A. Biodata
Istri : Suami :
Nama Klie n : Ny, A : Tn, A
Umur Pasien : 34 Tahun : 37 Tahun
Alamat : DS,Bepora RT,xx No,xx
Status Perkawinan : Menikah : Menikah
Agama : Islam : Islam
Suku : Banjar : Banjar
Pendidikan : SD : SD
Perkerjaan : IRT : Swasta
Diagnosa Medis : P2, A0 Pasca Operasi SC+PEB
Tanggal MRS : 20/02/2017
Tanggal Pengkajian : 22/022017
No RM : 55,xx,xx
Keluhan Utama saat ini : Pasien mengatakan sakit diperut luka bekas
operasi, tidak mampu melakukan aktivitas sendiri
tanpa bantuan, dan ASI belum keluar,
Riwayat Kehamilan Dahulu: Pasien mengatakan tahun 2010 pernah
mengalami proses kehamilan dan persalinan,
secara operasi SC oleh dokter atas dasar
dikarenakan tekanan darah saya yang tinggi, dan
untuk anak yang pertama dan sehat sampai saat
ini, kemudian sekarang adalah operasi yang kedua
kalinya saya melahirkan anak ke 2, dengan tempat
operasi yang sama, jarak anak pertama saya
dengan yang sekarang adalah 6 tahun, sehingga
saya dapat melakukan operasi yang sama,
Riwayat Persalinan dan : P2, A0 Pasca Operasi SC + PEB
Kelahiran saat ini
HPHT : 03 06 - 2016
HPL : 10 02 -2017
Post natal care : tidak terkaji
Lamanya persalinan : tidak terkaji
Posisi Fetus : Presentasi kepala
Tipe Kelahiran : Operasi SC
Penggunaan Anastesi : Regional - Spinal
dan Analgetik
Masalah selama persalinan : tidak ada masalah persalinan
Data bayi saat ini : Bayi lahir dengan selamat dan sehat pada pukul
09,00 WITA diruangan operasi dengan bantuan
SC dengan apgar score 7- 10 (normal), jenis
kelamin perempuan, berat badan 3000 gram,
panjang badan 51 cm, lingkar kepala 33 cm,
lingkar lengan 8 cm, lingkar dada 31 cm,
Keadaan psikologis ibu : 1, Fase taking in : saat ini perawatan berfokus
pada pasien dikarenakan pasien masih lemah
2, Fase taking hold : pasien mengatakan ia senang
dan lega saat melahirkan bayinya meskipun
dengan bantuan operasi, karena rencana awal
memang ingin operasi,
3, Fase Letting go : pasien mulai melakukan
tanggung jawabnya sebagai seorang ibu
Pemeriksaan Fisik
Penampilan Umum : Pasien tampak lemah, Kesadaran composmentis,
GCS E4 V5 M6, pasien tampak meringis, pasien
kadang mengerang, tampak berkeringat dingin
Berat badan : 64 kg
Tinggi badan : 150 cm
TTV : TD = 160/100 mmHg
N = 94 x/Menit
RR = 30 x/Menit
T = 36,4 C
Pemeriksaan Fisik Hasil Pemeriksaan
Kepala, rambut, mata, Kepala tidak terdapat benjolan massa atau lesi,
kulit, dan leher tampak rambut hitam beruban, kepala bersih rambut
panjang diikat, mata simetris, konjungtiva anemis,
tidak ada ikterik, penglihatan baik yang ditandai
dengan pasien mampu membaca tanda pengenal
perawat, leher tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
tidak ada peningkatan CVP dan CJP,
Telinga Bentuk kedua telinga simetris, tidak terdapat
serumen, tidak ada pengeluaran cairan, pendengaran
baik dengan pasien dapat merespon/mendengar apa
yang diucapkan perawat,
Mulut, tenggorokan, Bibir tampak kering, tidak ada pembesaran tonsil,
hidung tidak ada tanda-tanda peradangan pada tenggorokan,
pernapasan normal, tidak ada polip, tidak ada
keluhan sesak napas,
Thoraks dan paru-paru Inspeksi : bentuk dada simetris, tidak ada retraksi
dinding dada, tidak ada napas dalam, tidak terlihat
