PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH diselenggarakan sebagai bagian dari sistem Kompetisi Olahraga Mahasiswa.
POMNAS XIV Tahun 2015 merupakan ajang penyelenggaraan olahraga yang
dilaksanakan secara multi-event.
Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH adalah event olahraga mahasiswa tingkat Nasional yang diselenggarakan 2 (dua)
tahun sekali, sebagai event olahraga yang merupakan bagian dari sejarah dan
keterlibatan anak bangsa dalam membangun dunia olahraga di tanah air. POMNAS
memiliki peran dalam pembinaan dan pencarian bibit unggul khususnya mahasiswa
yang berasal dari perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Demi suksesnya penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
maka panitia penyelenggara memandang perlu menerbitkan Buku Panduan POMNAS
XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH yang berfungsi menyampaikan informasi yang bersifat
umum untuk dipergunakan sebagai petunjuk dan pedoman serta penetapan berbagai
ketentuan maupun peraturan mencakup prosedur yang harus dilaksanakan dan
dipatuhi oleh seluruh peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
B. DASAR
1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-undang No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional.
3. Undang-undang No. 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
4. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2007 tentang Pekan dan Kejuaraan
Olahraga.
5. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 2007 tentang Pendanaan Keolahragaan.
6. Peraturan Pemerintah No. 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelenggaraan Pendidikan.
7. Surat Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 067/P/2004 tentang
Pembentukan Pengurus Pusat Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia
(PP. BAPOMI).
8. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BAPOMI.
9. Pola Pengembangan Kemahasiswaan (Polbangmawa) Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Tahun 2006.
1
10. KPTS Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Dirjen Dikti Kementrian
Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 236/DIKTI/Kep/2014 tanggal 03 Juni
2014 tentang Penetapan Universitas Syiah Kuala melalui Pengurus Provinsi
Badan Pembina Olahraga Mahasiswa Indonesia [PENGPROV BAPOMI] Aceh.
D. TEMA
2
BAB II
WAKTU DAN TEMPAT
A. WAKTU
1. Waktu penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tanggal 14
November - 21 November 2015.
2. Welcome Party pada tanggal 13 November 2015 pukul 19.00 WIB di Lobi AAC
Dayan Dawood.
3. Acara Pembukaan pada tanggal 14 November 2015 pukul 09.00 WIB di Stadion
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal M.Eng.
4. Acara Penutupan pada tanggal 21 November 2015 pukul 16.00 WIB di AAC
Dayan Dawood.
B. TEMPAT
Tempat pelaksanaan pertandingan/perlombaan cabang olahraga POMNAS XIV Tahun
2015 PROVINSI ACEH :
3
BAB III
ORGANISASI PENYELENGGARA
Penasehat
Pengarah
Penanggung
Jawab
Ketua Umum
Bidang Bidang
Bidang Bidang
Umum/ Dana/Sarana
Pertandingan Akademik
Kesekretariatan Prasarana
4
Susunan Panitia Pelaksana Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) ke XIV
Tahun 2015 Provinsi Aceh
5
A. BIDANG UMUM/ KESEKRETARIATAN
Kesekretariatan
Ketua Ir. Kasmarajaya Unsyiah
Wakil Ketua Agussani S.Pd Unsyiah
Anggota Rahmawati, S.E., M.M Unsyiah
Erawati Unsyiah
Vanverdian, S.T. Unsyiah
Juanda B.J., S.Pd Unsyiah
Ibnu Kasir, SE Unsyiah
Emi Nurmasyitah, Amd Unsyiah
Abdullah Budiman Unsyiah
Maulizar Unsyiah
H. Muhammad Dahlan Unsyiah
Deswandi, S.T. Unsyiah
Syafrizal, S.T. Unsyiah
Rani Fitria Unsyiah
Pelaporan Kegiatan
Ketua Mukhlis, S.H, M.Hum Unsyiah
Wakil Ketua Yuswardi, S.T. Unsyiah
Anggota Hardian, S.Pd Unsyiah
M. Yunus, A.Md Unsyiah
Iswandi, S.Pd Unsyiah
Syahbuddin, S.T. Unsyiah
Welcome Party,
Upacara Pembukaan
dan Penutupan
Ketua Dr. Nasrullah RCL, ST., M.T. Unsyiah
Wakil Ketua Marliah Usman, Nyak Gade KONI Aceh
Anggota Ferizal S.E. Unsyiah
Fajriana S.E. Unsyiah
Nelva Miranda,S.H. Unsyiah
Protokol PEMDA Aceh
Penerima Tamu
Ketua Dra. Cut Zulfah Unsyiah
Wakil Ketua Ir. Cut Aida Fitri M.P. Unsyiah
Anggota Mahasiswa PKK yang ditunjuk Unsyiah
Mahasiswa PDPK yang ditunjuk Unsyiah
Pentas
Seni/Pertunjukan
Ketua Dr. Wildan Unsyiah
Wakil Ketua Drs. Nurdin Hamid Koni Aceh
Anggota Dosen Prodi Sendratrasik Unsyiah
Erwin Unsyiah
UKM Putro Phang Unsyiah
UKM Theater Nol Unsyiah
UKM Paduan Suara Unsyiah
6
Humas/Publikasi/
Dokumentasi
Ketua Dr. ret. nat. Ilham Maulana Humas Unsyiah
Wakil Ketua Imran Joni SIWO PWI Aceh
Anggota Staf Humas Unsyiah
Imran Taeb Serambi Indonesia
Zafrullah Waspada
H. Anwar Medan Bisnis
Dadang Harianto Tabloid Modus
Sudirman Mansur Aceh Post
UKM Pers
Nono Tarigan Harian Analisa
Yasran TVRI Aceh
Azhari Antara
Ridwan Zul RRI
Layanan Informasi
Elektronik dan
Pengolahan Data
Ketua Dr. Taufik Fuadi Abidin, M.Tech Unsyiah
Wakil Ketua Husni Priady S.T. Unsyiah
Anggota Martunis Unsyiah
Staf PUKSI Unsyiah*
Keamanan
Ketua Kapolresta Banda Aceh
Wakil Ketua Drs. Muhammad Jafar, M.Pd. Unsyiah
Anggota Kodim 01/01 Banda Aceh
Kapolsek Syiah Kuala
Satpam Unsyiah
Menwa Unsyiah
Irfan KONI Aceh
Lession Officer (LO)
Ketua Ir. T. R. Zulfata Unsyiah
Wakil Ketua Dr. Miskalena, M.Kes Unsyiah
Anggota Bustaman, S.Pd., M.Kes Unsyiah
Harry Asharly, S.T. Unsyiah
Maskur, S.Pd Unsyiah
Nama Sekjen BEM Unsyiah* Sekjen BEM Unsyiah
B. BIDANG PERTANDINGAN
Bidang Pertandingan
Ketua Drs. Amiruddin, M.Kes Unsyiah
Wakil Ketua I Drs. Abdurrahman, M.Kes Unsyiah
Wakil Ketua II Saiful Bahri S.Pd Dispora Aceh
Wakil Ketua III Drs. Fachruddin Unsyiah
Anggota Khairuddin Unsyiah
Drs. Said Darnius, M.Si Unsyiah
Iswahyudi, S.Sos KONI Aceh
Hari Parulian KONI Aceh
Drs. Muhammad Disdikpora Kota Banda
Aceh
7
Keabsahan/Arbitrase
Ketua Dr. Andalas, S.pOG Unsyiah
Wakil Ketua Drs. Sukardi Putra, M. Kes Unsyiah
Anggota Drs. Mansur, M.Kes Unsyiah
Karimudin, S.Pd., M.Pd. Unsyiah
Masri, S.Pd., M.Pd. Unsyiah
Perwasitan
Ketua Musri Idris, S.E., M.Si Dispora
Wakil Ketua I Dr. Razali, M.Pd Unsyiah
Wakil Ketua II Drs. Bachtiar Hasan, M.Pd. Unsyiah
Anggota Zulfikar, S.Pd., M.Kes. Unsyiah
Eriadi IPOA Aceh
Upacara Penghormatan
Pemenang
Ketua Muksalmina, S.Pd. Dispora Aceh
Wakil Ketua Yeni Marlina, S.Pd., M.Pd. Unsyiah
Anggota Ramdiana, S.Sn Unsyiah
Zahara, S.Pd M.Pd Unsyiah
Kesehatan
Ketua dr. Muliadi Unsyiah
Wakil Ketua I dr. T. Husni, Sp.THT Unsyiah
Wakil Ketua II dr. Tilaili Ibrahim, M.Kes Unsyiah
Anggota RS Prince Nayeef
Puskesmas Darussalam
UKM KSR PMI Unsyiah
UKM KSR PMI UIN
Pelaksana Cabor Anggar:
Penanggung Jawab Darmawan Pengprov IKASI Aceh.
Atletik:
Penanggung Jawab Drs. Idris Insya M. Kes Pengprov PASI Aceh.
Bola Basket:
Penanggung Jawab Khairul Amal Pengprov PERBASI Aceh
Bola Voli Indoor:
Penanggung Jawab Ir. H. Maulisman Hanafiah Pengprov PBVSI Aceh.
Bulu Tangkis:
Penanggung Jawab TB. Herman Pengprov PBSI Aceh.
Catur:
Penanggung Jawab Sudirman Mansur Pengprov PERCASI Aceh.
Futsal:
Penanggung Jawab Pengprov BFNI Aceh.
Karate:
Penanggung Jawab Darmuda Pengprov FORKI Aceh.
Pencak Silat:
Penanggung Jawab Umar Machtub Pengprov IPSI Aceh
Renang:
Penanggung Jawab Drs. Azhar Muntasir Pengprov PRSI Aceh.
Sepak Takraw:
Penanggung Jawab Drs. Abdullah Ibrahim Pengprov PSTI Aceh.
Tarung Derajat:
Penanggung Jawab Yanyan Rahmat, AKS Pengprov KODRAT Aceh.
8
Tenis Lapangan:
Penanggung Jawab Heri Laksana Pengprov PELTI Aceh.
Tenis Meja:
Penanggung Jawab Chandra Safriliansyah, S.E. Pengprov PTMSI Aceh.
C. BIDANG DANA /SARANA PRASARANA
Sarana Prasarana
Ketua Ir. TM. Daud Syah Unsyiah
Wakil Ketua Drs. Salahuddin Unsyiah
Anggota Murdani, S.E Unsyiah
Roni Yulianto, S.T., M.T. Unsyiah
Edi I.P. Unsyiah
Ridwansyah Unsyiah
Mustafa Unsyiah
M. Akmal Unsyiah
Azmi Unsyiah
Konsultan Prasarana*
Ketua Safwan Unsyiah
Wakil Ketua Muslim Unsyiah
Anggota
9
Akomodasi
Ketua Gunawan, S.H. Unsyiah
Wakil Ketua PHRI Aceh
Aggota Safrizal KONI Aceh
Samsunar, S.E. Sam Travel
Nazarrudin Jasa Travel
Konsumsi
Ketua Dharma Wanita Unsyiah Unsyiah
Wakil Ketua Susi Hajjul Kamil Unsyiah
Aggota Tariani Unsyiah
Dra. Rusnah Unsyiah
D. BIDANG AKADEMIK
Olahraga
Seminar Nasional
Ketua Ifwandi, S.Pd., M.Pd Unsyiah
Wakil Ketua Dr. Nyak Amir, M.Pd Unsyiah
Aggota Dr. Syaiful Bahri Unsyiah
Drs. Saiful Bahri, M.Pd Unsyiah
E. BIDANG PEMBANTU UMUM
Nama PD III FKG* Unsyiah
Nama PD III FKEP* Unsyiah
Nama PD III FKP* Unsyiah
Nama PD III FISIP* Unsyiah
Nama PD III FP* Unsyiah
Nama PD III FKH* Unsyiah
Nama Ketua BEM Unsyiah* Ketua BEM Unsyiah
10
BAB IV
CABANG OLAHRAGA DAN NOMOR YANG
DIPERTANDINGKAN/DIPERLOMBAKAN
11
3. Degen Perorangan
4. Degen Regu
5. Sabel Perorangan
6. Sabel Regu
2. Atletik Putra 1. 100 m
17 2. 200 m
3. 400 m
4. 800 m
5. 1.500 m
6. 5.000 m
7. 10.000 m
8. 10.000 m Jalan Cepat
9. Lompat Jauh
10. Lompat Tinggi
11. Lempar Cakram
12. Lempar Lembing
13. Tolak Peluru
14. 100 M Gawang
15. Lompat Jangkit
16. Estafet 4x100 m
17. Estafet 4x400 m
Putri 1. 100 m
17 2. 200 m
3. 400 m
4. 800 m
5. 1.500 m
6. 5.000 m
7. 10.000 m
8. 10.000 m Jalan Cepat
9. Lompat Jauh
10. Lompat Tinggi
11. Lempar Cakram
12. Lempar Lembing
13. Tolak Peluru
14. 100 M Gawang
15. Lompat Jangkit
16. Estafet 4x100 m
17. Estafet 4x400 m
3. Bolabasket Putra Beregu
1
Putri Beregu
1
12
4. Bolavoli Lapangan Putra Beregu
1
Putri Beregu
1
5. Bulutangkis Putra 1. Tunggal
3 2. Ganda
3. Beregu
Putri 1. Tunggal
3 2. Ganda
3. Beregu
Campuran/Mix Ganda Putra-Putri
1
6. Catur Putra 1. Beregu Catur Standard
6 Classic (90 menit)
2. Perorangan Catur
Standard Classic (90
menit)
3. Beregu Catur Cepat (25
menit)
4. Perorangan Catur Cepat
(25 menit)
5. Beregu Catur Kilat (5
menit)
6. Perorangan Catur Kilat (5
menit)
Putri 1. Beregu Catur Standard
6 Classic (90 menit)
2. Perorangan Catur
Standard Classic (90
menit)
3. Beregu Catur Cepat (25
menit)
4. Perorangan Catur Cepat
(25 menit)
5. Beregu Catur Kilat (5
menit)
6. Perorangan Catur Kilat (5
menit)
