Anda di halaman 1dari 3

BAB V

PEMBAHASAN

Pada percobaan ini, bertujuan untuk mengetahui prinsip kerja dari proses
absorpsi dengan menggunakan kolom jenis wetted wall. Selain itu digunakan juga
alat untuk proses stripping yaitu kolom deoksigenator. Kolom deoksigerator,
kolom ini berfungsi untuk mengurangi kandungan O2 terlarut dalam fluida
sebelum fluida tersebut dialirkan ke dalam kolom wetted wall absorption, didalam
kolom deoksigenator ini akan terjadi absorpsi secara fisika . Air dipompa untuk
mengisi kolom deoksigenator. Hal-hal yang mempengaruhi terjadinya proses
absorpsi ini adalah gaya Van der Wall, yaitu gaya tarik-menarik antar molekul,
ikatan antara gaya ini sangat lemah sehingga apabila terjadi tumbukan antar
molekul akan mudah lepas ikatan antar senyawa tersebut. Dalam kolom ini air
mengalir deras secara turbulen sehingga molekul air akan bertumbukan satu sama
lain dan mengakibatkan O2 yang terkandung dalam air akan lepas dari ikatan, hal
ini akan ditandai dengan adanya gelembung-gelembung udara yang akan terlihat
pada bagian bawah kolom deoksigenator, O2 yang telah terlepas dari ikatan tadi
selanjutnya akan terlepas ke udara. Setelah terjadi proses pengurangan kadar O2
dalam air, air tadi akan di alirkan ke sensor probe, sensor probe merupakan alat
untuk mengukur kadar O2 yang terkandung dalam air sebelum air masuk ke kolom
wetted wall tempat terjadinya proses absorpsi.
Wetted wall absorption column sendiri merupakan alat yang digunakan
untuk mengamati terbentuknya lapisan tipis (film) dari fluida yang mengalir dan
terjadinya kontak dengan gas O2 dimana akan terjadi perpindahan massa dan
perpindahan momentum secara bersamaan karena adanya perbedaan konsentrasi
antara absorbat dan absorbennya. Aliran fluida yang terjadi akan laminer, karena
fluida air yang masuk akan tertampung terlebih dulu di dalam clear well, yang
lalu setelah tabungnya penuh maka akan mengalir di dinding-dinding kolom
wetted wall berupa lapisan tipis yang disebut lapisan film. Dalam proses ini juga
terjadilah proses difusi antara air dan oksigen, proses yang terjadi adalah
perpindahan massa, dimana O2 yang memiliki konsentrasi tinggi akan mengisi
ruang yang kosong ke O2 yang memiliki konsentrasi rendah pada air. Sesuai
dengan prinsipnya bahwa gas akan menempati ruang yang kosong. Setelah fluida
air masuk ke kolom wetted wall absorption, kompresor udara dihidupkan maka
udara akan masuk ke dalam kolom wetted wall melalui suatu penyaring udara
sehingga tidak semua gas yang terkandung dalam udara tersebut akan ikut masuk
ke dalam kolom. Hal ini dimaksudkan agar hanya O2 saja yang mengalir dalam
kolom sehingga dapat diketahui perubahan kadar O2 setelah terjadi kontak dengan
fluida yang mengalir (dalam hal ini adalah air). Perubahan kadar O 2 diketahui dari
fluida yang mengalir melalui sensor probe 2 yang mengukur kadar O 2 yang keluar
dari kolom.
Selain mengukur kadar O2 dalam satuan ppm, sensor probe juga mengukur
temperatur air dan kadar O2 dalam %. Besarnya kadar O2 yang ada dapat dilihat
pada layar di alat DO meter. Pompa 1 berfungsi untuk menyedot air yang disuplai
dalam bak air agar dapat masuk ke dalam kolom deoksigenerator. Pada bagian
bawah kolom wetted wall absorption air yang telah terkontak dengan gas O 2
dibiarkan tertampung, karena hal ini dimaksudkan agar dapat melihat apakah ada
gas oksigen yang masuk dari bagian bawah kolom.
Dari percobaan yang dilakukan dapat dilihat adanya perbedaan kadar O 2
yang masuk dan keluar dari kolom wetted wall. Perbedaan ini terjadi untuk
semua laju alir udara yang berbeda. Hasil data yang diperoleh menunjukkan
bahwa kadar O2 keluaran lebih besar daripada kadar O2 pada inlet. Hal ini
menunjukkan bahwa telah terjadi penyerapan oksigen (O2) oleh fluida (air) saat
berada di kolom wetted wall sehingga air yang keluar memiliki kadar oksigen
yang lebih besar.
Pada percobaan ini, sampel untuk mengetahui berapa kadar O 2 yang
terkandung dalam fluida yaitu dengan mengambil sampel pada bagian bawah
clear well kedua, percobaab ini dilakukan bertujuan karena kita ingin mengetahui
berapa banyak O2 yang terabsorpsi apabila menggunakan kolom absorpsi jenis
wetted wall. Namun jika mengambil sampel di dalam tabung penampung air
dibawah kolom maka hasil yang didapatkan tidak akan sesuai dengan tujuan dari
percobaan ini.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN

5. 1. Kesimpulan
1. Wetted wall absorption column merupakan salah satu jenis kolom absorpsi
yang digunakan untuk membuktikan terjadinya proses absorpsi O2 oleh air
yang ditandai dengan terbentuknya lapisan film dan meningkatnya kadar
O2 outlet pada air lebih besar daripada inlet.
2. Pada kolom deoksigenator terjadi proses absorpsi secara fisika, yaitu
dengan memanfaatkan gaya Van Der Walls.
3. Pada kolom deoksigenator terjadi aliran turbulen dan pada kolom Wetted
wall absorption aliran yang terjadi adalah aliran laminer.
4. Proses penyerapan O2 oleh air dipengaruhi oleh beberapa faktor,
diantaranya laju alir air, laju alir udara, luas penampang, dan lain-lain.
5. Semakin besar laju alir air maka makin besar pula O2 yang diserap oleh air.
Semakin besar laju alir udara maka makin besar pula O2 yang diserap oleh
air.

5. 2. Saran
Alat yang digunakan diharapkan dapat berfungsi sebagaimana mestinya
(kerusakan dapat diminimalisasi), untuk itu diperlukan sikap yang bertanggung
jawab dari kita sebagai praktikan dalam menggunakan alat tersebut, dalam arti
bahwa kita jangan sampai berbuat sesuka hati terhadap semua peralatan yang ada
sehingga pada akhirnya dapat menimbulkan kerusakan yang tentunya akan
merugikan kita sendiri sebagai praktikan.

Anda mungkin juga menyukai