otot bantu pernapasan,
Palpasi : pada saat dilakukan palpasi getaran vocal
fremitus teraba seimbang,
Perkusi : didapatkan bunyi sonor pada dinding
thorax dextra dan sinistra,
Auskultasi : Tidak terdapat bunyi napas tambahan,
Jantung Inspeksi : Ictus cordis tidak nampak,
Palpasi : Tidak teraba adanya ictus cordis,
Auskultasi : bunyi jantung S1 dan S2 tunggal (lub
dup) reguler, tidak terdengar mumur ataupun gallop,
Abdomen (post partum) Inspeksi : tampak luka operasi seluas 10 cm,
tertutup dengan kassa dan hypapix, luka tampak
bersih dan kering,
Auskultasi : Bising usus 15 x/menit
Palpasi : ada kontraksi uterus, tinggi fundus uteri 1
jari dibawah pusat teraba keras,
Perkusi : Pekak pada semua lapang abdomen
Payudara Adanya hiperpegmentasi areola mamae berwarna
hitam, puting payudara menonjol, tidak ada benjolan
pada payudara, tampak payudara kencang saat
dipalpasi
Genetalia Tidak ada bekas jahitan, terpasang DC, urin
sebanyak 300 cc dalam 4 jam, dan dc terpsang
selama 2 hari, pasien menggunakan popok
Anus dan rectum Tidak ada hemoroid,
Ekstremitas Tidak ada kelemahan otot, terpasang infus RL +
MgSo4 40% 28 tpm di vena radialis dekstra, skala
otot 55555555
55555555
Riwayat Kesehatan
1. Pola persepsi kesehatan-pemelihatan kesehatan
Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan bahwa kedatangannya ke RS
adalah ingin memeriksa kandungannya dan melakukan pemeriksaan USG
umur kehamilan 37 minggu ,
Keadaan saat ini : Pasien mengatakan sekarang ia mempercayai seluruh
pengobatan dan kesehatannya kepada perawat yang merawat dan dokter yang
akan melakukan operasi,
2. Pola nutrisi-metabolik
Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit dan selama
kehamilan rutin minum susu, makan buah, sayuran dan lauk lainnya, Makan
teratur 3 x sehari dengan porsi sedang sebanyak 15 x sendok makan dan
tidak berlebihan ,
Keadaan saat ini : Pasien sedang dalam keadaan berpuasa karena pasca
operasi,
3. Pola Eliminasi
Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan BAB lancar dan rutin, biasanya
dilakukan pada pagi hari begitu pula BAK tidak ada gangguan,
Keadaan saat ini : Pasien menggunakan DC dengan jumlah cairan 300cc
dalam 4 jam dan belum ada BAB dikarenakan memang tidak ada yang
dikonsumsikan dan sedang dalam kondisi puasa
4. Pola aktivitas-latihan
Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan aktivitas sehari-hari hanya
dilakukan saat bekerja, pasien hanya bekerja dirumah, mengerjakan pekerjaan
rumah saja,
Keadaan saat ini : pasien masih tampak lemah, hanya berbaring ditempat
tidur, kategori aktivitas II (dibantu sebagian dan juga oleh orang lain)
5, Pola istirahat-tidur :
Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan pola istirahat dan tidurnya teratur,
pada siang hari ada tidur 1 jam, tidur malam 7-8 jam,
Keadaan saat ini : pasien mengatakan, istirahat dan tidur cukup tenang,
karena bayi berada ditempat yang berbeda sehingga tidak mengganggu
istrahat,
6, Pola persepsi terhadap diri :
Keadaan sebelum sakit : Saya mampu berinteraksi dengan orang lain,
Keadaan saat ini : pasien mengatakan ini adalah proses melahirkan anak saya
yang kedua memang terasa sulit, dan cukup menegangkan, namun ini yang ke
