Anda di halaman 1dari 4

XI.

Diskusi

Berdasarkan PPDGJ III, gangguan afektif bipolar adalah gangguan yang


tersifat oleh episode berulang (yaitu sekurang-kurangnya dua) yang menunjukkan
suasana perasaan (mood) pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, dan
gangguan ini pada waktu tertentu terdiri dari peninggian suasana perasaan (mood)
serta peningkatan energy dan aktivitas ( mania atau hipomania), dan pada waktu lain
berupa penurunan suasana (mood) serta pengurangan energy dan aktivitas (depresi).

Yang khas adalah bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna antar episode.
Episode manic biasanya mulai dengan tiba-tiba dan berlangsung antara 2 minggu
sampai 4-5 bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata sekitar
6 bulan) meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua
macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress atau
trauma mental lainnya (adanya stress tidak esensial untuk penegakkan diagnosis).

Prevalensi antara laki-laki dan wanita sama besar. Onset gangguan bipolar
adalah dari masa anak-anak (usia 5-6 tahun) sampai 50 tahun atau lebih. Rata-rata
usia yang terkena adalah usia 30 tahun. Gangguan bipolar cenderung mengenai
semua ras.

Penyebab gangguan bipolar multifactor. Secara biologis dikaitkan dengan


factor genetic dan gangguan neurotransmitter di otak. Secara psikososial dikaitkan
dengan pola asuh masa kanak-kanak, stress yang menyakitkan, stress kehidupan yang
berat dan berkepanjangan, dan banyak lagi factor lainnya.

Kriteria menurut DSM V :

Kriteria diagnostic untuk gangguan bipolar sekarang mencakup perubahan


suasana hati dan perubahan dalam aktivitas atau energy. DSM-IV diagnosis gangguan
bipolar, campuran episode-mengharuskan individu secara bersamaan memenuhi
kriteria penuh kedua mania dan episode depresi mayor diganti dengan specifier baru
dengan fitur campuran. Kondisi tertentu sekrang dapat didiagnosis bawah bipolar
ditentukan lain dan gangguan terkait, termasuk kategorisasi untuk individu dengan
sejarah masa lalu dari depresi besar yang gejalanya memenuhi semua kriteria untuk
hypomania kecuali kriteria durasi tidak terpenuhi (yait, episode hanya berlangsung 2
atau 3 hari bukannya diperlukan 4 hari berturut-turut atau lebih) kondisi kedua
merupakan sebuah bipolar ditentukan lain dan varian gangguan terkait adalah bahwa
terlalu sedikit gejala hypomania yang hadir untuk memenuhi kriteria untuk oenuh
sindrom bipolar II, meskipun durasi, setidaknya 4 hari berturuy-turut, sudah cukup.
Akhirnya, di kedua bab ini dan dalam bab gangguan depresif, marabahaya specifier
cemas yang digambarkan.

Pembagian menurut PPDGJ III :

Gangguan Afek bipolar (F31)

Gangguan ini tersifat oleh episode berulang (sekurang0kurangnya dua


episode) dimana afek pasien dan tingkat aktivitasnya jelas terganggu, pada
waktu tertentu terdiri dari peningkatan afek disertai penambahan energy dan
aktivitas (mania atau hypomania), dan pada waktu lain berupan penurunan
afek disertai pengurangan energy dan aktivitas (depresi). Yang khas adalah
bahwa biasanya ada penyembuhan sempurna anatara episode. Episode manik
biasanya mulai dengan tiba0tiba dan berlangsung antara 2 minggu sampai 4-5
bulan, episode depresi cenderung berlangsung lebih lama (rata-rata 6 bulan)
meskipun jarang melebihi 1 tahun kecuali pada orang usia lanjut. Kedua
macam episode itu seringkali terjadi setelah peristiwa hidup yang penuh stress
atau trauma mental lainnya (adanya stress tidak esensial untuk penegakkan
diagnosis).
Termasuk: gangguan bipolar, episode manic tunggal (F30)
Gangguan Afektif Bipolar, Episode Kini Manik dengan gejala psikotik (F31.2)

Episode yang sekarang harus memenuhi kriteria untuk mania dengan gejala
psikotik (F30,2); dan
Harus ada sekurang-kurangnya satu episode afektif lain
(hipomanik,manik,depresif atau campuran) di masa lampau.

Pada pasien dengan gangguan afektif bipolar memiliki gejala suasana


perasaan yang labil., mudah berubah, kadang sedih berlebihan dan di saat lain
gembira luar biasa, serta mengalami peningkata aktifitas. Jenis jenis pengobata yang
diberikan pada pasien gangguan bipolar tergantung dari gejala yang dialami, seperti
adanya gejala psikotik, agresi, agitasi maupun adanya gangguan tidur. Pemilihan obat
anti psikosis semakin sering digunakan untuk episode manik akut dan sebagai mood
stabilizer.
Pasien yang memiliki gangguan bipolar sangat membutuhkan semangat serta
dorongan untuk mempertahankan dan melanjutkan pengobatan dengan segala
keterbatasannya lithium yang merupakan salah satu pengobtan yang telah lama
digunakan pada penderita gangguan bipolar. Meskipun saat ini terdapat obat0obat
terbaru yang sudah ditemukan , namun kasus bunuh diri masih sering dilakukan. Pada
masa anak-anak dan mas remaja gangguan bipolar dapat disembuhkan dengan
lithium. Lithium karbonat merupakan obat pilihan utama untuk meredakan sindrom
mania akut atau profilaksis terhadap serangan sindrom mania yang kambuhan pada
gangguan afektif bipolar. Efek anti mania dari lithium disebabkan kemampuan
mengurangi dopamine receptor supersensitivity. Dengan meningkatkan
cholinergic muscarinic activity. Dan menghambat cyclic AMP (adenosine
monophosphate) & phosphonositides
Pengobatan antipsikotik lebih baik pada penderita bipolar dengan agitasi
psikomotor. Pada pasien ini diberikan antipsikotik tipikal haloperidol untuk
mengatasi hiperaktivitas, impulsivitas, iribilitas dengan onset yang cepat. Ketelitian
harus dilakukan jika ingin memberi antipsikotik hjangka panjang khusunya pada
generasi pertam (golonga tipikal ) Karena dapat menibulkan adanya efek samping.
Trihexyphenidyl diberikan untuk mencegah gangguan ekstrapiramidal, sindrom
neuroleptic maligna, dan tardive dyskinesia.

Anda mungkin juga menyukai