7. Futsal Putra Beregu
1
Putri Beregu
1
8. Karate Putra KUMITE
9 1. 55 kg
2. 60 kg
3. 67 kg
4. 75 kg
13
5. 84 kg
6. + 84 kg
7. Kumite Beregu
KATA
1. Kata Perorangan
2. Kata Beregu (3 Pemain)
Putri KUMITE
8 1. 50 kg
2. 55 kg
3. 61 kg
4. 68 kg
5. +84 kg
6. Kumite Beregu
KATA
1. Kata Perorangan
2. Kata Beregu (3 Pemain)
9. Pencak Silat Putra KATEGORI TANDING
11 1. Kelas A : 45 s/d 50 kg
2. Kelas B : + 50 s/d 55 kg
3. Kelas C : + 55 s/d 60 kg
4. Kelas D : + 60 s/d 65 kg
5. Kelas E : + 65 s/d 70 kg
6. Kelas F : + 70 s/d 75 kg
7. Kelas G : + 75 s/d 80 kg
8. Kelas H : + 80 s/d 85 kg
KATEGORI
1. Tunggal
2. Ganda
3. Regu
Putri KATEGORI TANDING
8 1. Kelas A : 45 s/d 50 kg
2. Kelas B : + 50 s/d 55 kg
3. Kelas C : + 55 s/d 60 kg
4. Kelas D : + 60 s/d 65 kg
5. Kelas E : + 65 s/d 70 kg
6. Kelas F : + 70 s/d 75 kg
7. Kelas G : + 75 s/d 80 kg
8. Kelas H : + 80 s/d 85 kg
KATEGORI
1. Tunggal
2. Gand
3. Regu
14
10. Renang Putra 1. 50 m Gaya Bebas
14 2. 100 m Gaya Bebas
3. 200 m Gaya Bebas
4. 50 m Gaya Punggung
5. 100 m Gaya Punggung
6. 50 m Gaya Dada
7. 100 m Gaya Dada
8. 200 m Gaya Dada
9. 50 m Gaya Kupu-kupu
10. 100 m Gaya Kupu-kupu
11. 200 m Gaya Ganti
Perorangan
12. 400 m Gaya Ganti
Perorangan
13. 4 x 100 m Gaya Bebas
Estafet
14. 4 x 100 m Gaya Ganti
Estafet
Putri 1. 50 m Gaya Bebas
14 2. 100 m Gaya Bebas
3. 200 m Gaya Bebas
4. 50 m Gaya Punggung
5. 100 m Gaya Punggung
6. 50 m Gaya Dada
7. 100 m Gaya Dada
8. 200 m Gaya Dada
9. 50 m Gaya Kupu-kupu
10. 100 m Gaya Kupu-kupu
11. 200 m Gaya Ganti
Perorangan
12. 400 m Gaya Ganti
Perorangan
13. 4 x 100 m Gaya Bebas
Estafet
14. 4 x 100 m Gaya Ganti
Estafet
11. Sepak Takraw Putra 1. Regu Putra
3 2. Double Event Putra
3. Tim Putra
12. Tarung Derajat Putra 1. Kelas sampai dengan 49
9 Kg.
2. Kelas 49,1 Kg 52 Kg
3. Kelas 52,1 Kg 55 Kg
4. Kelas 55,1 Kg 58 Kg
5. Kelas 58,1 Kg 61 Kg
6. Kelas 61,1 Kg 64 Kg
7. Kelas 64,1 Kg 67 Kg
15
8. Kelas 67,1 Kg 71 Kg
9. Kelas 71,1 Kg 75 Kg
Putri 1. Kelas 45,1 Kg 50 Kg
4 2. Kelas 50,1 Kg 54 Kg
3. Kelas 54,1 Kg 58 Kg
4. Kelas 58,1 Kg 62 Kg
Seni Gerak 1. Beregu Campuran
2 2. Dradjat II
13. Tenis Lapangan Putra 1. Tunggal
2 2. Ganda
Putri 1. Tunggal
2 2. Ganda
Campuran/Mix Ganda Putra-Putri
1
14. Tenis Meja Putra 1. Tunggal
3 2. Ganda
3. Beregu
Putri 1. Tunggal
3 2. Ganda
3. Beregu
Campuran/Mix
Ganda Putra-Putri
1
16
C. JUMLAH MEDALI YANG DIPEREBUTKAN
No. Cabang Olahraga Nomor Event Jumlah
Nomor
Emas Perak Perunggu
(Event)
1. ANGGAR 12 12 24 12
2. ATLETIK 34 34 34 34
3. BOLA BASKET 2 2 2 2
4. BOLA VOLI LAPANGAN 2 2 2 2
5. BULU TANGKIS 7 7 14 7
6. CATUR 12 12 12 12
7. FUTSAL 2 2 2 2
8. KARATE 17 17 34 17
9. PENCAK SILAT 19 19 38 19
10. RENANG 28 28 28 28
11. SEPAK TAKRAW 3 3 3 3
12. TARUNG DERAJAT 15 15 28 15
13. TENIS LAPANGAN 5 5 5 5
14 TENIS MEJA 7 7 7 7
JUMLAH 167 167 239 167
17
E. JADWAL PELAKSANA PERTANDINGAN
3. Bolabasket 13 Nov 15 09:00 GOR KONI Aceh 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 20 08:30 s/d GOR KONI Aceh
Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai
4. Bola Voli Indoor 13 Nov 15 09:00 GOR KONI Aceh 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 20 08:30 s/d GOR KONI Aceh
Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai
5. Bulutangkis 13 Nov 15 09:00 Gelanggang Prof 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 19 08:30 s/d Gelanggang
Madjid Ibrahim Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Prof Madjid
Ibrahim
6. Catur 13 Nov 15 09:00 Aula Fakultas 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 18 08:30 s/d Aula Fakultas
Ekonomi Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Ekonomi
7. Futsal 13 Nov 15 09:00 1. Lapangan 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 08:3 s/d 1. Lapangan
Futsal Rukoh Madjid Ibrahim Selesai Futsal Rukoh
Darusallam Darussalam
2. Lapangan 2. Lapangan
Futsal Diaz Futsal Diaz
8. Karate 13 Nov 15 09:00 Hall UIN 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 18 s/d 20 08:30 s/d Hall UIN
Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai
9. Pencak Silat 13 Nov 15 09:00 Gelanggang Prof 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 17 08:30 s/d Gelanggang
Madjid Ibrahim Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Prof Madjid
Ibrahim
18
10. Renang 13 Nov 15 09:00 Stadion Renang 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 17 08:30 s/d Stadion Renang
Unsyiah Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Unsyiah
11. Sepak Takraw 13 Nov 15 09:00 Hall Disdikpora 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 19 08:30 s/d Hall Disdikpora
Pango Kota Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Pango Kota
Banda Aceh Banda Aceh
12. Tarung Derajat 13 Nov 15 09:00 GOR Hall Lhong 14 Nov 15 10:00 GOR Hall Lhong 15 s/d 18 08:30 s/d GOR Hall Lhong
Raya, Stadion Raya, Stadion Nov 15 Selesai Raya, Stadion
Harapan Bangsa Harapan Bangsa Harapan Bangsa
13. Tenis Lapangan 13 Nov 15 09:00 1. Lapangan 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 20 08:30 s/d 1. Lapangan
Tenis BNI Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Tenis BNI
2. Lapangan 2. Lapangan
Tenis Prada Tenis Prada
3. Lapangan 3. Lapangan
Tenis Jasdam Tenis
Kodam IM Jasdam
Kodam IM
14. Tenis Meja 13 Nov 15 09:00 Sport Center 14 Nov 15 10:00 Gelanggang Prof 15 s/d 19 08:30 s/d Sport Center
Unsyiah Madjid Ibrahim Nov 15 Selesai Unsyiah
19
F. JADWAL PERTANDINGAN/PERLOMBAAN POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH
November 2015
Cabang Tempat Pertandingan/
No. 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
Olahraga Perlombaan
Pagi Sore
1. Anggar Gedung AAC Dayan Dawood
2. Atletik Stadion Kampus Unsyiah
3. Bola Basket GOR KONI Aceh
4. Bola Voli Indoor GOR KONI Aceh
5. Bulutangkis Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
6. Catur Aula Fakultas Ekonomi
Futsal Lapangan Futsal Rukoh Darussalam
7.
Lapangan Futsal Diaz
8. Karate Hall UIN
9. Pencak Silat Gelanggang Prof Madjid Ibrahim i
10. Renang Stadion Renang Unsyiah
11. Sepak Takraw Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh
12. Tarung Derajat Hall Serba Guna Lhong Raya
Tenis Lapangan Lapangan Tenis BNI
13. Lapangan Tenis Prada
Lapangan Tenis Jasdam Kodam IM
14. Tenis Meja Sport Center Unsyiah
: Practice
: Technical Meeting
: Pelaksanaan
: Pembukaan
: Penutupan
: Kepulangan
20
BAB V
PERTEMUAN TEKNIK (TECHNICAL MEETING)
A. Pertemuan teknik wajib dilaksanakan bagi setiap cabang olahraga yang ditentukan
waktunya dan dihadiri oleh:
1. Ketua panitia pelaksana cabang olahraga
2. Technical delegate cabang olahraga
3. Manajer dan pelatih cabang olahraga
C. Protes/Sanggahan
Protes/sanggahan status keabsahan peserta (atlet) di atas harus dilakukan secara tertulis
oleh pimpinan kontingen dengan dukungan data-data yang cukup, diajukan kepada
panitia penyelenggara.
21
BAB VI
PESERTA POMNAS XIV TAHUN 2015
PROVINSI ACEH
A. PESERTA POMNAS XIV TAHUN 2015 PROVINSI ACEH
Adalah Provinsi /Daerah di bawah Negara Republik Indonesia yang telah
memeliki Badan Pembina Mahasiswa Indonesia (BAPOMI).
C. OFFICIAL TEAM
Official Team adalah orang/pengurus yang tidak ikut dalam
pertandingan/perlombaan, termasuk tim personal lainnya yang mendampingi dan atau
melayani peserta dengan tugas-tugas tertentu.
D. KEABSAHAN PESERTA
1. Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, peserta harus
berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma atau Strata Satu (S-1)
pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau
Departemen/Lembaga lainnya, dengan melampirkan fotokopi Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM) dan Kartu Rencana Studi (KRS).
2. Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH harus didaftarkan dan
tergabung dalam satu kontingen Provinsi.
22
3. Setiap peserta harus mengisi data pribadi, asal perguruan tinggi dan prestasi
terbaik yang pernah diraihnya.
4. Tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan dengan
KTM serta surat rekomendasi yang dikeluarkan oleh pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan. Keabsahan peserta termasuk
pembatalan satu nomor pertandingan/ perlombaan dapat diselesaikan sedini
mungkin dan tidak lagi merupakan permasalahan yang dibahas dalam Technical
Meeting.
5. Pimpinan kontingen harus mengisi dan menyerahkan formulir yang berisi jumlah
atlet pada setiap cabang olahraga yang diikuti.
6. Seorang atlet hanya dapat mengikuti pada salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan/ diperlombakan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH.
7. Pimpinan kontingen harus menyampaikan daftar nama dan pas foto setiap atlet
peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
8. Atlet peserta wajib menghormati semangat bertanding secara jujur, tidak
melakukan tindak kekerasan dan tunduk pada peraturan pertandingan sesuai
cabang olahraga yang diikuti.
9. Untuk keabsahan peserta, panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH telah
membentuk bidang Keabsahan peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH.
23
KUOTA ATLET
F. JADWAL KEGIATAN
24
BAB VII
PENGAWAS DAN PENGENDALIAN, DEWAN HAKIM,
TECHNICAL DELEGATE, DAN WASIT/JURI
A. PENGAWAS DAN PENGENDALIAN
Panitia penyelenggara membentuk tim pengawas dan pengendalian guna
memberikan bimbingan dan arahan baik diminta maupun tidak kepada Panitia POMNAS
XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, serta penugasan terhadap penyelenggara POMNAS XIV
Tahun 2015 PROVINSI ACEH dengan berpedoman ketentuan yang berlaku dan
diorientasikan pada pencapaian sasaran penyelenggaraan secara efektif dan efisien.
B. DEWAN HAKIM
1. Panitia penyelenggara membentuk dewan hakim, yang berjumlah 5 (lima) orang
terdiri dari 3 (tiga) orang dari PP. BAPOMI dan 2 (dua) orang dari Provinsi
penyelenggara.
2. Dewan hakim bertugas menyelesaikan semua permasalahan yang bersifat non-
teknis dan permasalahan yang tidak dapat diselesaikan pada tingkat Panitia
Pelaksana (Panpel) cabang olahraga.
3. Keputusan dibuat dewan hakim bersifat final.
C. TECHNICAL DELEGATE
1. Delegasi teknik seluruh cabang olahraga POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH bertugas dan menjamin terselenggaranya pertandingan/perlombaan yang
baik dan lancar serta memenuhi peraturan/ketentuan yang berlaku pada
POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
2. Personel delegasi teknik ditunjuk berdasarkan surat keputusan induk organisasi
cabang olahraga terkait dan dalam melaksanakan tugasnya diangkat berdasarkan
surat keputusan panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
3. Selama melaksanakan tugas seluruh personil technical delegate ditanggung
akomodasi dan konsumsi serta memperoleh uang insentif dari panitia POMNAS
XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
25
dengan mempertimbangkan wasit-juri yang berdomisili berdekatan dengan
pelaksanaan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
3. Biaya akomodasi/konsumsi dan transportasi serta honorarium para wasit dan Juri
menjadi tanggungan panitia Pelaksana POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
26
BAB VIII
UMUM
A. AKOMODASI
Ketentuan akomodasi POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH sebagai berikut:
1. Untuk atlet dan official kontingen akomodasi ditanggung oleh masing-masing
kontingen Provinsi.
2. Untuk tim pengawas pengendalian, dewan hakim, technical delegate dan wasit-
juri, disediakan Hotel yang ditanggung oleh Panitia Pelaksana POMNAS XIV Tahun
2015 PROVINSI ACEH.
3. Panitia Pelaksana XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH hanya menyiapkan konsumsi
untuk Panitia Penyelenggara, Panitia Pelaksana Cabor, dan Wasit/juri sesuai
ketentuan yang dibutuhkan.
B. TRANSPORTASI
1. Transportasi kedatangan dan kepulangan
Jenis Transportasi:
Transportasi darat (dari bandara ke hotel dan dari hotel ke bandara).
2. Pelayanan transportasi
Pelayanan kepada atlet dan official.
Setiap Kontingen akan diberikan kendaraan selama berlangsungnya POMNAS
XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH sebagai berikut:
- Satu unit mobil minibus.
- Bus (jumlah dan besar bus disesuaikan dengan jumlah kontingen).
- Pelayanan kepada wasit, juri, technical delegate, tim pengawas dan
pengendalian.
- Pelayanan antar jemput dari penginapan ke venues.
- Pelayanan ditujukan kepada atlet dan official.
27
2. Keamanan Pelaksanaan Kegiatan
- Pertandingan dan latihan.
- Upacara (upacara pembukaan/penutupan).
- Perjalanan VIP, undangan, atlet, official, dan panitia.
- Kedatangan dan kepulangan VIP, undangan, dan kontingen.
D. KESEHATAN
Jenis dukungan kesehatan:
1. Pelayanan kesehatan pertandingan
2. Tes narkoba/doping (bila diperlukan)
3. Pelayanan kesehatan umum.
4. Penyiapan Rumah Sakit Rujukan.
E. LO (LIAISON OFFICER)
Untuk membantu segala keperluan setiap kontingan, panitia menyediakan LO
yang bertugas sejak kedatagan sampai kepulangan kontingen.
F. ALAMAT SERTIFIKAT
28
Daftar Contact Person Ketua Penyelenggara Cabor POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH:
29
BAB IX
LOGO DAN MASKOT
A. LOGO
Ring Sport
Memaknai persahabatan, persaudaraan dan persatuan Anak Bangsa di penjuru dunia, melalui
Olahraga dapat dijalin, direkat dan diikat satu dengan lainnya tanpa memisahkan agama, ras
dan budaya dengan semangat sportifitas dalam mencapai cita-cita serta meraih prestasi
POMNAS Tahun 2015 di Aceh.
Garis Tugu
Dimulai dari bawah sebagai landasan pembentuk sikap, moral, semangat dan jasmani para
olahragawan yang terlatih dari titik terendah hingga menuju puncak prestasi tertinggi dalam
mengharumkan nama bangsa dan negara
30
Hitam untuk seni ukir Keislaman, yang melukiskan keadilan dan kebenaran
31
MASKOT
Makna Maskot
Mahkota, Kopiah Muekuetop dan Jilbab
Mahkota dan kopiah Muekueto adalah lambang kehormatan dan kebesaran Kerajaan
Aceh Kesultanan Iskandar Muda.
Kepala Gajah Putih
Kepala Gajah Putih adalah melambangkan puncak kepemimpinan yang dihormati oleh
rakyat sebagai pemimpin yang melukiskan kesucian dan kehebatan.
32
Baju Aceh Hitam
Baju Aceh Hitam adalah pakaian kebesaran sesuai dengan adat dan istiadat atau Budaya
Aceh yang melambangkan keadilan dan kesejahteraan yang membungkus tubuh (yang
melukiskan jiwa dan raga rakyat Aceh).
Rencong
Rencong adalah senjata sebagai pelindung dan penjaga dari kehormatan.
Lambang Unsyiah
Lambang Unsyiah merupakan tempat menuntut ilmu sebagai Jantung Hatee Rakyat Aceh
Songket
Songket adalah kain tradisional Aceh yang melambangkan pakaian kebesaran Aceh.
Sepatu Hitam
Sepatu hitam adalah media untuk berjalan dan pelindung kaki yang mengarah kepada
keadilan ,kebesaran dan kesejahteraan Rakyat Aceh.
Ring Sport
Ring Sport adalah nilai dari keterikatan dan mengikat dalam rasa jiwa dan raga terhadap
jiwa persatuan, kesatuan dan persaudaraan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia
dalam semangat keolahragaan.
33
34
DAFTAR HOTEL/PENGINAPAN EVEN POMNAS XIV 2015 PROVINSI ACEH
35
BAB X
PENUTUP
Buku Panduan Penyelenggaraan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH ini disusun
dan disiapkan secara garis besar yang berisikan pokok-pokok penyelenggaraannya. Selanjutnya,
pedoman lain maupun petunjuk teknis secara rinci tiap bidang kegiatan, khususnya buku
pegangan (technical handbook) tiap cabang olahraga dibuat sebagai panduan bagi panitia,
peserta dan undangan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH untuk melengkapi informasi
yang ada pada Buku Panduan ini.
