OLEH:
(E1111141038)
Meksiko merupakan salah satu negara di Amerika Latin dan Karibia yang memiliki masalah
Drug Trafficking atau penjualan obat-obatan terlarang.Nilai perdagangan obat-obatan
terlarang di Meksiko menempati urutan ketiga terbesar setelah Kolombia dan Brazil.Pada
tahun 2010 nilai perdagangan obat- obatan terlarang di Kolombia mencapai $ 27 miliar,
Brazil mencapai $ 20 miliar, dan Meksiko mencapai $ 17 miliar. Di dunia, Meksiko
merupakan negara dengan urutan kelima dalam jaringan narkotika di dunia.
Drugs Trafficking adalah peredaran gelap dan penyalahgunaan narkoba dimana transaksi
dilakukan dalam lintas batas negara. Kondisi keamanan dan penanggulangan drugs
trafficking, secara umum masih ditandai oleh tingginya gangguan keamanan masyarakat
sebagai akibat kondisi perekonomian dan keamanan negara yang belum sepenuhnya pulih.
Biasanya drugs trafficking ini tak terlepas dari Transnational Organized Crime, yaitu sebuah
bentuk kejahatan yang terorganisir dengan baik, memiliki struktur yang jelas dan aturan yang
mengikat anggotanya. Kejahatan ini beroperasi hingga melampaui batas-batas negara,
memiliki hubungan antar jaringan yang kuat dan sangat rahasia serta ikatan yang kuat antara
anggota serta jaringannya tersebut membuat TOC sulit untuk diberantas organisasi yang
melakukan kejahatan transnasional ini dikenal dengan berbagai istilah seperti mafia, gangster,
kartel, ataupun triad. Umumnya TOC dalam kegiatannya menggunakan aspek ekonomi
masyarakat suatu negara yang berada dibawah garis kemiskinan, sehingga faktor kemiskinan
menjadikan warga dari suatu wilayah atau negara menjadi atau membantu kegiatan mereka
khususnya perdagangan narkotika lintas batas negara. Dalam kasus jaringan kartel narkotika
Meksiko, banyak warga Meksiko terutama di wilayah perbatasan yang membantu
penyelundupan narkotika ke berbagai negara tetangga Meksiko, Dikarenakan kondisi
ekonomi yang mendesak, dan disinyalir tekanan social berupa ancaman terhadap keselamatan
keluarga pelaku tersebut.
Meksiko sangat memainkan peranan penting dalam perdagangan narkotika global dengan
keuntungan besar dari kartel-kartel narkotika Meksiko
Beberapa kartel (cartel) yang cukup kondang di Meksiko, bahkan di dunia adalah di bawah
ini:
Kartel Teluk ini yang paling kuat diantara kartel lainnya. Ini didukung oleh kekuatan
paramiliter yang bernama Los Zetas. Los Zetas sebelumnya adalah sebuah kartel yang sangat
kuat, yang didirikan oleh seorang mantan komandan militer Heriberto El Lazca Lazcano
Lazcano.
Kartel Juarez di Ciudad Juarez, negara bagian Chihuahua
Kartel Juarez atau The Vicente Carrillo Fuentes organization memiliki kekuatan paramiliter
yang bernama La Linea. Kartel ini dibentuk oleh saudara Vicente Carillo, yaitu Amado
(meninggal pada tahun 1997 saat operasi plastik). Bercokolnya kartel di kota Juarez membuat
kota ini sangat berbahaya dan menjadikan kota ini sebagai salah satu kota dengan tingkat
pembunuhan tertinggi di dunia. Tahun 2009, 2600 orang terbunuh di kota ini.
Kartel Sinaloa dibentuk pada tahun 1989. Pimpinan kartel ini adalah Joaquin El Chapo alias
Si Cebol Guzman Loera dan masuk daftar sebagai orang terkaya menurut Forbes. Kartel
Sinaloa mengendalikan penyelundupan kokain dari Amerika Selatan ke seluruh dunia. Pada
Juli 2010, aparat keamanan berhasil menewaskan pemimpin nomor 3 kartel ini, yaitu Ignacio
Nacho Coronel.
Kartel Tijuana dikendalikan oleh keluarga Arellano Felix. Kartel ini dibentuk pada tahun
1989. Dan pada tahun 2008, kartel Tijuana pecah menjadi dua, masing-masing dipimpin oleh
Fernando El Ingeniero Sanchez Arellano dan Eduardo Teodoro El Teo Garcia Simental
(ditangkap pada Januari 2010).
