Anda di halaman 1dari 9

FORMAT SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan : Pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Masa Nifas


Hari/Tanggal : Jumat 10 Februari 2017
Pukul : 09.00 09.25 Wita
Peserta : Pasien yang berobat di Poliklinik Kandungan
Tempat : Poliklinik Kandungan RSUD Moch Ansari Saleh
Banjarmasin

A. Tujuan :
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan diharapkan dapat menambah
wawasan dan informasi bagi peserta tidak hanya bagi ibu masa nifas
tetapi juga bagi ibu-ibu yang berobat di poliklinik kandungan agar
mengetahui pentingnya memenuhi kebutuhan nutrisi pada saat melalui
masa nifas

2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit, peserta
mengetahui tentang :
a. Manfaat pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Masa Nifas
b. Dampak jika nutrisi ibu masa nifas tidak terpenuhi
c. Contoh menu makanan seimbang bagi pemenuhan Kebutuhan Nutrisi
pada Ibu Masa Nifas
d. Makanan yang harus dihindari pada ibu masa nifas
e. Mitos yang keliru terhadap makanan pada masa nifas

B. Pelaksanaan Kegiatan
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta
Pembukaan
a. Mengucapkan salam Menjawab salam
b. Memperkenalkan diri Mendengarkan
1 5 menit c. Menjelaskan maksud seksama
dan tujuan
d. Kontrak waktu
Pelaksanaan
C. a. Memvalidasi Mendengarkan Meto
pengetahuan peserta dan de
secara umum sebelum memperhatikan
penyampaian materi penyaji
b. Menjelaskan pengertian
nutrisi pada ibu masa
nifas
c. Menjelaksan manfaat
nutrisi pada ibu masa
nifas
d. Dampak jika nutrisi ibu
nifas tidak terpenuhi
e. Menjelaskan contoh
2 10 menit menu makanan
seimbang bagi
pemenuhan kebutuhan
nutrisi pada ibu masa
nifas
a. Makanan yang harus
dihindari pada ibu masa
nifas
b. Mitos yang keliru
tentang makanan pada
ibu masa nifas
c. Menyimpulkan seluruh
materi yang
disampaikan
Evaluasi
Diskusi dan menjawab Bertanya
pertanyaan yang diajukan mengenai hal
peserta yang ingin
diketahui atau
kurang jelas

Menjawab
Mengevaluasi pengetahuan
pertanyaan yang
peserta setelah penyampaian
diajukan
materi dengan mengajukan
moderator
pertanyaan mengenai :
Ceramah dan Tanya Jawab

D. Media
1. Leaflet
2. Power Point
3. Micropon
4. laptop
5. LCD
6. Terminal/Stop kontak

E. Pengorganisian Kelompok
1. Moderator : Aprilissa
Job Description :
a. Salam Pembuka dan Memperkenalkan kelompok penyaji
b. Menjelaskan maksud dan tujuan
c. Menyampaikan kontrak waktu
d. Mengatur jalannya penyuluhan selama berlangsung

2. Presentator : Devysia Martharina Agustin


Job Description :
a. Memvalidasi pengetahuan peserta sebelum menyampaikan materi
b. Menyampaikan materi
c. Menjawab Pertanyaan

3. Observer : Rini Angraini


Job Description :
a. Memperhatikan jalannya penyuluhan selama berlangsung
b. Mencatat perilaku verbal dan non verbal selama kegiatan penyuluhan
berlangsung
c. Menilai dan mengevaluasi jalannya penyuluhan
d. Memberikan penjelasan kepada pembimbing tentang evaluasi hasil
penyuluhan
e. Mendokumentasi jalannya penyuluhan

4. Fasilitator : Aprilissa, Devysia Martharina Agustin, Rini Angraini


Job Description :
a. Menyiapkan tempat dan media sebelum mulai
b. Mengatur teknik acara sebelum penyuluhan
c. Menyiapkan tempat dan media sebelum memulai penyuluhan
d. Mengatur teknik acara sebelum dimulainya penyuluhan
e. Memotivasi keluarga klien agar berpartisipasi dalam penyuluhan
f. Memotivasi keluarga untuk mengajukan pertanyaan saat moderator
memberikan kesempatan bertanya
g. Membantu pembicara menjawab pertanyaan dari peserta
h. Membagikan leaflet kepada peserta di akhir pemberian materi

