Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN PRAKTIKUM I

Peran Konsulat dalam Hubungan Malaysia-Indonesia


Khususnya di Kalimantan Barat

Disusun oleh :

OGGIE FEBRIANTO KURNIAWAN


(E1111141038)

PRODI HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS TANJUNG PURA

PONTIANAK

2017
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan ini di buat sebagai hasil konferensi program studi Hubungan internasional Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas Tanjungpura bersama perwakilan dari konsulat Kerajaan
Malaysia yang telah dilaksanakan pada tempat/ tanggal :

Tempat : Aula DPRD Kalimantan Barat


Hari/Tanggal :Kamis, 19 Januari 2017

Mengetahui :
Dosen Pembimbing Praktikum

Ully Nuzulian, S.IP , M.Si


NIP: 19800730 200312 2 002
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan yang Maha Esa, atas rahmat dan kasih karunia-Nya
saya dapat menyelesaikan makalah laporan praktikum yang berjudul "Peran Konsulat Malaysia
dalam Kerjasama Indonesia dan Malaysia Khususnya di Kalimantan Barat. Makalah ini
merupakan salah satu syarat untuk memenuhi tugas akhir Praktikum I. Makalah ini dibuat dalam
rangka untuk menambah wawasan kita mengenai bagaimana kerjasama perwakilan Indonesia
dan Malaysia.
Saya menyadari tidak ada yang sempurna didunia ini. Untuk itu, saya mengharapkan saran dan
kritik yang membangun dari para pembaca makalah ini.

Pontianak, 24 Januari 2017

OGGIE FEBRIANTO KURNIAWAN


DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN.................................................................................. i

KATA PENGANTAR ..........................................................................................ii

DAFTAR ISI..........................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

1.1 Latar Belakang..................................................................................1

1.2 Rumusan Masalah.............................................................................1

1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................2

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.............................................................................3

2.1 Landasan Teori/Konsep....................................................................3

2.2 Definisi Diplomatik Dan Konsuler...................................................4

BAB III PEMBAHASAN.........................................................................................9

3.1 Isu Mengenai Hubungan Malaysia Dan Indonesia .........................9

BAB IV PENUTUP.....................................................................................................

4.I Kesimpulan..........................................................................................24

4.2 Saran........................................................................................................24

DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................25
BAB I PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG

Batas sebuah negara dapat dilihat dari konsep batas negara sebagai batas tampak yaitu batas
geografis (geographical space) dan batas tak tampak yaitu batas social budaya (socio-culture
space). Sebagai sebuah negara, Indonesia berbatasan dengan negara lain di darat maupun
laut.Indonesia berbatasan wilayah laut dengan 10 negara : Malaysia, Singapura, Filipina, Timor
Leste, Australia, Thailand, Vietnam, India, Kepulauan Palau, dan Papua Nugini. Sedangkan
negara yang berbatasan dengan Indonesia di darat : Papua Nugini di Pulau Irian, Timor Leste di
kepulauan Timor, dan Malaysia di pulau Kalimantan.

Pulau Kalimantan, khusunya Kalimantan Barat ,merupakan salah satu provinsi di Indonesia
(Entikong, Kalimantan Barat) yang berbatasan langsung dengan Malaysia secara geografis
(Tebedu, Sarawak), serta Lundu-Biawak dan Aruk-Sambas. Tercatat sebanyak 14 kecamatan
dengan 98 desa yang tersebar Kabupaten Sambas dan Kapuas Hulu. Terdapat juga perbatasan
yang illegal bagi orang-orang untuk menyelundupkan tenaga kerja illegal, dan barang-barang
illegal seperti perbatasan yang terdapat di Serikin di dekat Kuching, Bario di Kelabit, dan
Sapulut di pedalaman Sabah
.
Indonesia sebagai negara yang memiliki wilayah yang luas memiliki masalah dalam
pengawasan dan pemerataan terutama di daerah perbatasan yang memerlukan perhatian yang
lebih. Kejahatan-kejahatan seperti illegal-logging, trans-national crime, dan human trafficking
merupakan beberapa contoh kejahatan yang dialami oleh Indonesia dan Malaysia.
Kerjasama dilakukan oleh kedua belah negara dengan menempatkan tiap wakil negara atau
kedutaan besar untuk bekerjasama menanggulangi ancaman yang telah disebutkan di atas dan
tujuan-tujuan lainnya.
1.2. Rumusan Masalah

1. Apa peran dari seorang konsulat terhadap masalah-masalah yang


berkaitan dengan kedua negara tersebut?

