Anda di halaman 1dari 5

CARA MEMELIHARA ALAT LABORATURIUM

Paket Perlengkapan Bayi

saco-indonesia.com,

CARA MEMELIHARA ALAT LABORATORIUM

Agar efektifitas pemanfaatan alat peraga laboratorium dapat dicapai dengan sempurna , maka diperlukan
syarat pengetahuan dan keterampilan penggunaan peralatan yang telah meliputi :
a. Pengetahuan tentang spesifikasi peralatan.
b. Pengetahuan tentang pengoperasian peralatan.
c. Pengetahuan tentang kondisi peralatan.
d. Pengetahuan tentang target dan sasaran pengamatan dan atau pengukuran dengan
peralatan tersebut.
e. Pengetahuan metoda, waktu dan teknik pengamatan dan atau pengukuran dengan
peralatan tersebut.
Pengetahuan dan keterampilan penggunaan peralatan ternyata telah memegang peranan yang sangat
penting dalam perawatan peralatan agar peralatan berfungsi dengan baik dan kerusakan dapat
dihindarkan sejauh mungkin.

Macam-macam Peralatan laboratorium


Secara garis besar peralatan laboratorium telah dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) bagian,
yaitu :
1. Peralatan elektronika.
2. Peralatan yang terbuat dari bahan baku logam.
3. Peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas.
4. Peralatan yang terbuat dari bahan baku karet/plastik.
Peralatan elektronika adalah peralatan yang telah mempergunakan sumber daya listrik,
misalnya : Kit Listrik (catu daya, meter dasar, multi meter, audio generator, osiloskop,
pembangkit getaran)
Bahan baku logam yang biasa dipakai untuk dapat membuat peralatan, di antaranya nikel, tembaga, besi,
seng dan logam campuran lainnya. Peralatan yang telah terbuat dari bahan baku logam misalnya : Kit
Mekanik (micrometer sekrup, jangka sorong, pegas spiral, neraca pegas), Kit Listrik dan Magnet (papan
rangkaian), Mikroskop.
Bahan gelas yang biasa dipakai untuk dapat membuat peralatan, di antaranya : pyrex dan fiber glass.
Peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas, di antaranya : Kit Optika (lensa, balok kaca, prisma,
cermin), Kit Kimia (tabung reaksi, pipet, buret), Kit Gelombang dan temodinamika (gelas kimia,
thermometer, batang gelas), cermin pada mikroskop.
Peralatan yang terbuat dari bahan baku karet/plastik, di antaranya : pemukul garpu tala, sarung tangan
dan mistar.

Perawatan peralatan elektronika


Peralatan elektronika memiliki sifat-sifat :
1. Sensitif terhadap goncangan.
2. Sensitif terhadap medan magnet.
3. Tidak tahan terhadap suhu di atas 250 C.
4. Tidak tahan terhadap terhadap udara lembab.
5. Tidak tahan terhadap kotoran dan debu.
Berdasarkan sifat-sifatnya itu, maka peralatan elektronika harus perlu dihindari dari guncangan dan
medan magnetik agar sensitifitas peralatan dapat terjaga. Selain itu, hendaknya penggunaan peralatan
elektronika berada dalam ruangan yang bertemperatur antara 180 C 250 C.
Setelah penggunaan peralatan elektronika, peralatan hendaknya harus dibersihkan dari kotoran dan
debu kemudian disimpan di ruangan yang kering.

Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku logam.


Peralatan yang telah terbuat dari bahan baku logam telah mudah mengalami karatan. Untuk
dapat menghindari terjadinya karatan itu maka peralatan harus disimpan di tempat yang bertemperatur
tinggi ( 370 C) dan lingkungan kering. Jika perlu gunakan bahan silicon sebagai penyerap air.
Sebelum disimpan peralatan harus bebas dari kotoran, debu ataupun air yang melekat kemudian
telah diolesi dengan minyak olie, minyak rem atau paraffin cair.

Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas.


Bahan gelas banyak dipakai dalam laboratorium kimia dan biologi. Ada beberapa keunggulan maupun
kelemahan peralatan yang terbuat dari bahan baku gelas, yaitu :
A.. Keunggulannya :
1. Bahan baku gelas tahan terhadap reaksi kimia.
2. Bahan baku gelas tahan terhadap perubahan temperatur yang mendadak.
3. Bahan baku gelas telah memiliki koefisien muai yang kecil.
4. Bahan baku gelas telah memiliki daya tembus cahaya yang besar.
B. Kelemahannya :
1. Bahan baku gelas sangat mudah pecah terhadap tekanan mekanik.
2. Bahan baku gelas mudah tumbuh jamur sehingga mengganggu daya tembus cahaya.
3. Bahan baku gelas mudah tergores.

