Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN An. I USIA 4 TAHUN


DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST PSARP s/I MAR
DI RUANG BEDAH ANAK KEMUNING Lt. II RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG

Disusun Oleh :
Hilda Ayu Septian
220112150012

PROFESI KEPERAWATAN ANAK ANGKATAN XXX


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
BANDUNG
2015
ASUHAN KEPERAWATAN PADA KLIEN An. I USIA 4 TAHUN
DENGAN GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN: POST PSARP s/I MAR
DI RUANG BEDAH ANAK KEMUNING Lt. II RSUP DR. HASAN SADIKIN
BANDUNG

I. PENGKAJIAN ANAK
1. Identitas Klien
Nama : An. I
Tanggal Lahir : 19 September 2011
Umur : 4 tahun 2 bulan
Agama : Islam
Kultur : Sunda
Diagnosa Medis : Post PSARP atas indikasi MAR
Tgl. Dikaji : 16 November 2015
Tgl. Masuk RS : 9 November 2015
No Medrec : 0001242164
Nama orangtua : Tn. C
Pekerjaan orangtua : Buruh
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan An. I rewel dan menangis ketika akan tidur
3. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian klien sedang terbaring dengan posisi miring, terpasang
infus D10 % 10 tts/mnt di tangan kiri. Dibagian abdomen kiri bawah terpasang
stomabag, stoma berwarna merah muda, produksi feses lembek berwarna kuning
kehijauan. Dibawahnya terdapat stoma berwarna merah yang tidak produktif, ditutup
kassa. Kulit sekitarnya tidak ada lesi, tidak kemerahan, dan kering. Luka operasi di anus
berupa luka jahitan, tertutup kassa dan kering. Menurut ibu klien, ibu mengganti stoma
bag dan membersihkan stoma 5-6 kali /hari. Dua hari setelah operasi pembuatan anus,
ibu membersihkan sendiri luka di anus 7-8 kali /hari karena keluar lendir seperti ingus.
Ibu mengatakan klien tidak bisa langsung tidur, setelah operasi klien jadi rewel dan
menangis ketika akan tidur..
4. Riwayat Kehamilan dan Kelahiran
a. Prenatal
Ibu dengan P4A0. Tidak ada keluhan dan kelainan selama kehamilan. Tidak ada
riwayat darah tinggi selama kehamilan. Klien merupakan anak ke tiga. Ibu klien
control tiap bulan ke puskesmas Diberi zat besi dan diminum. Riwayat merokok,
minum dan alkohol, obat-obatan disangkal ibu.
b. Natal
Klien dilahirkan di rumah melalui persalinan normal dengan bantuan paraji,
menangis kuat dengan presentasi kaki. Berat lahir 2500gr, Panjang lahir 48 cm
dengan usia gestasi 7 bulan 1 minggu.
c. Postnatal
Tidak ada perdarahan dan infeksi setelah persalinan. Anak langung menangis, Ibu
klien mengatakan setelah lahir anaknya menegeluarkan BAB (meconium) melalui
saluran kencing.
5. Riwayat Imunisasi
Imunisasi dasar lengkap.
6. Riwayat Masa Lalu
Sejak lahir, ibu klien mengeluhkan anaknya BAB tidak sari saluran anus melainkan
saluran kencing. Karena keluhannya tersebut, klien dibawa ke RSHS untuk dilakukan
kolostomi pada abdomen sebelah kiri pada tanggal 18 september 2014 dan selanjutnya
selanjutnya anak dilakukan operasi PSARP pada tanggal 13 november 2015.
7. Riwayat Keluarga
Menurut ibu klien, dalam keluarga tidak ada yang menderita penyakit seperti kanker,
DM, kelainan bawaan serta tidak memiliki penyakit menular seperti TBC.
8. Riwayat Sosial
Klien merupakan anak ketiga, orangtua dan kedua kakak klien sangat menyayangi klien.
Klien di rumah sakit ditunggui oleh ibu dan ayh klien sejak hari pertama dirawat di
rumah sakit. Klien dapat berinteraksi dengan petugas kesehatan, pada saat diajak
berinteraksi dan bermain klien tidak menangis.
9. Kebutuhan Dasar
Kebutuhan Sebelum masuk RS Setelah masuk RS
Dasar
a. Makan Klien minum susu formula. Menurut ibunya, di rumah maupun
dan Setiap hari klien bisa minum susu di Rumah Sakit klien tidak
Minum formula sebanyak 4-5 (boto / 250 mengalami perubahan dalam pola
ml) ditambah 1 botol (250 ml) air makan maupun nafsu makan, masih
putih. Dan makan bubur. Klien sama-sama baik.
makan dengan lahap tidak ada
masalah dalam makan (habis 1
porsi).