Panitia
36
1
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR ANGGAR
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 18 November 2015
Tempat : Gedund AAC Dayan Dawood
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Pukul : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Peserta
a. Peserta Pertandingan Cabang Olahraga Anggar pada PORA XII Tahun 2014
mengacu pada ketentuan Pekan Olahraga Nasional (PON) terdiri dari peserta
perseorangan dan regu, yang telah dinyatakan lolos Pra PORA dengan ketentuan
sebagai berikut :
- Perorangan :
Floret Pa 2 orang dan Floret Pi 2 orang
Degen Pa 2 orang dan Degen Pi 2 orang
Sabel Putra 2 orang
- Regu : Minimal 3 orang setiap jenisnya dan diperbolehkan 1
jenis dari senjata yang lain.
b. Usia Peserta pada tanggal 1 Januari 2015 belum berusia 25 tahun.
c. Setiap atlet hanya dapat mengikuti spesialisasi jenis senjatanya, untuk beregu
yang atletnya hanya 2 orang dapat ditambah 1 orang dari jenis senjata lainnya.
2. Perlengkapan
a. Perlengkapan pertandingan di bawa oleh peserta masing- masing.
b. Khusus atlet Putri diwajibkan memakai Body Protector
c. Panitia Pelaksana hanya menyediakan Recording lengkap dengan
landasan/loper.
37
3. Sistem Pertandingan
a. Peraturan Pertandingan yang digunakan mengacu kepada paraturan FIE yang
terbaru.
b. Sistem Pertandingan sebagai berikut :
- Pada babak pertama, peserta dibagi dalam beberapa pool dengan sistem
setengah kompetisi dengan jumlah pekenaan maksimal 5 kali dalam waktu
4 (empat) menit tampa duce.
- Dalam babak kedua dan seterusnya menggunakan sistem gugur tunggal
dengan 15 kali perkenaan dalam waktu 9 (sembilan) menit dengan istirahat
1 (satu) menit setiap selesai 3 (tiga) menit pertandingan.
- Babak kedua 32/16 orang. Babak semifinal 8 orang dan babak final 4 orang.
- Penentuan babak berikutnya setelah babak penyisihan berdasarkan
1) Jumlah kemenangan terbanyak (victory)
2) Selisih antara pemberian dan perkenaan (TD/TR)
3) Jumlah perkenaan yang terkecil (TR Terkecil)
4) Bila ternyata masih sama, ditentukan dengan undian
4. Protes
a. Keputusan Wasit adalah mutlak.
b. Sanggahan (protes) dapat dilakukan secara tertulis, sebagai berikut:
- Membayar uang protes sebesar Rp. 1.000.000,- (Satu juta rupiah)
- Tanpa membayar, dengan cara dilakukan oleh Atlet atau Official yang resmi
pada saat kejadian dengan sopan, tertib dan tidak emosi, yang ditujukan
kepada wasit yang memimpin pertandingan sebelum adanya perkenaan
yang berikut.
- Bila dilakukan secara tertulis, harus di ajukan 30 menit setelah pertandinga
tersebut usai, yang ditujukan kepada Ketua Pertandingan dan Yury de aple.
6. Lain-lain
38
a. Tehnical meeting dilakukan 1 hari sebelum pertandingan dimulai.
b. Pada babak pertama dilakukan seedet.
c. Wasit yang akan memimpin pertandingan di tunjuk oleh Panitia Pelaksana.
39
2
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR ATLETIK
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 18 November 2015
Tempat : Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng
Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 Novermber 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Pukul : 10.00 WIB
2. Tempat Perlombaan
Seluruh perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV
tahun 2015 PROVINSI ACEH dilaksanakan di Stadion Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.
3. Tempat Pemanasan
Lapangan pemanasan dan tempat pemanggilan para peserta berada di luar Stadion
Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng.
4. Tempat Latihan
Tempat latihan peserta POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH di Stadion Prof. Dr.
Ir. Samsul Rizal, M.Eng.
5. Peralatan Perlombaan
Panitia pelaksanaan perlombaan cabang olahraga atletik POMNAS XIV tahun 2015
PROVINSI ACEH menyediakan seluruh peralatan untuk perlombaan, pemanasan dan
latihan. Dalam perlombaan para peserta tidak diperkenankan menggunakan
peralatan sendiri. Peralatan yang dipergunakan adalah sesuai dengan standar
Asosiasi Atletik Internasional yang terbaru (IAAF Competition Rules 2012-2013).
40
B. KHUSUS
1. Peraturan Perlombaan
Peraturan perlombaan Atletik POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH di
Stadion Unsyiah menggunakan Peraturan Perlombaan IAAF Competition Rules 2012-
2013. Semua peserta perlombaan dianggap telah mengetahui dan memahami isi dari
peraturan tersebut.
2. Peserta
Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
tentang peserta, berlaku seluruh peserta perlombaan atletik POMNAS XIV tahun
2015 PROVINSI ACEH, sebagai berikut:
a. Peserta pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung
dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi.
b. Setiap Atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Warga Negara Republik Indonesia.
- Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, seorang atlet
peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan
Strata Satu (S-1) pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di
Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya.
- Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan
dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
- Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga.
- Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari
organisasi induk cabang olahraga.
- Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember
2015.
- Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan
mengikuti perlombaan.
c. Nomor perlombaan atletik akan dilaksanakan apabila diikuti sekurang-
kurangnya paling sedikit 3 (tiga) orang atlet dari 3 (tiga) provinsi/utusan BAPOMI
yang berbeda.
d. Setiap daerah hanya diizinkan mengikutsertakan maksimal 2 (orang) orang atlet
pada setiap nomor perlombaan dan 1 (satu) orang atlet hanya diperbolehkan
mengikuti 2 (dua) nomor perlombaan perorangan kecuali penambahan pada
nomor lari estafet.
e. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggungjawab Panitia Besar POMNAS,
panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang telah lulus verifikasi
keabsahan dari Panitia Besar POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH.
41
3. Penentuan Lintasan dan Babak Penyisihan
a. Penentuan lintasan dan urutan peserta perlombaan dicantumkan dalam buku
pedoman perwasitan. Maka diadakan undian oleh panitia perlombaan sesuai
ketentuan pasal 166 peraturan IAAF.
b. Penentuan urutan lintasan nomor lari untuk babak selanjutnya dilakukan
sesuai dengan ketentuan pasal 156 ayat 2 peraturan IAAF.
c. Penentuan urutan nomor lompat dan lempar kecuali lompat tinggi/lompat
tinggi galah untuk babak perlombaan bagi delapan (8) peserta terbaik
dilakukan oleh wasit nomor yang bersangkutan sesuai peraturan IAAF.
d. Dalam nomor lompat dan lempar yang jumlah pesertanya melebihi 16 orang,
akan diadakan perlombaan babak penyisihan sebelum perlombaan sebenarnya
berlangsung dan hasil yang dicapai dalam babak penyisihan tidak termasuk
sebagai hasil perlombaan.
e. Untuk nomor lempar, lompat jauh dan lompat jangkit semua peserta berhak
melakukan 3 (tiga) kali lompatan/lemparan untuk syarat penyisihan, dan apabila
yang berhasil memenuhi syarat penyisihan kurang dari 12 orang maka 12
peserta terbaik dapat diikutsertakan dalam perlombaan.
4. Ketinggian Mistar
Ketinggian mistar untuk lompat tinggi sebagai berikut: Event Percobaan Tinggi
Mistar, putra: 155 cm, dan putri: 135 cm.
Kenaikan ketinggian mistar:
Putra (cm) : 160 cm naik 5 cm sampai dengan 185 cm,
kemudian naik 3 cm.
Putri (cm) : 140 cm naik 5 cm sampai dengan 160 cm,
kemudian naik 3 cm.
5. Pemanggilan Atlet
Pemangilan atlet untuk memasuki arena perlombaan akan dilakukan dari
ruangan roll call di dekat lapangan pemanasan. Pembagian waktu pemanggilan atlet
untuk setiap nomor perlombaan sebagai berikut: Seluruh nomor lintasan
pemanggilan pertama atlet dilaksanakan 30 menit sebelum nomor perlombaan
dimulai dan 20 menit pemanggilan terakhir sebelum nomor perlombaan ini dimulai.
Selanjutnya 10 menit sebelum perlombaan dimulai para atlet masuk ke arena
perlombaan. Untuk nomor lompat dan lempar, pemanggilan pertama 50 menit
sebelum lomba, 40 menit30 menit sebelum lomba atlet sudah masuk area
perlombaan.
42
a. Tempat roll call/pemanggilan peserta berada di luar stadion bersebelahan dekat
arena pemanasan.
b. Bila peserta namanya dipanggil oleh panitia, peserta diharapkan hadir dengan
menunjukkan nomor atlet (BIB), sepatu lomba/spikes, tas lapangan kepada
panitia/petugas roll call.
c. Tiap peserta diharuskan menggunakan 2 (dua) lembar nomor dada yang
disiapkan oleh panitia dengan masing-masing dipasang pada baju lomba 1 (satu)
lembar di depan/dada dan 1 (satu) lembar dipasang di belakang/punggung,
khusus untuk peserta lompat tinggi diperbolehkan untuk memakai 1 (satu)
lembar nomor dada yang dipasang di depan atau di belakang sesuai kebutuhan
atlet.
d. Pelatih/official tidak diperkenankan mendampingi atletnya bila sudah memasuki
ruang pemanggilan/roll call.
e. Ketentuan peserta atas kehadirannya yaitu:
- panggilan I atlet/pelatih/official diharapkan mengisi daftar hadir dengan
tanda contreng ( ) sebagai bukti kehadirannya.
- panggilan II diharuskan peserta memasuki ruangan roll call.
7. Delegasi Teknik
a. Delegasi Teknik bertanggungjawab untuk meyakinkan bahwa semua peraturan
secara teknis telah sepenuhnya sesuai dengan ketentuan IAAF
b. Delegasi teknik harus mengajukan proposal jadwal perlombaan, formulir
pendaftaran, daftar peralatan yang akan dipergunakan dan menentukan standar
kualifikasi untuk event lapangan (lempar dan lompat), pengaturan seri dan
undian untuk nomor-nomor lintasan.
c. Delegasi teknik mengontrol pendaftaran peserta dan memiliki hak untuk
menolak berdasarkan alasan teknis.
d. Delegasi teknik memiliki kewenangan untuk memimpin rapat, pertemuan teknik
dan menyampaikan informasi kepada petugas perlombaan.
9. Protes
43
Prosedur protes dilaksanakan casual dengan ketentuan pasal 146 IAAF sebagai
berikut:
a. Protes menyangkut suatu hasil perlombaan dapat diajukan paling lambat 30
menit setelah suatu hasil perlombaan diumumkan secara resmi oleh announcer.
b. Setiap protes tingkat pertama dapat disampaikan secara lisan oleh atlet yang
bersangkutan atau tim manajer atas nama atlet tersebut kepada wasit kemudian
wasit akan mempertimbangkan dengan disertai bukti-bukti yang cukup dan
dianggap perlu untuk diambil keputusan atau meneruskannya kepada Panitia
Hakim.
c. Apabila keputusan wasit atas protes yang diajukan ternyata tidak diterima oleh
pihak yang mengajukan protes maka protes dapat diteruskan kepada Panitia
Hakim.
d. Pengajuan protes kepada Panitia Hakim dilakukan oleh tim manajer secara
tertulis dengan disertai uang protes sebesar RP. 1.000.000,- (Satu juta rupiah)
sesuai ketentuan pasal 146 peraturan IAAF.
10. Pakaian
a. Seragam pakaian perlombaan atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional
(POMNAS) XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH harus sesuai dengan ketentuan
yang barlaku dan merupakan seragam daerah/kontingen yang bersangkutan
(ketentuan dengan warna dasar antara depan dan belakang harus sama).
b. Peserta perlombaan diwajibkan memakai pakaian yang bersih serta dengan
potongan sedemikian rupa sehingga tidak mengganggu dan menimbulkan
keberatan/sopan, tidak transparan serta tidak tembus pandang bila dalam
keadaan basah.
11. Sepatu
Saat melaksanakan perlombaan diwajibkan seluruh peserta menggunakan
sepatu (apabila tidak nyaman diperbolehkan tidak menggunakan sepatu), panjang
paku spikes yang dipakai saat perlombaan tidak boleh lebih dari 7 mm dengan
pengecualian bagi atlet lempar lembing/lompat tinggi boleh 9 mm.
12. Medali
Kepada pemenang untuk setiap nomor perlombaan akan diberikan medali
dengan ketentuan sebagai berikut:
44
- Nomor perorangan
Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang
kedua dan medali perunggu untuk pemenang ketiga pada setiap nomor
perlombaan.
- Nomor beregu
Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali
perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu
untuk setiap anggota regu dari pemenang ketiga.
15. Kesehatan
Panitia pelaksana atletik Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS) XIV
tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan
perlombaan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan perlombaan atletik berada
di dalam stadion.
45
11 Lempar Cakram Lempar Cakram
12 Lempar Lembing Lempar Lembing
13 Tolak Peluru Tolak Peluru
14 110 meter Gawang 110 meter Gawang
15 Lompat Jangkit Lompat Jangkit
16 Estafet 1x400 meter Estafet 1x400 meter
17 Estafet 4x400 meter Estafet 4x400 meter
46
3
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR BOLA BASKET
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 20 November 2015
Tempat : GOR KONI Aceh
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Majid Ibrahim
Pukul : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Peraturan Permainan
Peraturan permainan menggunakan peraturan FIBA/PERBASI tahun 2012,
peserta dianggap sudah mengetahui.
2. Peserta
Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
tentang peserta yang berlaku untuk seluruh peserta pertandingan Bolabasket yaitu:
a. Warga Negara Republik Indonesia.
b. Untuk memenuhi keabsahan berpartisipasi dalam POMNAS, seorang atlet
peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan
Strata Satu (S-1) pada perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di
Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya.
c. Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan
dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
d. Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga.
e. Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari
PERBASI.
f. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember
2015.
g. Menyerahkan Pas photo terbaru ukuran 3 x 4 sebanyak 2 lembar.
47
h. Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan
mengikuti perlombaan.
3. Peraturan pertandingan
Dalam pertandingan Bola Basket digunakan sistem setengah kompetisi, atau
dibagi menjadi 2 Pool atau ditentukan pada saat pertemuan teknik.
4. Penentuan Pemenang
Penentuan Pemenang untuk menentukan peringkat pada setiap putaran adalah
sebagai berikut:
a. Urutan peringkat ditentukan dengan menjumlahkan nilai yang diperoleh
tiap regu dari setiap pertandingan yang dimainkan.
b. Perhitungan jumlah nilai diperoleh dari:
- Menang mendapat nilai angka 2 (dua).
- Kalah mendapat nilai angka 1 (satu).
- Kalah karena penyimpangan atau didiskualifikasi nilai 0 (nol).
c. Apabila pada akhir putaran, menempati peringkat regu yang
mengumpulkan nilai terbanyak pertama.
d. Apabila kedua regu memiliki nilai sama, maka akan dilihat hasil pertemuan
kedua regu itu, yang menang main pada peringkat tertinggi.
e. Apabila pada akhir putaran kedua atau lebih memiliki nilai yang sama dilihat
pada gol regu itu pada saat bertemu.
f. Apabila itu masih sama dilihat pada gol dari semua regu yang ada dalam
pool.
5. Wasit
Wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH
adalah wasit nasional yang ditentukan oleh panitia pelaksana berdasarkan
Keputusan PB PERBASI.
a. Wasit yang berhak turun pada setiap pertandingan harus mempunyai
minimal lisensi B1.
b. Wasit diharuskan hadir 1 (satu) hari sebelum pertandingan, untuk mengikuti
penyegaran peraturan yang berlaku untuk pertandingan tersebut.
6. Pengawas Pertandingan
Pengawas pertandingan adalah utusan PB (Manager) yang sedang tidak bertanding
dan ditunjuk untuk mendampingi panitia.
48
7. Gangguan Pertandingan
a. Apabila gangguan terjadi pada periode 1, pertandingan akan diulang dan hasil
score pun diulang.
b. Apabila gangguan terjadi pada periode ke- 2 dan 3, pertandingan akan
dilanjutkan dengan sisa waktu dan hasil score yang ada.
c. Apabila gangguan terjadi pada periode ke- 4, pertandingan dianggap selesai,
hasil score dinyatakan sah.
