3. Hubungan antartulang yang tidak memiliki celah sendi sehingga tidak memungkinkan
terjadinya pergerakan disebut .
a. kifosis
b. sinfibrosis
c. skoliosis
d. sinkondrosis
e. diarthosis
Jawaban : D
Sinkondrosis adalah hubungan antartulang yang tidak memungkinkan untuk terjadinya
pergerakan, contohnya pada tengkorak.
gb1
4. Bagian tulang yang berfungsi melindungi organ dalam ditunjukkan oleh nomor.
a. 1
b. 3
c. 5
d. 8
e. 9
Jawaban : D
Bagian tulang yang berfungsi melindungi organ dalam ditunjukkan oleh nomor 3 ( tulang
rusuk)
10. Persendian antartulang yang memungkinkan untuk pergerakan secara leluasa adalah.
a. sinartrosis
b. tonus
c. diartrosis
d. tendon
e. amfiartrosis
Jawaban : A
Diartrosis adalah persendian antar tulang yang memungkinkan untuk pergerakan secara
leluasa.
12. Gerak antagonis yang terjadi ketika menggerakkan ke atas dan ke bawah adalah..
a. ekstensi dan fleksi
b. atropi dan hipertropi
c. depresor dan elevator
d. tonus dan tetanus
e . hipertropi dan supinasi
jawaban : A
ekstensi dan fleksi merupakan gerakan antagonis yang terjadi saat menggerakkan lengan atas
dan lengan bawah.
14. Ciri-ciri :
> tulang patah atau retak
> terjadi pembengkakan
> kemungkinan terjadi pendarahan
Jenis gangguan pada sistem gerak tersebut adalah .
a. fraktura
b. kifosis
c. artritis
d. rakitis
e.nekrosa
jawaban : A
Salah satu cirri utama dari fraktura adalah tulang patah atau retak.
15. Rasa lelah yang terjadi akibat keja otot terus menerus disebabkan oleh .
a. penimbunan asam laktat
b. tidak adanya asam laktat
c. penimbunan senyawa asetikolin
d. pengubahan asam asetikolin
e. tidak adanya asam laktat yang menghambat kinerja asetikolin
jawaban : A
Kontraksi otot memerlukan energi yang diperoleh dari pemecahan ATP menjadi ADP. Pada
metabolisme anaerob, ATP diperoleh dari reaksi glikolisis. Glikolisis menghasilkan ATP dan
asam piruvat. Asam piruvat selanjutnya akan diubah menjadi CO2 dan sisa-sisa buangan lain
seperti asam laktat. Aktivitas otot yang terus menerus menyebabkan asam laktat tertimbun
dalam otot dan menimbulkan rasa lelah.
17. Tulang tulang berikut yang merupakan contoh tulang pendek pada manusia adalah
a. tulang tengkorak dan tulang ekor
b. tulang belikat dan tulang dada
c. tulang pergelangan kaki dan tulang belakang
d. tulang betis dan tulang dada
e. tulang pergelangan kaki dan tulang hasta
Jawaban : C
Yang merupakan bagian dari tulang pendek adalah tulang pergelangan kaki dan tulang
belakang.
18. Zat zat yang terkandung dalam matriks sehingga tulang menjadi keras adalah..
a. zat besi dan fosfat
b. zat besi dan kapur
c. zat kapur dan fosfat
d. zat kalsium dan fosfor
e. zat kapur dan kolagen
jawaban : D
Zat yang terkandung dalam matriks sehingga tulang menjadi keras adalah zat kalsium dan zat
fosfor.
27. Ketika anda ingin melihat burung terbang di atas kepala anda, berarti anda melakukan
gerak..
a. adduksi
b. elevasi
c. depresi
d. pronasi
e. supinasi
Jawaban : b
Elevasi merupakan gerakan mengangkat seperti mengangkat kepala.
28. Pada tulang keras antara lakuna satu dengan yang lainnya dihubungkan dengan suatu
saluran yang disebut..
a. kondrin
b. kondrosit
c. osteoblas
d. kanalikuli
e. saluran havers
Jawaban : D
Kanalikuli merupakan saluran yang menghubungkan antara satu lakuna dangan lakuna yang
lainnya.
29. Pemain bola memiringkan ( membuka ) telapak kakinya ke arah dalam untuk menerima
operan bola dari kawannya. Gerak yang dilakukan oleh pemain bola tersebut termasuk
gerak
a. elevasi
b. eversi
c. depresi
d. inversi
e. ekstensi
Jawaban : D
Inversi adalah gerak memiringkan badan.
30. Apabila otot pronator teres dan pronator kuadratus berkontraksi maka akan terjadi
gerakan..
a. tangan berputar
b. tangan sejajar bahu
c. tangan lurus ke bawah
d. tangan menengadah ke atas
e. tangan menelungkup ke bawah
Jawaban : E
Otot pronator teres dan pronator kuadratus apabila berkontraksi akan menghasilkan gerakan
pronasi, yaitu gerakan menelungkupkan tangan.
1. Kebiasaan duduk miring ke kiri atau ke kanan pada anak yang masih dalam masa
pertumbuhan dapat menyebabkan . . . .
a. lordosis
b. skoliosis
c. kifosis
d. nekrosis
Pembahasan:
Kebiasaan duduk yang salah pada anak yang masih dalam masa pertumbuhan dapat
menyebabkan kelainan pada tulang belakang, yaitu lordosis terjadi karena posisi duduk selalu
dengan posisi dada ke depan, kifosis terjadi karena posisi duduk selalu membungkuk, dan
skoliosis terjadi karena posisi duduk miring ke samping. Nekrosis merupakan matinya sel-sel
tulang.
Jawab: b