b. Istirahat Malam hari 10 jam Menurut ibunya klien tidur pada


Siang hari 5 jam malam hari 7-8 jam (pukul 23.00-
06.00 WIB), setelah klien terbangun
klien sulit untuk tidur kembali, tidur
siangpun jarang. Klien tampak lebih
sering bermain di atas kasurnya dan
tampak aktif.

c. Eliminasi BAK menggunakan Sama seperti di rumah


BAK diaper/popok, sehingga tidak
terukur. Menurut ibunya dalam
sehari ibu mengganti popok
anak 3-4 kali.

d. Eliminasi BAB, konsistensi lembek, BAB, konsistensi lembek, melalui


BAB melalui stoma, frekuensi sering, 5 stoma, frekuensi sering, 5 -6 kali
-6 kali /hari diganti stoma bag, /hari diganti stoma bag, warna
warna kuning kehijauan dan tidak kuning kehijauan dan tidak berbau.
berbau.
e. Personal Mandi, diseka 2x/hari. Mandi, diseka 2x/hari.
hyigien Ganti baju, 2 x/hari. Ganti baju, 2 x/hari.
Dipotong kuku setiap kuku klien Dipotong kuku setiap kukju klien
panjang panjang

10. Pemeriksaan Fisik


TTV : N= 115x/menit
R= 26x/menit
S= 36,5C
BB : 10 Kg
TB : 96 cm
- Status Nutrisi
Dengan berat 10 kg status nutrisi klien adalah :
Satatus nutrisi = BB sekarang
------------------- x 100%
BB ideal
= 10
---- x 100%
8,8
= 11,36%
Status nutrisi By.I adalah 113.6% yang menurut klasifikasi Gomez (1956) berada
pada kategori normal.
- Kenutuhan Kalori
Untuk kebutuhan kalori pada klien By.I maka dilakukan perhitungan dengan
menggunakan rumus dari holiday/segar, yaitu:
Kebutuhan kalori = 1000 + {(BB 10) x 50}
= 1000 + {(10-10) x 50}
= 1000 kkal
Jadi kebutuhan kalori anak 1000 kkal/BB
a. Sitem Integumen
Distribusi rambut merata, rambut dan kulit kepala bersih, tidak terdapat ketombe,
rambut tidak rontok, warna rambut hitam, turgor kulit kembali dakam 3 detik, suhu
36.5C, kuku pasien tampak bersih.
b. Sistem Pengindraan
Bentuk mata simetris, konjungtiva tidak anemis, sklera ikterik, pupil isokor, reflek mata
baik menutup secara spontan.
c. Sistem Pernafasan
Bentuk hidung simetris, tidak terdapat deviasai septum, tidak terdapat sianosis pada
bibir serta jari tangan, tidak terdapat pernafasn cuping hidung, bentuk dada simetris
tidak ada edema, frekuensi nafas 26x/menit, pergerakan dada normal.
d. Sitem Pencernaan
Bibir klien berwarna merah muda, mukosa lembab, tidak tampak adanya stomatitis,
tidak tampak adanya sianosis, lidah berwarna merah muda, tekstur halus, tidak tampak
adanya kotoran di sekitar lidah, bentuk abdomen datar, tekstur halus, klien dapat
menelan dan mengunyah. Terdapat stoma pada abdomen bagian kiri, berwarna merah
muda, diameter 4 - 5 cm, produktif. Dibagian bawahnya terdapat stoma juga, berwarna
merah muda, diameter 3 4 cm, sejak awal operasi tidak produktif. Di pantat terdapat
luka jahit, dan terdapat anus yang baru dibuat
e. Sistem Kardiovaskuler
Konjungtiva tidak anemis, tidak terdapat peningkatan JVP, akral teraba hangat, pulsasi
denyut nadi teraba kuat dengan frekuensi 115x /menit, CRT kembali dalam waktu <dari