F. Setting Tempat
Poli Kandungan
LCD
oo oo

Peserta
Peserta

Peserta

oo
Keterangan
Pintu Masuk
oo : Presentator
oo : Moderator
oo : Observer

G. Analisis Lingkungan
Kondisi Ruangan : Tersedia kursi tunggu, terdapat peserta lain yang tidak
hanya berobat di poli kandungan, suasana yang ramai
memungkinkan peserta tidak fokus selama penyuluhan

H. Rencana Evaluasi
a. Persiapan Media
Memastikan Power point dan Leaflet sebelum dalam keadaan baik dan
leaflet dibagikan setelah pemberian materi
b. Persiapan Alat
Menyediakan LCD dan Micropon serta mengatur kursi sebelum
penyuluhan dimulai
c. Persiapan Meteri
Membaca materi sebelum penyuluhan dan materi yang akan
disampaikan yaitu definisi, Manfaat nutrisi, Dampak Nutrisi Ibu Nifas
Tidak Terpenuhi, Contoh menu makanan seimbang bagi pemenuhan
Kebutuhan nutrisi pada ibu masa nifas, Makanan yang harus dihindari
pada ibu masa nifas

I. Materi Penyuluhan
1. Definisi
Nutrisi adalah zat kimia organik dan anorganik yang ditemukan dalam
makanan dan diperoleh untuk penggunaan fungsi tubuh (Melisa, 2011).
Nutrisi adalah zat yang diperlukan oleh tubuh untuk keperluan
metabolismenya. Kebutuhan gizi pada masa nifas terutama bila menyusui
akan meningkat 25%, karena berguna untuk proses penyembuhan karena
sehabis melahirkan dan untuk memproduksi air susu yang cukup untuk
menyehatkan bayi, karena semua itu akan meningkat tiga kali dari
kebutuhan biasa (Azizah, 2012).

2. Manfaat Nutrisi bagi Ibu Masa Nifas


a. Mempercepat proses penyembuhan ibu terutama pada alat reproduksi
b. Memenuhi nutrisi ibu, agar dapat mencukupi kebutuhan ASI
c. Meningkatkan daya tahan tubuh terhadap infeksi.
d. Mencegah konstipasi atau kesulitan BAB.

3. Dampak Jika Nutrisi Ibu Nifas Tidak Terpenuhi


a. Dapat terjadi malnutrisi, yaitu kekurangan intake dari zat-zat makanan
terutama protein dan karbohidrat.
b. Dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak serta
dapat memperlambat proses penyembuhan pasca melahirkan pada ibu.
c. Menimbulkan pusing, lemah, letih, lesu
d. Mata berkunag-kunang
e. Mudah terkena infeksi
f. Asi berkurang

4. Contoh menu makanan seimbang bagi pemenuhan Kebutuhan Nutrisi pada


Ibu Masa Nifas
a. Makan Pagi : Nasi, tempe, sayur, ikan goreng
seperti bandeng, kue seperti donat
b. Makan siang : Nasi, Ayam goreng, sayur
bayam,buah jeruk, kolak
c. Makan malam : Nasi, semur daging atau
ayam, pepes tahu, capcay, pepaya, ubi merah
goreng

5. Makanan yang harus dihindari pada ibu masa nifas


a. Kopi
Makanan yang cukup berbahaya dan perlu untuk dihindari
selama Ibu dalam masa menyusui adalah makanan dan minuman yang
mengandung kafein. Hal ini dikarenakan kafein pada ibu menyusui
tidak akan terbuang secara sempurna, melainkan sebagiannya akan
tersisa pada ASI yang dihasilkan.
Pada akhirnya, ASI yang dihasilkan akan mengandung kafein
dan tertelan oleh bayi. Akibatnya bayi dapat menjadi rewel dan sulit
tidur, dikarenakan mereka belum dapat mengeluarkan kafein dari
dalam tubuh sebaik orang dewasa

b. Coklat
Coklat yang banyak disukai oleh Ibu yang sedang dalam masa
menyusui dapat berbahaya bagi bayi yang sedang dalam masa
menyusui. Hal ini diakibatkan karena coklat mengandung kafein yang
cukup tinggi, yaitu antara 5-35 mg dalam setiap 30gram coklat. Hal ini
yang akan menimbulkan anak sulit tidur

c. Makanan pedas
Makanan yang pedas merupakan salah satu makanan lainnya
yang perlu untuk dihindari oleh Ibu yang sedang menyusui. Hal ini
dikarenakan kandungan rasa pedas yang ada di dalam makanan
tersebut, sedikit banyak akan terkonsumsi oleh bayi melalui ASI, dan
akan membuat perut anak menjadi panas (iritasi) dan bahkan dapat
mengakibatkan diare.