2. Apa yang telah diupayakan oleh pemerintah Indonesia-Malaysia


dalam memberantas human-trafficking dan drug-trafficking?
1.3. Tujuan penulisan dari makalah ini adalah

1. Untuk mengetahui peran konsulat dalam sebuah Negara


2. Untuk mengetahui kerjasama yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia dan
Malaysia dalam menyelesaikan masalah human-trafficking (TKI illegal) dan Drug
Trafficking (penyelundupan narkoba).

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. KONSEP DAN TEORI

1. TEORI SALING KETERGANTUNGAN ATAU INTERDEPENDENSI THEORY Teori


Interdependensi atau saling ketergantungan merupakan sebuah teori yang lahirdari
perspektif liberalis. Dimana saling ketergantungan disebabkan oleh kerjasama yangsaling
dilakukan oleh dua negara / lebih1
1 https://www.academia.edu/9555977/Definisi_Teori-
Teori_dalam_Hubungan_Internasional
2. TEORI REGIONALISME region adalah sebuah entitas subnegara yang memiliki batas-
batas yang membedakannya dari region-region yang lain (Fawn, 2009). Yang kemudian
ditandai dengan adanya kerjasama-kerjasama yang menghasilkan banyak kesepakatan
antar region tersebut2

3. TEORI DIPLOMASI

a) Menurut Brownlie (1979), diplomasi dilakukan oleh suatu negara untuk mendirikan atau
memelihara komunikasi secara harmonis satu sama lain atau untuk melakukan politik dan
transaksi yang sah diantara keduanya

b) Green (1987) bahwa diplomasi adalah alat yang digunakan oleh tiap negara untuk
melakukan komunikasi dengan negara lainnya

c) Diplomasi dibedakan menjadi dua konsep, yaitu konsep diplomasi makro dan konsep
diplomasi mikro (White, 2001). Konsep diplomasi makro adalah ketika diplomasi
digunakan sebagai proses komunikasi yang berlaku antar aktor dalam hubungan
internasional dimana aktor yang dimaksud adalah negara (White, 2001). Konsep
diplomasi mikro adalah ketika diplomasi dijadikan sebagai instrumen pembuatan
kebijakan luar negeri beriringan dengan instrumen militer dan ekonomi (White, 2001)3

d) Proses diplomasi tidak hanya untuk menyelesaikan konflik atau perselisihan namun juga
untuk menjalin kerjasama guna menghindari konflik yang mungkin muncul diantara
pihak-pihak yang bersangkutan. Keberhasilan proses diplomasi bergantung kepada
diplomat sebagai perwakilan yang melakukan diplomasi tersebut karena sebuah kata

2 http://indira-a--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-49740-Teori%20Hubungan
%20Internasional-Regionalisme.html

3 http://sri-harini-fisip13.web.unair.ac.id/artikel_detail-121352-Negosiasi%20dan
%20Diplomasi%20SOH203-DIPLOMASI%20SEBAGAI%20KOMPONEN%20PENTING
%20DALAM%20POLITIK%20LUAR%20NEGERI.html
sepakat dapat dicapai jika diplomat mampu melakukan negosiasi dengan pihak lainnya.
Menurut Roberto Regala seperti dikutip Freeman Jr. (2010)4

Definisi Diplomatik dan Konsuler

Istilah diploma berasal dari bahasa Latin dan Yunani yang berarti surat kepercayaan.
Perkataan diploma kemudian berkembang menjadi istilah diplomat, diplomasi, dan diplomatic

Definisi diplomasi dapat diartikan berbeda-beda tergantung pada focus kajian ilmu yang
dilakukan :

1. Ada yang menyamakan kata diplomasi dengan politik luar negeri. Seperti contoh, biasa
dikatakan Diplomasi Republik Indonesia di Australia perlu ditingkatkan.

2. Diplomasi dapat pula diartikan sebagai perundingan, seperti biasa diungkapkan masalah
timur tengah hanya bisa diselesaikan melalui jalur diplomasi.

3. Ada juga yang mengungkapkannya secara kiasan dalam kalimat ia pandai berdiplomasi yang
berarti ia pandai bersilat lidah

4. Diplomasi Perjuangan , istilah ini dicetuskan dan merupakan isi pokok pidato Presiden
Soeharto dalam rapat kerja Kepala-Kepala Perwakilan Republik Indonesia pada Maret 1977

5. Diplomasi merupakan suatu cara komunikasi yang dilakukan antara berbagai pihak termasuk
negosiasi antara wakil-wakil yang sudah diakui. Praktik negara semacam itu sudah melembaga
sejak dahulu dan menjelma sebagai aturan-aturan hukum internasional

