Anda di halaman 1dari 12

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Desain penelitian yang akan digunakan adalah desain studi
deskriptif korelasional yang bertujuan mengungkapkan hubungan korelatif
antar variabel, variabel bebas (variable independent) yaitu gambaran
diridengan variabel terikat (variable dependent) yaitu tingkat depresi
penderita Ulkus Diabetes Mellitus di RSUD Kraton Kabupaten
pekalongan Pendekatan penelitian yang digunakan adalah dengan
menggunakan pendekatan cross setional atau potong lintang, dengan
demikian rancangan penelitian menggunakan pengukuran atau pengamatan
pada saat bersamaan atau sekali waktu (Hidayat, 2007). Pada penelitian
ini menekankan waktu pengukuran atau observasi data gambaran diri dan
tingkat depresi penderita Ulkus Diabetes Mellitus hanya satu kali pada
satu saat.

B. Populasi dan Sampel


1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan subjek atau data dengan
karakteristik tertentu yang akan diteliti (Nursalam, 2008). Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh pasien rawat jalan penderita Ulkus
Diabetes Mellitus di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan pada
tanggal 11 Januari 15 Februari 2011 sejumlah 33 orang.
2. Sampel
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan objek
dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoatmojo,2002). Sampel
dalam penelitian ini pasien rawat jalan dengan ulkus Diabetes Mellitus
di RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan dengan Kriteria sebagai
berikut :

36
a. Kriteria inklusi
Kriteria inklusi adalah karakteristik umum subjek
penelitian dari suatu populasi target yang terjangkau dan akan
diteliti (Nursalam, 2008). Kriteria inklusi pada penelitian ini
adalah :
a. Pasien Poli Rawat Jalan penderita Ulkus Diabetes Mellitus
RSUD Kraton Kabupaten pekalongan.
b. Pasien Poli Rawat Jalan penderita Ulkus Diabetes Mellitus
yang bersedia menjadi responden.
b. Kriteria ekslusi
Kriteria ekslusi adalah menghilangkan atau mengeluarkan
subjek yang memenuhi kriteria inklusi dari studi karena pelbagai
sebab (Nursalam, 2008).
Kriteria ekslusi pada penelitian ini antara lain :
a. Pasien Poli rawat jalan penderita Ulkus Diabetes Mellitus
yang tidak bisa menyelesaikan quesioner secara sempurna.
b. Pasien Poli rawat jalan penderita Ulkus Diebetes mellitus
dengan gangguan psikosomatis.
Tehnik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh pada
tanggal 11 Januari 15 Februari 2011. Sampling jenuh yaitu seluruh
anggota populasi digunakan sebagai sampel sebanyak 30 orang yang
memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

C. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah definisi berdasarkan karakteristik
yang diamati dari sesuatu yang didefinisikan tersebut. Karakteristik yang
dapat diamati (diukur) itulah yang merupakan kunci definisi operasional.
Dapat diamati artinya memungkinkan peneliti untuk melakukan observasi
atau pengukuran secara cermat terhadap suatu objek atau fenomena yang
kemudian dapat diulangi lagi dengan orang lain (Nursalam, 2008).

37
Tabel 1. Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala


1 Independen sikap seseorang terhadap Kuesioner Jumlah skor gambaran diri, Interval
Gambaran tubuhnya secara sadar yang terdiri skor terendah 0 tertinggi 18
diri dan tidak sadar. Sikap ini dari 18 selanjutnya dikelompokkan :
mencakup persepsi dan pernyataan Gambaran diri positif
perasaan tentang ukuran, dengan (menerima) skor: (> Median
bentuk, fungsi jawaban : =9)
penampilan dan potensi a. Ya (1) Gambaran diri negative
tubuh saat ini dan masa b. Tidak (0) (menolak) skor: (< Median
lalu yang secara =9)
berkesinambungan
dimodifikasi dengan
pengalaman baru setiap
individu
2 Dependen Perasaan sedih, jengkel, Kuesioner Jumlah Skor jawaban tingkat Interval
Tingkat susah, maupun yang menggunakan depresi dari 21 pertanyaan
depresi tidak menyenangkan skala Beck Skor Minimal : 0
penderita ulkus Diabetes Depression Maksimal : 63
Mellitus, karena Instrument, Selanjutnya akan
keterbatasan mobilitas sebanyak 21 dikelompokkan menjadi :
fisik, perubahan struktur pertanyaan, a. Normal (0-15)
dan fungsi tubuh diet dengan b. Depresi ringan (16-30)
ketat, dan pengobatan penilaian c. Depresi sedang (31-45)
rutin. untuk jawaban d. Depresi berat (46-63)
:
A : nilai 0
B : nilai 1
C : nilai 2
D : nilai 3

