Anda di halaman 1dari 1

Abad ke-17 abad p

ertengahan serta sangat terkenal peribahasanya


Dengan banyaknya penyakit infeksi secara permanen di kalangan masyarakat Eropa, banyak
orang mengembangkan jenis imunitas yang ada, sebagai akibat ditemukan adanya epidemik
penyakit yang sering kali terjadi. Hal ini terjadi karena adanya komunikasi dan kontak
perdagangan reguler, sehingga penyakit dapat melalui perubahan yang beraneka ragam di tiap
negara dan daerah. Orang yang mendiami tempat tersebut akan binasa, syphilis masih dapat
dicegah dan menunjukkan tingkat penurunan dalam virulensinya. Plaque bubonic berlanjut
menjadi penyebab penyakit yang banyak terjadi di kota-kota hingga tahun 1660-an tapi
kemudian dapat diatasi, tak dijumpai keadaan ulangan penyakit seperti penyakit yang
menakutkan. Malaria terlihat berkurang di Eropa Utara, mungkin sebagai hasil dari aktivitas
ilmu pertanian yang intensif yang dapat menyebabkan nyamuk berkembang biak dalam
selokan.Hanya cacar dan typhus yang masih menjadi ancaman kesehatan.

Di abad ke-17, teori medis ditempatkan terhadap fungsi klasik manusia dengan ide-ide yang
menunjukkan tubuh sebagai mesin menurut hukum kedokteran. Sudut pandang tersebut
digambarkan oleh seorang filsuf Rene Descartes dalam bukunya tentang manusia, yang
dipublikasikan setelah ia wafat di tahun 1662. William Harvey mempublikasikan tentang
sirkulasi darah, yang berjudul gerak jantung dan darah yang diterbitkan di tahun 1628.
Temuan ini tidak hanya menggeser temuan Galen tapi juga sama-sama memiliki kekuatan
sudut pandang mekanis pada organisme manusia. Jantung terlihat sebagai badan pompa yang
tertutup ketat dengan bantuan katup.

Sejarah mikroskopi dimulai dengan petunjuk bahan-bahan oleh Galileo, Marcello Malpighi
yang berasal dari Bologna yang menjelaskan tentang pembuluh darah kapiler di tahun 1661.
Selanjutnya Anton van Leowenhoek di Belanda memperkenalkan mikroskop lensa tunggal
dengan ukuran diameter 300 yang digunakan untuk observasi sel-sel darah merah/spermatozoa,
serabut otot dan (di tahun 1683) dapat melihat adanya bakteri. Uji coba mikroskop dilakukan
di Inggris oleh Robert Hooke Anthonius Kirchner, seorang Pastur Perancis dan dokter Fulda,
yang berkebangsaan Jerman menggunakan mikroskop untuk menyelidiki penyebab plaque.

Anda mungkin juga menyukai