4.1 KASUS
Pada tanggal 29 januari 2017 jam 20.51 WIB Ibu.Sudarti umur 50 tahun diantar oleh
suaminya ke RSUD Jombang dengan keluhan gangren pada kaki kanan sudah 1 bulan
dan bengkak, menggigil satu minggu dan batuk kering. Pasien mengatakan kaki nya
sangat sakit , nyeri skala 8 (skala 0-10). Pasien mengatakan susah tidur karena batuk
terus menerus, terasa lapar, haus , tenggorokan kering, tidak nafsu makan, dan merasa
putus asa dengan sakitnya. Kesadaran komposmentis. Dari hasil pemeriksaan fisik
didapatkan TTV : TD : 120/80 mmHg , N: 88x/mnt , Suhu : 38C , RR: 22x/mnt. Hasil
Laboratorium GDA: 491. Sebelum dibawa ke RSUD Jombang, pasien sudah sering
dirawat di RS karena diabetes melitus namun keadaan pasien tidak terdapat perubahan
sehingga pasien di bawa ke RSUD Jombang.
Agama : Islam
Pekerjaan : IRT
Pendidikan : SD
Nama : Sutarji
Umur : 50 tahun
Suku/bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Swasta
Pada tanggal 29 januari 2017 jam 20.51 WIB Ibu.Sudarti umur 50 tahun diantar
oleh suaminya ke RSUD Jombang dengan keluhan gangren pada kaki kanan
sudah 1 bulan dan bengkak, menggigil satu minggu dan batuk kering. Pasien
mengatakan kaki nya sangat sakit , nyeri skala 8 (skala 0-10). Pasien
mengatakan susah tidur karena batuk terus menerus, terasa lapar, haus ,
tenggorokan kering, tidak nafsu makan, dan merasa putus asa dengan sakitnya.
Kesadaran komposmentis. Hasil Laboratorium GDA: 491. Sebelum dibawa ke
RSUD Jombang, pasien sudah sering dirawat di RS karena diabetes melitus
namun keadaan pasien tidak terdapat perubahan sehingga pasien di bawa ke
RSUD Jombang.
Pasien mengatakan bahwa anggota keluarga tidak ada yang menderita penyakit
DM, tetapi ibu pasien memiliki riwayat hipertensi.
Genogram
Keterangan :
:laki-laki :meninggal : DM
:perempuan :sakit
N : 88x/menit
TD : 120/80mmHg
RR : 22x/menit
Hidung:
Mulut
Leher
Palpasi : Nyeri tekan (-), adanya massa (-), pembesaran kelenjar limfe (-),
Faring :
Area dada:
Inspeksi: pola nafas inspirasi : ekspirasi normal 1:2, dada simetris kanan kiri
Palpasi: nyeri tekan (-) , kelainan pada dinding thorax(-), vocal fremitus kanan dan
kiri sama
Perkusi : sonor
Wajah
Leher
Dada
Ekstrimitas Atas
Ekstrimitas Bawah
Inspeksi : Varises (-), sianosis (-), clubbing finger (-), oedem (+)
C. Persyarafan
Anamnesis : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada sistem persyarafan
- Motorik (M) :
6 = dapat bergerak sesuai perintah
- Verbal/bicara (V) :
D. Perkemihan-Eliminasi Uri
Anamnesa
Kandung kemih:
Ginjal :
Palpasi : adanya nyeri tekan abdomen kuadran I dan II diatas umbilikus (-),massa (-)
Mulut:
Faring - Esofagus :
Perkusi : tymphani
Palpasi:
Kuadran I:
Kuadran II:
Lien splenomegali(-)
Kuadran III:
Kuadran IV:
Warna kulit
kering
Kekuatan otot : 5 5
3 4
Keterangan:
Luka :
Inspeksi : gangren (+)jari telunjuk kaki kanan bengkak berwarna hitam dan ada pus
Leher
Inspeksi : pembesaran kelenjar thyroid (-)
Palpasi : pembesaran kelenjar thyroid (-), nyeri tekan (-)
Ekstremitas bawah
Palpasi : edema
H. Sistem Reproduksi
Anamnesa : pasien mengatakan tidak ada gangguan pada sistem persyarafan
I. Persepsi sensori :
Anamnesa : penglihatan berkurang
Mata
Inspeksi :
Kesimetrisan mata, bentuk mata, lesi Papelbra ( ukuran, bentuk, warna, cairan yang
keluar ), Bulu mata (pnyebaran, posisi masuk :Enteropion, keluar :ksteropion),
produksi air mata.
Iris dan pupil :warna iris dan ukuran, uji reflek cahaya pada pupil
Lensa : Normal jernih dan transparan, pada org tua kdg ada cincin putih seputar iris
(Arkus senilis)
Palpasi:
Teraba lunak/ keras, nyeri dan pembengkakan kelopak mata, palpasi kantong lakrimal,
pemeriksaan TIO
D. Penciuman (Hidung) :
Ideal Diri :
Bagaimana klien mempersepsi ia harus berperilaku sesuai dengan standar
perilaku.Ideal diri akan mewujudkan cita-cita dan harapan pribadi.
HargaDiri :
Bagaimana penilaian klien terhadap hasil pencaian yang dicapai dengan
menganalisis sejauh mana perilaku yang sesuai dengan ideal diri. Jika individu
selau sukses maka cenderung harga dirinya akan tinggi dan jika mengalami
kegagalan cenderung harga dirinya rendah. Harga diri diperoleh dari diri sendiri
dan orang lain.
Peran Diri :
bagaimana pola, perilaku nilai yang diharapkan klien berdasarkan fungsinya di
dalam masyarakat.
Identitas Diri
Bagaimana kesadaran akan dirinya sendiri yang bersumber dari observasi dan
penilaian yang merupakan sintesis dari semua aspek konsep diri sebagai suatu
kesatuan yang utuh.
Bagaimana budaya untuk mencari pengobatan saat sakit yang berhubungan dengan
nilai kepercayaan dan keagamaan yang dianut. Bagaimana kepercayaan/ keyakinan
klien terhadap situasi sakit dan penyebab sakitnya, serta cara penanganannya/
penanggulangannya .
Strategi koping : strategi koping apa yang digunakan klien bila menghadapi masalah.
N. HUBUNGAN PERAN
Bagaimana peran klien dalam masyarakat saat sebelum sakit dan bagaimana setelah
sakit , apakah perannya terganggu ataukah ada yang menggantikan perannya saat
klien sakit.
P. POLA PSIKOSOSIAL
Meliputi reaksi psikologi atau Verbal & Non verbal klien:
Bagaimana Interaksi klien dengan orang lain. Siapa hubungan klien yang palin dekat /
paling
Bagaimana dukungan keluarga, kelompok dan masyarakat pada klien saat sakit.