8. Pengaduan Protes
a. Kapten menandatangani blangko pertandingan/score sheet.
b. Pengaduan atau protes dapat diajukan pada pengawas pertandingan secara
tertulis dalam waktu paling lambat 30 (tiga puluh) menit setelah pertandingan
selesai dengan membayar biaya protes sebesar Rp. 500.000 (lima ratus ribu
rupiah). Pengaduan/protes diterima/ ditolak biaya protes tersebut dianggap
hangus, menjadi milik panitia pelaksana.
c. Pengaduan/protes akan diselesaikan oleh panitia dan pengawas pertandingan.
d. Keputusan akhir adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
49
pemain tersebut tidak boleh mengikuti pertandingan, selama penyelenggaraan
berlangsung.
c. Apabila salah satu pihak team/regu menyatakan sikap tidak mau melanjutkan
pertandingan karena kejadian pada point b di atas, maka regu tersebut dianggap
melakukan pemogokan dan dianggap diskualifikasi.
d. Apabila official melakukan penganiayaan, maka official tersebut dikenakan
sanksi untuk tidak menjadi official regu selama kejuaraan berlangsung.
13. Penutup
a. Jadwal pertandingan akan disesuaikan dengan jumlah peserta.
b. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan
ditetapkan kemudian pada saat technical meeting yang dipimpin oleh pihak PB
PERBASI.
50
4
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR BOLA VOLI INDOOR
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 10 November 2015
Tempat : GOR KONI Aceh
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Bola yang Digunakan
a. Bola yang digunakan 3 (tiga) bola berwarna/polos merk: MOLTEN
b. Saat Pemanasan, memakai bola yang dibawa masing-masing tim
3. Peraturan pertandingan
Peraturan Permainan yang digunakan adalah Peraturan Permainan Bolavoli yang
terbaru tahun 2010 hasil Kongres FIVB tahun 2008.
4. Lama Pertandingan
Pertandingan dengan Three Winning Set (the best three of three set)
5. Sistem Pertandingan
a. Setengah Kompetensi dibagi 4 (pool) Putra dan Putri.
b. Urutan dan Penempatan Peserta/Team ditentukan pada Technical Meeting.
51
b. Paling banyak Jumlah Nilai Kemenangan, setelah dibagi dengan Jumlah Nilai
Kekalahan.
c. Paling banyak Jumlah Set Kemenangan setelah dibagi dengan Jumlah Set
Kekalahan.
d. Menang dalam Pertandingan antara Regu-regu yang bersangkutan.
8. Datang Terlambat
a. Regu yang bertanding, harus berada di tempat pertandingan 15 menit sebelum
pertandingan dimulai (sesuai jadwal pertandingan).
b. Regu yang karena kesalahan sendiri, datang terlambat ke lapangan pertandingan
lebih dari 15 menit setelah waktu/jadwal pertandingan dimulai, maka Regu
tersebut dinyatakan KALAH WO (Walk Over).
9. Protes
a. PROTES dibenarkan paling lambat 5 (lima) menit setelah pertandingan selesai
dengan tembusan Regu yang diprotes.
b. Satu kali mengajukan protes harus disertai dengan uang protes sebesar Rp.
750.000,- (tujuh ratus lima puluh ribu rupiah) dan uang protes tidak kembali.
c. Protes harus diajukan secara tertulis oleh Kapten regu, ditunjukkan kepada
Dewan Hakim.
d. Diterima/tidaknya protes yang diajukan, disampaikan secara tertulis maupun
secara lisan oleh Dewan Hakim.
52
c. Anggota Dewan Hakim, harus selalu berada di tempat yang telah disediakan atau
tempat yang mudah untuk mengawasi pertandingan dan mudah untuk
berkumpul guna melakukan musyawarah.
d. Keputusan Dewan Hakim adalah merupakan suatu hasil musyawarah antara
anggota-anggota dan tidak dapat diganggu gugat.
11. Perwasitan
a. Pelaksanaan pertandingan POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH,
menggunakan wasit untuk membantu Panitia Pelaksana Pertandingan.
b. Wasit terdiri dari 1 (satu) orang Ketua Bidang Perwasitan Pengda PBVSI PROVINSI
ACEH dan 2 orang Wasit Nasional.
c. Setiap Keputusan Wasit dalam memimpin Pertandingan adalah MUTLAK dan tidak
dapat diganggu gugat oleh siapapun.
53
Ketentuan Umum Official dan Pemain
a. Official dan peserta diwajibkan memakai pakaian olahraga.
b. Kostum Pemain harus seragam, baik warna maupun corak potongan, dan
bernomor depan belakang sesuai dengan ketentuan ( 1-18 ).
c. Sesuai ketentuan, pemain yang didaftarkan sebagai pemain hanya 12 orang
dengan mencantumkan nama asli serta foto ukuran 3x4 berwarna dan mengisi
daftar nama pada form yang telah disediakan.
d. Setiap Regu harus mengikuti segala peraturan pertandingan dan peraturan
permainan.
e. Setiap official dan peserta diharuskan mengikuti Upacara
Pembukaan/Penutupan dan memakai pakaian Olahraga (Trainning Sport).
f. Apabila Pertandingan TERHENTI atau DIHENTIKAN karena sesuatu hal, maka
Panitia dan Dewan Hakim akan menentukan kembali Jadwal yang TERTUNDA.
54
5
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR BULUTANGKIS
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 19 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Peraturan Pemainan
Peraturan permainan menggunakan peraturan BWF/PBSI, para atlet dan official
dianggap sudah mengetahuinya.
2. Peserta
Ketentuan umum Panitia Besar Pekan Olahraga Mahasiswa Nasional (POMNAS)
tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Bulutangkis POMNAS XIV
tahun 2015 PROVINSI ACEH, sebagai berikut:
a. Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung
dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi.
b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Warga Negara Republik Indonesia.
- Keabsahan atlet yang berpartisipasi dalam POMNAS XIV tahun 2015
PROVINSI ACEH adalah atlet yang berstatus mahasiswa aktif kuliah pada
program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau
Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga
lainnya.
- Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan
dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
- Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga.
- Tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari organisasi induk cabang
olahraga.
55
- Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember
2015.
- Menyerahkan Pas photo terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lbr.
- Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan
mengikuti pertandingan.
3. Nomor Pertandingan
Putra :
a. Beregu (2 tunggal dan 1 ganda)
b. Tunggal Putra.
c. Ganda Putra.
d. Ganda Campuran putra-putri.
Putri :
a. Beregu (2 tunggal dan 1 ganda)
b. Tunggal Putri.
c. Ganda Putri.
4. Sistem Pertandingan
a. Semua pertandingan perorangan maupun beregu akan akan menggunakan
sistem gugur.
b. Jumlah peserta tiap nomor pertandingan perorangan dan beregu minimal 4
orang/regu dari 4 (empat) daerah yang berbeda.
c. Pertandingan dengan sistem rally point (two winning set).
5. Wasit
Wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI
ACEH adalah wasit nasional yang ditentukan oleh panitia pelaksana berdasarkan
usulan dari Pengda PBSI PROVINSI ACEH.
7. Penutup
56
a. Jadwal pertandingan akan disesuaikan dengan jumlah peserta (saat pertemuan
teknik akan dibagikan).
b. Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan
ditetapkan kemudian pada saat technical meeting yang dipimpin oleh pihak PB
PBSI/Pengda PBSI PROVINSI ACEH.
57
6
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR CATUR
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 18 November 2015
Tempat : Aula Fakultas Ekonomi
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Jenis Pertandingan
a. Beregu Putra dan Putri.
b. Perorangan Putra dan Putri.
2. Kategori Pertandingan
a. Catur standard (90 menit)
b. Catur cepat (25 menit)
c. Catur kilat (5 menit)
3. Nomor Pertandingan
a. Beregu Catur Standard Putra.
b. Beregu Catur Standard Putri.
c. Beregu Catur Cepat Putra.
d. Beregu Catur Cepat Putri.
e. Beregu Catur Kilat Putra.
f. Beregu Catur Kilat Putri.
g. Perorangan Catur Standard Putra.
h. Perorangan Catur Standard Putri.
i. Perorangan Catur Cepat Putra.
j. Perorangan Catur Cepat Putri.
k. Perorangan Catur Kilat Putra.
l. Perorangan Catur Kilat Putri.
58
4. Medali yang Diperebutkan
a. Medali Emas : 12 (dua belas) Medali.
b. Medali Perak : 12 (dua belas) Medali.
c. Medali Perunggu : 12 (dua belas) Medali.
5. Peserta
a. Peserta putra berasal dari Pengprov BAPOMI diwakili maksimal 6 (enam) pemain
terdiri dari 4 orang Regu tanpa cadangan dan 2 orang Perorangan.
b. Peserta putri berasal dari Pengprov BAPOMI diwakili maksimal 6 (enam) pemain
terdiri dari 4 orang Regu tanpa cadangan dan 2 orang Perorangan.
c. Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang
peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan Catur adalah sebagai berikut:
- Yang diperkenankan turut sebagai peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015
PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan
BAPOMI Provinsi.
- Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut (a) Warga Negara
Republik Indonesia.
- Mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada
perguruan tinggi negeri atau swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau
Kementerian/Lembaga lainnya.
- Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan
dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
- Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga.
- Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari
organisasi induk cabang olahraga.
- Batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015.
- Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
- Peserta yang tidak memenuhi persyaratan diatas maka tidak diperbolehkan
mengikuti pertandingan.
6. Jadwal Pertandingan
Jadwal pertandingan akan ditentukan lebih lanjut pada waktu technical meeting.
59
- Batas waktu pengisian susunan pemain sebelum pertandingan: Catur
Standard 30 menit, Catur Cepat 10 menit dan Catur Kilat 2 menit, dan
apabila lewat akan digunakan Daftar Induk.
b. Perorangan Putra dan Putri
8. Sistem Pertandingan
a. Perorangan
- Pertandingan pada nomor Perorangan akan menggunakan Sistem Swiss dan
jumlah babak disesuaikan dengan jumlah peserta.
- Pairing/undian menggunakan Program Swiss Manager dan dilakukan
dengan Komputer (Computerize) serta akan dilakukan secara terbuka dan
dapat disaksikan oleh masing-masing Kapten Regu.
- Pemain yang berasal dari satu Provinsi dan memiliki Victory Point (VP) di
atas 50% tidak dapat dipertemukan pada 2 (dua) babak terakhir.
b. Beregu
Akan ditentukan kemudian setelah melihat jumlah peserta.
9. Penentuan Juara
a. Perorangan
- Berdasarkan Victory Point (VP) tertinggi.
- Solkoff.
- Sonnerber Berger.
- Progressive Score (PS).
b. Beregu
- Jumlah Macth Poin (MP).
- Hasil yang bersangkutan.
- Jumlah Victory Poin ( VP).
- Sonnerber Berger (SB).
60
12. Peralatan Pertandingan
a. Menggunakan Papan dan Buah Catur Standard Internasional yang diakui oleh
FIDE.
b. Menggunakan Jam Catur Digital.
c. Menggunakan Notasi Carbonize rangkap 2.
14. Protes
a. Protes yang bersifat teknis, diajukan langsung kepada wasit, pada saat kejadian
tersebut terjadi.
b. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Klasik dapat
disampaikan/ diajukan secara tertulis oleh Kapten Regu/Manager/Official
kepada Pimpinan Pertandingan, paling lambat 30 menit setelah pertandingan
tersebut selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim.
c. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Cepat dapat
disampaikan/ diajukan secara tertulis oleh Kapten Regu/Manager/Official
kepada Pimpinan Pertandingan, paling lambat 10 menit setelah pertandingan
tersebut selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim.
d. Protes terhadap keputusan Wasit pada pertandingan Catur Kilat dapat
disampaikan/ diajukan secara lisan oleh Kapten Regu/Manager/Official kepada
Pimpinan Pertandingan, paling lambat 2 menit setelah pertandingan tersebut
selesai, untuk diteruskan kepada Dewan Hakim.
61
d. Setiap protes terhadap Keputusan Wasit dan dilanjutkan ke Dewan Hakim, harus
disertai uang protes sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu rupiah).
e. Bila protes tersebut dibenarkan oleh Dewan Hakim, maka uang protes tersebut
akan dikembalikan, namun sebaliknya, apabila protes tersebut tidak
diterima/ditolak oleh Dewan Hakim, maka uang protes tersebut tidak akan
dikembalikan.
f. Keputusan Dewan Hakim adalah final, mengikat dan mempunyai kekuatan
segera setelah diumumkan serta langsung mempengaruhi hasil pertandingan.
16. Wasit
a. Guna menjamin penafsiran yang tepat terhadap Peraturan Pertandingan, maka
Panitia POMNAS XIV PROVINSI ACEH Tahun 2015 memutuskan untuk menunjuk
1 Wasit Ketua yang memiliki gelar Fide, 1 Wakil Wasit Ketua yang memiliki gelar
Nasional dan Wasit Anggota yang memiliki gelar Wasit Nasional (WN) atau Wasit
Nasional Madya (WNM) maupun Wasit Nasional Pratama (WNP).
b. Wasit Ketua, Wakil Wasit Ketua dan Wasit Anggota, memiliki hak untuk
membuat keputusan terhadap suatu permasalahan yang terjadi.
c. Selain itu Panitia POMNAS XIV PROVINSI ACEH Tahun 2015 juga menunjuk
beberapa Pembantu Wasit.
d. Pembantu Wasit tidak memiliki hak untuk memutuskan atau membuat
keputuskan terhadap suatu permasalahan yang terjadi. Bila terjadi
permasalahan ataupun protes dari pemain, maka Pembantu Wasit harus
melaporkan permasalahan ataupun protes tersebut ke Wasit Anggota dan bila
Wasit Anggota tidak dapat/tidak bisa memutuskan permasalahan tersebut,
maka Wasit Anggota tersebut harus melapor ke Wasit Ketua atau Wakil Wasit
Ketua.
e. Seluruh Wasit yang bertugas wajib menyelesaikan suatu permasalahan
berdasarkan semangat, tidak memihak serta memberikan pandangan dan
pendapat bila dianggap perlu demi menjaga kemurnian dan prinsip Fair
Play/Sportivitas dari PB PERCASI maupun FIDE.
f. Wasit Ketua memiliki kewajiban untuk melaporkan hasil pertandingan kepada
Technical Delegates untuk diteruskan ke Ketua Panpel Cabang Catur Panitia
POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
62
memberikan pendapat atau komentar mengenai posisi yang terjadi di atas
papan catur. Petunjuk tersebut harus disampaikan dalam Bahasa Indonesia dan
dengan seijin serta sepengetahuan Wasit.
19. Sanksi
a. Bila seorang pemain tidak mematuhi/mentaati Ketentuan dan Peraturan
Pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH serta tidak
memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau berkelakuan
tidak pantas di dalam maupun di luar ruangan pertandingan, hukuman berikut
dapat dijatuhkan kepada pemain bersangkutan:
- Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit
Ketua ataupun oleh Wasit Anggota.
- Dinyatakan kalah.
- Dikeluarkan atau tidak diperkenankan mengikuti pertandingan selanjutnya.
b. Bila seorang Kapten Tim/Official/Manager ataupun Penonton tidak
mentaati/mematuhi Ketentuan dan Peraturan Pertandingan POMNAS serta
tidak memperhatikan tata tertib dan sopan santun bermain catur atau
berkelakuan tidak pantas di dalam maupun di luar ruangan pertandingan,
hukuman berikut dapat dijatuhkan kepada yang bersangkutan:
- Peringatan secara lisan atau tertulis yang akan disampaikan oleh Wasit
Ketua ataupun oleh Wasit Anggota.
- Dikeluarkan dan tidak diperkenankan lagi memasuki Ruang Pertandingan
hingga pertandingan Catur POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
selesai.
63
20. Lain-Lain
Hal-hal yang belum tercantum dalam Peraturan ini, akan diputuskan oleh Pimpinan
Pertandingan dan Wasit Ketua pada saat temu teknik.
64
7
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR FUTSAL
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 20 November 2015
Tempat : Hall UIN
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Peserta
Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh adalah atlet yang mewakili BAPOMI
wilayah tiap Provinsi Aceh.
