BP : 1010343017
Tanda Tangan :
A. Data Perorangan
Nama : Hanum
Umur : 19 tahun
Alamat :
No. RM :
Eleemen gigi : 15
B. Pemeriksaan Subjektif
PI : Sudah 4 tahun yang lalu gigi tersebut mulai terasa sakit yang tajam ketika
makan dan minum makanan yang dingin dan asam. Kemudian sudah ditambal,
namun sekarang tambalannya sudah tidak bagus lagi dan pecah-pecah. Sekarang
gigi tersebut tidak pernah sakit lagi. Namun dirasakan ada bengkak pada bagian
atas giginya
PDH : Pasien pernah datang ke dokter gigi sebelumnya untuk melakukan pencabutan
gigi
PMH : Tidak dicurigai menderita penyakit sistemik
C. Pemeriksaan Objektif
Perkusi : (+)
Palpasi : (+)
Sondasi : (-)
Mobility : (-)
Tekan : (+)
D. Diagnosis
E. Rencana Perawatan
F. Tahap Pekerjaan
Alat Bahan
Diagnostic set Cotton roll
Penggaris atau Sliding Caliper Cotton pellet
Bur diamond Kapas
Jarum Miller (smooth broad) Alkohol
Jarum Ekstirpasi (barbed broach) NaOCl 0,5%
Protaper H2O2 2%
File EDTA
Spuit Calsium hidroxyde
Root canal plugger TKF
Gunting Papper point
Lampu Spiritus Caviton
Glass Lab Eugenol
Gutta perca
Endometason (sealer)
Kunjungan 1 :
1. Pemeriksaan subyektif, obyektif, foto intra oral, radiografi, diagnosis, penentuan
rencana perawatan.
2. Penandatanganan informed consent.
3. Perkirakan panjang kerja dari rontgen foto dengan mengukur panjang gigi pada
rontgen foto mulai dari mahkota sampai ujung apeks lalu dikurangi 1 mm
4. Rontgen foto
Foto rontgen digunakan untuk melihat kondisi gigi dan menghitung panjang
kerja.
Panjang gigi sebenarnya = a x b
c
keterangan : a= panjang gigi pada rontgen foto
b= panjang mahkota klinis
c= panjang mahkota pada rontgen foto
Kunjungan II
1. Tanyakan apakah ada keluhan pasien dan lakukan tes perkusi, palpasi, sondasi,tekan,
mobility.
Jika tes dan keluhan masih positif (+), lakukan penggantian obat Calcium
Hydroxide.
2. Bongkar tambalan sementara.
3. Keluarkan kapas kering dan cotton roll.
Irigasi saluran akar dengan NaOCl 1,05 % dan H2O2 2 %
4. Keringkan saluran akar dengan paper point.
5. Lakukan penggantian obat dengan menggunakan Calcium Hydroxide dengan lentulo
pada dinding saluran akar atau dengan menggunakan spuit sampai pada orifis.
6. Letakkan cotton pellet pada kamar pulpa, tutup dengan kapas kering.
7. Tutup dengan caviton (tambalan sementara).
Cek Oklusi dengan articulating paper
Kunjungan ke III
Tanyakan apakah ada keluhan pasien dan lakukan tes perkusi, palpasi,
sondasi,tekan, mobility.
Jika tes dan keluhan tidak lagi dirasakan maka sudah bisa dilakukan obturasi.
Bongkar tambalan sementara.
Keluarkan kapas kering dan cotton roll.
Lakukan obturasi jika pada kavitas tercium bau obat dan Calcium Hydroxide
pada saluran akar sudah memadat, karena hal tersebut menandakan bahwa
saluran akar sudah bersih dan steril dan dapat di obturasi. Jika belum, periksa
kembali saluran akar dan lakukan penggantian obat kembali.
Irigasi saluran akar dengan NaOCl 1,05 % dan H2O2 2 %
Keringkan saluran akar dengan paper point. Ulangi sampai saluran akar kering
dan terakhir gunakan papper point yang ukurannya kecil untuk mencapai
apeks
Lakukan trial pengisian bahan pengisi saluran akar / guttapercha
menggunakan hand files ukuran terakhir masuk. Masukkan kedalam saluran
akar sampai + 1mm mendekati foramen apikal dan beri tanda, selanjutnya
ditutup dengan tambalan sementara.
Lakukan foto rontgen, dan pastikan tidak terjadi over filling atau under filling
kemudian lakukan obturasi
Buka tambalan sementara dan cotton pellet dikeluarkan, irigasi dengan H2O2
2% dan NaOCl 0,5%, lalu keringkan dengan papper point
Pengisian saluran akar dlakukan dengan teknik Single Cone, menggunakan
sealer endomethason. Lakukan pengisian saluran akar dengan gutta percha
yang sesuai dengan hand file yang terakhir masuk
Aplikasikan sealer ke dalam saluran akar menggunakan lentulo, kemudian
gutta percha dimasukkan ke dalam saluran akar secara perlahan sesuai dengan
panjang kerja
Kelebihan gutta percha dipotong sampai orifis kemudian dilakukan penekanan
ke arah apikal menggunakan plugger
Kavitas dibersihkan dari sisa-sisa sealer dan gutta percha kemudian
aplikasikan tambalan sementara
Lakukan rotgen foto untuk melihat kehermetisan obturasi
Kunjungan IV
Kontrol satu minggu kemudian, lalu tanyakan apakah ada keluhan pasien dan
lakukan tes perkusi, tekan, palpasi, dan mobility
Jika semua pemeriksaan tidak menunjukkan keadaan patologis dapat
dilakukan restorasi permanen