Anda di halaman 1dari 4

HASIL SINODE ORANG MUDA KATOLIK

KEUSKUPAN BANDUNG 2016

PENGANTAR
Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung sungguh bersyukur kepada Allah karena telah berjalan
bersama di dalam cita dan cinta pada sinode khusus untuk Orang Muda Katolik dalam 3 (tiga) tahap.
Tahap pertama diadakan pada tanggal 2224 April 2016 yang dihadiri oleh 1.162 orang muda. Tahap ini
diselenggarakan di tingkat paroki, sekolah, kategorial, dan Gereja Mahasiswa. Tahap ini bertemakan
"Quo Vadis Orang Muda Katolik". Tahap kedua diselenggarakan di tingkat dekanat pada tanggal 1819
Juni 2016 mengambil tema "Orang Muda, Pergilah Keluar" yang dihadiri oleh 370 orang muda.
Sedangkan tahap ketiga merupakan puncak dari sinode mengusung tema "Jadilah Saksi Kristus"
diselenggarakan di Wisma Aloysius, Gambung pada tanggal 1214 Agustus 2016.

Sinode Orang Muda Katolik diilhami oleh perayaan iman Sinode Keuskupan Bandung 2015. Ada dua hal
penting yang dihasilkan dalam Sinode Keuskupan Bandung yang berkaitan dengan Orang Muda
Katolik, yaitu: "Umat Allah Keuskupan Bandung merevitalisasi dan mengaktualisasi diri menjadi Gereja
yang lebih menarik dan nyaman bagi kaum muda" dan "Umat Allah Keuskupan Bandung melaksanakan
kaderisasi kaum muda yang terencana, terstruktur, dan berkesinambungan."

Dalam terang Roh Kudus, sebanyak 186 orang muda "berjalan bersama" dalam suasana kehangatan
cinta dan penuh harapan. Mereka utusan dari paroki-paroki, kelompok-kelompok kategorial, Gereja
Mahasiswa, sekolah-sekolah katolik, Forum Koordinasi Rohaniwan Biarawan/Biarawati, Komisi
Kepemudaan, dan para Imam Batuta (tahbisan di bawah tujuh tahun). Perjumpaan para utusan yang
terdiri dari perempuan (79 orang) dan laki-laki (107 orang) menghadirkan wajah muda Gereja
Keuskupan Bandung yang hidup. Rata-rata usia mereka yang hadir adalah 22 (dua puluh dua) tahun.
Luar biasanya, rata-rata dari mereka adalah orang-orang muda yang sudah aktif selama 4 (empat)
tahun di pelbagai kelompok gerejawi dan masyarakat.

Menyadari tantangan hidup saat ini dan mendatang, Orang Muda Katolik sepakat memiliki visi dan misi
yang kuat. Visi yang berakar pada "altar" (spiritualitas dan kekayaan iman Katolik) agar mereka tidak
"kesasar" saat berkiprah di "pasar" (peran dalam masyarakat). Visi dan misi yang kuat inilah yang pada
akhirnya menjadikan Orang Muda Katolik berani menunjukkan eksistensinya sebagai pewarta kabar
keselamatan yang berlandaskan nilai kerendahan hati, proaktif, dan tanggungjawab.

Sinode Orang Muda Katolik dipromulgasikan oleh Mgr. Antonius Subianto Bunjamin OSC pada 22
November 2015. Ini merupakan sebuah sejarah, karena baru pertama kali Keuskupan Bandung
menyelenggarakan sinode khusus untuk Orang Muda Katolik.

Bandung, 14 Agustus 2016


VISI ORANG MUDA KATOLIK
KEUSKUPAN BANDUNG
"Orang muda yang menghidupi iman katolik: memiliki spiritualitas, wawasan dan pengetahuan tentang
iman katolik, berkarakter unggul, menjadi pilar Gereja, dan menjadi teladan bagi keluarga serta
masyarakat"

MISI DAN STRATEGI PASTORAL


ORANG MUDA KATOLIK KEUSKUPAN BANDUNG
Untuk mencapai visi di atas, Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung merumuskan misi dan strategi
Pastoralnya, yakni hal yang harus dikerjakan oleh Orang Muda Katolik dalam usahanya mewujudkan
visi dan bagaimana cara mengupayakan agar misinya terwujud. Misi dan strategi tersebut sebagai
berikut:
1. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung membangun relasi dengan Allah melalui doa dan
perayaan sakramen, dan berpegang teguh pada Tradisi Katolik, serta tekun mendalami sabda
Tuhan dengan rajin membaca dan mendalami Kitab Suci serta ajaran Gereja.
Strategi Pastoral:
Meningkatkan spiritualitas, wawasan, dan pengetahuan Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung
terhadap kekayaan iman katolik.
Mengoptimalkan peran para gembala dan umat beriman yang berkehendak baik sebagai
pendamping Orang Muda Katolik secara konsisten dan terukur.

2. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung hadir dalam komunitas gerejani untuk dapat semakin
membangun kebersamaan dan bertumbuh kembang dalam iman.
Strategi Pastoral:
Merevitalisasi bentuk pewartaan iman yang hidup dan menarik sesuai dengan kebutuhan Orang
Muda Katolik di Keuskupan Bandung.
Meningkatkan relasi dan kerjasama antar komunitas Orang Muda Katolik di Keuskupan Bandung
secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan berlandaskan nilai katolik.

3. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung menunjukkan sikap dan perilaku moral yang bercirikan
kristiani yakni: rendah hati, murah hati, jujur, adil, dan menjunjung tinggi martabat manusia.
Strategi Pastoral:
Menyelenggarakan program kaderisasi yang sistematis, terstruktur dan terencana.

4. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung memiliki kinerja yang baik: proaktif, pantang menyerah,
berintegritas, ulet, sabar, cerdas, kreatif, inovatif, dan disiplin dalam menjalankan tugas dan
tanggung jawab.
Strategi Pastoral:
Menggali, mengembangkan, dan memfasilitasi minat dan bakat Orang Muda Katolik.
5. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung mengaktualisasikan diri sebagai harapan masa kini dan
masa depan Gereja.
Strategi Pastoral:
Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan yang dapat memberi peluang bagi OMK untuk
mengaktualisasi dirinya.

6. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung terlibat dalam pelayanan pastoral Gereja serta menjadi
pewarta dan saksi Kristus.
Strategi Pastoral:
Orang Muda Katolik mengambil peranan penting dalam Gereja.

7. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung membangun lingkungan Gereja yang nyaman (penuh
kasih Kristus), relevan, dan menarik.
Strategi Pastoral:
Menciptakan suasana Orang Muda Katolik yang silih asih, silih asuh, silih asah.
Mereorganisasi dan merevitalisasi komunitas Orang Muda Katolik yang ada.
Memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi modern untuk membangun jaringan kerjasama
antar pribadi dan komunitas Orang Muda Katolik.

8. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung senantiasa menjadi pembawa kasih, damai, keceriaan,
harapan, dan sukacita di tengah keluarga.
Strategi Pastoral:
Merevitalisasi peran dan relasi Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung dalam keluarga

9. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung memiliki kepekaan dan kepedulian terhadap keprihatinan
dan persoalan hidup masyarakat serta berpihak dan membela mereka yang lemah, miskin, dan
terpinggirkan dengan semangat kasih tanpa pamrih bagaikan orang Samaria yang murah hati.
Strategi Pastoral:
Meningkatkan kepedulian dan keterlibatan Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung dalam
persoalan kemasyarakatan: politik, sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan hidup.

10. Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung berinisiatif dan berani mengambil bagian dalam
kepemimpinan publik untuk membangun kesejahteraan masyarakat.
Strategi Pastoral:
Meningkatkan relasi dan kerjasama dengan organisasi, komunitas, dan agama lain.
PRIORITAS PASTORAL
DAN USULAN KEGIATAN/AKTIVITAS
Dalam menjalankan reksa pastoralnya, Orang Muda Katolik memberi prioritas perhatian (berdasarkan
nomor urut) yang dapat diwujudkan dalam 3 tahun mendatang. Urutan prioritas sebagai berikut:
1. Meningkatkan spiritualitas, wawasan dan pengetahuan Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung
terhadap kekayaan iman katolik.
2. Merevitalisasi peran dan relasi Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung dalam keluarga
3. Menyelenggarakan program kaderisasi yang sistematis, terstruktur, dan terencana
4. Mengoptimalkan peran para gembala dan umat beriman yang berkehendak baik sebagai
pendamping Orang Muda Katolik secara konsisten dan terukur
5. Meningkatkan kepedulian dan keterlibatan Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung dalam
persoalan kemasyarakatan: politik, sosial, ekonomi, budaya dan lingkungan hidup
6. Meningkatkan relasi dan kerjasama antar komunitas Orang Muda Katolik di Keuskupan Bandung
secara terstruktur, terencana, dan berkesinambungan berlandaskan nilai katolik
7. Menggali, mengembangkan dan memfasilitasi minat dan bakat Orang Muda Katolik
8. Menciptakan suasana Orang Muda Katolik yang silih asih, silih asuh, silih asah
9. Meningkatkan relasi dan kerjasama dengan organisasi, komunitas, dan agama lain
10. Merevitalisasi bentuk pewartaan iman yang hidup dan menarik sesuai dengan kebutuhan Orang
Muda Katolik di Keuskupan Bandung
11. Orang Muda Katolik mengambil peranan penting dalam Gereja
12. Mereorganisasi dan merevitalisasi komunitas Orang Muda Katolik yang ada
13. Memanfaatkan dan mengoptimalkan teknologi modern untuk membangun jaringan kerjasama
antar pribadi dan komunitas Orang Muda Katolik
14. Meningkatkan kuantitas dan kualitas kegiatan yang dapat memberi peluang bagi OMK untuk
mengaktualisasi dirinya.

Untuk mewujudkan ketiga prioritas tersebut diharapkan di tingkat keuskupan diselenggarakan:


1. Keuskupan Bandung mewujudkan Youth Center
2. Pembentukan tim kaderisasi dan penyusunan kurikulum di tingkat keuskupan dan badan pengawas
di tingkat paroki
3. Seminar antar agama dan organisasi tentang keberagaman agama dan kemanusiaan secara global
4. Kegiatan keakraban dan networking kaum muda keuskupan
5. Pekan Olah Raga Orang Muda Katolik dan Pekan Ekonomi Kreatif Orang Muda Katolik
(Entrepreneur Day)
6. Perancangan sistem pelayanan Orang Muda Katolik (penyusunan pedoman, publikasi, dan evaluasi)
7. Channel Media Sosial resmi Orang Muda Katolik Keuskupan Bandung yang berisi pewartaan untuk
kaum muda
8. Pelatihan kepemimpinan di bidang politik.

Anda mungkin juga menyukai