Anda di halaman 1dari 7

hiperechoic berupa fetal pole di dalam ges sac.

Pemeriksaan kadar hormon pada kehamilan dapat juga membantu pemeriksaan dimana beta-
hCG dibentuk oleh plasenta. Normalnya, pada pemeriksaan darah hormon ini dapat dideteksi
pada hari 11 setelah konsepsi, dan pada tes urin pada hari ke 12-14 hari. Produksi hormone ini
akan menjadi 2 kali lipat tiap 72 jam. Kadarnya akan mencapai jumlah tertinggi pada kehamilan
usia 8-11 minggu lalu menurun. Jika penurunan kadar beta-hCG ini terjadi lebih dini, dapat
dicurigai terjadinya blighted ovum.

F PENCEGAHAN
Dalam banyak kasus blighted ovum tidak bisa dicegah. Beberapa pasangan seharusnya
melakukan tes genetika dan konseling jika terjadi keguguran berulang di awal kehamilan.
Blighted ovum sering merupakan kejadian satu kali, dan jarang terjadi lebih dari satu kali pada
wanita.
Untuk mencegah terjadinya blighted ovum, maka dapat dilakukan beberapa tindakan pencegahan
seperti pemeriksaan TORCH, imunisasi rubella pada wanita yang hendak hamil, bila menderita
penyakit disembuhkan dulu, dikontrol gula darahnya, melakukan pemeriksaan kromosom
terutama bila usia di atas 35 tahun, menghentikan kebiasaan merokok agar kualitas sperma/ovum
baik, memeriksakan kehamilan yang rutin dan membiasakan pola hidup sehat.