38
D. Tempat penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Ruang Poli rawat jalan RSUD Kraton
Kabupaten Pekalongan

E. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dari tanggal 11 Jaauari sampai 15 Februari
2011.

F. Etika penelitian
Penelitian dilakukan setelah peneliti meminta izin kepada pihak Unimus
dan pengambilan data penelitian dilakukan setelah peneliti mendapat izin
dari pihak Rumah Sakit Umum Daerah Kraton Kabupaten pekalongan.
Etika penelitian saat pengambilan data dilakukan sebagai berikut :
1. Bebas dari eksploitasi
Partisipasi subjek dalam penelitian harus dihindari dari keadaan
yang tidak menguntungkan. Subjek harus diyakinkan bahwa
partisipasinya dalam penelitian atau informasi yang telah diberikannya
tidak akan dipergunakan dalam hal-hal yang bisa merugikan subjek
dalam bentuk apapun.
2. Hak untuk ikut dan tidak menjadi responden
Subjek harus diperlakukan secara manusiawi. Subjek
mempunyai hak memutuskan apakah bersedia menjadi responden atau
tidak tanpa adanya sanksi apapun.
3. Informed Consent
Lembar persetujuan yang diberikan kepada responden yang
akan diteliti dan memenuhi kriteria. Subjek yang bersedia menjadi
responden diminta untuk menadatangani lembar persetujuan.
4. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan, peneliti tidak memunculkan nama
responden tetapi hanya memberi kode tertentu pada setiap responden.

39
5. Confidentiality (kerahasiaan)
Peneliti menjamin kerahasiaan responden. Hanya data tertentu
saja yang akan dilaporkan sebagai hasil riset.
6. Prinsip Manfaat
Penelitian yang dilakukan tidak menimbulkan penderitaan bagi
responden maupun keluarga serta tidak menimbulkan kerugian dalam
bentuk apapun.

G. Alat Pengumpulan Data


1. Metode Pengumpulan Data
Alat yang digunakan untuk pengumpulan data adalah
menggunakan metode kuosioner atau angket yang terdiri dari data
demografi responden, gambaran diri penderita Ulkus Diabetes
Mellitus, dan tingkat depresi. Metode ini menggunakan dasar pikiran
bahwa orang yang paling tahu tentang keadaan seseorang adalah
orang itu sendiri. Adapun kuesioner yang akan digunakan dalam
penelitian akan dijelaskan sebagai berikut :
a. Kuesioner data demografi meliputi umur, agama, pendidikan,
pekerjaan, status perkawinan.
b. Kuesioner Gambaran diri
Kuesioner gambaran diri penderita ulkus Diabetes
Mellitus terdiri dari beberapa pernyataan yang bertujuan untuk
mengidentifikasi sikap penderita ulkus DM terhadap perubahan
fisik yang terjadi, dan perubahan tersebut dapat diterima atau
ditolak. Kuesioner disusun sendiri oleh peneliti dengan
berpedoman pada tinjauan pustaka. Kuesioner gambaran diri
terdiri dari 18 pernyataan terbagi dalam 9 untuk pernyataan
negatif ( pernyataan no. 1, 2, 3, 4,5,6,7,8,9 ) dan 9 pernyataan
positif ( pernyataan no. 10,11,12,13,14,15,16,17,18 ), dengan
jawaban Ya atau Tidak (dichotomy). Pada pernyataan negatif,
untuk jawaban Ya nilainya 0 dan untuk jawaban Tidak