Untuk perawatan terhadap peralatan yang terbuat dari gelas bukanlah perkara yang sulit akan tetapi
menuntut ketekunan laboran. Dengan memperhatikan keunggulan dan kelemahan dari bahan baku
gelas, maka untuk perawatan peralatan berbahan baku gelas harus memperhatikan :
1. Ruang penyimpanan peralatan juga harus bertemperatur antara 270 C 370 C dan diberi
tambahan lampu 25 watt.
2. Ruang penyimpanan diberi bahan silicon sebagai zat higroskopis.
3. Pada saat memanaskan tabung reaksi hendaknya telah ditempatkan di atas kawat kasa.
Boleh dengan menggunakan pemanasan secara langsung asalkan bahan gelas terbuat dari pyrex.
4. Gelas yang akan direbus hendaknya tidak dimasukkan langsung ke dalam air yang sedang
mendidih melainkan gelas direndam dengan air bersih dan dingin kemudian tambahkan detergent,
larutan kalium dichromat 10 gr, asam belerang 25 ml dan aquadest 75 ml. Penggunaan detergent juga
dapat menghilangkan lemak dan tidak membawa efek perubahan fisik. Kadang-kadang memerlukan
waktu perendaman sampai beberapa jam, kemudian dibilas dengan air bersih. Keringkan dengan udara
panas lalu simpan di tempat yang kering.
5. Debu, keringat, minyak dari telapak tangan sangat mudah menempel pada peralatan
berbahan baku gelas. Oleh karena itu setelah digunakan luangkan waktu sejenak untuk dapat
membersihkan permukaan peralatan dengan kain lembut atau dengan kertas tissue khusus. Gunakan
alcohol, acetone, kapas, sikat halus dan pompa angina untuk dapat membersihkan lensa jangan sampai
merusak lapisan lensa. Saat ini juga terdapat cairan pembersih khusus kaca/lensa yang dapat diperoleh
di optic untuk dapat membersihkan kaca/lensa dengan lebih sempurna. Hindarkan membersihkan
kaca/lensa dalam keadaan kering apalagi dengan menggunakan kain yang berseray kasar karena hal itu
juga dapat menimbulkan goresan pada kaca/lensa.
6. Letakkan peralatan berbahan baku gelas di tempat ketika tidak digunakan. Meletakkan
peralatan tidak di tempatnya beresiko merusak kondisi alat karena mungkin saja peralatan tersebut
tertindih atau tertekan yang mengakibatkan terjadinya perubahan fisik permanent.
Perawatan peralatan yang terbuat dari bahan baku karet/plastik.
Peralatan berbahan baku karet yang bersifat elastis dan tidak tahan terhadap panas karena dapat
menggangu elastisitas karet.
Sarung tangan dari karet mudah sekali meleleh atau lengket apabila disimpan terlalu lama. Untuk dapat
menghindari kerusakan pada peralatan berbahan baku karet/plastik, hendaknya peralatan dibersihkan
dari berbagai kotoran dengan menggunakan detergent kemudian dikeringkan (sangat baik jika
menggunakan hembusan udara panas). Setelah itu ditaburi talk (bedak) pada seluruh permukaan karet
dan disimpan dengan menggunakan tablet formalin

MEMBERSIHKAN PERALATAN LABORATORIUM


Kebersihan peralatan laboratorium, baik yang berupa peralatan gelas atau non gelas seperti bejana
polyethylene, polypropylene dan teflon, juga merupakan bagian yang sangat mendasar dalam kegiatan
laboratorium dan merupakan elemen penting dalam program jaminan mutu.
Perhatian kepada kebersihan barang-barang tersebut harus ditingkatkan dan harus proporsional dengan
tingkat kepentingan pengujian, akurasi pengukuran yang diperlukan dan menurunnya konsentrasi analit
yang akan ditentukan.
Setiap laboratorium harus menetapkan prosedur yang memadai untuk dapat membersihkan peralatan
gelas dan non gelas yang digunakan dalam berbagai macam pengujian. Apabila metodologi pengujian
tertentu mensyaratkan prosedur membersihkan secara spesifik, maka prosedur tersebut harus diikuti.
Cara Membersihkan Peralatan Laboratorium Secara Umum
Proses membersihkan harus dilakukan segera setelah peralatan digunakan. M
Cara Membersihkan Timbangan
Kebersihan timbangan harus dicek setiap kali selesai digunakan, bagian dan menimbang harus
dibersihkan dengan menggunakan sikat, kain halus atau kertas (tissue) dan membersihkan timbangan
secara keseluruhan timbangan harus 392 dimatikan, kemudian piringan (pan) timbangan dapat diangkat
dan seluruh timbangan dapat dibersihkan dengan menggunakan pembersih seperti deterjen yang lunak,
campurkan air dan etanol/alkohol. Sesudah dibersihkan timbangan dihidupkan dan setelah dipanaskan,
cek kembali dengan menggunakan anak timbangan.
Cara Membersihkan dan Merawat Penangas Air (Water Bath) Thermostat
Perawatan secara reguler oleh Jasa Layanan pelanggan tidak diperlukan. Pembersihan yang telah
dibutuhkan pada perawatan (seperti membersihkan sudu-sudu / baling-baling roda yang berputar)
dilakukan oleh Operator laboratorium sesuai dengan petunjuk pabrik.
Media pemanas dan Alat
Media pemanas (misal air) harus dapat diganti dalam kasus bila terlihat adanya kontaminasi ( seperti
partikel-partikel, kontaminasi dari reagen). Permukaan alat harus dibersihkan dengan menggunakan
pembersih (sabun/ deterjen yang biasa digunakan). Kontaminasi lebih kuat ( adanya deposit kapur),
dapat dihilangkan dengan pembersih yang khusus/cocok (misal asam asetat encer).
embuang bahan berbahaya dan pembersihan bahan korosif sebelum peralatan tersebut dibersihkan.
Peralatan cuci manual atau otomatis harus menggunakan deterjen yang sesuai dengan kegunaannya.
Residu organik memerlukan perlakuan dengan larutan pembersih asam kromat. Peralatan harus
dikeringkan dan disimpan dalam kondisi yang tidak memungkinkan terjadinya kontaminasi oleh debu atau
bahan lain.

Editor : Dian Sukmawati

http://saco-indonesia.com/index.php?backlink=222&idd=5012/Cara-Memelihara-
Alat-Laboraturium-

Anda mungkin juga menyukai