2 detik, bunyi jantung normal murmur reguler.
f. Sitem Perkemihan
Tidak ada distensi kandung kemih, tidak ada kelainan pada genitalia, tidak ada keluhan
warna kuning jernih, hematuria (-).
g. Sistem Endokrin
Tidak terdapat pembesaran kelenjar tiroid dan paratiroid
h. Sitem muskuloskeletal
- Ekstremitas Atas
Bentuk ukuran simetris, pergerakan / ROM kanan/kiri bebsa bergerak ke segala
arah, kekuatan otot ekstremitas atas 5/5 kanan/kiri.
- Ekstremiatas Bawah
Bentuk dan ukuran simetris, tidak terdapat deformitas ataupun kontraktur sendi,
ROM ekstremitas bawah kanan dan kiri bebas bergerak ke segala arah, kekuatan
otot 5/5 kanan/kiri.
11. Pemeriksaan perkembangan
Menurut ibu klien anak tidak mengalami penurunan perkembangan. Anak tampak
aktif bermain sesuai dengan usianya.
- Gerakan kasar : Menurut ibunya klien sudah mampu berjalan sendiri
- Gerakan halus : Klien sudah bisa mencontoh apa yang ditunjukkan
- Bahasa : Klien sudah bisa berbicara namun masih terbatas dalam
bahasa Indonesia, klien bisa berhitung dan mengucapkan 5 warna
- Personal sisial : menurut ibunya klien sudah bisamenggosok gigi tanpa
bantuan
12. Pemeriksaan Penunjang
Hasil laboratorium tanggal 16 November 2015
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
1 HEMATOLOGI
Hematologi 8 Parameter
Hemoglobin 11.9 11.5 ~ 13.5 g/dL
Hematokrit 34 34 ~ 40 %
Eritrosit 4.60 3.95 ~ 5.26 Juta/uL
Leukosit 18.500 5500 ~ 15500 mm/3
Trombosit 539.000 150000 ~ 450000 mm/3
Index Eritrosit
MCV 74.8 75 ~ 87 fL
MCH 25.9 24 ~ 30 Pg
MCHC 34.9 31 ~ 37 %
KIMIA KLINIK
Natrium (Na) 137 135 145 mEq/L
Kalium (K) 4.6 3.6 5.5 mEq/L

13. Therapi
Cefotaxime 2 x 335 mg iv
Parasetamol 3,67 mg iv
Metronidazole 3 x 67 mg iv

14. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah
1 DS : - Post anuplasty Resti infeksi
DO : leukosit 18500 (terputusnya inkontinuitas)
Suhu sebelum jaringan
pengkajian : 38 0 C
suhu sekarang : 36,5 0 C Prosedur post operasi

Trauma jaringan

Perawatan tidak adekuat

Terjadi proses inflamasi

Suhu dan lekousit meningkat

Resti infeksi
2 DS : Gangguan pola tidur
- Ibu mengatakan Post anuplasty
setelah operasi klien (terputusnya inkontinuitas)
jadi rewel dan jaringan

menangis ketika akan
Prosedur post operasi
tidur
Terpasang infus, s, luka operasi
DO :
Tidur jam 12 malam Perasaan tidak nyaman
Klien tampak rewel
dan menangis Kebiasaan sebelum tidur
Tidur siang 3 jam.
Kesulitan awal tidur

Pola tidur terganggu
3 DS : - Malfromasi anorektal Resiko kerusakan
DO : integritas kulit
Penyaluran feses sementara
terdapat stoma sebelum dilakukan pembentukan
keluar feses lembek
anus
dari stoma
Kolostomi

Terdapat usus berada diluar


abdomen

Perawatan stoma yang tidak


efektif

Risiko kerusakan integritas kulit

15. Diagnosa Keperawatan


Resiko infeksi berhubungan dengan adanya luka bekas operasi di anus

Gangguan pola tidur berhubungan dengan ketidaknyamanan fisik.

