KEWARGANEGARAAN
Manusia sebagai makhluk sosial mempunyai sifat tifak bisa hidup sendiri dan
juga makhluk politik memiliki naluri untuk berkuasa. Oleh karena itu, menutut Thomas
Hobbes, keberadaan negara sangat diperlukan sebagai tempat berlindung bagi individu,
kelompok, dan masyarakat. Dalam bab ini, kita akan membahas tentang negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Secara Primer/Teoritis
1. Teori Ketuhanan
Dasar pemikiran teori ini adalah suatu kepercayaan bahwa segala sesuatu yang
ada atau terjadi di alam semesta ini adalah semuanya kehendak Tuhan, demikian pula
negara terjadi karena kehendak Tuhan. Sisasisa perlambang teori theokratis nampak
dalam kalimat yang tercantum di berbagai UndangUndang Dasar negara, seperti : ..
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa atau By the grace of God.
Teori ini dipelopori oleh Agustinus, Friedrich Julius Stahl, dan Kraneburg.
3. Teori Kekuasaan
B. Secara Sekunder/Faktual
1. Penaklukan/Pendudukan(Occupatie)
Suatu daerah belum ada yang menguasai kemudian diduduki oleh suatu bangsa.
Contoh : Liberia diduduki budakbudak negro yang dimerdekakan tahun 1847.
2. Pelepasan Diri(proklamasi)
Suatu daerah yang semula termasuk daerah negara tertentu melepaskan diri
dan menyatakan kemerdekaannya. Contoh :
4. Pencaplokan/Penguasaan(Anexatie)
Suatu negara berdiri di suatu wilayah yang dikuasai ( dicaplok ) oleh bangsa lain
tanpa reaksi berarti. Contoh: negara Israel ketika dibentuk tahun 1948 banyak mencaplok
daerah Palestina, Suriah, Yordania dan Mesir.
Suatu Negara pecah dan lenyap,kemudian diatas wilayah muncul Negara baru.
Contoh:
Terjadi ketika suatu wilayah diserahkan pada negara lain atas dasar perjanjian
tertentu. Contoh: Wilayah Sleewijk diserahkan oleh Austria pada Prussia (Jerman).
7. Pemisahan(Separatis)
Suatu wilayah yang memisahkan diri dari negara yang semula menguasainya
kemudian menyatakan kemerdekaan. Contoh: Belgia memisahkan diri dari Belanda dan
menyatakan merdeka.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Terdapat dua pendapat menegenai terbentuknya suatu Negara,yaitu secara primer atau
teori dan secara sekunder atau faktual.Secara primer atau teori,ada 4 teori,yaitu teori
ketuhanan,teori perjanjian masyarakat,teori kekuasaan,dan teori hokum alam.Sedangkan teori
sekunder atau factual terdapat tujuh macam,yaitu penaklukan/pendudukan,pelepasan
diri,peleburan menjadi satu,pencaplokan/penguasaan,pelenyapan dan pembentukan negara
baru,penyerahan,dan pemisahan.
Daftar Pustaka
1. Dhimas Taufik. Asal Mula Negara Berdasarkan Fakta dan Teoritis. Online pada
https://dhimastaufik.wordpress.com/2013/06/11/asal-mula-terjadinya-negara-
berdasarkan-fakta-dan-teoritis/ diakses pada spetember 2015
2. Anonim. Asal Mula Terjadinya Negara. Online pada
http://fisipunsil.blogspot.co.id/2013/05/asal-mula-terjadinya-negara.html diakses pada
september 2015