Menurut Jan Osmanczyk, Hukum diplomatik merupaka cabang dari hukum kebiasaan
internasional yang terdiri dari seperangkat aturan-aturan dan norma-norma hukum yang

4 http://nurlaili-laksmi-w-fisip11.web.unair.ac.id/artikel_detail-59165-Semester
%20III-Diplomasi%20dan%20Politik%20Luar%20Negeri:%20Sebuah%20Kombinasi
%20Penting%20dalam%20Hubungan%20Internasional.html
menetapkan kedudukan dan fungsi diplomat, termasuk bentuk-bentuk organisasi dari dinas
diplomati

Diplomatik (diplomacy) berarti sarana yang sah atau legal, terbuka dan terang-terangan
yang digunakan oleh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya.
Menurut Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di
Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan perutusan
tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh wilayah negara
penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan memperjuangkan
kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia.

B. Perwakilan Negara RI di Luar Negeri

1. Fungsi Perwakilan Diplomatik

Di Indonesia sehubungan dengan usaha menjalin hubungan internasional ini didasarkan pada
UUD 1945 pasal 13 yang di dalamnya berisi :

Presiden mengangkat duta dan konsul.

Dalam hal mengangkat duta dan konsul presiden memperhatikan pertimbangan DPR.
Presiden menerima penempatan duta negara lain dengan meperhatikan pertimbangan DPR.
Jadi, fungsi diplomatik dalam arti politis adalah sebagai berikut :
Mempertahankan kebebasan Indonesia terhadap imperialisme dalam segala bentuk dan
manifestasinya dengan melaksanakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi dan keadilan sosial.
Mengabdi kepada kepentingan nasional dalam mewujudkan masyrakat adil dan makmur.
Menciptakan pesahabatan yang baik antar negara dalam mewujudkan pelaksanaan tugas negara
perwakilan diplomatik.

2. Tugas pokok perwakilan diplomatik

Perwakilan diplomatik ( Duta besar ) meilik tugas pokok yang antara lain sebagai berikut :
Menyelenggarakan hubungan dengan negara lain atau hubungan kepala negara dengan
pemerintah asing.
Mengadakan perundingan masalah masalah yang dihadapi oleh kedua negara itu dan berusaha
untuk menyelesaikannya.
Mengurus kepentingan negara serta warga negaranya di negara lain.
Apabila dianggap perlu dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, paspor, dsb.

3. Fungsi perwakilan diplomatik menurut kongres Wina 1961


a. Mewakili negara pengirim di dalam negara penerima.
b. Melindungi kepentingan negara pengirim dan warga negaranya di negara penerima di dalam
batas batas yang diijinkan oleh hukum internsional.

c. Mengadakan persetujuan dengan pemerintah negara penerima.

d. Memberikan keterangan tentang kondisi dan perkembangan negara penerima sesuai dengan
UU dan melaporkan kepada pemerintah negara pengirim.

e. Memelihara hubungan persahabatan antara kedua negara.

4. Peranan perwakilan diplomatik

a. Menetukan tujuan dengan menggunakan semua daya upaya dan tenaga dalam mencapai tujuan
tersebut.
b. Menyesuaikan kepentingan bangsa lain dengan kepentingan nasional sesuai dengan tenaga dan
daya yang ada.
c. Menentukan apakah tujuan nasional sejalan atau berbeda dengan kepentingan negara lain.
d. Menggunakan sarana dan kesempatan yang ada dan sebaik baikya dalam menjalankan tugas
diplomatiknya.

5. Tujuan Diadakannya Hubungan Diplomatik

a. Melindungi warga negara yang berada di luar negeri

b. Menerima pengaduan

c. Memelihara kepentingan negaranya di negara penerima

6. Perangkat perwakilan diplomatik dan konsuler


*Perangkat perwakilan diplomatik

Dubes, Duta, dan Menteri Residen merupakan Perwakilan Tingkat Tinggi yang dapat
berhubungan langsung dengan Kepala Negara penerima dan diakreditasikan kepada Kepala
Negara.
a. Duta besar berkuasa penuh

b. Duta

c. Menteri residen

d. Kuasa usaha5

Kuasa Usaha merupakan Perwakilan Tingkat Rendah yang tidak dapat berhubungan
langsung_ dengan Kepala Negara penerima, tetapi harus melalui perantara Menteri Luar Negeri.
Kuasa Usaha diakreditasikan kepada Menteri Luar Negeri

1. Hak immunitet (kekebalan) adalah hak untuk tidak dapat dituntut di muka pengadilan negara
penerima atas segala perbuatan anggota Perwakilan Diplomatik, segala peristiwa di kantor
Perwakilan Diplomatik, dan jaminan kerahasiaan administrasi Perwakilan Diplomatik.