G PENATALAKSANAAN
Jika telah didiagnosis blighted ovum, maka tindakan selanjutnya adalah mengeluarkan hasil
konsepsi dari rahim (kuretase). Hasil kuretase akan dianalis untuk memastikan apa penyebab
blighted ovum lalu mengatasi penyebabnya. Jika karena infeksi maka dapat diobati agar tidak
terjadi kejadian berulang. Jika penyebabnya antibodi maka dapat dilakukan program imunoterapi
sehingga kelak dapat hamil sungguhan. Penyebab blighted ovum yang dapat diobati jarang
ditemukan, namun masih dapat diupayakan jika kemungkinan penyebabnya diketahui. Sebagai
contoh, tingkat hormon yang rendah mungkin jarang menyebabkan kematian dini ovum. Dalam
kasus ini, pil hormon seperti progesteron dapat bekerja. Namun efek samping dari pemakaian
hormon adalah sakit kepala, perubahan suasana hati, dan lain-lain. Jika terjadi kematian telur di
awal kehamilan secara berulang, maka pembuahan buatan mungkin efektif dalam memproduksi
kehamilan. Dalam hal ini perlu donor sperma atau ovum untuk memiliki anak. Akan tetapi,
pembuahan buatan itu mahal dan tidak selalu bekerja dan risiko kelahiran kembar seringkali
lebih tinggi. Jika belum berhasil maka adopsi adalah pilihan lain bagi banyak pasangan.
Pada pasien diterapi dengan pemberian preparat misoprostol, setelah terjadi dilatasi servik
kemudian dilakukan kuretase.
Aneurisma atau penyakit vaskular perifer dapat menimbulkan nyeri punggung atau
nyeri menyerupai iskialgia. Aneurisma abdominal dapat menimbulkan NPB dibagian dalam
dan tidak ada hubungannya dengan aktivitas tubuh. Klaudikasio intermintens- nyeri
interminten di betis sehubungan dengan penyakit vaskular perifer, suatu saat akan sangat
menyerupai iskialgia yang disebabkan oleh iritasi radiks. Namun demikian, dengan adanya
riwayat yang khas Berdasarakan pemeriksaan yang cermat, LBP dapat dikategorikan ke dalam
kelompok :
a Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan karakteristik :
1 Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa penjalaran atau keterlibatan
neurologis
2 Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan tergantung dari aktivitas fisik
3 Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik.
b LBP dengan keterlibatan neurologis, dibuktikan dengan adanya 1 atau lebih tanda atau gejala
yang mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis
- Gejala : nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri
- Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun sensorik/refleks.
c Red flag a LBP dengan kecurigaan mengenai adanya cedera atau kondisi patologis yang berat
pada spinal. Karakteristik umum :
- Trauma fisik berat
- Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
- Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
- Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi terlentang
- Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan patologis lainnya yang dapat
menyebabkan kanker
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, menggigil dan atu demam
- Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
- Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
- Risiko terjadinya kondisi yang lebih berat adalah awitan NPB pada usia kurang dari 20
tahun atau lebih dari 55 tahun.
a Obers sign
Penderita tidur miring ke satu sisi. Tungkai pada sisi tersebut dalam posisi fleksi. Tungkai
lainnya di abduksikan dan diluruskan lalu secara mendadak dilepas. Dalam keadaan normal
tungkai ini akan cepat turun atau jatuh ke bawah. Bila terdapat kontraktur dari fascia lata
pada sisi tersebut maka tungkainya akan jatuh lambat.
b Neris sign
Penderita berdiri lurus. Bila diminta untuk membungkuk ke depan akan terjadi fleksi pada
sendi lutut sisi yang sakit.
- Kongenital, misalnya skoliosis dan lumbal. Nyeri yang timbul disebabkan oleh iritasi
dan peradangan selaput artikulasi posterior satu sisi.
- Metabolik, misalnya osteoporosis, osteofibrosis.
a NPB Diskogenik :
- Spondilosis, ini disebabkan oleh proses degenerasi yang progresif pada diskus
intervertebralis, yang mengakibatkan makin menyempitnya jarak antar vertebra
sehingga mengakibatkan terjadinya osteofit, penyempitan kanalis spinalis dan foramen
intevertebrale dan iritasi persendian posterior.
- Hernia nukleus pulposus (HNP), ialah keadaan dimana nukleus pulposus keluar
menonjol untuk kemudian menekan ke arah kanalis spinalis melalui anulus fibrosus
yang robek. Penonjolan dapat terjadi di bagian lateral dan ini yang banyak terjadi,
disebut HNP lateral, dapat pula di bagian tengah dan disebut HNP sentral.
- Spondilitis ankilosa, proses ini biasanya mulai dari sendi sakroiliaka yang kemudian
menjalar ke atas, daerah leher, gejala permulaan berupa rasa kaku di punggung bawah
waktu bangun tidur dan hilang setelah mengadakan gerakan. Pada foto rontgen terlihat
gambaran yang mirip dengan ruas ruas bambu sehingga bamboo spine.