Resiko gangguan integritas kulit berhubungan perawatan luka dan stoma yang tidak
efektif.
1)
II. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
2)
3) NAMA PASIEN : AN. I RUANGAN : Bedah.Anak
Kemuning
4) NO MEDREC : 0001242164 DIAGNOSA : Post PSARP a/i MAR
5)
7) DIAG 8) PERENCANAAN
6) NOSA
11) TUJU 12) INTERVEN
NO KEPERAWA 13) RASIONAL
AN SI
TAN
14) 15) Resiko 22) TUPA 1. Kaji luka anoplasty 1. Untuk melihat adanya
27)
1. infeksi N: tanda-tanda infeksi dan
23) infeksi
berhub mencegah infeksi di
28)
tidak
ungan sekitar luka anoplasty
terjadi 2. Demam
denga 29)
24) TUPE
mengindikasikan tanda-
n
N:
2. Observasi TTV tanda infeksi
adany 25) Setelah
3. Teknik aseptik dan steril
30)
a luka dilakukan
digunakan untuk
31)
bekas tindakan
mencegah pemindahan
3. Gunakan teknik
operas keperawatan
kuman
aseptik dan
i di 3x 24 jam
33)
gunakan kassa
anus klien tidak
34)
steril untuk
ditand mengalami
4. Meningkatkan
merawat luka dan
ai infeksi dengan
pengetahuan keluarga
menutup luka
denga kriteria hasil :
4. Ajarkan pada dalam mencegah
n - tidak
keluarga untuk terjadinya infeksi
leukos ada
melakukan 35)
it tanda-
perawatan luka 36)
18500/ tanda
dengan teknik 5. Pemberian antibiotik
mm3, infeksi
steril paracetamol dapat
suhu (kemera 5. Kolaborasi:
menurunkan tanda-
sebelu han, pemberian
tanda infeksi seperti
m nanah) antibiotik
suhu dan dapat
- TTV
pengk paracetamol 3 x 67
mencegah infeksi
7) DIAG 8) PERENCANAAN
6)
NOSA 11) TUJU 12) INTERVEN
NO 13) RASIONAL
KEPERAWA AN SI
ajian3 mg iv 37)
0 normal 32)
8 C, 38)
(suhu 36
suhu
0
C)
sekara
26) Leukos
ng
it 5500 - 15500
0
36,7
C
16)
17)
18)
19)
20)
21)
39) 40) Gangg 58) TUPA 1. Kaji rutinitas tidur 1. Mengidentifikasi
N : yang biasa kebiasaan tidur klien.
2. uan pola tidur
Ganggu dilakukan klien. 64)
berhubungan an pola 2. Identifikasi faktor 2. Data awal untuk
tidur
dengan penyebab klien menentukan intervensi
teratasi.
ketidaknyama 59) TUPE rewel dan tidak selanjutnya.
N: bisa tidur cepat. 65)
nan fisik. 3. Ciptakan
60) Setelah 3. Meningkatkan
41) lingkungan yang
dilakuk kenyamanan tidur serta
42)
an nyaman. dukungan fisiologis /
43)
tindaka 61)
44) psikologis.
n 4. Berikan rasa
45) 4. Meningkatkan relaksasi
kepera
46) nyaman dan rileks. dan menurunkan rasa
watan
47) 62) cemas.
selama
48) 5. Observasi tanda 5. Mengidentifikasi adanya
3 x 24
49) tanda vital. kelainan yang lain.
jam,
50) 6. Evaluasi 6. Menunjukan kebutuhan
klien
51)
dapat kebutuhan tidur tidur klien.
52)
mempe klien. 7. Mengurangi nyeri yang
53)
rtahank 7. Kolaborasi : dirasakan dapat
54)
an pola Pemberian obat memberikan rasa
55)
tidur
56) pengurang nyeri nyaman.
dalam
57) 8. Ajarkan ibu klien 8. Memberikan
batas
normal memberikan kenyamanan tidur.
, memberikan posisi
dengan yang nyaman
kriteria tanpa mengganggu