2. Pemain
a. Pemain berstatus sebagai mahasiswa berumur 25 tahun pada 31 Desember
2015
b. Pengesahan administrasi pemain dilaksanakan oleh Tim Keabsahan. Pengecekan
kesesuaian keabsahan administrasi dengan fisik dilakukan oleh Tim Keabsahan
dan Panpel.
c. Pemain yang akan dimainkan dalam POMNAS XIV Tahun 2013 Provinsi Aceh
untuk masing-masing babak sebanyak 5 (lima) pemain diambil dari jumlah
pemain yang telah mendapatkan pengesahan oleh Tim Keabsahan.
d. Seluruh pemain yang akan bertanding pada POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi
Aceh ini wajib membawa ID Card/Kartu Tanda Pengenal. Pemain yang tidak
membawa ID Card tidak diperbolehkan ikut bermain.
3. Sistem Pertandingan
a. Babak Penyisihan Grup
Peserta dibagi 8 Grup (A, B, C, D, E, F, G, H), masing-masing Grup terdiri dari 4
Tim/Provinsi, mempergunakan Sistem Round Robin (disesuaikan banyaknya tim
yang mendaftar).
b. Babak Putaran Final
65
Mempergunakan Sistem Gugur.
6. Pemalsuan Identitas
66
Bagi tim yang dengan sengaja ataupun tidak sengaja memainkan pemain yang
melanggar ketentuan mengenai batasan usia atau keterangan lainnya, atau
melakukan pemalsuan usia dengan menggunakan identitas orang lain, atau dengan
cara apapun dengan merubah identitas diri dengan yang bukan sebenarnya, maka
terhadap pemain dan timnya dikenakan hukuman termasuk hukuman terhadap
pihak lainnya yang terlibat dengan itu sebagaimana diatur dalam peraturan ini.
7. Pemogokan
Apabila suatu tim karena suatu sebab membuat terhentinya pertandingan atau
dengan sengaja tidak mau melanjutkan pertandingan, wasit berkewajiban memberi
tenggang waktu kepada Kapten Tim tersebut selama-lamanya 5 (lima) menit agar tim
yang bersangkutan melanjutkan pertandingan, dan apabila setelah tenggang waktu
tersebut tetap tidak bersedia melanjutkan pertandingan, maka tim tersebut
dianggap melakukan pembangkangan terhadap keputusan wasit dan dinyatakan
melakukan pemogokan dan terhadapnya dikenakan hukuman sebagaimana diatur
dalam peraturan ini.
10. Perwasitan
a. Untuk memimpin pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh, para
wasit yang akan bertugas ditunjuk dan ditugaskan oleh panitia dengan
memperhatikan usulan dari Pengda PSSI Aceh.
b. Ketentuan bilamana wasit yang ditunjuk berhalangan hadir, maka penggantinya
akan disiapkan oleh panpel pertandingan.
67
11. Pengawas Pertandingan
a. Pengawas Pertandingan ditetapkan oleh Panitia POMNAS XIV tahun 2015
Provinsi Aceh.
b. Tanggungjawab, Wewenang dan Tugas Pengawas Pertandingan:
1) Mengadakan pertemuan/rapat dengan panpel untuk mengecek kesiapan
Penyelenggaraan Pertandingan.
2) Memeriksa sarana pertandingan dan lapangan sebelum Pertemuan Teknik
diselenggarakan bersama dengan wasit.
3) Memimpin Pertemuan Teknik yang dihadiri oleh Official Tim yang
bertanding, para wasit dan Panitia Pelaksana (termasuk Seksi Keamanan
dan Kesehatan) dan menyusun Berita Acara Pertemuan Teknik.
4) Bertanggungjawab atas kelancaran dan ketertiban pelaksanaan
pertandingan, mulai dari persiapan, selama sampai dengan usai
pertandingan, dengan memperhatikan urutan waktu dan kegiatan saat
Pengawas Pertandingan bertugas.
5) Menerima dan meneruskan segala bentuk pengaduan atau protes dari
Kapten Tim yang bertanding.
6) Apabila dalam suatu pertandingan terjadi peristiwa khusus atau
pelanggaran disiplin, maka Pengawas Pertandingan harus membuat laporan
khusus serta melampirkan bukti-bukti untuk keperluan Pengurus Pusat PSSI.
7) Mencatat dan menyusun laporan pertandingan.
68
5) Menerima pengaduan dan protes yang berlaku sesuai peraturan, untuk
tindak lanjut di tempat sebagaimana dimaksud ayat b.2 dan b.3 di atas dan
bila tidak dapat diselesaikan supaya diteruskan kepada Ketua Pengurus
Pusat PSSI.
6) Biaya penugasan Ketua Panitia Displin ditanggung oleh Panitia dengan
berpedoman pada ketentuan yang ditetapkan PSSI.
69
3) Jika akhir pertandingan berkesudahan seri, maka terhadap tim yang
melanggar dinyatakan kalah dengan 3 (tiga) gol kemasukkan.
4) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh
dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
b. Apabila kedua tim yang sedang bertanding tidak bersedia meneruskan
pertandingan, maka kedua tim tersebut dinyatakan melakukan pemogokan,
dikenakan hukuman sebagai berikut:
1) Pertandingan dianggap sudah berlangsung, akan tetapi hasilnya ditiadakan
dan kepada kedua tim diberikan 3 (tiga) gol kemasukan (gol minus).
2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dan pengumpulan
nilai yang diperoleh dari pertandingan sebelumnya.
c. Apabila pemogokan dilakukan oleh salah satu tim sebelum pertandingan
dimulai, maka terhadap tim tersebut dikenakan hukuman sebagai berikut:
1) Dinyatakan kalah Walk Out (WO) dan tim lawannya memperoleh
kemenangan 3 (tiga) gol.
2) Dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan nilai yang diperoleh
dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
d. Apabila pemogokan dilakukan oleh kedua tim sebelum pertandingan
berlangsungnya pertandingan, maka terhadap kedua tim tersebut dikenakan
hukuman sebagai berikut:
1) Pertandingan dianggap sudah belangsung dan kepada kedua tim diberikan
3 (tiga) gol kemasukan (goal minus).
2) Masing-masing tim dikurangi 3 (tiga) nilai kemenangan dari pengumpulan
nilai yang diperoleh pada pertandingan-pertandingan sebelumnya.
70
Proses yang diajukan oleh suatu tim dalam suatu pertandingan harus dilakukan
dengan tata cara sebagai berikut:
a. Pernyatan protes harus dicantumkan dalam Formulir Laporan Pertandingan.
b. Protes hanya dapat diajukan selambat-lambatnya 1 jam sesudah pertandingan
selesai diajukan oleh official tim yang menyatakan protesnya dalam Laporan
pertandingan harus mengirimkan surat protes yang disertai penjelasannya,
ditujukan kepada Panitia Disiplin disertai uang protes sebesar Rp 2.000.000,-
(Dua juta rupiah) dan uang tersebut tidak dikembalikan tapi menjadi hak panitia.
c. Terhadap protes yang tidak memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam butir a dan b, maka dinyatakan batal.
18. Penutup
Hal-hal yang belum diatur dalam Peraturan Pertandingan Khusus POMNAS XIV Tahun
2015 Provinsi Aceh ini akan diatur tersendiri oleh panitia atau disepakati dalam acara
Pertemuan Teknik. Peraturan Pertandingan ini hanya berlaku untuk penyelenggaran
pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 Provinsi Aceh.
71
7
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR KARATE
C. UMUM
3. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 18 20 November 2015
Tempat : Hall UIN
4. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
D. KHUSUS
19. Kontingen hanya boleh mengirimkan 1 orang untuk tiap kelasnya.
21. Seluruh peserta diwajibkan mengisi formulir pendaftaran. Putra dan Putri.
72
23. Peserta
Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang peserta,
berlaku bagi seluruh peserta pertandingan Karate, yaitu:
a. Peserta adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi.
b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut:
1) Warga Negara Republik Indonesia.
2) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate harus
berstatus sebagai mahasiswa, peserta harus berstatus mahasiswa aktif
kuliah pada program Diploma dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi
Negeri atau Swasta yang terdaftar di Kemdikbud dan atau
Kementerian/Lembaga lainnya yang dibuktikan dengan fotokopi Kartu
Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) serta Surat
Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang
Kemahasiswaan yang bersangkutan.
3) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH hanya tercatat sebagai
kontingen untuk cabor Karate saja.
4) Peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate adalah
anggota perguruan Karate yang bernaung di bawah induk organisasi FORKI
dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing, dibuktikan dengan
sertifikat/kartu anggota perguruan yang bersangkutan.
5) Adanya batasan umur minimal 18 tahun untuk Kumite dan 16 tahun untuk
kata serta pada tanggal 31 Desember 2015 atlet peserta berusia maksimal
25 (dua puluh lima) tahun.
6) Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
7) Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan
mengikuti pertandingan.
c. Nomor pertandingan Karate akan dilaksanakan apabila diikuti sekurang-
kurangnya paling sedikit 4 (empat) orang atlet dari 4 (empat) propinsi/utusan
BAPOMI yang berbeda.
d. Setiap atlet boleh bertanding di nomor pertandingan lainnya asal tidak yang
mengharuskan ketentuan berat badan. Misalnya, selain turun di kelas tertentu
yang bersangkutan juga dapat bertanding di kelas kata dan kumite beregu.
e. Keabsahan peserta sepenuhnya menjadi tanggungjawab Panitia POMNAS XIV
Tahun 2015 PROVINSI ACEH, panitia pelaksana hanya mengizinkan peserta yang
telah lulus verifikasi keabsahan dari Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH.
73
24. Diskualifikasi
a. Berat badan tidak sesuai dengan kelas yang diikuti.
b. Batas usia peserta tidak sesuai dengan ketentuan.
c. Tidak terdaftar dalam formulir pendaftaran peserta tim.
d. Melanggar peraturan/ketentuan yang telah ditetapkan, baik dalam buku
panduan maupun hasil Technical Meeting.
8. Protes
Selama pertandingan berlangsung segala bentuk protes terhadap segala
keputusan wasit ditiadakan
9. Timbang Badan
Jadwal timbang badan akan ditentukan pada saat technnical meeting
74
10. Sistem Pertandingan
a. Peraturan dan ketentuan pertandingan yang berlaku pada POMNAS XIV tahun
2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate mengacu pada peraturan dan ketentuan
WKF.
b. Pertandingan menggunakan sistem refercharge.Pertemuan teknik POMNAS XIV
Tahun 2015 PROVINSI ACEH Cabor Karate akan dilaksanakan pada:
11. Medali
Kepada pemenang untuk setiap nomor pertandingan akan diberikan medali
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nomor perorangan
Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang
kedua dan medali perunggu untuk pemenang bersama ketiga pada setiap
nomor pertandingan.
b. Nomor beregu
Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali
perak untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu
untuk setiap anggota regu dari pemenang bersama ketiga.
13. Kesehatan
Panitia pelaksana Cabor Karate POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
menyediakan pos kesehatan selama pelaksanaan pertandingan berlangsung dan
keberadaan pos kesehatan hanya bersifat emergency selebihnya menjadi
tanggungjawab tim/peserta masing-masing.
75
8
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR PENCAK SILAT
A. UMUM
1. Pelaksanaan Perlombaan
Tanggal : 15 17 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Nomor yang Dipertandingkan
a. Putra
1. Kategori Tanding
- Kelas A 45 kg s/d 50 kg
- Kelas B Di atas 50 kg s/d 55 kg
- Kelas C Di atas 55 kg s/d 60 kg
- Kelas D Di atas 60 kg s/d 65 kg
- Kelas E Di atas 65 kg s/d 70 kg
- Kelas F Di atas 70 kg s/d 75 kg
- Kelas G Di atas 75 kg s/d 80 kg
- Kelas H Di atas 80 kg s/d 85 kg
2. Kategori Tunggal
3. Kategori Ganda
4. Kategori Regu
b. Putri
1. Kategori Tanding
- Kelas A 45 kg s/d 50 kg
- Kelas B Di atas 50 kg s/d 55 kg
- Kelas C Di atas 55 kg s/d 60 kg
- Kelas D Di atas 60 kg s/d 65 kg
- Kelas E Di atas 65 kg s/d 70 kg
2. Kategori Tunggal
76
3. Kategori Ganda
4. Kategori Regu
Dengan Perincian
a. Ketegori Tanding:
1. Juara I (1 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam.
2. Juara II (1 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam.
3. Juara III (2 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam.
b. Ketegori Tunggal:
1. Juara I (1 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam.
2. Juara II (1 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam.
3. Juara III (1 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam.
c. Ketegori Ganda:
1. Juara I (2 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam.
2. Juara II (2 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam.
3. Juara III (2 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam.
d. Ketegori Regu:
1. Juara I (3 orang) akan mendapat Medali Emas dan Piagam.
2. Juara II (3 orang) akan mendapat Medali Perak dan Piagam.
3. Juara III (3 orang) akan mendapat Medali Perunggu dan Piagam.
3. Peserta
Atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma dan
Strata Satu (S-1) pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang terdaftar di
Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya.
4. Persyaratan Peserta
a. Berstatus mahasiswa yang masih aktif dibuktikan dengan Kartu Tanda
Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS) dari Perguruan Tinggi yang
bersangkutan.
b. Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember 2015.
c. Memenuhi persyaratan lain yang ditentukan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun
2015 PROVINSI ACEH.
6. Ketentuan Teknik
a. Peraturan Pertandingan yang dipergunakan adalah Peraturan Pertandingan hasil
keputusan MUNAS IPSI XII 2013.
b. Sistem Pertandingan yang dipergunakan adalah sebagai berikut:
1. Kategori Tanding, mempergunakan sistem Gugur Tunggal.
2. Kategori Tunggal, Ganda dan Regu, pada dasarnya mempergunakan sistem
sekali tampil sesuai dengan nomor urut undian peserta dengan ketentuan
sebagai berikut:
a) Apabila pertandingan diikuti oleh sebanyak-banyaknya 7 (tujuh) peserta,
maka 3 (tiga) peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi, akan ditetapkan
sebagai Juara I, II dan III sesuai dengan urutan tertinggi perolehan nilai.
b) Apabila pertandingan diikuti oleh lebih dari 7 (tujuh) peserta, maka akan
dipergunakan sistem pool.
c) Jumlah pool ditetapkan oleh rapat antara Delegasi Teknik, Ketua
Pertandingan dan Dewan Juri serta disampaikan kepada peserta dalam
Rapat Teknik.
d) Tiga peraih nilai tertinggi dari setiap pool ditampilkan kembali untuk
mendapatkan penilaian di tahap berikutnya, kecuali tahap pertandingan
berikutnya adalah babak final.
e) Setiap Pesilat yang berhasil masuk ke babak final, akan diundi lagi untuk
urutan penampilan di babak final.
f) Peserta tingkat final adalah 3 (tiga) pemenang menurut urutan perolehan
nilai dari tahapan pool pertandingan sebelumnya.
g) 3 (tiga) peserta yang berhasil meraih nilai tertinggi dalam babak final, akan
ditetapkan sebagai Juara I, II dan III sesuai dengan urutan tertinggi
perolehan nilai.
3. Undian dan penempatan dalam penyusunan skema pertandingan.
Pada dasamya semua peserta akan diundi dan ditempatkan dalam susunan
skema/ bagan pertandingan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, artinya
sebelum pelaksanaan undian, maka skema pertandingan akan dibuat
tertebih dahulu oleh Sekretaris Pertandingan.
78
4. Apabila pertandingan tidak bisa dilaksanakan karena faktor non teknis
(lampu mati, keributan dan lain sebagainya) maka berlaku ketentuan
sebagai berikut:
a) Kategori TANDING
Pertandingan akan dilanjutkan setelah teratasinya kendala non teknis
sesuai dengan sisa waktu yang belum diselesaikan dengan dipimpin
dan dinilai oleh wasit dan juri yang sama.
b) Kategori TUNGGAL, GANDA, REGU
c) Pertandingan akan diulang sejak awal, dengan Juri yang sama dan
dengan ketentuan sebagai berikut:
- Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat SELAIN NOMOR UNDIAN
TERKAHIR, maka akan diulang sejak awal setelah selesainya nomor
undian terakhir kategori bersangkutan.
- Apabila hal tersebut terjadi pada Pesilat NOMOR UNDIAN TERAKHIR
, maka akan diulang sejak awal secepat-cepatnya 5 (lima) menit dan
selambat-lambatnya 10 (sepuluh ) menit setelah teratasinya
kendala non teknis.
