Sa
(Layer 2 Connection)
Outline
Materi Praktikum (Outline)
A. Pendahuluan (Bridging Overview)
Definisi Bridge
Kelemahan Bridge
B. Tujuan
C. Teori Dasar
Station Bridge
Simple Wireless Bridge
D. Praktikum
Setting dan Konsep Bridge
Membagun Bridge
Menambahkan Port pada Bridge
E. Latihan Soal
Bridge Sederhana
Bridge Wireless
F. Kesimpulan
G. Referensi
B. Tujuan
Mahasiswa dapat melakukan konfigurasi Bridge pada Mikrotik (Router Board)
sehingga antar port pada Router dapat saling terhubung.
C. Teori Dasar
Bridge dapat berfungsi pada ethernet (Port) maupun pada wireles. Bridge pada
ethernet (port) menggunakan media kabel sebagai penghubung antara PC dengan
Router. Sedangkan bridge pada wireless dapat diterapkan sepertihalnya pada
akses point yang menghubungkan antar akses point (Point to Point). Selain dari itu
juga bisa diterapkan pada akses point to multi point (Wireless Hotspot).
Untuk menguji hasil konfigurasi sementara, silakan anda ping dari PC2 ke PC1.
Contoh hasil ping dari PC2 ke PC1 dapat dilihat pada Gambar 6.
Berdasarkan hasil uji, diperoleh hasil bahwa PC2 sudah berhasil terhubung ke PC1.
Dengan demikian konfigurasi bridge telah berhasil. Untuk pengujian selanjutnya
silakan anda ping antar PC (PC1, PC2 dan PC3).
E. Latihan Soal
1. Apa fungsi Bridge dalam sebuah jaringan komputer?
2. Apa perbedaan Bridging dengan Routing?
3. Buatlah Bridge pada tiga Router berikut ini, sehingga pada masing-masing PC
(PC1, PC2 dan PC3) dapat terhubung satu sama lain. Kemudian lakukan Ping ke
setiap IP, apabila reply maka sukses, apabila RTO maka cek IP dan ether pada
router yang dikonfigurasi.
F. Kesimpulan
Dalam membangun Bridge, tidak membutuhkan IP Address pada Port
(ethernet) pada Router, karena bridge bekerja pada layer 2.
Bridge dapat bekerja pada network yang sama. Berbeda halnya dengan Router
yang bekerja pada network yang berbeda.
KATA KUNCI
G. Referensi
MikroTik Certified Network Associate (MTCNA)
www.Training-MikroTik.com