Umum :
- Geosintetik paling banyak digunakan pada pembangunan jalan &
perkerasan
- Geosintetik meningkatkan stabilitas dan memperbaiki performa tanah
subgrade yang lunak
- Geosintetik memberikan kekuatan friksi/interlocking agregat &
geosintetik
- Memberikan filtrasi & drainasi keluarnya kelebihan tekanan air pori
dari subgrade ke base course
Manfaat geosintetik :
- Separator antara tanah subgrade dg agregat mencegah penetrasi
agregat ke subgrade atau sebaliknya (tanah ke subgrade)
- Melokalisir keruntuhan dukungan pada subgrade yang lunak
- membantu meminimalkan gangguan subgrade & kehilangan tanah saat
pelaksanaan pekerjaan
- Performance dipengaruhi filtrasi& drainasi antara subgrade dg fondasi/
lapis perkerasan jalan
- Performance diperbaiki dg system perkuatan
o Kekangan lateral oleh geositetik
o Kenaikan kapasitas dukung tanah
o Dukungan membrane/geosintetik
Mekanisme :
Penyebab :
- Intrusi butir halus ke base course mengganggu drainasi & stabilitas
- Kelebihan beban runtuh geser
- Fatigue dan penurunan yang berlebihan
- Kembang susut, drainasi yang kurang baik, beku/cair
- Pelaksanaan yang kurang baik
- Penggunaan agregat kotor
- Pengurangan tebal lapis perkerasan terhadap desain
- Kebanyakan mudah rusak kurangnya penyelidikan dan pengawasan
- Pemeiliharaan yang kurang (retak ditambal dll)
Perlu desain, pelaksanaan & pengawasan yang baik
Perencanaan jalan dengan geosintetik :
- Dasar : komponen dari sistem : permukaan, agregat base course &
subgrade)
- Karakteristik beban lalu lintas dan kemampuan dukungan pada berbagai
kondisi/cuaca
- Pendukung utama subgrade geosintetik membantu subgrade
- Jalan sementara dimungkinkan terjadi alur turun
- Jalan permanen permukaan rata/baik
Keawetan geosintetik
- Penggunaan geosintetik pada jalan beban terbesar saat konstruksi
dasar pertimbangan
- Kekuatan geosintetik yang diperlukan beban yang terjadi saat
konstruksi
- Geositetik drainasi pada subgrade memenuhi kekuatan
- Kelas-1 kategori tinggi
- Kelas-2 kategori sedang
Survivabilitty tes lapangan kondisi lapangan dan alat yang digunakan
Didapatkan gambaran kekuatan geosintetik terhadap pelaksanaan
Tes harus dilakukan sebelum pembangunan
Petunjuk desain jalan sementara :
- Pendekatan-1 : tanpa efek perkuatan dari geotekstil separator saja
- Pendekatan-2 : memperhitungkan efek perkuatan dari geotekstil
Analisis utk US Forest Service (USFS) parameter :
- Jumlah lintasan kendaraan
- Beban gandar ekivalen
- Konfigurasi as/gandar
- Tekanan ban
- Kekuatan subgrade
- Kedalaman penurunan alur roda
Prosedur desain :
1. Kekuatan subgrade :
CBR lapangan, sondir, vane shear, resilent modulus
Pendekatan : cu = 30 x CBR atau cu = qc/F dg F = 10-11
Penggunaan N SPT tidak direkomendasi
Prosedur desain :
5. Menetapkan rutting
Rutting yang ditolerir selama umur rencana biasanya 50-75 mm dapat
diterima untuk saat pembangunan
Desain :
o Single axel truck 90 kN 45 kN single wheel load
o Tekanan ban 550 kPa
o Lalulintas : 5000 lintasan
o Rutting : 150 200 mm
CONTOH :
Faktor kapasitas dukung tanah
Tanpa geotekstil : Nc = 2.8 3.3
Nc = 3 c.Nc = 30 x 3 = 90 kPa
Dengan geotekstil : Nc = 5 6 Nc
= 5.5 c. Nc = 5.5 x 30 = 165 kPa
Digunakan 325 mm dengan
geotekstil
Tanah lempung AOS < 0.3 mm &
pemittivity > 0.1 per dt
CBR =1 , tekanan ban > 550 kPa &
325 mm lapisan moderate NR
high atau kelas-1
Pilih geotekstil dengan kriteria di
atas
Petunjuk desain jalan permanen :
Konsep :
1. Metode standar digunakan utk desain system perkerasan keseluruhan
2. Geotekstil diasumsikan tidak memberikan dukungan structural tak
ada reduksi ketebalan
3. Agregat dapat direduksi dari usaha stabilisasi agregat
4. Metode direkomendasi utk desain urugan konstruksi pertama (stabilizer
lift) meningkatkan stabilitas subgrade utk bisa dimasuki alat
standar
5. Jika stabilizer lift selesai pelaksanaan sesuai yg standar
Metode desain diasumsikan stabilizer lift unpaved road dengan
lalulintas sedikit dan dengan rutting pelaksanaan 50-75 mm
Tahapan desain
1. Keperluan akses geotekstil
2. Pavement desain tanpa geotekstil
3. Penentuan keperluan utk tambahan agregat
Kehilangan agregat subgrade lunak
CONTOH :
Sebuah jalan umum permanen menggunakan separator geotekstil.
o Tanah permukaan silt CBR = 2
o Tanah area sekitar sangat jelek CBR = 0.5, dataran rendah, drainasi
jelek
o Lalu lintas max 300 kendaraan per hari : 96% mobil penumpang, 5%
single axle, 1% multi-axle, harian ekivalen 90 kN single axle 10
Desain :
Tanpa geotekstil
Structural number AASHATO design charts dg 20 thn, CBR =2 EAL =
10, factor regional = 2 SN = 2.9
Hitung tebal pavement utk support structural, asumsikan 2.5 inci aspal
beton permukaan & 8 inci agregat base course
SN = a1 D1 + a2 D2 + a3 D3
2.9 = 0.4 x 2.5 + 0.14 x 8 + 0.13 D3
D3 = 6 inci subbase yang diperlukan
Untuk mengurangi migrasi partikel antara subgrade dan subbase
tambahan agregat subbase setebal 8 inci.
Survivability :
CBR = 2, tek roda > 350 kPa, tebal
agregat 150 mm High atau Kelas-1