Anda di halaman 1dari 3

KERANGKA ACUAN

PELATIHAN ASSESMEN RISIKO JATUH


RS. KARYA ASIH CHARITAS TAHUN 2017

1. PENDAHULUAN
Pelayanan pasien di Rumah Sakit sudah selayaknya merupakan pelayanan yang
holistic, pelayanan yang paripurna. Mulai pasien datang, melakukan pendaftaran,
pemeriksaan, hingga pasien pulang. Akan tetapi beberapa kejadian di Rumah
Sakit kadang tidak diperhatikan, yaitu pasien jatuh saat mendapatkan pelayanan di
Rumah Sakit.
Rumah Sakit harus memiliki budaya aman agar setiap orang sadar dan memiliki
tanggung jawab terhadap keselamatan pasien karena pencegahan pasien jatuh
merupakan tanggung jawab seluruh staff Rumah Sakit, baik medis maupun non
medis. Seluruh karyawan harus waspada terhadap risiko jatuh pasien dan
berpartisipasi dalam melakukan tindakan pencegahan diseluruh area Rumah Sakit
dimanapun pasien berada.

2. LATAR BELAKANG
Keselamatan pasien merupakan hal utama dalam pelayanan di Rumah
Sakit. Jumlah kasus pasien jatuh menjadi bagian yang bermakna penyebab cidera
pasien rawat inap. Rumah Sakit perlu mengevaluasi pasien risiko jatuh dan
mengambil tindakan untuk mengurangi cidera jika sampai terjadi pasien jatuh.
Oleh karena itu, perlu adanya peningkatan pengetahuan tentang assesmen
risiko jatuh, supaya risiko jatuh dapat di cegah dan banyak hal yang dapat
dilakukan untuk meminimalkan cidera akibat pasien jatuh. Dengan mengenali
risiko jatuh, maka akan dapat di prediksi risiko jatuh seseorang dan dilakukan
tindakan pencegahan yang sesuai.

3. TUJUAN
3.1.Tujuan Umum
Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman seluruh karyawan Rumah
Sakit tentang Pencegahan Pasien Jatuh.
3.2.Tujuan Khusus
Seluruh karyawan dapat memahami dan mampu melaksanakan assesmen
risiko jatuh dan mengambil tindakan untuk mengurangi cidera jika sampai
pasien terjatuh.

4. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Kegiatan yang akan dilaksanakan ialah In House Training Assesmen Risiko
Jatuh
Rincian Kegiatan :
1. Pre test
2. Penyampaian materi Assesmen Risiko Jatuh
3. Praktek langsung cara Assesmen Risiko Jatuh dengan menggunakan Scala
morse dan Humty Dumty
4. Post test

5. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


5.1. Mengajukan permohonan kepada direktur untuk mengadakan in house
training bantuan hidup dasar,
5.2. Berkoordinasi dengan bagian keuangan mengenai biaya pelatihan,
5.3. Membuat kerangka acuan kegiatan,
5.4. Bekerjasama dengan bagian keperawatan untuk teknis pelaksanaan,
5.5. Mencari narasumber,
5.6. Membahas penyampaian materi dan metode pelatihan,
5.7. Menunjuk dan mengirimkan surat undangan kepada peserta,
5.8. Pelaksanaan kegiatan dan laporan kegiatan,
5.9. Mengevaluasi kegiatan.
6. SASARAN
Seluruh karyawan khusus perawat dan bidan yang telah mengikuti diklat
Assesmen Risiko Jatuh lulus 100%.

7. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

No Nama Kegiatan Jadwal Tempat Jumlah


pserta
1 Pelatihan 19 Jan RS Karya Asih
Assesmen Risiko
Jatuh Gelombang 2017 Charitas 14 orang
I
Pelatihan
Assesmen Risiko 20 Jan RS. Karya Asih
2 14 orang
Jatuh Gelombang 2017 Charitas
2

8. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan dengan cara menilai berhasil/tidaknya sasaran program
terealisasi dan menilai apakah kegiatan terlaksana sesuai jadwal, materi yang
disampaikan dapat dipahami atau tidak, ini dapat dinilai melalui praktek/simulasi
dan penilain pre test dan post test.

9. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI


Pencatatan, pelaporan, dan evaluasi setiap kegiatan dilakukan oleh Bagian Diklat
RS Karya Asih Charitas setiap kegiatan selesai dilaksanakan.

Anda mungkin juga menyukai