Anda di halaman 1dari 12

Sumber: https://www.academia.

edu/11369156/Kominusi
BAB I
KOMINUSI

Kominusi adalah suatu proses untuk mengubah ukuran suatu bahan galian
menjadi lebih kecil,hal ini bertujuan untuk memisahkan atau melepaskan bahan
galian tersebut dari mineral pengotor yang melekat bersamanya.
I. Crushing.
Crushing adalah suatu proses yang bertujuan untuk meliberalisasi
mineral yang diinginkan agar terpisah dengan mineral pengotor yang
lain.Beberapa alat yang digunakan :
I.1 Primary Crusher
a. Jaw Crusher

GAMBAR I.1

JAW CRUSHER

Crusher jenis ini terdiri dari dua buah jaw,di mana satu batang
bergerak (moveing jaw) ke arah jaw yang lain (fixed jaw).
GAMBAR I.2

JAW CRUSHER

Alat ini merupakan contoh paling umum dari mesin peremuk


tingkat 1 dengan bentuk yang mirip rahang atas dan rahang bawah dari
seekor binatang,untuk melakukan permukaan,batuan yang mengandung
mineral dijepit di antara dua buah rahang yang terdiri dari fixed jaw dan
swing jaw,lalu dihancurkan dengan gaya tekan remuk.Alat ini
mempunyai 2 tipe bergantung kepada titik tumpunya,bila titik
tumpunya di atas disebut titik blake,bila titik tumpunya di bawah
disebut dodge.

b.Impact Crusher
Mesin ini mengunakan impact (benturan) sebagai mekanisme
peremukannya.Tipenya ada berbagai macam.Mesin ini banyak disukai
karena dapat menghasilkan produk yang relative ideal,sehingga
memudahkan pengangkutan dan pemakaian.Selain itu alat ini juga
ringkas dan mempunyai
rasio yang cukup besar
yaitu : 7 : 1 hingga 10 : 1.
GAMBAR I.3

IMPACT CRUSHER

c, Gyratory crusher
Mesin ini memiliki rahang bundar (circular jaw).Sebuah
crushing head yang berbentuk kerucut berputar di dalam sebuah funnel
shaped casing yang membuka ke atas.Crushing head tersebut berfungsi
memcahkan umpan yang masuk.
Alat ini mempunyai kapasitas yang lebih besar dibandingkan
dengan jaw crusher.Gerakan alat ini adalah kontinyu karena crushing
head dari alat ini bergerak dan bergoyang.Alat ini tidak sesuai dengan
material yang lengket seperti lempung karena kurang menguntungkan
disebabkan biaya lebih besar dibandingkan dengan jaw.
Faktor yang mempengaruhi Gyratory Crusher :
-Ukuran butir
-Kandungan air dari feed
-Kecepatan putaran
-Gape
GAMBAR I.4

GYRATORY CRUSHER

I.2 Secondary Crusher


Adalah tahap penghancuran yang merupakan kelanjutan dari
primary crusher,produk yang dihasilkan mempunyai ukuran 1,5 2,5.
Alat yan digunakan :
a.Cone Crusher

GAMBAR I.5

CONE CRUSHER

b. Disk crusher
c. Spring Roll Crusher
I.3 Fine Crushing
Merupakan tahap penghalusan bijih,produk yang dihasilkan bisa
mencapai -325mesh.Alat yang digunakan :ball mill,chute mill,rod mill
I.4 Special Cruhser
Merupakan tahap penghancuran bijih tertentu menurut sifat dari
bijih tersebut (contoh :batubara).Alat yang digunakan :Toothad
mill,hammer mill

II. Grinding
Merupakan tahap pengurangan ukuran dalam batas ukuran halus yang
diinginkan.
Tujuan Grinding :
- Mengadakan liberalisasi mineral berharga
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan industri
- Mendapatkan ukuran yang memenuhi persyaratan proses selanjutnya
Alat yang digunakan :
a.Ball mill

