Edukasi
Kesehatan
Manajemen
Psikologi
Perbankan
Ekonomi
Politik
Hukum
IT
Home / Pembelajaran / Pengertian Model Pembelajaran NHT Numbered Head Together Tujuan
Langkah Kelebihan dan Kekurangan
Teknik ini dirancang dengan memberi kesempatan kepada mahasiswa untuk saling membagikan
ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Dengan melibatkan lebih banyak
lebih banyak mahasiswa di dalam metode ini, metode ini juga bertujuan untuk menggali setiap
pemahaman mahasiswa terhadap isi pelajaran. Teknik ini bisa digunakan dalam semua mata
pelajaran dan semua tingkatan usia anak didik (Trianto, 2010 ; Lie, 2010).
Menurut Muslimin (2010) tiga tujuan yang hendak dicapai dalam model pembelajaran NHT
yaitu: hasil belajar akademik stuktural bertujuan untuk meningkatkan kinerja siswa dalam tugas-
tugas akademik. Pengakuan adanya keragaman bertujuan agar siswa dapat menerima teman-
temannya yang mempunyai berbagai latar belakang.
Dalam mengajukan pertanyaan kepada seluruh kelas, dosen menggunakan struktur empat fase
sebagai sintaks NHT :
Fase 1: Penomoran. Dalam fase ini, dosen membagi mahasiswa ke dalam kelompok 3-5
orang dan kepada setiap anggota kelompok diberi nomor antara 1 sampai 5.
Fase 4: Menjawab. Dosen me manggil su atu nomor tertentu, ke mudian m hasiswa yang
nom ornya ses uai mengac ungkan tangannya d n mencoba untuk menjawab pertanyaan
untuk sel uruh kelas (Lie, 2010).
Menurut Ibrahim (2009) kelebihan model pembelajaran NHT : Saling Ketergantungan Positif.
Dalam pembelajaran kooperatif, dosen dituntut utuk dapat menciptakan suasana belajar yang
mendorong mahasiswa untuk aktif dalam bekerja melakukan sesuatu bersama-sama dan saling
membutuhkan antar sesama lainnya. Hubungan saling membutuhkan antara mahasiswa yang satu
dengan mahasiswa yang lain disebut saling ketergantungan positif. Di dalam pembelajaran
kooperatif, setiap anggota kelompok sadar bahwa mereka perlu bekerja sama dalam mencapai
suatu tujuan.
Tatap Muka. Dalam setiap kelompok diberikan kesempatan yang sama untuk bertemu dan
mendiskusikan setiap tugas yang diberikan. Kegiatan berdiskusi secara bersama-sama akan lebih
menigkatkan hasil pemikiran dibandingkan secara individu. Setiap anggota kelompok memiliki
latar belakang pengalaman, sosial ekonomi yang berbeda satu dengan yang lainnya. Di dalam
kelompok, para anggota kelompok perlu diberi kesempatan untuk saling mengenal dan menerima
satu sama lain dalam kegiatan tatap muka dan interaksi pribadi (Warsono, 2013).
Komunikasi Antar Anggota. Keberhasilan suatu kelompok juga ditentukan oleh kesediaan setiap
anggota dalam mengemukakan pendapatnya dengan berkomunikasi secara tepat. Di dalam
komunikasi anatar anggota ini, setiap mahasiswa diajarkan cara berkomunikasi yang baik antar
sesama kelompok, cara memberi tanggapan, memberi jawaban, dan menghargai orang lain.
Proses tersebut tentunya sangat bermanfaat untuk memperkaya pengalaman belajar dan
pembinaan perkembangan mental dan emosional para mahasiswa.
Evaluasi Proses Kelompok. Setiap dosen seharusnya menjadwalkan waktu yang tepat untuk
mengevaluasi proseskerja kelompok dan hasil kerja sama agar lebih efektif. Waktu evaluasi bisa
diadakan setelah beberapa waktu dalam kegiatan pembelajaran cooperative learning. Format
evaluasi bisa bermacam-macam sesuai tingkat pendidikan (Lie, 2010).
Mahasiswa yang sudah terbiasa dengan cara konvensional akan sedikit kewalahan sehingga
dosen harus bisa memfasilitasi mahasiswa dalam setiap pembelajaran dan lebih sering untuk
menggunakan model pembelajaran NHT supaya mahasiswa terbiasa belajar mandiri, aktif dalam
proses belajar.
Model Pembelajaran NHT ini tidak terlalu cocok untuk jumlah mahasiswa yang banyak karena
membutuhkan waktu yang lama dan tidak semua anggota kelompok dipanggil oleh dosen dalam
praktiknya (Barkley, 2013).
Barkley, E. E., Cross, P. K., Howell, Claire. (2012). Collaborative Learning Techniques, edisi 2, Bandung: Nusa
Media.
Warsono, Hariyanto. (2013). Pembelajaran Aktif Teori dan Assement, edisi 2, Bandung: Remaja Rosdakarya.
Trianto. (2009) Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, edisi 4, Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
BAGIKAN ke Social Mediamu:
Related Articles :
0 comments:
Post a Comment
Rekomendasi Bacaan
Pengertian Otoritas Jasa Keuangan Definisi, Tujuan, Fungsi, Tugas, dan Wewenang serta
Latar Belakang Pembentukan
Pengertian Dana Pensiun Definisi Jenis, Manfaat, Program Pensiunan dan Sistem
Pemberian Tunjangan
Dwi Fungsi ABRI Demokrasi Masa Orde Baru Landasan Konsep, Serta Peran Ganda
Pengertian Pelayanan Publik Dentuk Definisi Standar Faktor Pendukung Menurut Para
Ahli
Pengertian Perilaku Konsumtif Definisi Tipe, Indikator, Faktor Gambaran Terhadap Pria
Metroseksual
Pengertian Rasio Profitabilitas Definisi Menurut Para Ahli dan jenis Terdiri dari
Advertiser