5. Pakaian Pesilat, sesuai dengan ketentuan pakaian yang berlaku untuk
masing-masing kategori yang dipertandingkan. Pesilat TIDAK
DIPERKENANKAN memakai atribut/ tulisan/lambang lainnya, kecuali
atribut/tulisan/lambang kontingen bersangkutan dan atau badge IPSI yang
dipakai di dada.
Penyimpangan dari ketentuan ini, maka Pesilat bersangkutan dinyatakan
DISKUALIFIKASI setelah diketahui tentang adanya penyimpangan pakaian
oleh Ketua Pertandingan.
Pada dasarnya Ketua Pertandingan TIDAK BERKEWAJIBAN untuk meneliti
dan memberi tahu pakaian Pesilat sebelum Pesilat memasuki arena
Pertandingan.
6. Pesilat yang dinyatakan Menang Diskualifikasi karena keputusan Dokter
Pertandingan, maka untuk bertanding dalam babak/partai selanjutnya
HARUS mendapatkan ijin/ rekomendasi dari Dokter Pertandingan.
7. Senjata lepas dan keluar gelanggang pada dasamya bukan merupakan suatu
pelanggaran yang menyebabkan terjadinya hukuman pengurangan nilai.
Akan tetapi ada beberapa hal yang perlu mendapatkan penjelasan sebagai
berikut:
a) Kategori Tunggal
Senjata lepas dan atau keluar gelanggang dengan cara apapun,
kemudian ternyata senjata tersebut bisa masuk ke gelanggang
dengan cara apapun, maka Pesilat bersangkutan akan dinyatakan
keluar gelanggang, dengan mendapatkan hukuman sesuai dengan
ketentuan.
79
b) Kategori Ganda
Senjata lepas dan keluar gelanggang, kalau senjata tersebut tidak
dipergunakan lagi dalam penampilan, maka hal tersebut tidak
merupakan pelanggaran. Tetapi kalau senjata tersebut dipergunakan
lagi dan masuk gelanggang dengan cara apapun, maka hal tersebut
merupakan pelanggaran keluar gelanggang dan mendapatkan
hukuman sesuai dengan ketentuan.
7. Cara Penilaian
a. Cara Penilalan dalam POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH ini akan
mempergunakan sistem penilaian digital.
b. Apabila karena sesuatu dan lain hal penilaian dengan cara sistem digital tidak
dapat dilaksanakan maka akan dipergunakan cara penilaian dengan sistem atau
cara manual seperti biasanya.
8. Pendamping Pesilat
Pada prinsipnya semua Pesilat HARUS didampingi oleh Pendamping Pesilat yang
salah satu diantaranya HARUS sejantina. Akan tetapi kalau ada kontingen yang tidak
mempunyai Pendamping Pesilat yang sejantina, maka kontingen yang bersangkutan
dapat menggunakan pendamping pesilat dari Atlet yang sejantina.
9. Aparat Pertandingan
Untuk kelancaran pelaksanaan pertandingan maka akan ditetapkan aparat
pertandingan yang terdiri dari: Delegasi Teknik, Assisten Delegasi Teknik, Ketua
Pertandingan, dan Wasit- Juri yang ditugaskan oleh PB IPSI dengan surat tugas.
80
Pelindung Dada (Body Protector) yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana
Pertandingan Pencak Silat POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
81
Pada dasamya Tata tertib dan Sanksi, adalah SESUAI serta berpedoman kepada
Ketentuan Disiplin IPSI.
a. Tata Tertib yang harus dipatuhi dan berlaku bagi semua Pesilat, Official serta
Supporter selama berlangsungnya pertandingan adalah:
1. Dilarang membawa segala macam senjata/benda tajam ke dalam arena
pertandingan dan dilarang membuat kegaduhan/keributan yang dapat
mengganggu jalannya pertandingan. Senjata yang diperkenankan dibawa ke
dalam gelanggang pertandingan HANYA senjata yang akan dipergunakan
untuk pertandingan kategori TUNGGAL dan GANDA pada waktu
dilaksanakannya pertandingan kategori bersangkutan.
2. Dilarang bertindak kasar, baik dengan kata-kata maupun dengan perbuatan
terhadap seluruh Aparat Pertandingan.
b. Pelanggaran terhadap Peraturan Umum dan Khusus serta larangan-larangan
tersebut dalam point 1 di atas akan dikenakan sanksi berupa:
1. Untuk Pesilat:
a) Peringatan Keras
b) Dinyatakan Kalah
c) Diskualifikasi untuk seluruh Pertandingan
d) Diskors
2. Untuk Official:
a) Peringatan Keras
b) Tidak diakui haknya sebagai official
c) Diskors
3. Untuk supporter/penonton
a) Peringatan Keras
b) Dikeluarkan dari arena pertandingan
14. Lain-lain
a. Pada saat berlangsungnya technical meeting tidak lagi membahas masalah
keabsahan atlet, karena pada dasarnya setiap atlet yang telah memiliki ID Card
berhak untuk mengikuti pertandingan kalaupun ada sanggahan/keberatan,
sanggahan atau keberatan disampaikan kepada Tim Keabsahan Panitia POMNAS
XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
b. Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH akan memberikan ID Card
kepada masing-masing Peserta/Pesilat sesuai dengan kelas/kategori yang
diikuti. ID Card tersebut harus dipakai pada saat penimbangan ulang (15 menit
sebelum pertandingan). Tanpa ID Card Pesilat bersangkutan TIDAK BOLEH
melakukan penimbangan ulang.
c. Setiap atlet diperkenankan menggunakan pelindung sendi/lengan/tungkai
sepanjang tidak berlebihan (satu lapis dan dari bahan yang tidak keras).
82
d. Penimbangan berat badan dilakukan dengan memakai pakaian Pencak Silat
(hitam -hitam) dalam keadaan kering, tidak memakai sabuk, cap protector dan
peralatan pertandingan lainnya (contoh: Pelapis sendi). Segala resiko yang
timbul akibat tidak dipenuhinya ketentuan tersebut di atas menjadi tanggung
jawab sepenuhnya Pesilat bersangkutan. Petugas timbang badan
DIPERKENANKAN untuk memeriksa Pesilat. TIDAK ADA toleransi berat badan,
pada waktu timbang ulang 15 menit sebelum pertandingan. Pesilat yang tidak
sesuai dengan ketentuan berat badan pada kelas yang didaftarkan, akan
dinyatakan DISKUALIFIKASI.
e. Pesilat yang karena alasan yang sah tidak dapat mengikuti Timbang Awal, tetap
akan dimasukkan dalam undian dan diperkenankan untuk bertanding, sepanjang
semua persyaratan Pesilat sudah dipenuhi serta sudah didaftarkan kepada PB.
IPSI atau Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
f. Setiap kontingen peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH akan
menerima Jadwal Pertandingan setiap hari setelah mengisi daftar hadir sebelum
pertandingan dimulai.
g. Setiap kontingen peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, WAJIB
untuk meneliti kembali tentang kebenaran jadwal tersebut. Apabila dijumpai
kesalahan dalam penyusunan jadwal pertandingan, Kontingen peserta POMNAS
XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH HARUS segera memberitahukan kepada
Sekretaris Pertandingan untuk diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
h. Setiap atlet yang mengikuti pertandingan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH telah diasuransikan oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
83
9
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR RENANG
A. UMUM
1. Ketentuan Umum sesuai dengan Peraturan POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan teknis pertandingan mengacu sebagian atau secara
keseluruhan sesuai ketentuan PRSI/FINA.
3. Tempat pertandingan Cabor Renang ada di kolam renang Stadion Renang Tirta
Raya Banda Aceh.
6. Technical Meeting
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Nomor yang Dipertandingkan
No. Gaya Putra - Putri
1 Bebas 50, 100 dan 200 meter
2 Dada 50, 100 dan 200 meter
3 Punggung 50 dan 100 meter
4 Kupu-kupu 50, 100 meter
5 Ganti Perorangan 200 dan 400 meter
6 Estafet Gaya Bebas 4 x 100 meter
7 Estafet Gaya Ganti 4 x 100 meter
Jumlah medali yang diperebutkan 28 medali (emas, perak, dan perunggu), dengan
jumlah keseluruhannya termasuk estafet adalah sebagai berikut:
84
a. Emas : 40 Keping
b. Perak : 40 keping
c. Perunggu : 40 Keping
2. Peserta
a. Setiap peserta dapat mengikuti sebanyak 3 nomor perlombaan
b. Untuk nomor estafet hanya diikuti 1 regu putra dan putri
c. Peserta tiap provinsi terdiri: 6 putra - 6 putri dan 2 officials
d. Ketentuan umum panitia tentang peserta, berlaku seluruh peserta pertandingan
Renang POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah sebagai berikut:
1. Yang diperkenankan turut sebagai peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015
PROVINSI ACEH adalah atlet yang tergabung dalam kontingen utusan
BAPOMI Provinsi.
2. Setiap peserta harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a) Warga Negara Republik Indonesia.
b) Peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma
dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang
terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya.
c) Tercatat sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang
dibuktikan dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu
Rencana Studi (KRS) serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh
Pimpinan Perguruan Tinggi Bidang Kemahasiswaan yang
bersangkutan.
d) Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang
olahraga.
e) Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing
dari organisasi induk cabang olahraga.
f) Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31
Desember 2015.
g) Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2
lembar.
h) Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak
diperbolehkan mengikuti pertandingan
85
dilakukan babak penyisihan, akan tetapi dilaksanakan langsung final pada sore
hari.
c. Nomor perlombaan renang akan dilaksanakan apabila diikuti sekurang-
kurangnya paling sedikit 4 (empat) orang atlet dari 4 (empat) provinsi/utusan
BAPOMI yang berbeda.
d. Pada acara final apabila memungkinkan akan terdiri atas 8 finalis dan 2
cadangan, jika terjadi pengunduran diri maka secara otomatis cadangan
tersebut secara berjenjang menggantikannya
e. Pencoretan atau pembatalan perenang hanya boleh pada saat pertemuan
teknik.
f. Setelah pertemuan teknik dilakukan, setiap perenang yang mengundurkan diri
akan dikenakan sanksi berupa denda senilai Rp. 600.000,- (Enam ratus ribu
rupiah) untuk nomor beregu sebesar Rp.1.200.000,- (Satu juta dua ratus ribu
rupiah) lihat peraturan PRSI/FINA GR/UM 10.2.1.
4. Peralatan
a. Setiap peserta dapat mengikuti sebanyak 3 nomor perlombaan waktu
elektronik, apabila alat pencatat waktu elektronik tidak tersedia maka diganti
dengan stop watch secara manual akan dilaksanakan sesuai dengan peraturan
PRSI/FINA SW II.
b. Start hanya dilakukan 1 (satu) kali.
c. Tanda start dilakukan dengan menggunakan on start yang dihubungkan secara
langsung dengan peralatan pencatat waktu elektronik.
d. Tali lintasan menggunakan alat pemecah ombak (anti wave).
5. Protes
a. Panitia pelaksana pertandingan merupakan instansi terakhir yang menentukan
kepada setiap persoalan yang tidak tercantum dalam peraturan pertandingan,
dan ketua pertandingan menampung protes dalam persoalan tersebut dan
memberikan keputusan dalam instansi pertama dan terakhir.
b. Suatu protes dinyatakan resmi dan dapat diterima oleh ketua pertandingan
apabila memenuhi ketentuan-ketentuan sebagai berikut: 1) Setiap protes harus
disampaikan secara tertulis dan harus ditandatangani tim manajer yang
bersangkutan.
c. Setiap protes harus diajukan selambat-lambatnya 30 menit setelah nomor acara
yang bersangkutan berakhir disertai pembayaran Rp. 1.000.000,- (Satu juta
rupiah).
6. Medali
86
Kepada pemenang untuk setiap nomor perlombaan akan diberikan medali
dengan ketentuan sebagai berikut:
a. Nomor perorangan
Medali emas untuk pemenang pertama, medali perak untuk pemenang kedua
dan medali perunggu untuk pemenang ketiga pada setiap nomor perlombaan.
b. Nomor beregu
Medali emas untuk setiap anggota regu dari pemenang pertama, medali perak
untuk setiap anggota regu dari pemenang kedua dan medali perunggu untuk
setiap anggota regu dari pemenang ketiga.
9. Kesehatan
POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH menyediakan pos kesehatan selama
pelaksanaan perlombaan berlangsung dan keberadaan pos kesehatan perlombaan
renang berada di dalam area pertandingan.
10. Pakaian
Pakaian atlet harus disesuaikan dengan Syariat Islam yang berlaku di Aceh,
dengan ketentuan:
a. Atlet Putra
Bagi atlet putra diwajibkan memakai celana short (celana pendek), dan tidak
diperkenankan memakai sempak segitiga
87
b. Atlet Putri
Bagi atlet putri diwajibkan memakai baju renang berlengan ( Baju selam dengan
celana panjang) dan topi renang yang rapi.
11. Susunan Acara
Hari ke-1, 15 November 2015
Jarak Event
No. Meter Gender
101 200 Gaya Bebas Putra
102 200 Gaya Bebas Putri
103 100 Gaya Punggung Putra
104 100 Gaya Punggung Putri
105 100 Gaya Kupu-Kupu Putra
106 100 Gaya Kupu-Kupu Putri
107 200 Gaya Dada Putra
108 200 Gaya Dada Putri
109 50 Gaya Bebas Putra
110 50 Gaya Bebas Putri
88
12. Lain-Lain
Ketentuan lain yang tidak tercantum dalam peraturan ini, akan ditetapkan
kemudian.
89
10
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR SEPAKBOLA
A. UMUM
2. Technical Meeting
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Penyelenggara Pertandingan
Seluruh rangkaian pertandingan Cabor Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015
PROVINSI ACEH diselenggarakan dan dipimpin oleh panitia pelaksana, yaitu BAPOMI
ACEH sebagai penanggung jawab dan bekerjasama dengan Pengda PSSI ACEH
sebagai pelaksana serta dibantu dengan beberapa personil sesuai dengan
kebutuhan.
2. Peserta Pertandingan
Peserta pertandingan Cabor Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH
adalah kesebelasan dari:
a. Tim Sepakbola yang lolos dalam seleksi wilayah (juara).
b. Tim Sepakbola tuan rumah penyelenggara.
90
3. Pengesahan pemain ditentukan oleh Tim Keabsahan Panitia POMNAS XIV
Tahun 2015 PROVINSI ACEH.
b. Pemain Tidak Sah
1. Pemain yang dimainkan oleh suatu kesebelasan yang belum mendapat
pengesahan dalam acara pertemuan teknik/manager dan Tim Keabsahan.
2. Pemain yang tidak tercantum dalam Daftar Susunan Pemain (DSP) yang
telah disampaikan pada Pengawas Pertandingan.
3. Pemain yang sedang menjalani sanksi 2 (dua) kali kartu kuning atau kartu
merah oleh wasit yang belum habis masa berlakunya.
4. Pemain pengganti yang melanggar ketentuan yang berlaku.
5. Pemain yang mendapatkan sanski denda, akan tetapi belum melunasi
pembayaran denda.
c. Jumlah Rombongan
Tim Sepakbola POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH DIY tiap provinsi adalah
sebanyak 21 (dua puluh) satu orang terdiri dari:
1. Jumlah pemain : 18 orang.
2. Jumlah official : 3 orang.
4. Sistem Pertandingan
Tim Sepakbola peserta POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH dibagi menjadi 4
(empat) pool yaitu pool A, pool B, pool C, dan pool D, yang penempatan pool nya
berdasarkan undian pada saat pertemuan teknik.
a. Pada babak pendahuluan, masing-masing pool menggunakan sistem setengah
kompetisi, juara masing-masing pool masuk ke babak semifinal.
b. Pada babak semi final dilakukan silang juara pool A melawan juara pool C dan
juara pool B melawan juara pool D.
c. Tim yang menang pada babak semifinal berhak maju ke babak final untuk
memperebutkan juara 1 dan 2.
d. Tim yang kalah pada babak semifinal memperebutkan juara 3.
91
6. Peraturan Permainan, Pertandingan dan Pimpinan Pertandingan
a. Peraturan pertandingan yang digunakan dalam pertandingan Cabor Sepakbola
POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah peraturan umum pertandingan
PSSI yang telah ditetapkan dengan pengurus pusat PSSI.
b. Pimpinan pertandingan Cabor Sepakbola adalah wasit nasional yang ditentukan
oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH, setelah berkoordinasi
dengan Pengda PSSI ACEH.
c. Keputusan wasit adalah mutlak, baik selama pertandingan maupun di luar
pertandingan.