2 kalinya di operasi jadi saya merasa tampak relaks
7, Pola hubungan peran
Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan ia berperan sebagai ibu rumah
tangga,
Keadaan saat ini : pasien mengatakan selama di rumah peran saya sebagai ibu
rumah tangga tidak bisa sepenuhnya saya lakukan dikarenakan masih dalam
masa perawatan setelah melahirkan,
8, Pola seksualitas-reproduksi
Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan berhubungan intim dalam
seminggu ada dilakukan oleh pasien dan suami 2x ,
Keadaan saat ini : pasien mengatakaan untuk saat ini tidak bisa memenuhi
kebutuhan biologis dikarenakan dalam masa perawatan, saat ini terpasang
kateter kencing
9, Pola stress-koping
Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan bila ada masalah biasanya
dibicarakan dengan keluarga terutama kepada suami,
Keadaan saat ini : pasien mengatakan saya mampu menerima keadaan saya
saat ini
Profil Keluarga
Pendukung keluarga : Suami
Jumlah anak : 2 orang dengan yang saat ini baru dilahirkan
Tipe rumah dan komunitas : Rumah dari kayu, pasien berada di komunitas
dengan lingkungan bersuku banjar dan merupakan
rumah pribadi,
Pekerjaan : Swasta
Tingkat pendidikan : SD
Tingkat sosial ekonomi : Sejahtera III
Pemeriksaan Laboratorium : 20/02/2017
Jenis pemeriksaan Hasil Nilai Normal Interpretasi
pemeriksaan
WBC 10,4 (High) 4,0 10,0 /ul Meningkatnya
leukosit dalam
darah
disebabkan
adanya alergi,
kanker dan
penyebab lainya
termasuk stres
fisik dan psikis
Gran# 7,8 (High) 2,0 7,0/ul Sel untuk
pertahanan
tubuh yang
berfungsi
memakan
kuman dan
bakteri
menunjukan
adanya
peningkatan
Lymph% 19,1 (Low) 20,0 40,0 % Jumlah limfosit
yang kurang
dari batas
normal
dikhawatirkan
akanmengakiba
tkan tubuh
rentan terhadap
infeksi dan juga
resiko kanker
HGB 10,3 (Low) 12,0 16,0 g/dl Hal ini terjadi
karena tubuh
memproduksi
sel darah merah
yang lebih
sedikit dari
biasanya dan
termasuk dalam
hal kurangnya
vitamin
HCT 32,0 (Low) 37,0 50,0 % Sel darah merah
yang
mengalami
penurunan
maka akan
mengakibatkan
penurunan pada
Hb stsu vitamin
DO :
- Pasien tampak sesekali
meringis
- Tampak bekas jahitan
luka sepanjang 10cm,
tertutup kassa dan hypapix,
- TTV:
T: 37,2 C/axila
P: 85 x/menit
R: 26x/menit
BP:160x/menit
DS:Pasien mengatakan Ansietas Hambatan Mobilitas
setelah operasi saya takut Fisik
bergerak karena luka
diperut ini takut terbuka.
Terpasang infus RL 20
Tpm pada vena radialis
dextra,terpasang DC
O : - karakteristik nyeri :
- P : luka insisi/pembedahan
- Q : Teriris-iris
- R : abdomen
- S : 3 (0-10) Nyeri sedang
- T : Kadang kadang
P : Melaksanakan Intervensi
O : - karakteristik nyeri :
- P : luka insisi/pembedahan
- Q : Teriris-iris
- R : abdomen
- S : 3 (0-10) Nyeri sedang
- T : Kadang kadang
Rabu, 22/02.2017
Diagnosa 2 : Hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan ansietas
yang ditandai dengan Pasien mengatakan setelah operasi
saya takut bergerak karena luka diperut ini takut terbuka,
tampak terbaring lemah, skala kativitas 2 (dengan bantuan
orang lain), Terpasang infus RL 20 Tpm pada vena radialis
55555555
dextra,terpasang DC skala kekuatan otot 55555555
S: Pasien mengatakan setelah operasi saya takut bergerak karena luka
diperut ini takut terbuka.
