Anda di halaman 1dari 7

KEWARGANEGARAAN

KELOMPOK 3
1. ADZKA SYIFA AFIFAH
2. FARIS ERLANDO ANGGORO
3. LULU AFIFAH OCTAVIA
4. MELDA NAOMI S.N.S.
5. NIKEN JUWIITA CAHYANI
6. RAFIKA PUSPITA SARI
7. SUCI

MANFAAT MEMPELAJARI KEWARGANEGARAAN BAGI


MAHASISWA TEKONOLOGI LABORATORIUM MEDIK

D-IV ANALIS KESEHATAN


POLTEKKES KEMENKES JAKARTA III
TAHUN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Sejak sekolah dasar hingga sekolah menengah akhir, pendidikan


kewarganegaraan seperti pelajaran wajib bagi semua siswa yang menempuh
pendidikan di Indonesia. Hingga pada perguruan tinggi pun
kewarganegaraan menjadi mata kuliah wajib bagi mahasiswa sebagai mata
kuliah pengembangan kepribadian.
Istilah kewarganegaraan memiliki arti keanggotaan yang menunjukkan
hubungan atau ikatan antara negara dan warga negara. Pendidikan
kewarganegaraan atau sering kita sebut dengan Pkn dapat diartikan juga
sebagai pengetahuan yang mengkaji mengenai keadaan lingkungan sosial
disekitar kita. Pendidikan kewarganegraan mengkaji konsep-konsep dan
prinsip-prinsip lingkungan sosial secara menyeluruh.
Untuk itu pendidikan kewarganegaraan bukan hanya dipandang
sebagai pendidikan dasar di sekolah-sekolah atau perguruan tinggi
melainkan sebagai bentuk sadar warga negara Indonesia dalam
kedudukannya dan perannya di Negara Indonesia yang pola berfikirnya, pola
sikapnya dan pola tindakannya mencerminkan tujuan nasional Indonesia.
Sehingga rakyat Indonesia dalam mewujudkan tujuan nasional harus
dilandasi dengan jiwa patriotisme dan cinta tanah air. Oleh sebab itu dalam
membangun jiwa patriotisme dalam pendidikan kewarganegaraan
dilaksanakan oleh berbagai fungsi pemerintah, lembaga masyarakat dan
swasta.
Dalam realita kehidupan pendidikan kewarganegaraan seperti hanya
sebagai pendidikan formal yang ada di sekolah dan perguruan tinggi. Karena
bentuk aplikasi pendidikan kewarganegaraan jarang ditemui sekarang ini.
Sehingga banyak pola fikir, pola sikap dan pola perilaku yang tidak
mencerminkan tujuan nasional Indonesia, yang dicirikan banyaknya
penyimpangan di masyarakat. Oleh karena itu agar fenomena tersebut tidak
berkelanjutan, maka setiap warga sadar akan pentingnya pendidikan
kewarganegaraan bagi mahasiswa Teknologi Laboratorium Medik.
Para calon ahli teknologi laboratorium medik bukan hanya harus
mencerdaskan intelektualnya saja melainkan juga menyangkut kecerdasan
sosial dan emosional.

1.2. Tujuan
Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman
tentang beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
Mampu memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai
kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban
bagi nusa dan bangsa.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Kewarganegaraan

Pengertian kewarganegaraan dibedakan menjadi dua, yaitu sebagai


berikut:

a) Kewarganegaraan dalam arti yuridis dan sosiologis


Kewarganegaraan dalam arti yuridis ditandai dengan adanya ikatan
hukum anatara orang-orang dengan negara.
Kewarganegaraan dalam arti sosiologis, tidak ditandai dengan
ikatan hukum, tetapi ikatan emosionak, seperti ikartan perasaan,
ikatan keturunan, ikatan nasib, ikatan sejarah, dan ikatan tanah air.

b) Kewarganegaraan dalam arti formil dan materil


Kewarganegaraan dalam arti formil menunjukkan pada tempat
kewarganegaraan. Dalam sistematika hukum, masalah
kewarganegaraan berada pada hukum publik.

Kewarganegaraan dalam arti materil menunjukkan pada akibat


hukum dari status kewarganegaraan, yaitu adanya hak dan
kewajiban warga negara.

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu upaya untuk


membangkitkan kembali semangat kebangsaan generasi muda, khususnya
para mahasiswa, dalam menghadapi pengaruh globalisasi dan mengukuhkan
kesadaran bela negara.

2.2. Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

Secara umum, menurut Maftuh dan Sapriya (2005:30) bahwa tujuan


negara mengembangkan Pendiddikan Kewarganegaraan agar setiap
warga negara menjadi warga negara yang baik (to be good citizens),
yakni warga negara yang memiliki kecerdasan (civics inteliegence)
baik intelektual, emosional, sosial, maupun spiritual; memiliki rasa
bangga dan tanggung jawab (civics responsibility); dan mampu
berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
Tujuan Umum. Memberikan pengetahuan dan kemampuan dasar
kepada mahasiswa mengenai hubungan antara warganegara dengan
negara, hubungan antara warganegara dengan warganegara, dan
Pendidikan Pendahuluan Bela Negara agar menjadi warganegara yang
dapat diandalkan oleh bangsa dan negara.
Tujuan Khusus. Agar mahasiswa memahami dan melaksanakan hak
dan kewajiban secara santun, jujur dan demokratis serta ikhlas sebagai
Warganegara Republik Indonesia yang terdidik dan bertanggung jawab.
a. Agar mahasiswa menguasai dan memahami berbagai masalah dasar
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, serta
dapat mengatasi dengan pemikiran kritis dan bertanggung jawab yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara dan Ketahanan Nasional.
b. Agar mahasiswa memiliki sikap perilaku sesuai nilai-nilai kejuangan,
cinta tanah air, rela berkorban bagi nusa dan bangsa