Ada dua kepemimpinan di kartel ini, yaitu Jose El Chango Mendez Vargas dan Nazario
Moreno Gonzalez, dikenal sebagai El Mas Loco or The Craziest One (orang paling gila).
Kartel ini beraliansi dengan Gulf cartel (kartel Teluk).
Kartel ini memiliki jaringan paling luas, meliputi Pantai Pasifik sampai wilayah Timur Laut
Mexico. Sebelumnya, Beltran-Leyva adalah bagian dari kartel Sinaloa hingga tahun 2008.
Pemimpin kartel ini adalah Arturo Jefe de Jefes Beltran-Leyva, yang terbunuh pada 16
Desember 2009. Dan penggantinya adalah saudara laki-lakinya, Hector. Serta pemimpin
lainnya, yaitu Edgar La Barbie Valdez Villarreal (pada awal September 2010, La Barbie
telah ditangkap aparat keamanan)
Masalah Drug Trafficking di Meksiko ini menjadi isu penting karena melibatkan tindak
kekerasan yang dilakukan oleh Drug Trafficking Organizations (DTOs) seperti the Sinaloa
DTO dan the Los Zetas DTO.Dalam operasinya, kelompok-kelompok ini melakukan tindak
kekerasan yang tidak terduga dan brutal, seperti pembunuhan, pengggunaan kekerasan dan
penyiksaan hingga fenomena bom mobil.Berdasarkan laporan Congressional Research
Service Amerika Serikat, selama Desember 2006 - Desember 2011 telah terjadi 50.000 kasus
pembunuhan yang berhubungan dengan kegiatan drug trafficking tersebut. Drug Trafficking
di Meksiko sudah berlangsung sejak tahun 1933 dimana perdagangan narkotika secara ilegal
dilakukan dengan Amerika Serikat, namun pada tahun 1960-an penyelundup narkotika
Meksiko mulai menyelundupkan narkotika dalam skala besar. Secara geografis, Meksiko
telah menjadi tempat transit perdagangan narkotika yang ditujukan ke Amerika Serikat,
Amerika Selatan dan kawasan lain. Hal ini dilakukan karena Meksiko sudah lama menjadi
sumber utama dari jenis narkotika methamphetamine, heroin, kokain dan ganja dimana
Amerika Serikat menjadi pasar terbesar narkotika jenis kokain yang berasal dari Meksiko.
Hampir semua kokain dunia dengan tanaman koka tumbuh di Amerika Selatan dan sebanyak
90% dari coke di AS melalui Meksiko. Sebanyak 80% dari metamfetamin dikonsumsi oleh
Amerika adalah diproduksi di sana
Meksiko merupakan salah satu negara di Amerika Latin dan Karibia yang memiliki masalah
Drug Trafficking atau penjualan obat-obatan terlarang.Nilai perdagangan obat-obatan
terlarang di Meksiko menempati urutan ketiga terbesar setelah Kolombia dan Brazil.Pada
tahun 2010 nilai perdagangan obat- obatan terlarang di Kolombia mencapai $ 27 miliar,
Brazil mencapai $ 20 miliar, dan Meksiko mencapai $ 17 miliar. Di dunia, Meksiko
merupakan negara dengan urutan kelima dalam jaringan narkotika di dunia.
Secara geografis, Meksiko telah menjadi tempat transit perdagangan narkotika yang
ditujukan ke Amerika Serikat, Amerika Selatan dan kawasan lain. Hal ini dilakukan karena
Meksiko sudah lama menjadi sumber utama dari jenis narkotika methamphetamine, heroin,
kokain dan ganja dimana Amerika Serikat menjadi pasar terbesar narkotika jenis kokain yang
berasal dari Meksiko. Hampir semua kokain dunia dengan tanaman koka tumbuh di Amerika
Selatan dan sebanyak 90% dari coke di AS melalui Meksiko. Sebanyak 80% dari
metamfetamin dikonsumsi oleh Amerika adalah diproduksi di sana
Keberadaan para kartel tersebut berdampak besar pada sektor ekonomi dan politik Meksiko
yang dapat menciptakan kondisi ketidakstabilan secara sosial di Meksiko.Secara ekonomi
dampak tersebut terlihat dari ketidakamanan kehidupan ekonomi bisnis Meksiko, karena para
kartel narkotika Meksiko menentang kondusifitas lingkungan bisnis yang aman yang ada di
Meksiko.Besarnya dampak negatif dari drug trafficking inilah yang membuat Felipe Calderon
yang naik menjadi presiden Meksiko tahun 2006 2012 melakukan berbagai upaya untuk
memeranginya.
