Anda di halaman 1dari 2

Tatalaksana cairan menururt idai (PPM)

Prisinsip-prinsip resusitasi cairan


1. Apabila terjadi syok, atasi syok terlebih dahulu dengan memberikan cairan
NaCl 0,9% 20 mL/kg dalam 1 jam sampai syok teratasi.
2. Resusitasi cairan selanjutnya diberikan secara perlahan dalam 36-48 jam
berdasarkan derajat dehidrasi.
3. Selama keadaan belum stabil secara metabolik (stabil bila kadar bikarbonat
natrium >15 mE/q/L, gula darah <200 mg/dL, pH>7,3) maka pasien
dipuasakan.
4. Perhitungan kebutuhan cairan resusitasi total sudah termasuk cairan untuk
mengatasi syok.
5. Apabila ditemukan hipernatremia maka lama resusitasi cairan diberikan
selama 72 jam.
6. Jens cairan resusitasi awal yang digunakan adalah naCl 0,9%. Apabila kadar
gula darah sudh turun mencapai <250 mg/dl cairan diganti dengan Dekstrose
5% dalam NaCl 0,45%.

Hasil studi bakes tentang cairan IV


Bakes, et.al (2016) melakukan penelitian untuk menentukan jumlah volume
pemberian cairan yang optimal pada anak dengan KAD . Uji coba terkontrol
secara acak ydilakukan di departemen darurat pediatrik tersier dari Desember
2007 sampai Juni 2010. Hasil primer penelitian ini adalah waktu untuk normalisasi
metabolik sedangkan hasil sekunder penelitian ini adalah waktu untuk normalisasi
bikarbonat, normalisasi pH, panjang keseluruhan perawatan rumah sakit, dan efek
samping. Sampel adalah anak-anak berusia 0 dan 18 tahun yang memiliki
diabetes mellitus tipe 1 dan DKA. Pasien diacak untuk menerima cairan intravena
(IV) pada volume rendah (10 bolus mL / kg + 1,25 maintenance rate) atau
volume tinggi (20 bolus mL / kg + 1,5 maintenance rate) (n = 25 di masing-
masing kelompok).

Setelah menyesuaikan perbedaan awal dalam tingkat bikarbonat, waktu untuk


normalisasi metabolik secara signifikan lebih cepat pada kelompok infus volume
tinggi dibandingkan dengan kelompok infus volume rendah. Infus volume tinggi
lebih cepat menormalisasi pH dibandingkan menormalisasi bikarbonat serum.
Waktu rawatan tidak berbeda antara kedua kelompok.

Cairan infus infus volume tinggi dalam pengobatan pasien DKA pediatrik secara
signifikan memperpendek waktu normalisasi metabolisme, tetapi tidak mengubah
panjang keseluruhan dari perawatan rumah sakit.

Sumber :
Bakes K, Haukoos JS, Deakyne SJ, Hopkins E, Easter J, McFann K, et.a. Effect of
Volume of Fluid Resuscitation on Metabolic Normalization in Children Presenting in
Diabetic Ketoacidosis: A Randomized Controlled Trial. The Journal of Emergency
Medicine Volume 50, Issue 4, April 2016, pp 551559

Derajat dehidrasi dan pemberian cairan maintenance

Kadar Na yang harus dikoreksi


Kadar kalium yang perlu dikoreski
Koreksi elektrolit (PPM)
1. Tentukan kadar natrium dengan menggunakan rumus

Pada hipernatremia gunakan cairan NaCl 0,45%


2. Kalium diberikan sejak awal resusitasi cairan kecuali pada anuria. Dosis K= 5
mEq/kgBB per hari diberikan dengan kekuatan larutam 20-40 mEq/L dengan
kecepatan tidak lebih dari 0,5 mEq/kg/jam.
3. Asidosis metabolik tidak perlu dikoreksi

Anda mungkin juga menyukai