Anda di halaman 1dari 2

Ocular masquerade syndrome ditemukan pada 5% dari semua kasus uveitis. 2.

5% kasus
uveitis menjadi malignansi intraocular dan 48% menjadi masquerade syndrome, dimana limfoma
intraocular menjadi penyebab masquerade syndrome sebesar 32.5%. Large-cell non Hodgkins
lymphoma dari SSP okular lebih sering terjadi daripada manifestasi sistemik lain. Sel limfoma
dalam SSP ocular muncul secara primer di vitreous dan di ruang sub RPE serta penyebaran
sekundernya hanya terbatas pada retina dan koroid. Gejala yang tampak pada pasien dapat
menunjukkan variasi dari semua kelainan ocular.
Biasanya terjadi pada usia dekade keenam dan ketujuh. Sangat jarang mengenai dewasa
muda dan anak-anak. Large-cell lymphoma dari SSP okular lebih sering menjadi masquerades
sebagai uveitis posterior pada pasien yang mengeluh terjadinya floaters yang disebabkan oleh
infiltrasi pada vitreous dengan sel limfomatous dan sel inflamasi. Kebanyakan pasien
berkembang menjadi lesi fundus multiple., yang pada awalnya mungkin relatif datar dan muncul
mirip dengan multifokal koroiditis atau multiple evanescent white dot syndrome, tetapi secara
spesifik melebar secara soliter, gambarannya tegas, gelembung kekuningan seperti sub RPE
tumor yang biasanya cukup sebagai tanda untuk diagnosis yang tepat.
Bintik hitam halus dari pigmen di permukaan amelanotic subretinal merupakan tanda
biomikroskopik dari lokasi tumor pada sub RPE, yang mana dapat bersatu dan menjadi ukuran
yang lebih besar. Penjelasan lain meliputi lesi tumor yang dapat mirip dengan retinitis akut.
Oklusi cabang arteri dengan menginfiltrasi arteri mayor retina, hemoragik infark arteri retina
yang mirip dengan akut retina nekrosis, infiltrasi limfomatous dari sebagian saraf optik
retrobulbar yang mirip dengan retrobulbar neuritis atau infiltrasi dari nervus optikus yang mirip
dengan papilitis, iridosklitis dan glaucoma sekunder. Pada beberapa pasien memiliki
kecenderungan luar biasa terhadap lesi subpigmen epithelial yang dapat sembuh secara spontan.
Ketika hal ini terjadi, lesi parut multifokal kecil yang mirip dengan penampakan
histoplasmosis okular syndrome. Ketika lesi besar sembuh, pusat atrofi geografik dari pigmen
epitelium dapat mirip dengan degenerasi atau post inflamatori disorder. Ketika hal tersebut
muncul, masa solid multiple RPE memberikan kesan seperti large-cell lymphoma. Hal ini terjadi
pada pasien dengan pelepasan multiple RPE yang solid yang melibatkan gejala SSP. Bentuk
sistemik dari large-cell non hodgkins lymphoma, mata dan otak sangat jarang terkena. Ketika
mata sudah terkena, infiltrasi limfomatous muncul secara primer pada badan siliar dan koroid.
Koroid atau infiltrasi sub-RPE dapat menghasilkan gambaran fundus yang khas yang
terdiri dari bentuk retikular dari bintik putih kekuningan mirip dengan fundus flavimaculatus dan
pelepasan serous dari retina pada area macula; gambaran fundus ini dapat menjadi batasan pada
mata atau mungkin dapat menjadi manifestasi yang muncul pada sistemik limfoma.
Delapan bulan setelah diagnosis intraokular, pada pasein berkembang menjadi sistemik
limfoma dengan pembesaran kelenjar limfe leher dengan tambahan dari lesi pada leher. Pasien
kemudian meninggal karena komplikasi akibat keterlibatan SSP. Satu pasien diobservasi dengan
sistemik lymphoma dengan gambaran fundus yang khas tersebut pada satu mata dan dengan
multiple RPE tumor yang besar pada mata sebelahnya yang merupakan gejala dari large-cel non
hodgkins lymphoma dari SSP. Observasi ini menunjukkan bahwa terdapat overlap pada dua
bentuk dari large-cell non Hodgkins lymphoma tersebut.
Sekelompok peneliti dari National Eye Institute in the United States menerbitkan bentuk
angiografi fluorescein yang berbeda yang dibuktikan dengan analisis histopatologi. Bentuk yang
paling umum adalah kelainan pada level RPE yang muncul pada 31 mata pasien dari 17 pasien
dengan limfoma intraocular primer. Kelainan pada RPE tersebut adalah; granularity (61%),
blockage (55%) dan late staining (45%), lebih dari satu dapat ditemukan pada pasien yang sama.
Pada penelitian ini, pelepasan RPE dan lesi hiperfluorescein puctata menjadi kurang umum.
Gambaran klinis ini harus di kenali agar diagnosis limfoma dapat ditegakkan sedini
mungkin. Klasifikasi klinis dari tumor limfoid intraocular dan infiltrasi telah dijelaskan dan
penelitian berikutnya diperlukan untuk menunjukkan jika klasifikasi tersebut dapat mendorong
ke arah evaluasi staging yang sesuai dan meningkatkan tatalaksana penyakit ini.