9. Lain-Lain
Hal lain yang belum tercantum dalam ketentuan ini akan ditetapkan kemudian
pada pertemuan teknik.
92
11
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR SEPAK TAKRAW
A. UMUM
1. Waktu dan Tempat
Tanggal : 15 19 November 2015
Tempat : Hall Disdikpora Pango Kota Banda Aceh
2. Technical Meeting
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Ketentuan Umum
Ketentuan ditetapkan oleh BAPOMI Aceh dan peraturan Pertandingan berpedoman
pada peraturan pertandingan PB.PSTI.
2. Peserta
Jumlah atlit minimal 3 (tiga) orang, maksimal 5 (lima) orang untuk satu regu
(kalau untuk nomor tim minimal 9 atlit maksimal 12 atlit).
4. Panitia Pelaksana
Panitia pelaksana pertandingan ditunjuk oleh POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH.
5. Sistem Pertandingan
a. Untuk Nomor Regu menggunakan sistem setengah kompetisi di bagi dalam Pool.
- Babak penyisihan pool dan 8 besar mencari 2 set kemenangan
- Babak Semi Final dan Final mencari 2 set kemenangan
93
b. Untuk Nomor Double Event menggunakan sistem gugur.
- Babak penyisihan mencari 2 set kemenangan
- Babak Final mencari 2 set kemenangan
c. Untuk Nomor Tim menggunakan sistem setengah kompetisi di bagi dalam pool
- Babak penyisihan pool dan 8 besar mencari 2 set kemenangan
- Babak Semi Final dan Final mencari 2 set kemenangan
7. Protes
94
a. Setiap Protes yang dilakukan harus disampaikan kepada Dewan Hakim melalui
komisi pertandingan selambat-lambatnya 15 menit setelah pertangdingan.
b. Protes diajukan tertulis dengan mengisi blanko protes yang telah disediakan oleh
panitia pelaksana yang ditanda tangani oleh tim manager/pelatih dengan
melampirkan uang protes sebesar Rp. 250.000,- (Dua ratus lima puluh ribu
rupiah).
c. Protes yang tidak memenuhi syarat tidak dilayani.
d. Dewan hakim akan bersidang memproses protes tersebut selambat-lambatnya
2 jam telah menghasilkan suatu keputusan.
e. Apapun keputusan yang telah disepakati oleh dewan hakim adalah mutlak dan
tidak dapat diganggu gugat. Seluruh administrasi disampaikan kepada dewan
hakim/panitia menjadi milik panitia.
8. Dewan Hakim
Dewan Hakim dalam kejuaraan ini terdiri dari ketua (unsure panitia pelaksana)
dan 4 (empat) orang. Anggota yang terdiri dari :
a. Wasit I dan II memimpin pertandingan
b. Tim Manajer kedua regu, dan
c. Koordinator pertandingan
9. Urutan Juara
a. Nomor Regu Juara I, II dan III bersama.
b. Nomor Double Event Juara I, II dan III bersama.
c. Nomor Tim Juara I, II dan III bersama.
95
12
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABANG OLAHRAGA TARUNG DERAJAT
A. UMUM
1. Waktu dan Tempat
Tanggal : 15 17 November 2015
Tempat : Hall Serba Guna Stadion Harapan Bangsa - Lhong Raya,
Banda Aceh
2. Technical Meeting
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Hall Serba Guna Stadion Harapan Bangsa - Lhong Raya,
Banda Aceh
Jam : 09.00 WIB
B. KHUSUS
1. Arena Pertandingan
1. Untuk semua pertandingan tarung, pertarungan harus dilaksanakan di atas arena
pertandingan yang selanjutnya disebut MATRAS, dengan ukuran 12 X 12 m.
2. Matras terbuat dari bahan karet/busa yang ketebalannya lebih kurang 1,5 cm
yang terdiri dari tiga warna. Bagian tengah sebagai tempat pertandingan
berukuran 8 X 8 m, lalu dikelilingi lapis kedua sebagai batas arena pertandingan
dengan ukuran 10 X 10 m, dan lapis ketiga berukuran 12 X 12 m.
1.1 Pada batas 10 X 10 m, peringatan bagi petarung untuk tidak saling
menyerang. Melakukan serangan pada batas 10 X 10 m, setelah
mendapatkan peringatan 1 kali, petarung mendapatkan pemotongan nilai
dan sebaliknya. Kecuali akibat serangan/pertahanan dari arena 8 X 8 m.
1.2 Pada batas 12 X 12 m, adalah batas penyelamatan petarung.
96
2. Peralatan Pertandingan
1. Peralatan yang diizinkan dibawa dan dipakai oleh petarung saat masuk lokasi
pertarungan adalah:
- Pelindung kepalan tangan (hands box)
- Pelindung gigi (gumseal).
- Pelindung selangkangan (testiciural protector).
- Pelindung kepala (head protector).
- Pelindung Badan (body protector).
- Handuk.
- Minuman (air mineral).
- Sabuk sudut (panitia).
2. Anggota hakim pertandingan berkewajiban memeriksa kelengkapan peralatan
pertandingan petarung. Bagi petarung yang tidak memiliki kelengkapan
peralatan, maka akan mendapat peringatan dari hakim pertandingan, bahkan
petarung dapat dinyatakan kalah.
1. PEMERIKSAAN KESEHATAN
1.4 Pada waktu yang telah ditentukan untuk penimbangan berat badan, seorang
petarung harus sudah diperiksa kesehatannya dan dinyatakan sehat untuk
bertarung oleh Dokter yang ditunjuk oleh Panitia Pelaksana Kejuaraan. ( 1 hari
sebelum pelaksanaan pertarungan).
1.5 Pada saat pemeriksaan kesehatan dan penimbangan berat badan, semua petarung
yang akan mengikuti pertarungan harus dapat menunjukkan surat keterangan
sehat dari Dokter Satlat/Pengcab/Pengprov dengan diketahui/ ditandatangani
oleh Tim Kesehatan.
97
1.6 Dalam hal seorang petarung pada saat pemeriksaaan kesehatan dan penimbangan
badan tidak dapat menunjukkan surat keterangan sehat, maka ia tidak
diperbolehkan megikuti pertarungan.
1.7 Pemeriksaaan kesehatan dan penimbangan badan dilakukan satu kali dalam satu
hari bagi setiap petarung yang lolos ke babak berikutnya.
1.8 Atau bila kejuaraan berlanjut keesokan harinya, maka setiap atlet/petarung yang
akan bertanding harus kembali dilakukan pemeriksaan kesehatan.
1.9 Apabila pada saat pemeriksaan kesehatan salah seorang dokter pemeriksa
menemukan penyakit atau kelainan yang memungkinkan petarung dinyatakan
tidak layak untuk bertanding, maka Dokter tersebut harus berkonsultasi kepada
dokter yang kedua untuk dilakukan pemeriksaan ulang (second opinion) dan
apabila penyakit atau kelainan yang ditemukan tersebut hasil pengukuran dari
suatu alat medis (misalnya tensimeter atau termometer)maka harus dilakukan
pengukuran ulang dengan menggunakan alat yang berbeda.
1.10 Apabila hasilnya tetap menyatakan bahwa petarung dinyatakan tidak layak untuk
bertanding, maka ketua tim pemeriksa kesehatan segera melaporkan hasilnya ke
hakim pertandingan.
1.11 Hakim pertandingan dengan didampingi Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan
menyampaikan hasil tersebut kepada petarung.
1.12 Bagi atlet petarung dan seni gerak yang dinyatakan tidak lulus pemeriksaan
kesehatan, maka tidak diperbolehkan mengikuti kejuaraan.
2.1 Penimbangan berat badan akan dilaksanakan 1 (satu) hari sebelum hari
pertarungan/pertandingan.
2.2 Para petarung untuk semua kelas berat badan, harus siap untuk melaksanakan
penimbangan berat badan.
2.3 Pada waktu yang telah ditentukan untuk melaksanakan penimbangan berat badan
akan diawali dengan pemeriksaan kesehatan.
2.4 Berat badan adalah jumlah yang tertera pada penimbangan atas seorang petarung
yang telanjang dada (hanya menggunakan celana dalam/celana bahan stret).
2.5 Penimbangan berat badan harus dilaksanakan secara terbuka dengan dihadiri oleh
perwakilan dari peserta, namun tidak boleh ikut campur dalam pelaksanaan
penimbangan berat badan.
98
2.6 Berat badan yang tercatat pada saat pendaftaran harus sesuai dengan berat badan
pada saat penimbangangan berat badan. Dalam hal tidak ada kecocokan berat
badan dengan kelas yang ditempatinya (berat badan naik/turun) seorang petarung
diberi kesempatan sebanyak 2 (dua) kali untuk melakukan penyesuaian dengan
berat badan yang ditempatinya. Apabila setelah diberi kesempatan sebanyak 2
(dua) kali petarung tersebut masih tidak sesuai berat badannya, maka petarung
tersebut tidak bisa ikut pertarungan (dinyatakan kalah secara administratif,
dengan pertimbangan dari Hakim Pertandingan dan Perguruan).
2.7 Waktu yang diberikan untuk perubahan berat badan petarung, yaitu sampai
selesainya acara technical meeting, diluar acara itu panitia tidak menerima
perubahan apapun.
2.8 Berat badan yang tercatat pada saat penimbangan badan secara resmi akan
menentukan kelas petarung untuk seluruh pertarungan.
2.9 Hasil penimbangan badan bersifat final, namun bagi satlat/pengcab/ pengda dapat
memindahkan petarungnya ke kelas yang lebih rendah/ lebih tinggi apabila pada
saat penimbangan berat badan, ternyata petarungnya terlalu berat atau terlalu
ringan dari yang didaftarkan, dengan ketentuan kelas yang baru ditempatinya
tersebut masih kosong, serta waktu penimbangan badan belum selesai.
2.11 Bagi petarung yang lolos untuk bertarung pada hari berikutnya, maka harus
dilakukan penimbangan berat badan kembali di bawah pengawasan hakim
pertandingan.
2.12 Hasil penimbangan berat badan kembali (recheck berat badan) harus sesuai
dengan kelas berat badan yang diikuti.
2.13 Ketidaksesuaian recheck berat badan dengan kelas berat badan yang diikuti
sebelumnya, akan mengakibatkan petarung tersebut didiskualifikasi dari
kejuaraan.
4. Skema Pertandingan
1. UNDIAN
a. Undian dilaksanakan setelah selesainya pemeriksaan kesehatan dan penimbangan
badan.
99
2. BYE
a. Dalam hal jumlah petarung tidak sesuai dengan skema pertarungan, maka akan
ada penempatan Bye sesuai dengan jumlah Bye.
3. URUTAN PERTANDINGAN
5. RONDE
1. Pertarungan untuk perorangan putra dilaksanakan dalam 3 (tiga) ronde, dengan durasi
waktu tiap ronde adalah 3 (tiga) menit dan waktu istirahat 1 (satu) menit. Pertarungan
perorangan putri dilaksanakan dalam 2 (dua) ronde, dengan durasi waktu tiap ronde
adlah 3 (tiga) menit dan waktu istirahat 1 (satu) menit.
3. Ronde tambahan akan diberikan bila pertarungan berakhir dengan nilai seri/seimbang.
4. Waktu yang digunakan untuk ronde tambahan adalah selama 2 (dua) menit.
5. Pada ronde tambahan, penilaian dilakukan sebagaimana mestinya, dalam hal ini juri
kembali bertugas melakukan penilaian.
6. Dalam hal terjadi ronde tambahan, juri wajib menuliskan RONDE TAMBAHAN pada
format nilai.
7. Dalam hal selama ronde tambahan belum ada pemenangnya, maka akan diadakan
ronde tambahan berikutnya dengan sistem SUDDENT DEATH (siapa yang lebih dulu
serangannya masuk pada sasaran).
100
1. Tarung Bebas Perorangan Putra
1) Kelas sampai dengan 49 Kg
2) Kelas 49,1 Kg 52 Kg
3) Kelas 52,1 Kg 55 Kg
4) Kelas 55,1 Kg 58 Kg
5) Kelas 58,1 Kg 61 Kg
6) Kelas 61,1 Kg 64 Kg
7) Kelas 64,1 Kg 67 Kg
8) Kelas 67,1 Kg 71 Kg
9) Kelas 71,1 Kg 75 Kg
3. Seni Gerak
1) Gerak Tarung Beregu Campuran
2) Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat II)
7. Peserta
1. Tingkat Kurata untuk atlet yang mengikuti POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI
ACEH, adalah sebagai berikut :
1) Nomor Tarung Bebas putra : minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah
menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan
Kurata IV, memiliki kesiapan sebagai petarung pada kelasnya dan lolos
seleksi panitia penyelenggara.
2) Nomor Tarung Bebas putri : minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah
menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan
Kurata IV, memiliki kesiapan sebagai petarung pada kelasnya dan lolos
seleksi panitia penyelenggara.
3) Nomor Seni Gerak, terdiri dari 2 (dua) nomor pertandingan :
Nomor Gerak Tarung Beregu Campuran : berjumlah 4 (empat) atlet,
yang terdiri dari 2 (dua) atlet putra dan 2 (dua) atlet putri. Dengan
tingkatan minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah menghabiskan
waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa latihan Kurata IV,
telah memahami peraturan pertandingan nomor seni gerak, memiliki
kesiapan sebagai petarung gerak tarung beregu campuran dan lolos
seleksi panitia penyelenggara.
101
Nomor Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat II) : berjumlah 3 (tiga) atlet
putri dan pesertanya bisa diambil dari atlet putri nomor kelas gerak
tarung beregu campuran. Nomor Rangkaian Gerak Putri (Jurus Dradjat
II), syaratnya minimal tingkat Kurata IV senior, yaitu telah
menghabiskan waktu latihan 20 kali jam latihan (jamlat) untuk masa
latihan Kurata IV, dan telah memahami peraturan pertandingan nomor
seni gerak, memiliki kesiapan sebagai petarung rangkaian gerak putri
(Jurus Dradjat II) serta lolos seleksi panitia penyelenggara.
1) Hak Atlet
Penting dan Ksatria menyatakan diri mundur dari pertandingan. Hal ini dapat
dilakukan apabila atlet merasa secara fisik dan mental tidak siap untuk
bertanding, dikarenakan sesuatu hal baik itu sebelum, ataupun saat
bertanding dan setelah bertanding (waktu istirahat/ronde 1,2 dan 3 bila nilai
seri, dan seterusnya).
Dalam hal petarung tidak dapat melanjutkan pertarungan dalam keadaan
ronde berjalan, petarung tersebut harus mengucapkan BOX ! sambil mundur
3 (tiga) langkah.
Meminta untuk diperiksakan diri ke dokter pertandingan, baik itu sebelum
ataupun sesudah selesai pertandingan.
Menyatakan diri keberatan untuk ditemani seorang ofisial tertentu kepada
hakim pertandingan, sehingga hakim pertandingan diharuskan mencari
ofisial pengganti (sesuai dengan daftar ofisial).
2) Kewajiban Atlet
Mematuhi setiap butir aturan pertandingan.
Bertanding dengan semangat sportivitas dan persaudaraan yang tinggi.
Tidak boleh memukul dan menendang bagian belakang tubuh (misalnya
kepala dan seluruh badan/anggota badan bagian belakang).
Tidak boleh menyerang lawan yang terjatuh secara tidak sengaja dan karena
terkena serangan lawan. Menjatuhkan diri secara sengaja untuk menghindari
serangan lawan atau untuk menyerang lawan dengan teknik jatuh yang tidak
akurat, mendapat peringatan wasit dan bila dilakukan berulang lebih dari 2
(dua) kali, mendapat pengurangan nilai dalam ronde berjalan bahkan bisa
didiskualifikasi atau dinyatakan kalah.
Harus kembali di tes kesehatannya dan berat badannya setiap hari satu kali,
bila seorang petarung maju ke babak berikutnya pada hari yang berbeda.
102
8. Teknik Atlet
1. Tarung Bebas
1) Menguasai dan memahami peraturan pertandingan dengan baik dan benar.
2) Memiliki koordinasi step kaki, pukulan dan tendangan yang sangat baik.
3) Menguasai teknik tarung Tarung Derajat.