1. Pribadi pejabat diplomatik, yang meliputi:

o Kekebalan terhadap alat kekuasaan negara penerima.

o Anggota Perwakilan Diplomatik tidak tunduk kepada yuridiksi di dalam negara


penerima.
Inviabilty artinya Perwakilan Diplomatik tidak dapat diganggu gugat.

o Hak mendapat perlindungan terhadap gangguan atau serangan atas kebebasan dan
kehormatannya.

o Kekebalan dari kewajiban untuk menjadi saksi.

5 http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/pengertian-macam-tugas-dan-
fungsi-perwakilan-diplomatik-terlengkap.htm3
2. Kantor dan rumah dinas Perwakilan Diplomatik.

3. Surat menyurat, arsip dan dokumen.

2. Hak ekstrateritorial yaitu:

Hak tidak dapat diberlakukan segala hukum negara penerima terhadap pribadi anggota,
kantor, dan fasilitas Perwakilan Diplomatik.

Hak kebebasan Diplomat terhadap daerah Perwakilan Diplomatik dari segala tindakan
yang dilakukannya.

Perwakilan Diplomatik mempunyai hak asylum, yaitu hak untuk memberikan suaka politik
(perlindungan politik) terhadap pelarian politik (orang yang melarikan dari negaranya karena
melakukan tindakan politik yang dianggap salah oleh penguasa) saja.

BAB III

PEMBAHASAN

3.11 ISU MENGENAI HUBUNGAN INDONESIA DAN MALAYSIA

Indonesia dan Malaysia merupakan negara yang terletak di Asia Tenggara dan secara
geografis berbatasan langsung di Pulau Kalimantan. Kedekatan keduanya dalam domain
geografis juga menjadi salah satu factor utama bagi keduanya untuk melakukan
kerjasama-kerjasama dalam berbagai bidang, seperti bidang politik, ekonomi, social-
budaya, keamanan dll. Dalam bidang-bidang tersebut dapat saya berikan contoh sebagai
berikut :

6 http://www.pelajaransekolahonline.com/2016/22/pengertian-macam-tugas-dan-
fungsi-perwakilan-diplomatik-terlengkap.html
1. Di bidang politik dan pertahanan, Peraturan Badan Nasional Pengelola Perbatasan
(BNPP) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Rencana Induk Pengelolaan Perbatasan Negara
Tahun 2015-2019 yang ditandatangani Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo
Kumolo selaku Kepala BNPP menjelaskan, untuk membangun kerjasama bidang
politik dan keamanan, maka para pemimpin ASEAN telah sepakat untuk membentuk
Komunitas Politik-Keamanan ASEAN (APSC). Bentuk kerjasama keamanan di
kawasan perbatasan melalui Strategy Partnership dilakukan oleh dan dengan negara-
negara tetangga yang berbatasan termasuk negara-negara anggota ARF (ASEAN
Regional Forum). Bentuk kerjasama pertahanan dan keamanan antara lain kerjasama
pengamanan dan mempererat pertahanan antara kedua negara, seperti pertukaran
informasi dalam bidang intelijen, latihan bersama, patroli perbatasan, dan menggelar
pos-pos pengamanan bersama. Kemudian, kerjasama perundingan penegasan batas
dilaksanakan sesuai dengan kesepakatan antara dua negara. Beberapa kegiatan
perundingan yang menonjol belakangan ini meliputi tegas batas darat antara RI-
Malaysia, RI-PNG dan RI-RDTL7

2. Di bidang ekonomi, Kedua negara saling menanam investasi asing ke negara rekan.
Contoh : Investasi 98 proyek manufaktur Indonesia di Malaysia yang hingga Desember
2015 mencapai US$588.6 miliar telah menyediakan kesempatan kerja bagi lebih dari
14.000 orang di Negeri Jiran tersebut. Proyek Investasi ini dilakukan oleh berbagai
perusahaan dalam negeri seperti : Musim Mastika Oils and Fats, Rajawali Group, Eco
Tower, Sinar Mas Group, Vance Bioenergy dan Sido Bangun.