Amaro Miguel Hage, Muccioli Cristina, Abreu Mariza Toledo. Ocular masquerade syndrome
due to intraocular lymphoma - two forms of retinal pigment epithelium involvement: case
reports. Department of Ophthalmology - UNIFESP - So Paulo (SP) Brazil. 2007; 70(3): 521-
5.

Anda mungkin juga menyukai

  • Dferr
    Dferr
    Dokumen17 halaman
    Dferr
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Anak - Laringitis Akut
    Anak - Laringitis Akut
    Dokumen25 halaman
    Anak - Laringitis Akut
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Ketentuan Lomba Menulis Cerita Pendek KKS
    Ketentuan Lomba Menulis Cerita Pendek KKS
    Dokumen17 halaman
    Ketentuan Lomba Menulis Cerita Pendek KKS
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • TBC BTPN
    TBC BTPN
    Dokumen1 halaman
    TBC BTPN
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • PIOL
    PIOL
    Dokumen3 halaman
    PIOL
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Jiwa
    Jiwa
    Dokumen25 halaman
    Jiwa
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Ambliopia
    Ambliopia
    Dokumen23 halaman
    Ambliopia
    Ahmad Al Mustafa
    Belum ada peringkat
  • Referat Uveitis
    Referat Uveitis
    Dokumen40 halaman
    Referat Uveitis
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Croup
    Croup
    Dokumen8 halaman
    Croup
    danur09142
    Belum ada peringkat
  • Gg. Kepribadian Dependen
    Gg. Kepribadian Dependen
    Dokumen10 halaman
    Gg. Kepribadian Dependen
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Campak
    Campak
    Dokumen1 halaman
    Campak
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Documents - Tips - Anatomi Dan Fisiologi Uvea
    Documents - Tips - Anatomi Dan Fisiologi Uvea
    Dokumen13 halaman
    Documents - Tips - Anatomi Dan Fisiologi Uvea
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Laryngitis Akut
    Laryngitis Akut
    Dokumen12 halaman
    Laryngitis Akut
    why1328
    Belum ada peringkat
  • Dferr
    Dferr
    Dokumen17 halaman
    Dferr
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Uveitis
    Patofisiologi Uveitis
    Dokumen2 halaman
    Patofisiologi Uveitis
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • PIOL
    PIOL
    Dokumen3 halaman
    PIOL
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Croup
    Croup
    Dokumen21 halaman
    Croup
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Anak Ref Croup
    Anak Ref Croup
    Dokumen28 halaman
    Anak Ref Croup
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Patofisiologi Nyeri
    Patofisiologi Nyeri
    Dokumen18 halaman
    Patofisiologi Nyeri
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Uveitis Anterior Files of Drsmed
    Uveitis Anterior Files of Drsmed
    Dokumen12 halaman
    Uveitis Anterior Files of Drsmed
    Irma Fatimah
    Belum ada peringkat
  • PIOL
    PIOL
    Dokumen3 halaman
    PIOL
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Dferr
    Dferr
    Dokumen17 halaman
    Dferr
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Bedah Case Hernia DR Edwin
    Bedah Case Hernia DR Edwin
    Dokumen47 halaman
    Bedah Case Hernia DR Edwin
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Mata Endof4
    Mata Endof4
    Dokumen20 halaman
    Mata Endof4
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Campak
    Campak
    Dokumen1 halaman
    Campak
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Referat Endoftalmitis
    Referat Endoftalmitis
    Dokumen15 halaman
    Referat Endoftalmitis
    Ramadhan Akmal
    Belum ada peringkat
  • Luka Bakar
    Luka Bakar
    Dokumen9 halaman
    Luka Bakar
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Campak
    Campak
    Dokumen1 halaman
    Campak
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat
  • Mata Endof1
    Mata Endof1
    Dokumen25 halaman
    Mata Endof1
    Agness Pratiwi
    Belum ada peringkat