7) DIAG 8) PERENCANAAN
6)
NOSA 11) TUJU 12) INTERVEN
NO 13) RASIONAL
KEPERAWA AN SI
: infus.
- Klien tidak 63)
rewel
menjelang
tidur
- Klien tidur
malam
cepat, jam 9
malam
- Klien tidak
terbangun
tengah
malam
- Klien tidur
12-14
jam /hari
-
66) 67) Risiko 73) TUPA 1. Monitor keadaan 1. Mengidentifikasi
kerusa N : stoma (warna, keadaan stoma dan
3
kan Kerusa purulen, membantu keluarga
intregr kan pembengkakan). dalam mengenali tanda
itas integrit
kulit as kulit Edukasi keluarga awal luka dan infeksi.
berhub teratasi. terkait infeksi pada stome akan
ungan 74) TUPE karakteristik berpengaruh pada kulit
denga N: stoma yang sehat sekitar stoms.
n 75) Setelah dan tidak sehat. 85)
peraw dilakuk 2. Kaji kulit sekitar 2. Mengidentifikasi
atan an (kerusakan, kondisi integritas kulit
luka tindaka untuk menentukan
iritasi).
dan n
80) pemberian intervensi
stoma kepera
81) lebih lanjut
yang watan
3. Beri perawatan 3. Menjaga kebersihan
tidak selama
efektif 3 x 24 stoma dan kulit. stoma dan
. jam, Lakukan meminimalisir
68) klien penggantian pertumbuhan
69) dapat stoma bag tiap 2 mikroorganisme pada
70) mempe jam sekali. stoma dan kulit sekitar
71) rtahank 4. Gunakan kantong 4. Melindungi kulit yang
72) an kolostomi yang sensitif.
integrit
hipoalergi. 86)
as
5. Evaluasi keadaan 5. Membantu dalam
kulit ,
dengan stoma dan kulit penentuan intervensi
7) DIAG 8) PERENCANAAN
6)
NOSA 11) TUJU 12) INTERVEN
NO 13) RASIONAL
KEPERAWA AN SI
kriteria disekitar stoma selanjunya
: 6. Kolaborasi : 6. Pemberian antibiotik
Kriteria Pertahankan diet dapat mengurangi
hasil : dan berikan resiko infeksi. Infeksi
76) -
terapi antibiotik pada luka atau stoma
Kelemb
aban 82) dapat berpengaruh
kulit 83) pada kulit sekitar
terjada 7. Jelaskan 7. Meningkatkan
dan pentingnya pengetahuan keluarga
tidak perawatan luka tentang kondisi klien
kemera dan stoma pada dan tindakan yang
han dilakukan . Terlalu
keluarga.
77) - Tidak
meminimalkan kering atau lembab
terjadi kelembapan dapat merusak kulit
iritasi akibat ekskresi dan menciptakan
dari stomag. kondisi bagi
pada
84) mikroorganisme untuk
luka, mempercepat
stoma kerusakan.
dan
kulit
sekitar
stoma
78) - tidak
terjadi
lecet
atau
luka
baru
pada
kulit
79)
III. IMPLEMENTASI ASUHAN KEPERAWATAN
87)
88) Nama Pasien : An. I 90) Ruangan :Bedah Anak
89) No Medrek : 0001242164 91) Nama Mhsw :Hilda Ayu S
96) P
92) 93) Tg A
N l/J 94) IMPLEMENTASI 95) EVALUASI R
am A
F
97) 107) 1. Mengkaji luka 1. Tidak terdapat 117)
1 16 anoplasty tanda-tanda
112)
98) No kemerahan, nanah,
113)
ve 2. Mengobservasi TTV luka tampak
99) mb kering.
0
114) 2. Suhu 36,7 C, RR
er
26x/menit, nadi
100) 20
3. Melakukan teknik 80x/menit, leukosit
101) 15-
aseptik dan 17.800/mm3
102) 108)
menggunakan kassa 3. Menyiapkan kassa
103) jam