b NPB Miogenik
Disebabkan ketegangan otot, spasme otot, defisiensi otot, otot yang hipersensitif.
Ketegangan otot,disebabkan oleh sikap tegang yang konstan atau berulang ulang
pada posisi yang sama akan memendekkan otot yang akhirnya akan menimbulkan
perasaan nyeri. Rasa nyeri timbul oleh karena iskemia ringan pada jaringan otot,
regangan yang berlebihan pada perlekatan miofasial terhadap tulang, serta regangan
pada kapsula.
Spasme otot atau kejang, disebabkan oleh gerakan yang tiba tiba dimana jaringan
otot sebelumnya dalam kondisi yang tegang atau kaku atau kurang pemanasan.
Spasme otot ini memberi gejala khas, ialah dengan adanya kontraksi otot yang
disertai nyeri yang hebat. Setiap gerakan akan memperberat rasa nyeri sekaigus
menambah kontraksi.
Defisiensi otot, disebabkan oleh kurang latihan sebagai akibat dari mekanisme yang
berlebihan, tirah baring yang terlalu lama maupun karena mobilisasi.
1 NPB Psikogenik
Pada umumnya disebabkan oleh ketegangan jiwa atau kecemasan, dan depresi atau
campuran antara kecemasan dan depresi.
Tanda dan Gejala
Berdasarakan pemeriksaan yang cermat, LBP dapat dikategorikan ke dalam kelompok :
d Simple Back Pain (LBP sederhana) dengan karakteristik :
4 Adanya nyeri pada daerah lumbal atau lumbosacral tanpa penjalaran atau keterlibatan
neurologis
5 Nyeri mekanik, derajat nyeri bervariasi setiap waktu, dan tergantung dari aktivitas fisik
6 Kondisi kesehatan pasien secara umum adalah baik.
e LBP dengan keterlibatan neurologis, dibuktikan dengan adanya 1 atau lebih tanda atau gejala
yang mengindikasikan adanya keterlibatan neurologis
- Gejala : nyeri menjalar ke lutut, tungkai, kaki ataupun adanya rasa baal di daerah nyeri
- Tanda : adanya tanda iritasi radikular, gangguan motorik maupun sensorik/refleks.
f Red flag a LBP dengan kecurigaan mengenai adanya cedera atau kondisi patologis yang berat
pada spinal. Karakteristik umum :
- Trauma fisik berat
- Nyeri non mekanik yang konstan dan progresif
- Ditemukan nyeri abdomen dan atau thoracal
- Nyeri hebat pada malam hari yang tidak membaik dengan posisi terlentang
- Riwayat atau adanya kecurigaan kanker, HIV, atau keadaan patologis lainnya yang dapat
menyebabkan kanker
- Penggunaan kortikosteroid jangka panjang
- Penurunan berat badan yang tidak diketahui sebabnya, menggigil dan atu demam
- Fleksi lumbal sangat terbatas dan persisten
- Saddle anestesi, dan atau adanya inkonentinensia urin
- Risiko terjadinya kondisi yang lebih berat adalah awitan NPB pada usia kurang dari 20
tahun atau lebih dari 55 tahun.
Pemeriksaan Neurologik
Tujuan pemeriksaan ini adalah untuk memastikan apakah kasus nyeri pinggang bawah adalah
benar karena adanya gangguan saraf atau karena sebab yang lain.
2 Pemeriksaan sensorik
Bila nyeri pinggang bawah disebabkan oleh gangguan pada salah satu saraf tertentu maka
biasanya dapat ditentukan adanya gangguan sensorik dengan menentukan batas-batasnya,
dengan demikian segmen yang terganggu dapat diketahui. Pemeriksaan sensorik ini meliputi
pemeriksaan rasa rabaan, rasa sakit, rasa suhu, rasa dalam dan rasa getar (vibrasi). Bila ada
kelainan maka tentukanlah batasnya sehingga dapat dipastikan dermatom mana yang
terganggu.
3 Pemeriksaan motorik
Dengan mengetahui segmen otot mana yang lemah maka segmen mana yang terganggu akan
diketahui, misalnya lesi yang mengenai segmen L4 maka musculus tibialis anterior akan
menurun kekuatannya. Pemeriksaan yang dilakukan dengan kekuatan fleksi dan ekstensi
tungkai atas, tungkai bawah, kaki, ibu jari, dan jari lainnya dengan menyuruh penderita
melakukan gerakan fleksi dan ekstensi, sementara pemeriksaan menahan gerakan tadi, serta
melihat ada tidaknya atrofi. Perlu perhatikan adanya fasikulasi ( kontraksi involunter yang
bersifat halus) pada otot otot tertentu.
4 Pemeriksaan reflek, meliputi refleks tendon, refleks lutut/patella, dan refleks Achilles.
Reflek tendon akan menurun pada atau menghilang pada lesi motor neuron bawah dan
meningkat pada lesi motor atas. Pada nyeri punggung bawah yang disebabkan HNP maka
reflek tendon dari segmen yang terkena akan menurun atau menghilang
Refleks lutut/patela : lutut dalam posisi fleksi ( penderita dapat berbaring atau duduk
dengan tungkai menjuntai), tendo patla dipukul dengan palu refleks. Apabila ada reaksi
ekstensi tungkai bawah, maka refleks patela postitif. Pada HNP lateral di L4-L5, refleksi
ini negatif.
Refleks tumit/achiles : penderita dalam posisi berbaring, lutut dalam posisi fleksi, tumit
diletakkan di atas tunBeberapa membagi faktor resiko menjadi :

