Anda di halaman 1dari 4

REVIEW JURNAL

Digital Forensics Laboratory Process Model

Disusun untuk Memenuhi Matakuliah Sistem Informasi


yang dibimbing oleh Aji Prasetya Wibawa, S.T., M.MT., Ph.D.

OLEH
Rahmat Irsyada 160551801216
Seno Isbiyantoro 160551800727

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


PROGRAM PASCASARJANA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KEJURUAN
MARET 2017
Judul Digital Forensics Laboratory Process Model
The Journal of Information System: Development, Applications,
Jurnal
Education
Volume dan
Vol 8 number 1, September 2015, hal 60-69
Halaman
Tahun 2015
Penulis Ji Hjek, Ondej Hyk, Karel Koli, Jaromr Veber
Reviewer Rahmat Irsyada, Seno Isbiyantoro
Tanggal 5 Maret 2017
Mengembangkan kerangka proses baru untuk mengoptimalkan
pengelolaan laboratorium digital forensik dengan Metode SIPOC
Tujuan
dan fl flowchart diagram yang diharapkan mamppu meningkatkan
keamanan komputer pekerja, analisis bukti digital, dsb.
Manjamenen laboratorium digital forensik yang harus
menggabungkan proyek dan proses manajemnen menjadi tantangan
tersendiri. Beberapa tindakan pidana dan perbuatan tidak sah pun
ditemukan, sehingga manajmenen yang baik sangatlah diperlukan
Latar Belakang
untuk mengantisipasinya. Manajemen yang ditangani di
laboratorium ini mirip dengan masalah dalam perusahaan software
atau perusahaan konstruksi. Oleh karena itu dibutuhkan bussiness
proses yang mencangkup semua proses kegiatan di laboratorium ini
Kerangka proses yang diusulkan menggunakan metode SIPOC dan
diagram flowchart. Metode SIPOC adalah "alat sederhana untuk
mengidentifikasi pemasok dan masukan mereka ke suatu proses,
langkah-langkah tingkat tinggi dari sebuah proses, output dari
proses, dan segmen pelanggan yang tertarik pada output ". SIPOC
memberikan gambaran tingkat tinggi dari proses dianalisis,
Tinjauan Literatur selanjutnya menyediakan alat untuk mendefinisikan batas-batas
proses yang relatif mudah untuk diubah ke dalam peta value stream.
Flowchart adalah "representasi grafis dari urutan aktivitas kerja
yang digunakan untuk memberikan spesifisitas keluaran tunggal,
yang unik. Manfaatnya yaitu memungkinkan perbaikan proses,
analisis dan manajemen proses serta menyediakan alat untuk
mempelajari langkah-langkah proses.
Metode yang digunakan melalui wawancara terstruktur dengan
manajer dan para ahli yang terlibat dalam proses pada laboratorium
Metodologi ini. Keseluruhan proses mulai dari pemasok, pelanggan, input,
output, langkah-langkah proses, semuanya diidentifikasi lalu
dikembangkan dengan metode SIPOC dan flowchart.
Proses Model Proses Model Tingkat Tinggi
Laboratorium Merupakan peta proses dari proses realisasi pada laboratorium
Digital Forensik digital forensik yang berguna menetapkan kriteria untuk menilai
kinerja dari keseluruhan proses, mengidentifikasi dan
mengalokasikan sumber daya dan mengidentifikasi bidang utama
untuk perbaikan.
Proses Model Lengkap
Digunakan untuk proses manajemen operasional.
1. Persiapan
Model proses tentang informasi awal seperti harga dan durasi
pemeriksaan

2. Inisialisai
Model proses variabel pada web server

3. Tahap investigasi
Konstomisasi data dai perangkat lunak
4. Tahap penutup

Perbandingan Model yang dikembangkan tidak termasuk dalam model yang


dikembangkan oleh beebe dan clark terutama yang berhubungan
dengan Model
dengan aspek bisnis proses dan langkah-langlah termasuk interaksi
Beebe dan Clark dengan pelanggan.
Model ini hanya terbatas pada proses di laboratorium digital
Diskusi forensik, tidak termasuk yang dilakukan oleh lembaga lain sebelum
proses (pengumpulan bukti) dan setelah proses (proses hukum).
Makalah ini fokus pada pengembangan model proses laboratorium
digital forensik menggunakan model SIPOC dan flowchart. Setiap
Kesimpulan
proses di laboratorium diuraikan dengan detail dalam peta proses
yang akan berguna untuk pengelolaan laboratorium digital forensik.

Jurnal Pembanding
(Pro)

Anda mungkin juga menyukai