steril untuk merawat steril dan
104) 07.
luka dan menutup luka menggunakan
105) 00- 4. Mengajarkan keluarga sarung tangan/ cuci
106) 14. untuk melakukan tangan sebelum
00 perawatan luka dengan melakukan
WI teknik steril perawatan luka
B 5. Mengobservasi teknik 4. Ibu mengatakan
perawatan luka
109) 6. Evaluasi luka klien baru tahu, jika
110) 115) harus
7. Memberikan obat
111) menggunakan
antibitik
sarung tangan dan
selalu mencuci
116)
tangan sebelum
melakukan
perawatan luka
5. Ibu sudah
menggunakan
88) Nama Pasien : An. I 90) Ruangan :Bedah Anak
89) No Medrek : 0001242164 91) Nama Mhsw :Hilda Ayu S
96) P
92) 93) Tg A
N l/J 94) IMPLEMENTASI 95) EVALUASI R
am A
F
teknik steril
dengan
menggunakan
kassa steril dan
cuci tangan
sebelum perawatan
luka, luka kering,
tidak terdapat
kemerahan
6. Luka kering, tidak
terdapat
kemerahan
7. Memberikan obat
parasetamol sesuai
advis dokter.
118) 119) 1. Mengkaji rutinitas tidur yang 1. Ibu klien 134)
2 17 biasa dilakukan klien. mengatakan
biasanya sebelum
No 128) tidur klien
ve digendong terlebih
2. Mengidentifikasi faktor dahulu.
mb
penyebab klien rewel dan 2. Klien rewel
er tidak bisa tidur cepat. menjelang tidur,
20 129) kemungkinan
130) karna tidak
15 131)
nyaman, posisi
120) 3. Menciptakan lingkungan yang
tidur harus miring
nyaman.
Jam kanan / kiri, setelah
14. 132) operasi.
3. Menyiapkan
00- 4. Memberikan rasa nyaman dan tempat tidur yang
21. rileks. bersih dan nyaman,
5. Observasi tanda tanda vital. suara tidak ramai,
88) Nama Pasien : An. I 90) Ruangan :Bedah Anak
89) No Medrek : 0001242164 91) Nama Mhsw :Hilda Ayu S
96) P
92) 93) Tg A
N l/J 94) IMPLEMENTASI 95) EVALUASI R
am A
F
00 6. Evaluasi kebutuhan tidur diberi pendingin
4. Memberikan ASI
WI klien.
133) dan memeluk klien
B sebelum tidur..
7. Pemberian obat pengurang
121) nyeri. 5. Nadi 100x/menit,
122) RR 30x/menit,
123) suhu 36,5
6. Luka kering, tidak
124)
terdapat
125)
kemerahan
126) 7. Memberikan obat
127) parasetamol sesuai
advis dokter.
135) 136) 1. Monitor keadaan stoma 1. Stoma terlihat 152)
3 18 (warna, purulen, berwarna merah
pembengkakan). Edukasi
No muda, produksi
keluarga terkait karakteristik
ve stoma yang sehat dan tidak feses berupa cair
mb sehat. sedikit ampas,
142)
er 143) berwarna kuning
20 2. Kaji kulit sekitar (kerusakan, tidak ada
iritasi).
15 144) pembengkakanIbu
137) 145) klien mengatakan
146)
jam 3. Beri perawatan stoma dan kulit. mengerti tanda-
14. Lakukan penggantian stoma tanda stoma yang
00- bag tiap 2 jam sekali. sehat dan yang
147)
21. 148) tidak sehat
149) 2. Kulit sekitarnya
00
4. Gunakan kantong kolostomi tampak tidak ada
WI
yang hipoalergi.
lesi, tidak
B 5. Jelaskan pentingnya perawatan
luka dan stoma pada keluarga. kemerahan, dan
138)
88) Nama Pasien : An. I 90) Ruangan :Bedah Anak
