Anda di halaman 1dari 10

BAB III

ANALISA DAN PEMBAHASAN


3.1. Spesimen 1 ( Plat )

Skala x = l(l 0l 1)
P. Total kurva
= (79,7-60,7) mm / 52 mm
= 0,37
1 mm = 0,37 mm/mm
Skala y = P ultimate
Tinggi kurva Maksimum
= 43,5kN
88 mm
= 0,49kN/mm
1 mm = 0,49kN
Tabel 3.1Spesimen plat

Beberapa sifat mekanik yang didapat dari pengujian tarik pada spesimen
Plat adalah sebagai berikut :
Tegangan yield
y = Py/A0
= 34,3kN/ 105 mm
= 0,33 kN/mm
Tegangan maksimum
u =Pu/A0
= 43,12kN / 105 mm.
= 0,41kN/mm2
Regangan maksimum
max = (L/Lo)x100%
= (14,06 mm /60,70 mm) x 100%
= 23,10 %
Reduksi penampang (Reduction of area)
RA = (A0 A1)/A0 x 100%
= (105-51,75)mm / 105 mm x 100%
= 50,71 %
Modulus elastisitas titik ke-2
E = /
= 0,13 kN / 0,03 mm2
= 4,33kN/mm2
Interpolasi A1 pada titik 9
X 85,25 = 36,26 43,12
51,75 85,25 29,4 43,12
X 85,25 = -6,86
-33,5 -13,72
-13,73 X + 1169,63= 229,81
-13,73 X = -939,82
X = 68,45
Gambar 3.1 Grafik tegangan-regangan spesimen 1(plat)
3.2. Spesimen 2 ( round bar)

Skalax = l(l 0l 1)
P. Total kurva
= 14 mm
38 mm
= 0,37
Skala y = Pultimate
TinggikurvaMaksimum
= 67,5kN
135 mm
= 0,5kN/mm
1 mm = 0,5kN
Tabel 3.2Spesimen round bar

Beberapa sifat mekanik yang didapat dari pengujian tarik pada spesimen
round bar adalah sebagai berikut :
Tegangan yield
y = Py/A0
= 47,5kN/ 126,61 mm
= 0,38 kN/mm
Tegangan maksimum
u =Pu/A0
= 67,5kN / 126,61 mm.
= 0,53kN/mm2
Regangan maksimum
max = (L/Lo)x100%
= (10,73 mm /60,7 mm) x 100%
= 17,7 %
Reduksi penampang (Reduction of Area)
RA = (A0 A1)/A0 x 100%
= (126,61-56,71)mm / 126,61 mm x 100%
= 55,2 %
Modulus elastisitas titik ke-2
E = /
= 0,08 kN / 0,02 mm2
= 4kN/mm2
Interpolasi A1 pada titik 9
X 107,59 = 62,5 67,5
56,71-107,59 50 67,5
X 107,59 = -5
-50,88 -17,5
X 107,59 = 0,285
-50,88
X = 93,05

Gambar 3.2 Grafik tegangan-regangan spesimen 2 (round bar)


3.3. Spesimen 3 ( beton neser)

Skala x = l(l 0l 1)
P. Total kurva
= 18,2 kN
71 mm
= 0,26 kN / mm
1mm = 0,26 kN
skala y = Pultimate
T.kurva maksimum
= 30 kN / 61 mm
= 0,49 kN/mm
1 mm = 0.49kN
Tabel 3.3Spesimen 3 (beton neser)

Beberapa sifat mekanik yang didapat dari pengujian tarik pada spesimen
Beton Neser adalah sebagai berikut :
Tegangan yield
y = Py/A0
= 22,54kN/ 59,5 mm
= 0,38 kN/mm
Tegangan maksimum
u =Pu/A0
= 29,89kN / 59,5 mm.
= 0,5kN/mm2
Regangan maksimum
max = (L/Lo)x100%
= ( 15,6 mm/69,6 mm) x 100%
= 22,41 %
Reduksi penampang (Reduction of Area)
RA = (A0 A1)/A0 x 100%
= (59,5 28,66)mm / 59,5 mm x 100%
= 51,83 %
Modulus elastisitas titik ke-2
E = /
= 0,15 kN / 0,01 mm2
= 15kN/mm2
Interpolasi A1 pada titik 9
X 48,61 = 27,44 29,89
28,66 48,61 24,5 29,89
X 48,61 = -2,45
-19,95 -5,39
-5,39X + 262 = 48,87
-5,39X = -213,13
X = 39,54

Gambar 3.1 Grafik tegangan-regangan spesimen 3 (beton neser)


BAB IV
PENUTUP

4.1Kesimpulan
Dari hasil penghitungan diatas, maka diperoleh data sebagai berikut :
Tabel 4.1 Sifat mekanik
No Spesimen y(kN/mm2) u(kN/mm2) E(kN/mm2) max(%) RA(%)
1 Plat 0,33 0,41 4,33 23,10 50,71
2 Round Bar 0,38 0,53 4 17,7 55,2
BetonNese
3 r 0,38 0,5 15 22,41 51,83

Dari data yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa:

1. Spesimen memiliki kekuatan elastic Paling besar karena memiliki


nilai tegangan yield yang sama besar

2. Spesimen 2 memiliki kekuatan tarik paling besar karena memiliki


tegangan maksimum paling besar

3. Spesimen 3 memiliki kekakuan paling besar karena modulus


elastisitasnya paling tinggi.

4. Spesimen 1 memiliki keuletan paling tinggi karena memiliki


elongation paling besar.

5. Spesimen 2 memiliki reduction area paling tinggi karena memiliki


nilai Ra yang paling besar

Ketidaktepatan hasil percobaan disebabkan oleh kesalahan pemasangan


spesimen padam, ketidaktelitian pengukuran material yang tidak homogen
(luasan tidak sama mesin uji tarik (anvil), pembacaan nilai hasil pengujian
yang kurang tepat),.pembulatan bilangan desimal dari perhitungan dan hasil
perhitungan itu sendiri, kesalahan pengambilan titik pada kurva hasil
pengujian serta kesalahan dari praktikan
DaftarPustaka

Harsono, Dr, Ir & T.Okamura, Dr, [1991], Teknologi Pengelasan Logam,


PT. Pradya Paramita, Jakarta

Wachid Suherman, Ir, [1987], Diktat Pengetahuan Bahan, Jurusan


Teknik Mesin FTI, ITS

Dosen Metallurgi, [1986], Petunjuk Praktikum Logam, Jurusan Teknik


Mesin FTI, ITS

M.M. Munir, [2000], Modul Praktek Uji Bahan, Vol 1, Jurusan Teknik
Bangunan Kapal, PPNS

Budi Prasojo, ST [2002], Buku Petunjuk Praktek Uji Bahan,


JurusanTeknikPermesinan Kapal, PPNS
Gambar Praktikum Tensile Test
(Plate, Round Bar, BetonNeser)

Spesimen Plate Spesimen Round Bar

SpesimenBeton Nesser Grafik (Plate, Round Bar, Beton nesser)

Anda mungkin juga menyukai