7 Bentuk kerjasama keamanan di kawasan perbatasan melalui Strategy Partnership


dilakukan oleh dan dengan negara-negara tetangga yang berbatasan termasuk
negara-negara anggota ARF (ASEAN Regional Forum). Bentuk kerjasama pertahanan
dan keamanan antara lain kerjasama pengamanan dan mempererat pertahanan
antara kedua negara, seperti pertukaran informasi dalam bidang intelijen, latihan
bersama, patroli perbatasan, dan menggelar pos-pos pengamanan bersama.
Kemudian, kerjasama perundingan penegasan batas dilaksanakan sesuai dengan
kesepakatan antara dua negara. Beberapa kegiatan perundingan yang menonjol
belakangan ini meliputi tegas batas darat antara RI-Malaysia, RI-PNG dan RI-RDTL. -
See more at: http://www.zonalima.com/artikel/5389/Kerjasama-Politik-dan-
Keamanan-di-Kawasan-Perbatasan/#sthash.6k57ZowZ.dpuf
Perusahaan Malaysia yang telah berinvestasi di Indonesia antara lain Sime Darby (PT
Minamas), TDM (PT Rafi Kamajaya Abadi), Kuala Lumpur Kepong Berhad (PT Langkat
Musantara Kepong, PT Karya Makmur Abadi & PT Mulia Agro Permai).Kemudian
Scomi Oilfield Services (PT OMS Oilfield), Takaful Malaysia (PT Syarikat Takaful
Indonesia), CIMB Group (CIMB Niaga) dan Maybank Group (BII Maybank)8

3. Di bidang pendidikan, Peerintah Malaysia dan Indonesia menyepakati sejumlah inisiatif kerja
sama bidang pendidikan, salah satunya memperbanyak jumlah sekolah Indonesia di wilayah
Negeri Jiran.

Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan antara Wakil Perdana Menteri Malaysia Tan Sri Dato
Muhyidin Mohd Yassin dengan Menteri Kebudayaan dan Pendidikan Dasar dan Menengah Anies
Baswedan, serta Menteri Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi M. Nasir. Paling tidak,
lanjutnya, ada empat poin kesepakatan yakni pertama,Indonesia meminta Malaysia memberi izin
untuk memperluas sebaran sekolah Indonesia di negara itu. Kedua, memberi izin Indonesia untuk
mengirimkan guru-guru untuk mengajar di sekolah tersebut.

Ketiga, membantu upaya pemerintah untuk membangun sekolah asrama di Pulau Sebatik.
Dengan adanya sekolah tersebut, anak-anak tak harus melaju setiap hari. Keempat, pemerintah
meminta izin pendirian community learning center (CLC).9

4. Di bidang social-budaya,

Melakukan promosi citra Indonesia

8 http://www.mediaindonesia.com/news/read/74471/investasi-ri-beri-malaysia-14-
ribu-lapangan-kerja/2016-10-28#sthash.IvK59BPa.dpuf

9 http://kabar24.bisnis.com/read/20150408/255/420719/ini-kesepakatan-kerja-
sama-indonesia-malaysia-di-bidang-pendidikan
Berbagai upaya dilakukan KBRI untuk meningkatkan citra positif RI di Malaysia dan juga
bekerjasama dengan instansi Pemerintah Malaysia, masyarakat Indonesia di Malaysia, organisasi
maupun sektor swasta dan artis serta kalangan jurnalistik, melalui penyelenggaraan kegiatan seni
dan budaya.

Partisipasi Dalam Upaya Pelayanan & Perlindungan WNI

Salah satu misi penting KBRI Kuala Lumpur adalah memberikan pelayanan dan perlindungan
kepada WNI. Fungsi Pensosbud juga tergabung dalam Satgas PPWNI (Satuan Tugas Pelayanan
& Perlindungan WNI) KBRI Kuala Lumpur, dengan tugas antara lain berkoordinasi dan
memberikan akses kepada kalangan media menyangkut pelaksanaan tugas pelayanan dan
perlindungan yang dilakukan Satgas, khususnya yang terkait upaya penyelesaian kasus-kasus
WNI di Malaysia.

Perluasan media informasi untuk WNI di Malaysia

Menggunakan website KBRI Kuala Lumpur seoptimal mungkin untuk penyebaran informasi
maupun press release kepada masyarakat Sejak diluncurkan, website KBRI yang beralamat di
www.kbrikualalumpur.org dan www.kbrikl.org.my dikunjungi sekitar 9500 orang setiap bulan
(lebih kurang 316 orang setiap hari). Fungsi Pensosbud setiap bulannya melayani 300 phonecalls
dan 200 pertanyaan via e-mail setiap bulannya info@kbrikualalumpur.org ; 50% merupakan
pertanyaan seputar visa & paspor.10

Setiap negara yang mengadakan kerjasama bilateral tentunya memiliki perwakilan-perwakilan


diplomatic dari negara mereka sendiri yang menjadi representasi negara tersebut. Dari bagian-
bagian dari perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler tersebut, terdapat diplomat dan