1 Faktor resiko fisiologis : usia 20-50 tahun, kurangnya latihan fisik, postur tubuh yang
tidak anatomis, kegemukan, scoliosis berat, HNP, spondilitis, spinal stenosis,
osteoporosis, merokok

2 Faktor resiko lingkungan : duduk terlalu lama, terlalu lama menerima getaran, terpelintir.

3 Faktor resiko psikososial : ketidaknyamanan bekerja, depresi dan stres.

Penyebab Nyeri Punggung Bawah

Kondisi Hubungan dengan klinik


NPB tdk spesifik (mekanik, Tidak ada gangguan saraf, nyeri terlokalisir di
nyeri sendi, area lumbosacral
osteoarthritis,spasme otot)
Sciatica / herniasi diskus Punggung-ekstremitas inferior berhubungan, pola
spasme radikuler, lassegue (+)
Fraktur spina (fraktur kompresi) Riwayat trauma(+), osteoporosis, nyeri terlokalisir
pada spina
Spondylolysis Pada atlet muda nyeri pd ekstensi spina, gambaran
defek pd interartikularis pd foto obliq
Proses keganasan (multiple BB turun tanpa sebab yg jelas, demam, gambaran
myeloma), metastase serum protein abnormal pd elektroporesis,
riwayat keganasan
Penyakit jaringan ikat (SLE) Demam, LED , antinuclear antibodies(+),
scleroderma, rheumatoid arthritis
Infeksi (disc space, spinal Demam, penyalahgunaan obat terlarang IV,
tuberculosis) riwayat TB
Aneurisma aorta abdominal Tdk dpt mnemukan posisi yg nyaman, NPB tdk
hilang dgn istirahat, teraba masa berdenyut di
abdomen
Sindrom kauda equina (spinal Retensi urin, ggn miksi&defekasi, anestesi saddle,
stenosis) kelemahan ekstremitas inferior scr progresif
Hiperparathyroidism Berhubungan dgn hypercalcemia, batu ginjal,
konstipasi
Ankylosing spondylitis Laki-laki usia 20, HLA-B27 antigen (+), family
(morning stiffness) history(+), LED
Batu ginjal Nyeri flank area yg kolik ke arah groin,
hematuria, Tdk dpt mnemukan posisi yg nyaman

Patofisiologi
Patofisiologi Pada sensasi nyeri punggung bawah dalam hal ini kolumna vertebralis dapat
dianggap sebagai sebuah batang yang elastik yang tersusun atas banyak unit vertebrae dan unit
diskus intervertebrae yang diikat satu sama lain oleh kompleks sendi faset, berbagai ligamen
dan otot paravertebralis. Konstruksi punggung yang unik tersebut memungkinkan fleksibilitas
sementara disisi lain tetap dapat memberikanperlindungan yang maksimal terhadap sum-sum
tulang belakang. Lengkungan tulang belakang akan menyerap goncangan vertical pada saat
berlari atau melompat. Batang tubuh membantu menstabilkan tulang belakang. Otot-otot
abdominal dan toraks sangat penting ada aktifitas mengangkat beban. Bila tidak pernah dipakai
akan melemahkan struktur pendukung ini. Obesitas, masalah postur, masalah struktur dan
peregangan berlebihan pendukung tulang belakang dapat berakibat nyeri punggung.
Diskus intervertebralis akan mengalami perubahan sifat ketika usia bertambah tua. Pada
orang muda, diskus terutama tersusun atas fibrokartilago dengan matriks gelatinus. Pada lansia
akan menjadi fibrokartilago yang padat dan tak teratur. Degenerasi diskus intervertebra
merupakan penyebab nyeri punggung biasa. Diskus lumbal bawah, L4-L5 dan L5-S6,
menderita stress paling berat dan perubahan degenerasi terberat. Penonjolan diskus atau
kerusakan sendi dapat mengakibatkan penekanan pada akar saraf ketika keluar dari kanalis
spinalis, yang mengakibatkan nyeri yang menyebar sepanjang saraf tersebut.

Anda mungkin juga menyukai