2.3. Upaya yang Dilakukan

Upaya agar tujuan PKn tersebut tidak hanya bertahan sebagai slogan
saja, maka harus dirinci menjadi tujuan kurikuler (Somantri, 1975:30), yang
meliputi:
a) Ilmu pengetahuan, meliputi hierarki: fakta, konsep, dan generalisasi
teori.
b) Keterampilan intelektual
1) Dari keterampilan yang sederhana sampai keterampilan yang
kompleks seperti mengingat, menafsirkan, mengaplikasikan,
menganalisis, mensintesiskan, dan menilai;
2) Dari penyelidikan sampai kesimpulan yang sahih
o keterampilan bertanya dan mengetahui masalah
o keterampilan merumuskan hipotesis
o keterampilan mengumpulkan data
o keterampilan menafsirkan dan mneganalisis data
o keterampilan menguji hipotesis
o keterampilan merumuskan generalisasi
o keterampilan mengkomunikasikan kesimpulan.
c) Sikap
Nilai, kepekaan dan perasaan.
d) Keterampilan social
Tujuan umum PKn harus bisa dijabarkan dalam keterampilan sosial
yaitu keterampilan yang memberikan kemungkinan kepada siswa
untuk secara terampil dapat melakukan dan bersikap cerdas serta
bersahabat dalam pergaulan kehidupan sehari-hari.

Bela Negara adalah sikap dan perilaku warga Negara yang dijiwai oleh
kecintaanya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan
pancasila dan UUD 1945 dalam menjamin kelangsungan kehidupan berbagsa
dan bernegara.

Penerapan bela Negara diselenggarakan melalui Pendidikan


kewarganegaraan, Pelatihan dasar kemiliteran secara wajib, Pengabdian
sebagai prajurit TNI, Pengabdian sesuai profesi selain itu Keikutsertaan
warganegara dalam bela Negara dapat berbentuk fisik dan non fisik.

2.4. Manfaat

a) Mampu memahami dan melaksanakan hak dan kewajiban secara


santun, jujur, dan demokratis serta ihklas sebagai warga negara
terdidik dalam kehidupannya selaku warganegara Republik Indonesia
yang bertanggung jawab
b) Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta pemahaman tentang
beragam masalah dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara yang hendak diatasi dengan penerapan pemikiran yang
berlandaskan Pancasila, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional
secara kritis dan bertanggungjawab

c) Mampu memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai


kejuangan serta patriotisme yang cinta tanah air, rela berkorban bagi
nusa dan bangsa.
Maka pentingnya pendidikan kewarganegaraan bagi mahasiswa teknologi
laboratorium medik (TLM) pada umumnya adalah
1) Mahasiswa dapat menjadi warga negara yang memiliki pandangan
terhadap nilai-nilai HAM. Mahasiswa juga mampu berfikir kritis terhadap
semua persoalan.
2) Turut serta memajukan bangsa dan negara
Khususnya di bidang kesehatan dengan melakukan pelayanan
kesehatan yang menjangkau seluruh lapisan masyarakat tanpa
memandang status sosial, ekonomi, dan budaya seseorang (klien).
3) Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara yaitu rela
berkorban
Bersedia mengorbankan waktu, tenaga dan pikiran untuk kemajuan
bangsa dan negara.
Siap mengorbankan jiwa dan raga demi membela bangsa dan
negara dari berbagai ancaman.
Berpastisipasi aktif dalam pembangunan masyarakat, bangsa dan
negara.
Gemar membantu sesama warga negara yang mengalami kesulitan
dan yakin dan percaya bahwa pengorbanan untuk bangsa dan
negara tidak sia-sia.

4) Sikap Cinta Tanah Air


Diharapkan mahasiswa teknologi laboratorium medik mengutamakan
untuk mengabdikan dirinya di Indonesia dengan bekerja di laboratorium
Indonesia.

BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Manfaat mempelajari kewarganegaraan bagi mahasiswa teknologi


laboratorium medik:
1. Menumbuhkan Sifat Cinta Tanah Air
2. Menumbuhkan Sikap Bela Negara
3. Menumbuhkan Sikap Rela Berkorban
4. Membangkitkan Semangat Kebangsaan Generasi Muda

Jadi pentingnya pendidikan kewarganegaraan yang didapatkan sejak


dijenjang sekolah hingga perguruan tinggi adalah untuk menimbulkan
kesadaran warga negara terhadap tujuan nasional bangsa Indonesia agar
berjiwa patriotisme dan cinta tanah air.

3.2. Saran
Untuk menciptakan mahasiswa-mahasiswa yang sopan, berprestasi
serta mahasiswa yang memiliki jiwa pengabdian kepada negara, sebaiknya
mulai dari dini telah mempelejari tentang ilmu kewarganegaraan agar
mereka bisa mengerti ketika mereka berprofesi mereka telah mempunyai
rasa pengabdian untuk negara.

DAFTAR PUSTAKA

1. http://ppkn.upi.edu/

2. Christanto Maulana. Journal. Online pada


http://christantomaulana.multiply.com/journal/item/3 diakses pada
september 2015

3. Anonim. Pengertian Negara dan Fungsi Negara Pendidikan. Online


http://organisasi.org/arti-definisi-pengertian-negara-dan-fungsi-negara-
pendidikan-kewarganegaraan-pkn pada September 2015

Anda mungkin juga menyukai