10 https://www.scribd.com/doc/56339133/Hubungan-Bilateral-Antara-Indonesia-
Dengan-Malaysia-Dalam-Bidang-Politik
konsulat sebagai perorangan. Masyarakat awam kebanyakan tidak mengetahui perhedaan di
antara keduanya. Berikut penjelasannya :
1. Perwakilan Diplomatik

a) Memelihara kepentingan
negara melalui hubungan
tingkat pusat
b) Memiliki hak
ekstrateritorial dan hak
imunitas penuh
c) Duta besar, Duta dan Kuasa
Usaha

2. Perwakilan Konsuler

a) Memelihara kepentingan

negara melalui hubungan

tingkat daerah

b) Tidak memiliki hak

ekstrateritorial dan hak

imunitas sebagian

c) Konsul jendral, konsul dan

wakil konsul, dan agen

konsul

1. Fungsi dari Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Pada dasarnya, fungsi utama perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler adalah untuk
memelihara kepentingan negara sendiri. Namun, untuk perwakilan diplomatik wakil atau
dutanya melakukan hubungan dengan pusat. Memelihata kepentingan negara di sini adalah
dengan melakukan perundingan dengan negara lain. Selain itu, perwakilan diplomatik juga
berfungsi untuk memantau perkembangan di negara lainnya untuk dilaporkan kepada negaranya
sendiri. Namun tetap semua dilakukan dengan batas kewajaran dan aturan yang sah. Dengan
begitu fungsi lain perwakilan diplomatik yaitu menjaga persahabatan dengan negara-negara lain
dapat tercapai.Sedikit berbeda dengan perwakilan diplomatik, perwakilan konsuler juga
berfungsi untuk memelihara kepentingan negara. Dalam hal ini mereka ditugaskan untuk
memajukan beberapa aspek hubungan dengan negara lain. Aspek tersebut diantaranya aspek
perdagangan, ekonomi, kebudayaan, termasuk ilmiah untuk kedua negara. Selain itu, perwakilan
konsuler juga berfungsi mengurusi birokrasi seperti mengeluarkan paspor dan dokumen penting
warga negara yang akan ke luar negeri. Birokrasi tersebut termasuk mengurusi catatan sipil.

2. Hak Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Baik perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler, masing-masing memiliki hak. Dalam hal
ini, perwakilan diplomatik memilik hak ekstrateritorial. Hak tersebut adalah hak kebebasan di
wilayah teritorialnya. Karena itu, perwakilan diplomatik berhak memasang bendera dan lambang
negara di wilayah tempat tinggalnya. Selain itu, jika ada masalah polisi tidak bisa langsung
menggeledah atau masuk sembarangan tanpa adanya surat ijin termasuk ijin dari wakil
diplomatik. Selain itu, perwakilan diplomatik juga mendapatkan hak immunitas. Dengan hak ini
wakil diplomatik mendapatkan hak keamanan baik keamanan pribadi dan harta benda. Mereka
juga tidak tunduk dengan yuridiksi di tempat mereka bertugas baik perdata maupun pidana.

Berbeda dengan perwakilan diplomatik perwakilan konsuler tidak mendapatkan hak


ekstrateritorial. Itu artinya, perwakilan konsuler tidak sebebas perwakilan diplomatik. Perwakilan
konsuler tidak bole memasang bendera ataupun lambang negara walaupun berada di wilayah
tempat tinggal. Selain itu, hak imunitas dari perwakilan konsuler juga hanya sebagian saja. Hal
ini berbeda dengan perwakilan diplomatik yang mendapatkan hak immunitas penuh. Intinya, jika
terjadi perkara hukum maka perwakilan konsuler harus diproses sesuai hukum yang berlaku di
tempatnya bertugas.
3. Golongan Perwakilan Diplomatik dan Perwakilan Konsuler

Dalam hal jabatan, perwakilan diplomatik dan perwakilan konsuler juga memiliki perbedaan.
Perwakilan diplomatik terdiri dari duta besar, duta, dan kuasa usaha. Duta besar atau dalam
bahasa asing dikatakan sebagai ambassador merupakan perwakilan tingkat tertinggi. Karena
berada ditingkat tertinggi maka kekuasaannya pun bersifat penuh dan luar biasa. Dengan jabatan
dan fungsi yang sangat penting, tidak mengherankan jika duta besar ditempatkan di negara-
negara yang bisa memberikan timbal balik dan bersahabat dengan sangat erat. Selain itu ada pula
duta atau disebut dengan envoy. Duta jabatannya berada di bawah duta besar. Duta bertugas
untuk menyelesaikan berbagai persoalan dengan negara sahabat sekaligus berkonsultasi dengan
negara asalnya terkait dengan penyelesaian masalah tersebut. Satu lagi jabatan di perwakilan
diplomatik adalah kuasa usaha. Jabatan ini dibedakan menjadi kuasa sementara dan kuasa tetap.
Kuasa tetap memiliki tugas dan menjabat sebagai kepala. Sedangkan kuasa sememtara ini
tugasnya mewakili saat pejabat atau perwakilan tidak ada di tempat.