d. Vit c berlebih
Vitamin C akan dapat membantu untuk meningkatkan daya
tahan tubuh dan juga membantu untuk mempercepat penyembuhan
penyakit. Vitamin C jelas sangat baik untuk tubuh, tidak perlu
diragukan lag, Tapi jangan sampai memakan vitamin C terlalu banyak,
karena vitamin C cenderung bersifat asam. Vitamin C yang terbawa
terlalu banyak di dalam ASI pada akhirnya akan dapat membuat perut
bayi menjadi perih dan juga membuat sistem pencernaan bayi terkena
iritasi.
Pada umumnya, jika tubuh kita kelebihan vitamin C, maka
akan dibuang melalui sistem ekskresi (urin) sehingga secara umum
tidak akan berbahaya. Akan tetapi pada bayi yang masih kecil, sistem
pencernaan mereka belum bekerja dengan baik sehingga kelebihan
vitamin C akan tersimpan lama di dalam tubuh dan menimbulkan efek
negatif.
Konsumsi vitamin C sewajarnya saja, sekitar 60 mg / hari,
sesuai kebutuhan harian normal. Tidak perlu konsumsi terlalu banyak,
khawatir berefek negatif untuk bayi

e. Lemak jenuh dan alcohol


Makanan yang mengandung lemak jenuh dan lemak trans akan
dapat berbahaya bagi perkembangan otak bayi. Hal itu dikarenakan
lemak jenuh dan lemak trans (trans fat) terbukti menghambat produksi
omega 3, yang sangat dibutuhkan oleh perkembangan otak bayi dan
alcohol pada bayi, efek negatif alkohol (minuman keras) dan nikotin
(rokok) akan sangat terasa, di antaranya kecanduan terhadap kedua hal
tersebut. Hal ini akan membuat bayi pusing, lemah, sulit bangun dan
juga produksi ASI pun akan berkurang.

6. Mitos yang keliru tetang makanan pada ibu masa nifas


a. Tidak boleh makan ikan, telur dan daging supaya jahitan cepat sembuh.
Pernyataan ini tidak benar. Pada ibu nifas, justru pemenuhan kebutuhan
protein semakin meningkat untuk membantu penyembuhan luka baik pada
dinding rahim maupun pada luka jalan lahir yang mengalami jahitan.

b. Tidak boleh makan yang berkuah dan tidak boleh banyak minum air putih.
Pernyataan ini juga keliru. Tubuh ibu nifas membutuhkan banyak cairan
terutama mengganti cairan tubuh yang hilang baik saat mengalami
perdarahan, keringat, untuk pembentukan ASI

c. Jangan makan buah-buahan selama menyusui karena bayi bisa diare.


Pernyataan ini tidak benar. Konsumsi buah sangat baik untuk menjaga
kebugaran tubuh dan sama sekali tidak berpengaruh buruk terhadap mutu
ASI.

d. Jika bayi sakit ibu yang minum obat, karena obatanya dapat mengalir
melalui asi. Pernyataan tidak benar karena obat dikonsumsi ibu akan
dicerna oleh tubuh ibu, seingga yang ke asi sangat sedikit, sehingga jika
bayi sakit yang diobati adalah bayinya.
DAFTAR PUSTAKA

Melisa, J. (2011). Kebutuhan Nutrisi pada Ibu Hamil. Jakarta diakses tanggal 7
Februari 2017 dari
http://melisaherliicha-kebidanan.vol11.pdf/2011/04/kebutuhan-nutrisi-
ibu-nifas.html

Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal. diakses


tanggal 7 Februari 2017 dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3575/1/obstetri-
tmhanafiah.pdf

Dessy Dwi Wisudanti. Penanganan dan Perawatan Masa Nifas. (Artikel,


Online) diakses tanggal 7 Februari 2017 dari
http://www.doktermuslimah.com/2013/06/penanganan-dan-perawatan-
masa-nifas.html, diakses pada tanggal 21 Maret 2015.

Anda mungkin juga menyukai