GAMBAR I.6

BALL MILL

Mill ini merupakan sebuah silinder horizontal dengan diameter sama


dengan panjangnya,yang dilapisi dengan suatu plat.Alat ini memiliki suatu
silinder yang terisi dengan bola baja.cara kerjanya yaitu dengan
diputar,sehingga material yang dimasukkan hancur oleh bola-bola
baja.Biasanya diameter ball mill sama dengan panjang ball mill.

b.Rod mill
Media grinding ini alat ini berupa batang-batang besi/baja yang
panjangnyya sama dengan panjang mill.Cara kerjanya dengan
diputar.sehingga batang baja terangkat llu jatuh dan menjatuhi material yang
ada dalam rod mill sehingga hancur.

c.Hammer mill
Penggiling ini memiliki sebuah rotor yang berputar dengan
kecepatan tinggi dalam sebuah casing berbentuk silinder.Umpan masuk dari
bagian puncak casing dan dihancurkan,selanjutnya dikeluarkan melalui
bukaan pada dasar casing.Umpan dipecahkan oleh seperangkat palu ayun
yang berada pada piring rotor.Kemudian pecahan ini terlempar pada anvil
plate di dalam sebuah casing sehingga dipecahkan lagi menjadi bagian yang
lebih kecil.Lalu digosok menjadi serbuk.Akhirnya didorong oleh palu ke
luar bukaan.

d.Impactor
Impactor menyerupai hammer mill tetapi tidak dilengkapi dengan
ayakan.Impactor merupakan mesin pemecah primer untuk batuan dan
biji,dengan kemampuan mengolah sampai 600 ton/jam.Partikel yang
dihasilkan hampir seragam menyerupai kubus.Pada impactor hanya terjadi
aksi pukulan.

GAMBAR I.7
IMPACTOR
BAB II
SCREENING

II.1 Hal-hal yang Mempengaruhi


Salah satu pemisahan berdasarkan ukuran adalah proses pengayakan
(screening). Untuk mendapatkan hasil yang baik maka dalam proses
pengayakan harus diperhatikan beberapa faktor berikut :
a. Bentuk lubang ayakan
Bentuk lubang ayakan disesuaikan dengan bentuk dari material
yang akan diayak,pada umumnya bentuk partikel yang akan diayak berupa
bulatan,segiempat,kubus,balok,lonjong dan sebagainya.

b. Celah dan interval ayakan


Tempat-tempat yang jelas di antara masing-masing bingkai dkenal
dengan celah jaringan.Dalam hal ini dikenal pula apa yang dmaksud
mesh yang diartikan sebagai jumlah celah bujur sangkar tiap satu inchi
arah memanjang.

c.Ukuran partikel
Ukuran partikel diketahui untuk menentukan jenis ayakan yang
sesuai dengan yang dibutuhkan.

d. Kapasitas ayakan dan keefektifan

II.2 Alat yang Digunakan


Alat alat yang digunakan dalam proses screening adalah :
a.Grizzly Screen
Grizzly merupakan suatu kisi-kisi yang terbuat dari batangan logam
yang sejajar dan dipasang pada rangka stasioner yang miring.Kemiringan
dan lintasan itu sejajar dengan arah panjang batangan.
Umpan yang sangat kasar,seperti yang keluar dari mesin pemecah
primer,jatuh pada ujung atas kisi.Bogkah-bongkah besar akan meluncur
menjadi ke ujung,bongkah kecil jatuh ke bawah ke suatu kolektor
(pengumpul) tersendiri.