Perwakilan konsuler juga memiliki 3 jabatan yang berbeda. Jabatan tersebut adalah konsul
jendral, konsul wakil konsul, dan agen konsul. Konsul jenderal adalah wakil resmi dari suatu
negara di negara lain. Hanya saja konsul jenderal ditugaskan di daerah atau jauh dari daerah
metropolitan atau perkotaan. Tempat kerja konsul jendral disebut dengan kantor konsulat atau
konsulat jendral. Sesuai dengan namanya, konsul wakil konsul merupakan wakil dari konsul
jenderal. Tugas utamanya adalah membantu tugas konsul jenderal. Tidak jarang pula konsul
wakil konsul memiliki kantor sendiri yang dinamakan dengan kantor konsuler. Agen konsul
ditunjuk langsung oleh konsul jenderal. Tugas agen konsul tidak seberat konsul jenderal dan
konsul wakil konsul. Tugasnya hanya menangani hal-hal yang bersifat kekonsulan saja, Area
tugasnya juga terbatas pada kota atau area yang masuk dalam wilayah kekonsulan negara
tersebut saja.

Kasus Penyelundupan Narkoba

Indonesia dan Malaysia memiliki letak geografis yang sangat dekat, hal ini menjadi salah satu
alasan mudah masuknya berbagai jenis narkoba. Kurangnya sumber daya tenaga untuk
mengawasi luasnya daerah perbatasan membuat daerah tersebut rawan penyelundupa
dikarenakan banyaknya jaur-jalur illegal yang menciptakan sebuah fenomena kejahatan lintas
batas atau Trans-national Crime. Transnasional merupakan term/istilah atau konsep yang
digunakan untuk menggambarkan interaksi yang melewati batas-batas nasional negara dan
melibatkan beragam actor di luar negara (pemerintah), Organisasi Internasional yaitu
multinasional/transanasional corporations (MNCs/TNCs), Non-govermental Organizations dan
kelompok individu. Beberapa faktor yang menunjang kompleksitas perkembangan kejahatan
lintas batas negara antara lain adalah globalisasi, migrasi atau pergerakan manusia, serta
perkembangan teknologi informasi, komunikasi dan transportasi yang pesat. Keadaan ekonomi
dan politik global yang tidak stabil juga berperan menambah kompleksitas tersebut. Kejahatan
yang melintasi batas negara ternyata memberikan ancaman bagi stabilitas suatu negara, kawasan
bahkan sistem internasional. Salah satu munculnya kejahatan transnasional adalah kedekatan
geografis sebuah wilayah negara. Hal inilah yang sedang dialami Indonesia dan Malaysia dimana
kejahatan transnasional telah mengancam pembangunan kehidupan sosial dua negara tersebut.
Dengan maraknya serangkaian kejahatan transnasional yang terjadi di melewati batas wilayah
Indonesia dan Malaysia seperti perdagangan manusia, narkotika, terorisme yang terjadi tidak
serta merta sebuah negara mampu menanganinya sendiri karena kejahatan seperti ini melibatkan
lebih dari satu negara yang memiliki regulasi dan aturan yang berbeda-beda dalam menangani
kasus ini dalam hukum nasional masing-masing negara sehingga butuh kerjasama yang efektif
guna menanggulangi kejahatan transnasional, seperti kerjamasa bilateral yaitu scope yang paling
kecil terjadinya kejahatan transnasional. Terbukti dalam kurun waktu sembilan bulan, sejak
Januari hingga September 2016, Bea dan Cukai Kalimantan Barat menggagalkan lima kali upaya
penyelundupan narkoba. Selama kurun tersebut, telah disita sebanyak 21, 7 kilogram sabu-
sabu.11. Di perbatasan tidak resmi, bahan-bahan pokok seperti gula, minyak dan lain-lain bisa
masuk. Biasanya juga ada bandar yang memanfaatkan jalur perdagangan tersebut untuk
sekaligus menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Besarnya jumlah pemakai membuat bandar
besar jaringan internasional memilih Indonesia karena memiliki daya tarik harga penjualan yang
cukup tinggi Dalam kurun waktu tidak sampai setahun saja, telah tertangkap 5 penyelundup asal
Malaysia. Adalah tugas konsulat Kerajaan Malaysia yang berdomisili di Indonesia bergerak
cepat untuk menjadi representasi pelaku kejahatan yang berwarganegara Malaysia.
11 http://www.pontianakpost.co.id/perbatasan-jalur-favorit-penyelundupan-narkoba
Perwakilan Konsuler