S: pasien mengatakan bahwa ASI belum lancar dan tidak ada keluar saat
ini ingin menyusui bayi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji penyebab ketidakefektifan ASI ibu
2. Observasi keadaan payudara ibu
3. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
4. Sarankan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
I : Melakasanakan intervensi
S:
S: ASI belum lancar dan tidak ada keluar saat ini ingin menyusui bayi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji penyebab ketidakefektifan ASI ibu
2. Observasi keadaan payudara ibu
3. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
4. Sarankan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Kamis, 24/02/2017
Diagnosa 3 : Ketidakefektifan pemberian ASI berhubungan dengan
Reflek menghisap bayi kurang baik ditandai dengan pasien
mengatakan bahwa ASI belum lancar dan tidak ada keluar
saat ini ingin menyusui bayi, puting payudara menonjol,
tidak ada benjolan pada payudara, payudara kencang saat
dipalpasi, tampak belum ada ASI keluar saat dibantu oleh
perawat.
S: pasien mengatakan bahwa ASI belum lancar dan tidak ada keluar saat
ini ingin menyusui bayi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji penyebab ketidakefektifan ASI ibu
2. Observasi keadaan payudara ibu
3. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
4. Sarankan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
I: melaksanan intervensi
E:
S: ASI belum lancar dan tidak ada keluar saat ini ingin menyusui bayi
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji penyebab ketidakefektifan ASI ibu
2. Observasi keadaan payudara ibu
3. Ajarkan ibu untuk melakukan perawatan payudara
Sarankan pada ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi
Rabu, 22/02/2017
Diagnosa 4 : Resiko Tinggi Infeksi dengan Faktor Resiko,
Pemasangan Infus, pemasangan kateter urin dan perawatan luka yang
ditandai dengan Terpasang infus RL 20 Tpm pada vena radialis dextra,
terpasang DC selama 2 hari , luka belum didressing karena baru hari
pertama
S: -
O: Terpasang infus RL 20 Tpm pada vena radialis dextra, terpasang DC
selama 2 hari , luka belum didressing karena baru hari pertama
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji kondisi luka, kondisi kateter dan kondisi infus
2. Observasi tanda-tanda vital pasien
3. Lakukan perawatan luka bekas jahitan, kateter dan infus,
pertahankan teknik aseptik dalam perawatan luka
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tanda infeksi
I :melaksanakan intervensi
E:
S: -
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji kondisi luka, kondisi kateter dan kondisi infus
2. Observasi tanda-tanda vital pasien
3. Lakukan perawatan luka bekas jahitan, kateter dan infus,
pertahankan teknik aseptik dalam perawatan luka
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tanda infeksi
Kamis, 24/02/2017
Diagnosa 4 : Resiko Tinggi Infeksi dengan Faktor Resiko,
Pemasangan Infus, pemasangan kateter urin dan perawatan luka yang
ditandai dengan Terpasang infus RL 20 Tpm pada vena radialis dextra,
terpasang DC selama 2 hari , luka belum didressing karena baru hari
pertama
S: -
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji kondisi luka, kondisi kateter dan kondisi infus
2. Observasi tanda-tanda vital pasien
3. Lakukan perawatan luka bekas jahitan, kateter dan infus,
pertahankan teknik aseptik dalam perawatan luka
4. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tanda infeksi
I :melaksanakan intervensi
E:
S: -
P: Lanjutkan intervensi
1. Kaji kondisi luka, kondisi kateter dan kondisi infus
2. Observasi tanda-tanda vital pasien
3. Lakukan perawatan luka bekas jahitan, kateter dan infus
4. pertahankan teknik aseptik dalam perawatan luka
5. Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang tanda infeksi
LEMBAR PERSETUJUAN
Asuhan Keperawatan pada Ny.A dengan Diagnosa Medis P2A0 Post Operasi SC atas
Indikasi PEB di Ruangan Nifas RSUD.Dr.Moch Ansari Saleh Banjarmasin
Menyetujui,
Dyah Trifianingsih, MM
Ketua PSIK
Chrisnawati, BSN, MSN