Anda di halaman 1dari 2

HEDONISME DI KALANGAN MASYARAKAT

Oleh: Nur Hasanah Era


Globalisasi dan modernisasi merupakan suatu hal yang tidak dapat dihindari
oleh negara-negara di dunia dalam berbagai aspek kehidupan. Menolak dan
menghindari modernisasi dan globalisasi sama artinya dengan mengucilkan
diri dari masyarakat internasional. Kondisi ini tentu akan menyulitkan negara
tersebut dalam menjalin hubungan dengan negara lain. Masuknya dua hal
tersebut telah memberikan dampak positif dan negatif terhadap negara
Indonesia sendiri tentunya. Salah satu dampak negatif dari era globalisasi
adalah munculnya gaya hidup hedonis dikalanagan masyarakat Indonesia
saat ini. Hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa
tujuan hidup yang paling utama adalah kesenangan dan kenikmatan. Bagi
para penganut faham ini, mereka menjalani hidup sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Dari golongan penganut paham ini
lah muncul nudisme (gaya hidup bertelanjang). Pandangan mereka
terangkum dalam pandangan Epikuris yang menyatakan,"Bergembiralah
engkau hari ini, puaskanlah nafsumu, karena besok engkau akan mati."
Seiring berkembangnya kemajuan zaman, gaya hidup hedonis semakin
merajalela meracuni kalangan masyarakat, baik itu dari segi kaum muda
sampai pada kam tua. Hal itu dapat dicontohkan dengan menyebarnya
tempat tempat hiburan malam (diskotik). Dari kaum muda hingga kaum tua
datang menghabiskan waktu bersenang-senang, berfoya-foya, berjudi,
minum-minuman keras, berzina dan sebagainya. Selain itu, mereka juga
menghamburkan uang utuk pergi ke pusat perbelanjaan untuk memuaskan
segala keinginannya. Hedonisme juga merubah gaya berpakaian bagi para
faham yang menganutnya, pada umunya mereka berpakaian setengah
telanjang, bahkan tidak malu malu mengumbar auratnya didepan umum.
Sudah banyak sekali masyarakat disekitar kita yang menjalani gaya hidup
tersebut, bahkan mendapatkan dukungan dari ligkungan sekitar, khususnya di
kota-kota besar. Sebagai Warga Negara Indonesia tentu kita sangat
menyayangkan dan tidak ingin hal itu terjadi lebih meluas lagi di Negara ini.
Akan tetapi salah satu faktor yang menjadikan budaya itu terjadi adalah
karena masyarakat Indonesia sendiri kurang selektif dalam menyikapi
perubahan modernisasi. Sikap ini ditunjukkan dengan menerima setiap
bentuk hal-hal baru tanpa adanya seleksi/filter. Kondisi ini akan menempatkan
segala bentuk kemajuan zaman sebagai hal yang baik dan benar, padahal
tidak semua bentuk kemajuan zaman sesuai dengan budaya masyarakat kita.
Jika seseorang atau suatu masyarakat hanya menerima suatu modernisasi
tanpa adanya filter atau kurang selektif, maka unsur-unsur budaya asli
mereka sedikit demi sedikit akan semakin terkikis oleh arus modernisasi yang
mereka ikuti. Akibatnya, masyarakat tersebut akan kehilangan jati diri mereka
dan ikut larut dalam arus modernisasi yang kurang terkontrol, seperti halnya
gaya hidup hedonis yang marak terjadi pada saat ini. Oleh karena itu, saya
sebagai generasi muda sangat prihatin akan kondisi tersebut. Rasa prihatin
ini saya tunjukkan dengan beberapa cara, antara lain adalah : 1.Menerima
era globalisasi dan modernisasi dengan fikiran terbuka (open-minded), agar
lebih dinamis dalam menerima hal-hal baru. 2.Mengembangkan sikap
antisipatif yaitu sikap peka dalam menilai hal-hal yang akan atau sedang
terjadi yang berkaitan dengan pengaruh modernisasi dan globalisasi. Serta
sikap selektif atau mampu memilih pengaruh mana yang baik bagi kita dan
pengaruh mana yang tidak baik bagi kita. 3.Tidak meninggalkan unsur-unsur
budaya asli, seringkali kemajuan zaman mengubah perilaku manusia,
mengaburkan kebudayaan yang sudah ada, bahkan menghilangkannya.
Kondisi ini menyebabkan seseorang/masyarakat kehilangan jati diri, oleh
karena itu, kondisi ini harus dapat dihindari. Menurut saya, semaju apa pun
dampak modernisasi yang kita lalui, kita tidak seharusnya meninggalkan
budaya asli Indonesia. Melestarikan budaya asli Negara, bukan berarti kita
tidak menerima kemajuan globalisasi dan modernisasi, akan tetapi semata-
mata untuk mempertahankan identitas diri. Dalam hal ini, hendaknya kita
dapat berkaca terhadap Negara Jepang. Jepang merupakan salah satu
negara yang modern dan maju, namun Jepang tetap mempertahankan
identitas diri mereka sebagai masyarakat Jepang. Bahkan mereka bangga
dan memperkenalkan budaya-budaya mereka kepada negara negara lain
melalui Japan Festival yang diselenggarakannya. Sebagai seorang
mahasiswa sekaligus generasi muda Indonesia, kita harus lebih kritis dan
selektif akan hal-hal baru yang ada dilingkungan sekitar. Hendaknya kita
menanamkan sikap-sikap tersebut kepada orang terdekat, agar tidak
terpengaruh oleh dampak negatif dari munculnya globalisasi dan modernisasi.
Kita juga bisa mengadakan penyuluhan tentang globalisasi dan modernisasi,
beserta dampak negatif dan positifnya kepada masyarakat yang awam akan
hal-hal seperti itu.

Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/nasir01/hedonisme-di-kalangan-
masyarakat-indonesia_5529c4986ea8341011552d2e

RANGKUMAN
Hedonisme merupakan pandangan hidup yang menganggap bahwa tujuan
hidup yang paling utama adalah kesenangan dan kenikmatan. Bagi para
penganut faham ini, mereka menjalani hidup sebebas-bebasnya demi
memenuhi hawa nafsu yang tanpa batas. Hal ini berpengaruh buruk bagi
culture yang ada di Negara kita. Karena hedonisme adalah sifat membeli
barang barang yang ia mau dan kebanyakan mengikuti tren tren yang ada di
barat. Kebanyakan kaum hedon membeli barang barang mewah dan mahal
yang berasal dari luar negeri. Ini membuat culture dari Negara kita sedikit
tersingkir dari pikiran para kaum hedon yang lebih memilih barang barang
impor. Kaum hedon juga mengikuti budaya barat seperti pergi ke klub klub
malam yang tidak baik. Di artikel ini kita diberitahu bahwa hedonism tidak baik
untuk kesenjangan budaya dan social di Negara Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai

  • Menjelaskan Jaras Motorik Dan Sensorik
    Menjelaskan Jaras Motorik Dan Sensorik
    Dokumen7 halaman
    Menjelaskan Jaras Motorik Dan Sensorik
    Akmal Nugraha
    60% (5)
  • Meningoensefalitis
    Meningoensefalitis
    Dokumen20 halaman
    Meningoensefalitis
    Angela Rebecca
    Belum ada peringkat
  • WRAP UP Medikolegal Sk1
    WRAP UP Medikolegal Sk1
    Dokumen30 halaman
    WRAP UP Medikolegal Sk1
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • TM 2 REPRO - PH
    TM 2 REPRO - PH
    Dokumen61 halaman
    TM 2 REPRO - PH
    putri handalasakti ayogo
    Belum ada peringkat
  • Pinki A Faktor Resiko Dan Tipe Stroke 119 237 1 SM PDF
    Pinki A Faktor Resiko Dan Tipe Stroke 119 237 1 SM PDF
    Dokumen5 halaman
    Pinki A Faktor Resiko Dan Tipe Stroke 119 237 1 SM PDF
    tia
    Belum ada peringkat
  • Roundown Resepsi - Irham & Putri
    Roundown Resepsi - Irham & Putri
    Dokumen18 halaman
    Roundown Resepsi - Irham & Putri
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up Skenario 2
    Wrap Up Skenario 2
    Dokumen47 halaman
    Wrap Up Skenario 2
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Endokrin Putri
    Endokrin Putri
    Dokumen7 halaman
    Endokrin Putri
    Putri Handalasakti Ayogo
    Belum ada peringkat
  • Pahlawan
    Pahlawan
    Dokumen3 halaman
    Pahlawan
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Jakarta
    Jakarta
    Dokumen1 halaman
    Jakarta
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • PP SK1 Emer
    PP SK1 Emer
    Dokumen10 halaman
    PP SK1 Emer
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • PP SK1 Emer
    PP SK1 Emer
    Dokumen10 halaman
    PP SK1 Emer
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Bab Ii-99
    Bab Ii-99
    Dokumen47 halaman
    Bab Ii-99
    Andi Mustika Sakir
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up Skenario 2
    Wrap Up Skenario 2
    Dokumen46 halaman
    Wrap Up Skenario 2
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Endokrin Sk3 Putri
    Endokrin Sk3 Putri
    Dokumen5 halaman
    Endokrin Sk3 Putri
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Kontrak Pekerjaan Ar
    Kontrak Pekerjaan Ar
    Dokumen2 halaman
    Kontrak Pekerjaan Ar
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen5 halaman
    Bab I
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Ajijiji
    Ajijiji
    Dokumen5 halaman
    Ajijiji
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Case Report Elek T If
    Case Report Elek T If
    Dokumen15 halaman
    Case Report Elek T If
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Wrap Up SK2 B-16
    Wrap Up SK2 B-16
    Dokumen42 halaman
    Wrap Up SK2 B-16
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Tugas BI Aji 12 Sydney
    Tugas BI Aji 12 Sydney
    Dokumen1 halaman
    Tugas BI Aji 12 Sydney
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Abstrak Fix2
    Abstrak Fix2
    Dokumen17 halaman
    Abstrak Fix2
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Hemato N
    Jadwal Hemato N
    Dokumen6 halaman
    Jadwal Hemato N
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok
    Bahaya Merokok
    Dokumen1 halaman
    Bahaya Merokok
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • SK 1 PI
    SK 1 PI
    Dokumen33 halaman
    SK 1 PI
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Jadwal Hemato N
    Jadwal Hemato N
    Dokumen6 halaman
    Jadwal Hemato N
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • CTT Pemeriksaan Hematologi Dasar
    CTT Pemeriksaan Hematologi Dasar
    Dokumen1 halaman
    CTT Pemeriksaan Hematologi Dasar
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Lamp Iran
    Lamp Iran
    Dokumen5 halaman
    Lamp Iran
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat
  • Bahaya Merokok
    Bahaya Merokok
    Dokumen1 halaman
    Bahaya Merokok
    Handalasakti Surya Jumarno
    Belum ada peringkat