Anda di halaman 1dari 5

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Limbah adalah masalah yang tidak bisa dilepaskan dari

kehidupan manusia. Oleh karena itu cara penanggulangan

limbah merupakan satu solusi yang sampai saat ini masih

menjadi polemik dan pencarian masyarakat industri. Para pelaku

industri masih memiliki kesadaran yang sangat minim untuk

menemukan cara penanggulangan limbah yang mereka hasilkan.

Padahal, pembuangan limbah yang semakin lama semakin

banyak ini tentu saja berpotensi memberikan pengaruh buruk

bagi lingkungan hidup di sekitar kita.

Kawasan industri merupakan bagian yang tak terpisahkan

dengan kehidupan masyarakat di era yang maju saat ini.

Semakin berkembangnya kawasan industi dalam suatu wilayah

menunjukkan peningkatan kebutuhan masyarakat akan produk

yang dihasilkan. Kawasan Industri Makassar atau lebih dikenal

dengan PT. KIMA merupakan salah satu kawasan dalam kota

Makassar yang didalamnya terdapat banyak industri untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Makassar dan sekitarnya.

Adanya kawasan industri ditengah masyarakat dapat membawa

I-1
manfaat maupun dampak negatif yang merugikan masyarakat

disekitanya bila tidak dikelola secara tepat.

Setiap produksi pastilah menghasilkan limbah, begitu juga

halnya di pabrik mie instan. Bila limbah yang dihasilkan

mengandung senyawa kimia yang berbahaya maka akan

menimbulkan pencemaran air, tanah maupun udara yang akan

mempenagruhi kesehatan manusia. Aktivitas industri yang

beragam meningkatkan jumlah kuantitas limbah yang dihasilkan

dan karakteristik limbah yang dihasilkan makin kompleks.

Akibatnya biaya infestasi yang dibutuhkan untuk pengadaan

sarana pengolahan limbah meningkat dan lahan yang dibutuhkan

semakin luas. Saat ini biaya penanganan limbah merupakan

salah satu hal yang mendesak bagi pihak industri disamping

masalah ketersediaan lahan makin sulit di daerah perkotaan.

Sebagian besar limbah mie instan adalah tepung terigu , tepung tapioka, minyak

goreng, air alkali, air, garam dapur, pemantap emulsi dan pengental, dan pewarna.

Peraturan Gubernur Sulawesi Selatan No. 69 Tahun 2010 tentang

Pengelolaan Kualitas Air dan Pengendalian Pencemaran Air sudah tersedia dan

diantaranya menyatakan bahwa diperlukan upaya pemeliharaan kualitas air agar

tetap dalam kondisi alamiahnya dan pencegahan dan penanggulangan pencemaran

air dan pemeliharaan kualitas air agar kualitasnya sesuai dengan standar baku

mutu air. Mengingat tingginya potensi pencemaran perairan akibat limbah cair

industri mie, maka diperlukan strategi pengendalian pencemaran perairan tersebut

I-2
dengan mengolah limbah cair sebelum dibuang ke lingkungan. Salah satu metode

yang dapat diaplikasikan dalam mengelolah limbah cair dengan memanfaatkan

mikroorganisme (Bioremediasi). Pengolahan limbah menggunakan

mikroorganisme ini termasuk pengolahan limbah sangat sederhana dan mudah

dilakukan serta bahan baku mikroorganisme yang digunakan jugamudah diperoleh

di tempat-tempat yang berhubungan dengan bahan pertanian.

B. Rumusan Masalah

1. Pada kegiatan industri mie, limbah cair pada umumnya langsung

disalurkan ke badan air sehingga mencemari perairan. Perairan

yang tercemar oleh limbah hasil industri akan mengandung BOD

dan COD.

2. Dalam penelitian ini ingin diketahui seberapa efektif penggunaan

aktivator Efektifitas Microorganisme (EM4) dan Green Poshko

(GP) dalam menurunkan kadar BOD dan COD air limbah industri

mie sehingga tidak mencemari lingkungan.

C. Maksud Dan Tujuan

Maksud dan tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Penelitian yang dilakukan untuk menganalisis tingkat pencemar

BOD/COD oleh air buangan dari pabrik mie instan.


2. Untuk menganalisis efektifitas bakteri fermentasi Efektif

Microorganisme (EM4) dan Green Poshkko (GP) dalam upaya

I-3
menurunkan kadar limbah industri mie setelah diolah dengan

menggunakan bakteri fermentasi, sehingga memenuhi syarat baku

mutu air limbah.

D. Batasan Masalah Penelitian

Dalam penelitian ini, kegiatan dibatasi hanya pada efektifitas

bakteri fermentasi Efektif Microorganisme (EM4) dan Green Poshkko (GP)

untuk menurunkan kadar pencemar dari air limbah industri mie instan di

salah satu pabrik di KIMA.

E. Sistematika Penulisan

Secara garis besar skripsi ini terdiri dari 5 (lima) bab dengan beberapa sub

bab. Agar mendapat arah dan gambaran yang jelas mengenai hal yang tertulis,

berikut ini sistematika penulisannya secara lengkap :

BAB I : PENDAHULUAN

Pada bab ini membahas latar belakang masalah, rumusan masalah, maksud dan

tujuan, batasan masalah penelitian, dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab dua merupakan bab khusus memberi gambaran teori dasar yang

mendukung penelitian.

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini menguraikan waktu dan tempat penelitian, metode pengumpulan data,

metode analisis data, bagan aliran penelitian, dan jadwal penelitian.

BAB IV : HASIL DAN PENELITIAN

I-4
Pada bab ini berisi hasil dan pembahasan dari penelitian Studi Bioremediasi

Limbah Cair Industri Mie Instan dengan menggunakan Efectif Microorganisme

(EM4) dan aktivator Green Poshkoo (GP)

BAB V : PENUTUP

Bab ini berisi kesimpulan-kesimpulan yang di dapat dari hasil penelitian dan

berisi saran-saran yang sesuai dengan permasalahan yang diteliti.

I-5

Anda mungkin juga menyukai