Pihak Amerika juga memahami ancaman yang akan ditimbulkan dengan drug trafficking
yang dilakukan oleh kartel-kartel tersebut. Kerjasama pun terjalin melalui pemerintahan
George W. Bush pada 2008 dan diteruskan oleh Barrack Obama pada tahun 2009 melalui
kerjasama yang dinamakan Initiative Merida
Penelitian ini menggunakan penelitian literatur melalui website dengan data yang
akurat. Berfokus pada masalah .pengambilan kebijakan Presiden Obama dalam melanjutkan
program initiative Merida yang sebelumnya dijalankan oleh George W. Bush bersama
pemerintahan Meksiko.
1. Kebijakan apa yang akan diteruskan dan diubah dalam pemerintahan Barrack Obama
dengan Pemerintahan Meksiko?
2. Apakah perubahan kepemimpinan pemerintahan Amerika akan berdampak terhadap
kerjasama Initiative Merida?
1.5Tujuan Penelitian
Mengetahui kerjasama-kerjasama yang dilakukan oleh Amerika Serikat dan Meksiko
dalam menanggulangi ancaman nyata kartel narkoba di Meksiko
Secara Teoritis
Secara Praktis
Hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi pihak lain dalam melakukan
penelitian serupa.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2. Regionalisme
Hubungan internasional kawasan berfokus pada negara-negara yang
berkerja sama dalam lingkup regional. Regional sendiri menurut
Vyrynen (2003:26), adalah kedekatan dan spesifikasi kondisi geografis
1
http://ditpolkom.bappenas.go.id/basedir/Politik%20Luar
%20Negeri/1)%20Indonesia%20dan%20isu%20global/6)%20Food%20and
%20Energy%20Security/Keamanan%20Nasional%20Pertahanan%20Negara%20-
%20koesnanto%20anggoro.pdf
negara-negara di suatu kawasan dengan dengan kultur yang hampir
sama. Lalu sebuah konsep dari regional sendiri bernama regionalisme.
Dengan regionalisme, sebuah kebijakan dapat di bentuk untuk
menyusun sebuah strategi agar dapat memenuhi atau mencapai
sebuah kepentingan dan tujuan yang sama antar anggota dalam
menyelesaikan permasalahan di suatu wilayah tertentu. Baik aktor
negara atau non-negara yang saling bekerja sama dan berkoordinasi
(Fawcett, 2005: 24). Sehingga regionalisme sendiri lebih mengacu pada
kerjasama formal yang dibangun oleh negara-negara di suatu kawasan.
Vyrynen (2003:26)2
Mengenai Jalur-jalur penyelundupan yang dilakukan oleh Kartel Meksiko, dan pangsa-
pangsa pasar di benua-benua selain Amerika, seperti Benua Asia yang berdomain di Asia
Tenggara dan Indonesia merupakan salah satunya. Peneliti juga menyorot langkah-langkah
keputusan atau kebijakan Pemerintah Amerika Serikat bersama Presiden Meksiko Felipe
Calderon dalam memberantas Kartel Narkoba
2
http://lalaa-fanesa-fisip14.web.unair.ac.id/artikel_detail-153273-Dinamika
%20Hubungan%20Internasional%20Kawasan%20SOH213-Mengenal
%20Dinamika%20Hubungan%20Internasional%20Kawasan.html
2.2 Kerangka Pikir
Amerika Meksiko
Serikat
Isu Keamanan
terkait kegiatan
Drug Trafficking
Kerjasama
Pertahanan dan
Keamanan Initiative
Merida
DAFTAR PUSTAKA
Buzan, Barry.2002. People, States, And Fear : An Agenda For International Security
Studies In The Post-Cold War Era.Jakarta.CSIS..
E- Joernal Putu Intan Saraswita D.A. Wiwik Dharmiasih, S.IP., MA Putu Titah
Kawitri Resen, S.IP., MA, PERAN AMERIKA SERIKAT DALAM KERJASAMA
PENANGGULANGAN PERDAGANGAN NARKOTIKA DI MEKSIKO 2007-2012,
Universitas Udayana
Lawrence, Michael. 2012. A Complex System Approach to the Drug War in Mexico
[online]. Canada ; Waterloo Institute .Dalam http ; // bookfi.org.// [diakses tanggal 27
Desember 2016]
Hendrix, Steve. The Merida Initiative for Mexico and Central America: The New
Paradigm for Security Cooperation, Attacking Organized Crime, Corruption and
Violence. Loyola University Chicago International Law Review, Vol. 5, Issue 2
[online]. Dalam http://www.luc.edu/law/activities
/publications/ilrdocs/vol5_no2/vol5_no2/hendrix_mexico.pdf [diakses 09 November
2011]