a) Memelihara kepentingan

negara melalui hubungan

tingkat daerah

b) Tidak memiliki hak

ekstrateritorial dan hak

imunitas sebagian

c) Konsul jendral, konsul dan

wakil konsul, dan agen

konsul

Perwakilan Konsuler Malaysia di Kalimantan Barat

Kantor Konsulat Malaysia yang ada di Kalimantan Barat merupakan perwakilan Negara
Malaysia di Kalimantan Barat. Konsul berfungsi dalam hal-hal administratif daripada seorang
perwakilan politik yang melekat pada image perwakilan diplomatik

Namun, perwakilan diplomatic dan perwakilan konsuler berbeda.

Tugas seorang konsulat tidak hanya berorientasi pada drug-trafficking dan human-trafficking
saja, namun, juga berorientasikan pada hal-hal yang bersifat daerah. Seperti menegosiasikan
kerjasama-kerjasama dalam bidang-bidang kehidupan, seperti, bidang administrasi. Di mana
biasanya terdapat berbagai kasus di mana warga Malaysia yang sedang tinggal di Indonesia
sering kehilangan surat-surat berharga seperti Visa, Paspor, dsb. Dan tidak lupa juga seperti
bidang perdagangan dan investasi. Serta dalam bidang social-budaya, seeperti seminar,
workshop, dan konferensi.

Perwakilan Konsuler Malaysia di Kalimantan Barat merupakan salah satu bentuk wadah
kerjasama antar Indonesia-Malaysia untuk memperlancar kerjasama yang dibagi ke daerah-
daerah untuk memudahkan akses kerjasama kedua belah pihak.
BAB IV

PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Dari makalah diatas, dapat disimpulkan bahwa Perwakilan Konsulat Malaysia di Indonesia
merupakan salah satu bentuk nyata kerjasama bilateral Indonesia dan Malaysia. Perwakilan
konsuler memiliki pelayanan focus kedaerahan kepada warga negaranya yang mengalami
kesusahan dalam bidang administrasi bahkan sampai ke bidang perlindungan sebagai konsultan
warganya yang kedapatan melanggar hokum.

Selain menjadi perwakilan warganya, Konsulat Malaysia di Indonesia juga menjadi itikad baik
dari Malaysia untuk menjaga hubungan harmonis dengan Indonesia dari segala bidang, termasuk
bidang politik, ekonomi, social-budaya, dan bidang keamanan.

4.2 Saran

Menurut saya, Konsulat Malaysia di Kalimantan Barat perlu untuk lebih memperkenalkan
keberadaannya kepada masyarakat di Kalimantan Barat melalui acara-acara yang bertemakan
hubungan antar kedua negara seperti gawai dayak pelintasan Indonesia-Malaysia

DAFTAR PUSTAKA
http://apaperbedaan.com/perwakilan-diplomatik-dan-perwakilan-konsuler/

http://www.pontianakpost.co.id/perbatasan-jalur-favorit-penyelundupan-narkoba

https://www.scribd.com/doc/56339133/Hubungan-Bilateral-Antara-Indonesia-Dengan-
Malaysia-Dalam-Bidang-Politik

http://indira-a--fisip10.web.unair.ac.id/artikel_detail-49740-Teori%20Hubungan
%20Internasional-Regionalisme.html

https://www.scribd.com/doc/56339133/Hubungan-Bilateral-Antara-Indonesia-Dengan-
Malaysia-Dalam-Bidang-Politik

http://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/16/04/20/o5xqlj282-perbatasan-
indonesiamalaysia-sangat-rentan-penyelundupan-narkoba

http://www.mediaindonesia.com/news/read/74471/investasi-ri-beri-malaysia-14-ribu-
lapangan-kerja/2016-10-28

https://www.academia.edu/12059479/Kerjasama_Indonesia-
Malaysia_Dalam_Menangani_Kejahatan_Transnasional_Irdayanti_Penguatan_Hubungan_Kerja
sama_Indonesia-Malaysia_Dalam_Menangani_Kejahatan_Transnasional

12

12 http://apaperbedaan.com/perwakilan-diplomatik-dan-perwakilan-konsuler/

Anda mungkin juga menyukai