40
nilainya 1 dan Pada pernyataan positif, untuk jawaban Ya
nilainya 1 dan untuk jawaban Tidak nilainya 0, nilai terendah
0 nilai tertinggi 18.
c. Kuesioner tingkat depresi
Untuk membantu mengungkapkan tingkat depresi
seseorang dapat menggunakan skala depresi beck yang disebut
BDI (The Beck Depression Inventory), dimana BDI ini sudah
baku jadi tidak ada uji validitasnya. Skala BDI (The Beck
Depression Inventory). (Swantara, 2005). Skala BDI ini terdiri
dari 21 kelompok item yang menggambarkan 21 kategori sikap
dan gejala depresi, yaitu: sedih, pesimis,merasa gagal, merasa
tidak puas, merasa bersalah, merasa dihukum, perasaan benci
pada diri sendiri, menyalahkan diri sendiri, kecenderungan
bunuh diri, menangis, mudah tersinggung, manarik diri dari
hubungan social,tidak mampu mengambil keputusan, merasa
dirinya tidak menarik secara fisik, tidak mampu melaksanakan
aktivitas, gangguan tidur, merasa lelah, kehilangan selera makan,
penurunan berat badan, preokupasi somatic dan kehilangan
libido sex. Masing-masing kelompok item terdiri dari 4-6
pernyataan yang menggambarkan dari tidak adanya gejala
sampai adanya gejala yang paling berat. Skor berkisar antara 0-3.
Pernyataan yang menunjukkan tidak adanya gejala depresi diberi
skor 0, skor 1 untuk pernyataan yang menggambarkan adanya
gejala depresi ringan, skor 2 untuk pernyataan yang
menggambarkan gejala depresi sedang, sedangkan skor 3 untuk
gejala depresi berat. Skor yang dipakai untuk masing-masing 3
kelompok item adalah pernyataan dengan skor tertinggi. Skor
total berkisar antara 0-63. indikasinya jumlah nilai 0-15
dianggap normal, jumlah nilai 16-30 depresi ringan, 31-45
depresi sedang dan jumlah nilai 46-63 depresi berat.

41
2. Uji instrumen
Instrumen dalam penelitian merupakan alat pengumpulan data
dan memiliki kedudukan yang paling tinggi karena data merupakan
penggambaran variabel yang diteliti dan berfungsi sebagai alat
pembuktian hipotesis. Oleh karena itu, benar tidaknya data, tergantung
dari baik tidaknya instrumen pengumpul data dan instrumen yang baik
harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliable
(Arikunto, 2006).
a. Uji validitas
Uji validitas adalah untuk mengetahui tingkat kevalidan
dari instrumen kuesioner yang digunakan dalam pengumpulan
data. Uji validitas ini dilakukan untuk mengetahui apakah item-
item yang tersaji dalam kuesioner benar-benar mampu
mengungkapkan dengan pasti apa yang akan diteliti. Cara yang
dilakukan adalah dengan analisa item, dimana setiap nilai total
seluruh butir pertanyaan untuk suatu variabel dengan menggunakan
rumus korelasi product moment (Sugiono, 2002).
Tahap ini perlu dilaksanakan guna mengoreksi ketetapan
mode yang digunakan dan menguji validitas dan reliabilitas dari
pengukuran yang digunakan sebelum melaksanakan riset secara
nyata. (Nursalam, 2008)
Cara yang dilakukan untuk menguji validitas dengan
menggunakan uji korelasi Product Moment. Uji, dengan demikian
dilakukan korelasi antar skor masing-masing variabel dengan skor
totalnya. Dengan tehnik korelasi product moment pada taraf
signifikansi 5 %, hasil uji validitas dinyatakan jika nilai r item
lebih besar dari r tabel. Adapun nilai r tabel untuk r 0,05 dengan
jumlah 30 responden adalah 0,361. Item-item pernyataan yang
gugur karena nilai koefisien korelasi (r) kurang dari r tabel tidak
diikutsertakan dalam pengambilan data penelitian selanjutnya
karena item-item yang ada sudah mewakili aspek-aspek yang akan

