Anda di halaman 1dari 2

DOSIS

TRAMADOL

Tramadol tersedia untuk pemakaian oral.Parenteral, intramuscular, rectal dan


subkutan. Dosis tramadol hendaknya dititrasi menurut intensitas rasa nyeri dan
respon masing-masing pasien dengan 50 sampai 100 mg 4 kali sehari biasanya
untuk memberikan penghilangan rasa nyeri yang memadai. Total dosis harian
sebanyak 4000 mg biasanya cukup. Suntikan intravena harus diberikan secara
perlahan-lahan guna mengurangi potensi kejadian yang merugikan, terutama rasa
mual. Berdasarkan data farmakokinetik, perlu hati-hati pada pasien dengan
disfungsi ginjal atau hepatik karena potensi tertundanya eliminasi dan akumulasi obat
yang ada. Pada sejumalah pasien ini, interval dosis harus diperpanjang.
Tramadol dapat digunakan pada anak-anak dengan dosis sebesar 1 hingga 2
mg/kgBB. Tramadol dapat dikombinasikan dengan NSAIDs, karena mekanisme kerjanya
tidak saling tumpang tindih, dosis yang dianjurkan untuk dewasa adalah 50-100 mg setiap 4-6
jam dan maksimal 400 mg/hari, efek samping dapat dikurangi dengan pengurangan dosisnya
serta dengan pemberian yang perlahan pada intravascular atau intramuscular. Dosis harian
tramadol 250 mg sampai 600 mg yang diberikan secara oral ternyata merupakan analgesic
efektif pada langkah kedua menurut panduan World Health Organization untuk pengobatan
pasien yang mengalami nyeri kanker. (Indra, 2013)

PARACETAMOL

Parasetamol tersedi sebagai obat tunggal, berbentuk tablet 500mg atau sirup
yang mengandung 120mg/5ml. Selain itu Parasetamol terdapat sebagai sediaan
kombinasi tetap, dalam bentuk tablet maupun cairan. Dosis Parasetamol untuk dewasa
300mg-1g per kali, dengan maksimum 4g per hari, untuk anak 6-12 tahun:
150-300 mg/kali, dengan maksimum 1,2g/hari. Untuk anak 1-6 tahun: 60mg/kali,
pada keduanya diberikan maksimum 6 kali sehari. (Muhammad ,2013)

Dosis Toksik

Parasetamol dosis 140 mg/kg pada anak-anak dan 6 gram pada orang dewasa
berpotensi hepatotoksik. Dosis 4g pada anak-anak dan 15g pada dewasa dapat
menyebabkan hepatotoksitas berat sehingga terjadi nekrosis sentrolobuler hati. Dosis
lebih dari 20g bersifat fatal. Pada alkoholisme, penderita yang mengkonsumsi obatobat yang
menginduksi enzim hati, kerusakan hati lebih berat, hepatotoksik
meningkat karena produksi metabolit meningkat.

KETOPROFEN

- Kaltrofen 50 mg tablet : 1 tablet 3-4 kali sehari


- Kaltrofen 100 mg tablet : 1 tablet 2-3 kali sehari atau menurut petunjuk dokter, sebaiknya
diberikan bersamaan dengan makanan atau susu.
- Kaltrofen OD 200 mg : 1 kali sehari
Bentuk sediaan pelepasan lambat sebaiknya tak digunakan untuk nyeri akut.
- Kaltrofen supositoria : Jika dikombinasikan dengan preparat oral, maka pada umumnya
dosis perhari adalah 1 supositoria yang dimasukkan ke dalam rektum. Jika tidak
dikombinasikan, dosis lazim adalah 1 supositoria 2 kali sehari.(kalbemed,

Dafpus

Indra, I. (2013). Farmakologi tramadol. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 13, 34.

Muhammad, I., Puar, N., & Bachtiar, H. (2013). Efektivitas Parasetamol Oral Dengan
Tramadol Oral Sebagai Tatalaksana Nyeri Pasca Operasi Transurethral Resection of The
Prostate. Fakultas Kedokteran Universitas Andalas, 2(1), 3841.

Anda mungkin juga menyukai