GAMBAR II.1

GRIZZLY SCREEN

b.Revolving Sceern
Revolving screen sering disebut Trommel.Bentuknya dapat berupa
silinder atau kerucut yang miring terhadap horizontal.Kemiringan ayakan
dimaksudkan untuk memudahkan pengeluaran partikel kasar.
Berdasarkan prinsip kerjanya trommel dibagi atas tiga jenis :
1.Trommel dengan silinder tunggal
Ayakan jenis ini terdiri dari satu silinder yang memiliki lubang
pada kedua keujungnya.Silinder tersebut diputar pada porosnya secara
horizontal.Silinder dibuat dari anyaman kawat atau pelat-pelat belubang.
Pada trommel silinder tunggal,material dimasukkan ke lubang
pemasukan di sebelah kiri atas silinder.Trommel merupakan ayakan yang
diameter lubangnya makin ke kanan makin besar atau makin ke kana
ukuran mesh nya makin kecil.Material yang tidak dapat melewati lubang
ayakan yang terletak di ujung kanan dikeluarkan melalui lubang silinder
yang terletak di ujung kanan yang disebut lubang pengeluaran.

GAMBAR II.2

TROMMEL DENGAN SILINDER TUNGGAL

2.Trommel Bertingkat
Trommel bertingkat ini lebih dikenal dengan Conical
Trommel memiliki bentuk potongan kerucut.Kemiringan pada ayakan
jenis ini berkisar antara 0,75 in sampai 3 in setiap panjang 1 feet,hal ini
tergantung pada sifat material yang akan diayak.Trommel jenis ini sangat
cocok untuk mengayak partikel yang kasar.
Conical trommel mempunyai ayakan yang tersusun secara
bertingkat.Di dekat ujung lubang pemasukan adalah ayakan yang
mempunyai mesh paling besar untuk melewatkan partikel yang sangat
halus terlebih dahulu.Kemudian ayakan dengan mesh sedang terletak di
tengah untuk melewatkan partikel yang agak kasar.Selanjutnya ayakan
yang paling kanan dekat lubang pengeluaran merupakan ayakan dengan
mesh terkecil untuk melewatkan partikel yang kasar.
GAMBAR II.3

TROMMEL BERTINGKAT

3.Trommel Silinder Gabungan


Trommel silinder gabungan merupakan trommel yang
terdiri dari dua permukaan ayakan atau lebih yang konsentris pada poros
yang sama.Semua permukaan ayakan berbentuk silinder.Permukaan
ayakan dengan lubang paling kasar terletak di silinder bagian dalam dan
semakin ke luar lubang ayakan makin halus.Panjang setiap silinder juga
tidak sama,makin keluar silinder makin pendek,hal ini untuk
memudahkan dalam memisahkan material hasil ayakan.Material yang
akan diayak,dimasukkan melalui lubang pemasukan pada silinder yang
bagian dalam.Setelah mengalami perputaran material yang paling kasar
langsung keluar dari silinder terdalam ke penampung 1,sedang material
yang lolos dari ayakan pertama menjadi umpan untuk ayakan kedua yang
lubangnya agak halus.Di sini material yang kasar keluar dari silinder ke
dua ke penampung IV.Material yang agak kasar dan halus menjadi umpan
diayakan ketiga pada silinder terluar.Material halus dari ayakan ketiga
langsung melewati lubang ayakan ke penampung IV,sedangkan material
yang agak kasar keluar dari silinder terluar ke penampung V.
GAMBAR II.4

TROMMEL SILINDER GABUNGAN

c.Shaking Screen
Ayakan ini mempunyai bingkai berbentuk segi empat,yang
digerakkan maju mundur.Keuntungan dari ayakan ini adalah hemat tempat
dan kebutuhan tenaganya rendah.Kerugian ayakan jenis ini ialah biaya
perawatan yang tinggi dan kapasitas ayakan rendah.

GAMBAR II.5

SHAKING SCREEN

TUGAS PENGOLAHAN BAHAN GALIAN


Di buat untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pengolahan Bahan Galian
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Sriwijaya

Oleh :

DENI PRADESTA
03121402050

TEKNIK PERTAMBANGAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SRIWIJAYA

2015

Anda mungkin juga menyukai