4) Pada saat pertarungan, serangan kaki dan tangan harus seimbang dan berimbang.
5) Petarung yang banyak melakukan serangan pukulan apalagi tanpa serangan
tendangan akan mendapat peringatan keras dan dapat dikeluarkan dari arena
pertarungan dan didiskualifikasi.
6) Pertarungan harus dijiwai dengan semangat sportivitas dan rasa persaudaraan
yang tinggi.
2. Seni Gerak
1) Menguasai dan memahami peraturan pertandingan dan sistem penilaian dengan
baik dan benar.
2) Menguasai teknik seni gerak sesuai dengan dasar geraknya yang diperagakan baik
secara berpasangan (getar) dan berkelompok (ranger).
3) Pada saat pertandingan, apabila melakukan gerakan pembuka yang tidak ada
hubungannya dengan seni gerak yang diperagakan atau melakukan gerakan variasi
yang terlalu berlebihan, maka akan mengurangi nilai.
4) Keseluruhan pergerakan dinilai berdasarkan prinsip 5 (lima) unsur daya gerak
yaitu : kekuatan, kecepatan, ketepatan, keberanian dan keuletan. Yang dimaksud
dengan 5 (lima) unsur daya gerak pada penilaian seni gerak, adalah :
Kekuatan : setiap gerakan dilakukan dengan bertenaga dan tidak kaku (keras
dan lentur), penuh semangat ditunjang dengan kesiapan fisik dan
mental.
103
Setiap petarung berhak atas 2 (dua) orang pembantu/pendamping dengan
ketentuan sebagai berikut :
1. Tugas utama seorang ofisial adalah menyelamatkan petarung bila secara fisik
dan mental tidak layak untuk melanjutkan pertarungan.
2. Pembantu petarung tidak dapat memasuki arena pertarungan (matras)
3. Selama pertarungan berlangsung, pembantu petarung dilarang memberi
petunjuk, bantuan atau dorongan kepada petarungnya, karena akan merugikan
petarungnya.
4. Jika pembantu petarung tersebut melanggar peraturan, maka dia dapat
diperingati atau didiskualifikasi, bahkan atas kesalahan pembantunya, seorang
petarung dapat ditegur, diperingati dan didiskualifikasi oleh wasit.
5. Setiap pembantu petarung atau official yang mendorong ataupun menghasut
penonton dengan kata-kata atau isyarat-isyarat tertentu, maka wasit berhak
melarang official tersebut melanjutkan tugasnya mendampingi petarung, dan
melaporkan kepada hakim pertandingan.
6. Pembantu petarung bertugas mengurus petarung memberi arahan teknik dan
dorongan semangat pada saat petarung istirahat dan mengawasi kelayakan/
ketidaklayakan petarungnya untuk bertarung kembali.
7. Ketika kejuaraan berlangsung, official harus terus memantau keadaan atlet baik
ketika bertanding maupun sebelum dan sesudah bertanding.
8. Setiap perubahan fisik, mental atlet harus dapat diketahui oleh official sehingga
official dapat mengetahui kesiapan atlet dalam mengikuti pertandingan
berikutnya.
9. Ingat offisial petarung dalam pertarungan adalah sebagai penyelamat petarung.
1. Point
Sistem penilaian kejuaraan tarung bebas menitikberatkan pada point-point (titik-titik)
pengenaan dengan bidang sasaran, yaitu kepala bagian muka dan samping serta badan
bagian depan dan samping.
2. Penilaian Juri
Dalam memberikan penilaian pada point (titik) sasaran, hal-hal yang harus
dipertimbangkan oleh juri, adalah :
Petarung hanya boleh menyerang dengan jenis-jenis serangan yang telah ditentukan
dalam peraturan tarung bebas.
104
Awalan dan akhiran serangan adalah penempatan posisi tangan ketika akan dipukulkan
ataupun kaki ketika akan ditendangkan dan penempatan posisi akhir tangan/kaki
setelah menyerang harus sesuai dengan teknik-teknik dasar tarung bebas. Hal ini
menghindari :
11. Protes
1. Sebuah protes diajukan oleh manager tim paling lambat 15 (lima belas) menit
setelah hasil pertarungan diumumkan.
2. Protes harus diajukan secara tertulis dengan menyerahkan uang protes sebesar
Rp. 10.000.000,- (sepuluh juta rupiah) kepada hakim pertandingan ( form
tersedia di meja hakim pertandingan ).
3. Jika hakim pertandingan setuju untuk mengadakan peninjauan kembali, maka
hakim pertandingan dapat melakukan tindakan-tindakan yang dianggap perlu,
dengan merujuk kepada hasil pertarungan dan memperlihatkannya kepada
pemohon protes.
4. Jika setelah diproses, ternyata protes tersebut di terima oleh hakim
pertandingan, maka uang protes tersebut dikembalikan.
5. Lakukan protes secara cermat dan santun.
12. Medis
1. Tim medis harus sudah hadir 60 (enam puluh) menit sebelum acara pertarungan
dimulai.
2. Apabila tim medis belum hadir, maka pertarungan tidak dapat dimulai.
3. Tim medis baru dapat masuk ke arena tarung (matras) apabila telah diminta oleh
wasit.
4. Tim medis mempunyai tugas sebagai berikut :
Memberikan perawatan medis kepada atlet yang terluka atau cedera pada
saat atau sesudah pertandingan.
Memberikan rekomendasi kepada wasit jika petarung tidak dapat
melakukan pertarungan.
105
Memberi/membuat rujukan untuk perawatan lanjutan pasca tarung kepada
petarung yang mengalami cedera ke Rumah Sakit terdekat.
5. Tim medis berhak meminta pertarungan dihentikan sementara karena alasan-
alasan kesehatan kepada hakim pertarungan.
6. Waktu yang diberikan kepada tim medis untuk memeriksa petarung yang
mengalami cedera adalah selama lebih kurang 1,5 (satu koma lima) menit, dan
persiapan untuk kembali bertarung lebih kurang tiga puluh (30) detik, setelah itu
tim medis wajib memberitahukan / memberikan hasil pemeriksaannya kepada
wasit apakah pertarungan dapat dilaksanakan atau tidak.
Pada akhir pertarungan, petarung yang telah diberi keputusan dengan mayoritas
juri harus dinyatakan pemenang. Dan mengumumkan nilai angka.
Jika kedua petarung terluka atau roboh secara serentak ( kedua petarung tidak
dapat melakukan pertarungan ), maka para juri harus menghitung angka yang di
peroleh oleh masing-masing petarung sampai terhentinya pertarungan, dan
petarung yang memperoleh angka terbayak harus dinyatakan sebagai pemenang
dengan keputusan Menang Angka (M.A).
Jika seorang patarung mengundurkan diri dengan sukarela karena cedera atau sebab
lain. Atau jiga ia tidak dapat segara memulai kembali pertarungan sesudah istirahat
antara ronde-ronde, maka lawannya harus dinyatakan sebagai pemenang dengan
kemenangan Undur diri (UD).
Wasit dapat menghentikan pertarungan apabila dinilai tidak seimbang atau salah
satu petarung tidak kuat lagi melakukan pertarungan, maka lawannya dinyatakan
sebagai pemenang.
Cedera
Jika menurut pendapat wasit, seorang petarung tidak kuat lagi melanjutkan
pertarungan karena cidera atau alasan fisik lainnya maka pertarungan dapat di
hentikan dan lawannya dinyatakan sebagai pemenang.
106
- Hak untuk mengambil keputusan ini terletak pada wasit setelah berkonsultasi
dengan tim medis dan hakim pertandingan.
- Disarankan agar wasit memeriksa petarung lainnya, apakah cidera juga, sebelum
membuat keputusan ini.
- Tim medis berhak meminta pertarungan diskor karena alasan-alasan kesehatan
kepada hakim pertandingan.
Jika seorang petarung roboh dan tidak mampu melanjutkan pertarungan kembali dalam
waktu 10 (sepuluh) hitungan atau 10 (sepuluh) detik, maka lawannya dinyatakan
sebagai pemenang dengan menang roboh (M.R).
Suatu pertandingan dapat diakhiri oleh wasit dalam waktu yang dijadwalkan karena
masalah yang terjadi diluar tanggung jawab petarung.
107
13
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR TENIS LAPANGAN
A. UMUM
1. Waktu dan Tempat
Tanggal : 15 20 November 2015
Tempat : 1. Lapangan Tenis BNI
2. Lapangan Tenis Prada
2. Pertemuan Teknik
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Panitia Pelaksana
a. Pertandingan tenis dilaksanakan oleh Panitia Pelaksana Pertandingan yang
ditunjuk oleh Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH yang
bertanggungjawab terhadap keseluruhan pertandingan.
b. Referee dan wasit yang bertugas telah mendapat rekomendasi dari PB PELTI dan
Pengda PELTI ACEH.
4. Peserta
108
Untuk tiap kontingen/daerah berhak mengirim/mengikuti
a. Tunggal Putra : 2 Orang
b. Tunggal Putri : 2 Orang
c. Ganda Putra : 1 Pasang
d. Ganda Putri : 1 Pasang
e. Ganda Campuran : 1 Pasang
Catatan : Bagi kontingen/daerah yang mengirim pemain putra 2 orang dan
pemain putri 2 orang, boleh merangkap main di nomor ganda putra/putri.
5. Peraturan Pertandingan
a. Peraturan pertandingan yang akan digunakan adalah: a. Peraturan Pertandingan
dari PB PELTI.
1. Rules of Tennis ITF
2. Code of Conduct ITF
b. Seeded dan Undian
Peserta yang dinyatakan sah oleh Tim Keabsahan akan diseeded dan diundi oleh
Referee. Penempatan pemain unggulan berdasarkan PNP terbaru yang
dikeluarkan oleh PB PELTI.
c. Seluruh pertandingan menggunakan sistem gugur, dengan jumlah peserta yaitu:
1. Tunggal Putra Draw 64
2. Tunggal Putri Draw 64
3. Ganda Putra Draw 32
4. Ganda Putri Draw 32
5. Ganda Mix Draw 32
d. Setiap pertandingan menggunakan sistem the best of three set tie breaks.
e. Setiap pertandingan akan dipimpin oleh seorang wasit, penjaga garis dan ballkid.
f. Peserta yang main di nomor tunggal boleh main di nomor ganda, salah satu
pemain hanya boleh mengikuti 2 nomor pertandingan.
g. Peserta harus sudah hadir di tempat pertandingan 15 (lima belas) menit sebelum
pertandingan dimulai.
h. Peserta wajib mengetahui dimana dan bilamana harus bertanding.
i. Peserta yang gilirannya bertanding sesuai jadwal tidak hadir setelah 3 (tiga) kali
dipanggil dalam waktu 5 (lima) menit tidak memasuki lapangan dinyatakan kalah
WO.
j. Jadwal yang tercantum dalam acara menjadi pedoman dimulainya
pertandingan. Dalam pelaksanaannya dapat dipercepat karena terjadi WO dan
sebagainya maka partai berikutnya akan segera dilaksanakan.
k. Untuk Pakaian Pemain sesuai dengan peraturan (PB PELTI dan ITF).
l. Protes yang sehubungan dengan masalah teknis atau peserta diajukan selambat-
lambatnya 15 (lima belas) menit setelah pertandingan selesai dengan
melampirkan uang jaminan sebesar Rp 500.000,- (Lima ratus ribu rupiah) uang
109
protes akan dikembalikan apabila protes diterima, dan apabila protes ditolak
maka uang protes akan diserahkan pada panitia.
6. Lain-Lain
Hal-hal lain yang dirasakan masih ada kekurangan, serta menyangkut peraturan
permainan akan dibuat tersendiri dan akan dibahas pada saat technical meeting.
110
14
PERATURAN DAN KETENTUAN PERLOMBAAN
CABOR TENIS MEJA
A. UMUM
1. Waktu dan Tempat
Tanggal : 15 19 November 2015
Tempat : Sport Center Prof. Darni Daud
2. Technical Meeting
Tanggal : 14 November 2015
Tempat : Gelanggang Prof Madjid Ibrahim
Jam : 10.00 WIB
B. KHUSUS
1. Peraturan Permainan
Sistem permainan mengacu kepada peraturan dan ketentuan yang dikeluarkan oleh
ITTF. Khusus ketentuan berikut digunakan untuk:
a. Beregu
- Beregu Putra dan Putri dipertandingkan dalam 2 babak. Babak I dengan
setengah kompetisi (Single Round Robin Group System), dan Babak II
dengan sistem Gugur.
- Penempatan/seeded pada tiap Pool akan ditentukan oleh panitia.
- Beregu Putra dan Putri menggunakan Olympic System dengan susunan
permainan:
a) AvX
b) BvY
c) Ganda (C & A atau B v Z & X atau Y)
d) A atau B v Z
e) C v X atau Y
b. Perorangan
- Tunggal Putra dan Tunggal Putri dipertandingkan dalam 2 tahap, Babak I
peserta dibagi dalam pool dan dipertandingkan dalam setengah kompetisi
(Single Round Robin Group System) kemudian babak II, masing-masing
ranking I tiap pool, dipertandingkan dengan sistem gugur.
- Ganda putra dan ganda putri dipertandingkan dengan sistem gugur.
- Tunggal Putra dan Putri, mulai Perempat Final (8 besar), dipertandingkan
dengan 7 game terbaik (the best-of-seven game).
111
- Seluruh pertandingan Ganda dipertandingkan dengan 5 game terbaik (the
best-of-five game).
- Seeded untuk Perorangan ditentukan oleh ranking nasional terakhir pemain
tersebut.
2. Peserta
Ketentuan umum Panitia POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH tentang peserta,
berlaku seluruh peserta pertandingan Tenis Meja adalah sebagai berikut:
a. Peserta pada POMNAS XIV Tahun 2015 PROVINSI ACEH adalah atlet yang
tergabung dalam kontingen utusan BAPOMI Provinsi.
b. Setiap atlet harus mematuhi syarat-syarat sebagai berikut:
- Warga Negara Republik Indonesia.
- Atlet peserta harus berstatus mahasiswa aktif kuliah pada program Diploma
dan Strata Satu (S-1), pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta yang
terdaftar di Kemdikbud dan atau Kementerian/Lembaga lainnya.
- Tercatat Sebagai mahasiswa salah satu perguruan tinggi yang dibuktikan
dengan fotokopi Kartu Tanda Mahasiswa (KTM), Kartu Rencana Studi (KRS)
serta Surat Rekomendasi yang dikeluarkan oleh Pimpinan Perguruan Tinggi
Bidang Kemahasiswaan yang bersangkutan.
- Tercatat sebagai satu kontingen dan hanya untuk satu cabang olahraga.
- Tercatat sebagai anggota dan tidak dalam keadaan menjalani skorsing dari
organisasi induk cabang olahraga.
- Adanya batasan umur yaitu maksimal 25 tahun pada tanggal 31 Desember
2015.
- Menyerahkan pas foto terbaru berwarna ukuran 3x4 sebanyak 2 lembar.
- Peserta yang tidak memenuhi persyaratan di atas maka tidak diperbolehkan
mengikuti pertandingan.
3. Nomor Pertandingan
a. Tunggal Putra
b. Tunggal Putri
c. Ganda Putra
d. Ganda Putri
e. Beregu Putra
f. Beregu Putri
g. Ganda Campuran/Mix
4. Wasit
a. Petugas wasit yang memimpin pertandingan pada POMNAS XIV Tahun 2015
PROVINSI ACEH adalah wasit nasional dan daerah yang ditunjuk oleh Pengda
PTMSI ACEH.
112
b. Tenaga pelaksana disiapkan oleh panitia penyelenggara.
5. Protes
Protes yang bersifat teknis dapat diajukan kepada Panitia Bidang pertandingan
oleh Manajer/ Kapten Tim selambat-lambatnya 15 menit setelah pertandingan
selesai dengan melampirkan uang jaminan sebesar Rp. 300.000,- (tiga ratus ribu
rupiah). Apabila protes ditolak, maka uang jaminan akan menjadi hak panitia. Protes
yang berkaitan dengan teknis pertandingan diselesaikan sesuai dengan Peraturan
Tenis Meja tahun 2012.
6. Lain-Lain
Hal-hal lain yang belum diatur dalam peraturan pertandingan ini akan ditetapkan
kemudian pada saat Technical Meeting yang dipimpin oleh pihak Pengda PTMSI
ACEH.
113