42
di gali sebagai data penelitian. Uji validitas dilakukan terhadap
instrumen kuesioner gambaran diri, sedangkan untuk kuesioner
tentang tingkat depresi tidak akan dilakukan uji kuesioner lagi
dikarenakan sudah merupakan instrumen yang baku.
Uji validitas dilakukan di RSUD Bendan Kota
Pekalongan karena mempunyai karakteristik yang sama dengan
RSUD Kraton Kabupaten pekalongan. Uji validitas di laksanakan
dengan jumlah 30 responden karena untuk memenuhi asumsi
bahwa populasi tergambar dalam kurva normal (Arikunto, 2006).
Untuk mengetahui besarnya r tabel digunakan rumus df
(degree of freedom) = N-2 = 30-2 = 28. Pada tabel angka kritik
nilai r dengan taraf signifikansi 5% (0,05) diketahui df = 28, maka
r table adalah 0.361 (Hastono, 2001).
Hasil uji validitas yang telah dilaksanakan di RSUD
Bendan Kota Pekalongan dengan jumlah pertanyaan sebanyak 20
item pertanyaan. Keputusan uji yaitu r hitung > dari r table (0.361)
maka Item pertanyaan dikatakan valid jika nilai r hitung > r tabel.
Hasil analisis data menunjukkan bahwa dari 20 item pertanyaan,
dimana 2 item (8,16) tidak valid dengan nilai (< 0,361), maka tidak
terpakai atau dibuang dengan alasan karena tidak valid sehingga
kuesioner gambaran diri yang dipakai sebanyak 18 item dengan
hasil valid dimana telah mewakili pertanyaan tentang gambaran
diri yang ingin diketahui dari responden. Adapun hasil validitas
adalah sebagai berikut:
Gambaran diri responden berdasarkan nilai hasil uji
validitas pengetahuan dalam rentang 0,495 0,688 artinya
kuesioner gambaran diri tersebut valid karena nilai tersebut lebih
besar daripada 0,396.
b. Uji Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana
suatu alat ukur dapat dipercaya utau diandalkan (Notoatmodjo,

43
2001). Pengujian reliabilitas dimulai dengan menguji validitas
terlebih dahulu baru diukur reliabilitasnya. Pengujian reliabilitas
dilakukan pada 30 orang dengan menggunakan tehnik alpha
cronbrach (Sugiyono, 2010).
Hal ini menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran untuk
kedua kalinya atau lebih terhadap prosedur yang sama. Dengan
menggunakan alat ukur yang sama pula. Cara yang digunakan
untuk menentukan indeks reliabilitas instrumen ini dengan uji
alpha. Pernyataan dikatakan reliabel bila nilai alpha mendekati
angka > 0,60. maka dikatakan semakin reliable (Hastono, 2001).
Adapun hasil reliabilitas pada penelitian ini adalah :
Gambaran diri dengan nilai = 0,921 artinya kuesioner
gambaran diri tersebut reliabilitas tinggi karena nilai Alpha
Cronbach melebihi angka kritik dan mendekati nilai 1.

3. Prosedur pengumpulan Data


a. Jenis data
1) Data Primer
Pengumpulan data dilakukan oleh tim peneliti dengan
menggunakan kuesioner yang berisi pertanyaan yang
berhubungan dengan gambaran diri dan tingkat depresi dalam
bentuk kuesioner.
2) Data Sekunder
Data sekunder diperoleh peneliti dari data instalasi rekam
medik dan catatan medik pasien di RSUD Kraton Kabupeten
Pekalongan yang diperlukan dalam menunjang penelitian ini.
b. Prosedur pengumpulan data
Pada penelitian ini pengumpulan data dilakukan melalui
beberapa tahapan, yaitu :

44
1) Setelah mendapat izin dari Fikkes Unimus sebagai rekomendasi
ijin penelitian, langkah selanjutnya adalah mengajukan izin
penelitian ke RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan.
2) Peneliti melatih dua orang perawat sebagai tenaga pengumpul
data dari ruang rawat inap RSUD Kraton dengan pendidikan
minimal DIII Keperawatan, dengan alas an agar lebih mudah
dalam memahami penelitian yang akan dilakukan seperti halnya
peneliti, sehingga dapat membantu peneliti dalam
mengumpulkan data dan memberi penjelasan kepada responden
yang mengalami kesulitan dalam mengisi kuesioner.
3) Peneliti mendatangi responden penelitian yang memenuhi
kriteria penelitian, menjelaskan tujuan penelitian, selanjutnya
memberikan penjelasan penelitian yang akan dilakukan, tujuan
penelitian, dan mengisi inform consent bagi responden yang
bersedia berpartisipasi dalam penelitian.
4) Sebelum dilakukan penelitian, responden diberikan penjelasan
cara pengisian kuesioner dan diminta mengisi semua
pertanyaan dalam kuesioner.
5) Peneliti mendampingi responden dalam menjawab pertanyaan
yang diajukan.
6) Peneliti mengumpulkan pertanyaan yang telah diisi responden
dan memeriksa kembali.

