Oleh :
ALVIA SINDI HASTUTI
240210130036
Telur asin banyak mengandung zat gizi seperti protein, karbohidrat, lemak,
vitamin, mineral, yang dibutuhkan oleh tubuh kita. Lemak di dalam telur asin
mengandung kolesterol, kandungan kolesterol dalam kuning telur tergolong tinggi
yaitu 550 mg setiap 100 g bahan dengan kategori berbahaya. Bahan makanan
yang mengandung kolesterol yang tinggi apabila dikonsumsi secara terus menerus
akan memicu penyakit seperti tekanan darah tinggi/hipertensi, penyakit jantung,
stroke dan gagal ginjal (Eric Pfanner, 2007).
Salah satu cara yang dilaporkan dapat menurunkan kandungan kolesterol
pada telur asin khususnya kuning telurnya adalah perendaman dengan larutan teh
hijau (Camellia sinensis) selama 6 hari. Teh hijau (Camellia sinensis) adalah
bahan alami yang dibuat dari daun tanaman teh yang dipetik dan mengalami
proses pemanasan untuk mencegah oksidasi. Larutan teh hijau yang digunakan
untuk merendam telur asin merupakan larutan yang mengandung tannin.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar kolesterol
kuning telur asin sebelum dan setelah direndam larutan teh hijau (Camellia
sinensis). Pada penelitian digunakan variasi media yaitu media I : bata merah
dicampur pasir, media II : bata merah, pasir dicampur serbuk gergaji setelah
pemeraman 12 hari kemudian direndam ke dalam larutan teh hijau.
PREPARASI SAMPEL :
a) Media I yaitu campuran batu bata dengan pasir dengan perbandingan batu
bata : pasir : garam = 5 : 5 :2 (500 g : 500 g :200 g).
b) b. Media II yaitu campuran batu bata, pasir, dan serbuk gergaji dengan
perbandingan batu bata : pasir : serbuk gergaji : garam = 4 : 4 : 2 :2
( 400g:400 g :200 g :200 g ).
Telur asin yang sudah dibuat dan dieram selama 12 hari, dipilih telur yang
baik, tidak bercacat, tidak busuk, dan tidak pecah serta besar dan ukurannya sama.
Telur asin yang sudah dipilih tersebut direndam dalam larutan teh hijau (Camellia
sinensis) selama 6 hari kemudian dikukus selama 2 jam.
KESIMPULAN
Dapat disimpulkan bahwa kadar kolesterol kuning telur asin hasil olahan
sebelum direndam dengan larutan teh hijau pada media I sebesar 362 mg/100g
dan pada media II sebesar 225 mg/100g. Sedangkan setelah direndam larutan teh
hijau pada media I sebesar 43 mg/100g dan pada media II sebesar 36mg/100g.
DAFTAR PUSTAKA
Eric Pfanner, 2007. A Place Where Cholesterol is Wellcome ; in bilboard. The
New York Times edition in Suddeutsche Zeitung.