89) No Medrek : 0001242164 91) Nama Mhsw :Hilda Ayu S
96) P
92) 93) Tg A
N l/J 94) IMPLEMENTASI 95) EVALUASI R
am A
F
139) meminimalkan kelembapan kering
akibat ekskresi dari stoma. 3. Ibu klien dapat
140)
150) melakukan
141) 6. Evaluasi keadaan stoma dan
perawatan stoma
kulit disekitar stoma
dengan bantuan
151)
dan bimbingan dari
perawat tiap 2 jam
sekali
4. Ibu klien
mengunakan
kantong kolostomi
plastik buatan
sendiri yang
direkatkan dengan
doubletip
5. ibu klien
mengatakan
mengerti mengenai
pentingnya
perawatan luka dan
stoma yang benar
tetapi masih butuh
didampingi oleh
perawat
6. Stoma merah muda
dengan keluaran
feses cair disertai
ampas berwarna
kuning, tidak ada
88) Nama Pasien : An. I 90) Ruangan :Bedah Anak
89) No Medrek : 0001242164 91) Nama Mhsw :Hilda Ayu S
96) P
92) 93) Tg A
N l/J 94) IMPLEMENTASI 95) EVALUASI R
am A
F
tanda iritasi kulit
disekitar stoma.
IV.CATATAN PERKEMBANGAN
153)
154) Nama Pasien : An. I 156) Ruangan :Bedah Anak
155) No Medrek : 0001242164 157) Nama Mhsw :Hilda Ayu
Septian
158)
162)
159)
160) PAR
N 161) CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl / Jam A
F
163) 165) 169) S: 178)
179)
1 16 170) ibu mengatakan paham cara perawatan
180)
164)
Nove luka pada anaknya 181)
182)
mber 171) Ibu mengatakan akan menerapkan lagi
183) H
2015- teknik sterilnya.
ilda Ayu
166) 172) ibu masih menggunakan tangan dan kassa tidak
Septian
jam steril pada saat perawatan luka
173) O :
07.00
174) Ibu sudah menggunakan teknik steril
-
dengan menggunakan kassa steril dan cuci tangan
14.00
sebelum perawatan luka, luka kering, tidak
WIB
terdapat kemerahan
167)
175) Tidak terdapat tanda-tanda kemerahan,
nanah, luka tampak kering
168)
176) A : Masalah teratasi
177) P : pertahankan teknik streril.
184) 185) 191) S : 199)
2 17 192) Ibu klien mengatakan anak tampak aktif 200)
Nove tidak ada masalah dengan aktifitas anak 201)
mber 193) Ibu klien mengatakan pola tidur klien 202)
2015 menjadi lebih baik 203)
186) 194) O: Hilda
Jam 195) Klien tampak tenang dan tidak rewel A
14.00 196) A : Masalah teratasi y
- 197) P : pertahankan kenyamanan klien u
162)
159)
160) PAR
N 161) CATATAN PERKEMBANGAN
Tgl / Jam A
F
21.00 198) S
WIB e
187) p
ti
188) a
n
189)

190)

204) 205) 210) S: 219)


211) ibu klien mengatakan mengerti mengenai
3 18 220)
pentingnya perawatan luka dan stoma tetapi masih
Nove 221)
membutuhkan bantuan perawat.
mber 222)
212) O :
2015 Hilda
213) ibu klien dapat melakukan perawatan
206) A
stoma dan kulit dengan benar secara mandiri riap 2
jam y
jam.
14.00 u
214) stoma dan kulit dalam keadaan baik
- 215) S
21.00 216) A : Masalah teratasi e
WIB 217) P : pantau terus keadaan stoma dan kulit sekitar p
218)
207) ti
a
208) n

209)

223)
224)
225)
226)

Anda mungkin juga menyukai