H. Metode pengolahan data


1. Metode pengolahan data.

Dalam tahap ini data diolah dan dianalisa dengan teknik-


teknik tertentu. Pengolahan data dilakukan melalui komputerisasi
dengan tahap-tahap sebagai berikut (Hastono, 2001). Langkah
selanjutnya setelah data dikumpulkan semua adalah melakukan

45
pengelolaan data sehingga jelas sifat-sifat yang dimiliki data tersebut.
Pengelolaan data dilakukan dengan menggunakan program komputer.
a. Editing
Editing merupakan kegiatan untuk melakukan pengecekan
isian formulir atau kuesioner apakah jawaban yang ada di
kuesioner sudah :
1) Lengkap : semua pertanyaan sudah terisi jawabannya
2) Jelas : jawaban pertanyaan apakah tulisannya cukup jelas
terbaca
3) Relevan : jawaban yang tertulis apakah relevan dengan
pertanyaannya
4) Konsisten : apakah antara beberapa pertanyaan yang
berkaitan isi jawabannya konsisten.
b. Coding
Coding adalah kegiatan mengklasifikasi data responden
dengan menandai masing-masing jawaban dengan kode tertentu
untuk mempermudah pengelolaan data. Keguanaan dari koding
adalah untuk mempermudah pada saat entry data. Pada
pelaksanaan koding meliputi :
1) Gambaran diri dikelompokkan menjadi :
- Kode 1 : Gambaran diri positif
- Kode 2 : Gambaran diri negative
2) Tingkat depresi dikelompokkan menjadi :
- Kode 1 : Tingkat depresi normal
- Kode 2 : Tingkat depresi ringan
- Kode 3 : Tingkat depresi sedang
- Kode 4 : Tingkat depresi berat

46
c. Processing
Processing adalah proses mengelola data agar dapat
dianalisa. Pemprosesan data dilakukan dengan mengentry data
dari kuesioner ke program komputer.
d. Cleaning
Cleaning merupakan kegiatan mengecek sebelum
dilakukan proses data.
2. Analisis data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan dua cara :

a. Analisis univariat
Analisis dilakukan terhadap variabel dari hasil penelitian,
pada umumnya analisa ini hanya menghasilkan distribusi dan
persentase dari tiap variabel (Notoatmojo, 2005). Pada penelitian
ini, peneliti menganalisa masing-masing variabel yang meliputi
gambaran diri dan tingkat depresi dengan Analisa univariat
dilakukan dengan nilai pemusatan data (mean, median, modus) dan
nilai penyebaran data (standar deviasi, minimum-maksimum).
b. Analisis bivariat
Analisa bivariat adalah analisa yang dilakukan terhadap
dua variabel yang diduga berhubungan arau berkorelasi
(Notoatmojo, 2005). Penentuan nilai (alpha) tergantung dari tujuan
dan kondisi penelitian. Untuk bidang kesehatan masyarakat
biasanya digunakan nilai sebesar 5%. Oleh karena itu, penelitian
ini menggunakan taraf signifikansi (level of significanse) dalam
penelitian sebesar 5% ( = 0,05) (Hastono, 2001).
Uji korelasi yang digunakan untuk mengidentifikasi
hubungan antara gambaran diri dengan tingkat depresi penderita
Ulkus Diabetes Mellitus. Data penelitian dilakuakn uji kenormalan
data dengan hasil tidak normal maka digunakan uji Korelasi
Spearmans Rho dengan hasil analisa p value (< 0,05).

47

Anda mungkin juga menyukai