Anda di halaman 1dari 25

PENANGANAN

LIMBAH
RS

Rini.novitasari, AMd.Kep
Pengertian
Limbah (WHO) :
Sesuatu yang tidak di gunakan, tidak di
pakai, atau sesuatu yang akan di buang yang
berasal dari kegiatan manusia dan tidak
terjadi dengan sendirinya. ( Sisa Proses
Produksi )
LIMBAH MEDIS :
Semua limbah padat maupun cair yang
berasal dari kegiatan Rumah sakit baik
dari kegiatan medis maupun non medis
yang kemungkinan besar mengandung
mikroorganisme, bahan kimia beracun
dan radioaktif
Tujuan Manajemen Limbah
1. Mencegah penularan penyakit.
2. Melindungi petugas yang membawa limbah.
3. Agar kualitas kesehatan masyarakat di
sekitar rumah sakit tetap terjaga dengan
baik.
4. Untuk menjaga citra rumah sakit.
Sumber- Sumber Limbah
1. Ruang perawatan
2. IGD, OK, Poli
3. Ruang Farmasi
4. Laboraturium
5. Perkantoran
6. Dapur
7. Bengkel
KELOMPOK YANG BERISIKO
1. Dokter
2. Perawat dan Pegawai pelayanan
kesehatan
3. Pasien yang menjalani perawatan
4. Pengunjung Rumah Sakit
5. Tenaga Laundry
6. Tenaga pengelolaan limbah
(pengumpul, transportasi dan
pembuangan limbah)
MACAM- MACAM LIMBAH RS
1. Limbah Medis
2. Limbah Non Medis
Baik padat maupun cair
Macam -Macam Limbah Medis
Limbah
1.LIMBAH
INFEKSIUS

2.LIMBAH
BENDA
TAJAM

3.LIMBAH
PATOLOGIS
Limbah
4.LIMBAH
FARMASI
DAN
SITOTOKSIK

5.LIMBAH
BAHAN
KIMIA

6.LIMBAH
RADIOAKTIF
Limbah

7.LIMBAH
MENGANDU
NG LOGAM
BERAT

8.LIMBAH
KONTAINER
BERTEKANA
N
PENGELOLAAN
LIMBAH MEDIS PADAT
1.PEMILAHAN
Limbah harus di pisahkan dari sumber dan
jenisnya.
Sebaiknya memakai kantong plastik sesuai
dengan jenis limbah.

Non Infeksius Sytotastik Kimia Radioaktif


Infeksius
2 Kantong boleh di bawa setelah terisi 2/3
bagian dari kantong plastik
P Petugas yang menangani harus memakai APD
E
W Limbah Infeksius ->Incenerator
A Limbah Non Infeksius-> Pemb.Limbah Umum
D Limbah Benda Tajam -> Incenerator
A Limbah Cair -> Spoelhok
H Limbah Feses,Urine -> WC
A Limbah Pecahan Kaca -> Kontainer Tahan
N Tembus

Bila terjadi pemilahan yang salah segera


3 Simpan limbah di tempat penampungan sementara
khusus.
Tempatkan Limbah Dalam kantong Plastik dan ikat
P
dengan kuat.
E Setiap hari limbah diangkat dari tempat
N penampungan sementara.
Y Petugas memastikan limbah dengan BIOHAZAR
I yang sama
M
Kantong tersebut di tempatkan pada ruang atau
P
tempat yang kedap terhadap binatang,kutu,hewan
A
perusak.
N Penyimpanan tidak lebih dari 2X24 Jam pada
A musim hujan, 1 x24 Jam pada musim kemarau
N
3. Pemindahan sampah harus dilakukan tiap hari

Pemindahan sampah dilakukan bila isi kantong


P
E mencapai 2/3 penuh dan bagian atas kantong diikat
N
dengan tali plastik
G
A Kantong sampah yang sudah diambil harus diganti
N
dengan kantong baru dengan warna yang sama
G
K Pengangkutan limbah harus menggunakan kereta
U
dorong khusus.
T
A Kereta dorong harus kuat, mudah di bersihkan dan
N
tertutup.

Tidak boleh ada yang tercecer.


Pengangkutan Sampah

Syarat:
Mudah untuk menaikkan
dan menurunkan sampah
Mudah dipindahkan (roda)
Tidak ada sisi/bagian yang
tajam
mudah dibersihkan

Troley Troley sampah


sampah non medis medis
4. Pembuangan akhir

1. Enkapsulasi
P
E Indikasi : benda tajam, logam berat,
M
radioaktif
B
U Sampah mengisi 1/3 wadah
A
plastik/semen/kaleng, ditambah
N
G material plastik foam, tanah liat dll
A
sampai wadah menjadi penuh wadah
N
ditutup rapat dikubur
4. 2. Penguburan/Landfill

Tempat penguburan harus aman, tdk


P
E mudah diakses umum
M
Kedalaman lubang minimal 2-3 m
B
U Jarak dengan sumber air minimal 50 m
A
Letaknya harus lebih rendah dari sumur
N
G Terdapat pengaliran yang baik
A
N
Penguburan/Landfill
4.
Pembakaran/Insinerasi
P
E Indikasi: Sampah jaringan, spesimen lab,
M
cairan tubuh infeksius, kasa, kapas,
B
U diapers, obat antibiotik dan
A
sitotoksik,reagen lab selain merkuri
N
G
A Limbah Medis di musnahkan
N dengan incenerator
Pembuangan akhir
Pembakaran/Insinerasi
Pengelolaan limbah benda tajam
1. Tersedia wadah yang tidak mudah tembus
oleh benda tajam/tusukkan, tahan bocor
(jerigen bekas, kardus yang tahan benda
tajam)dan tertutup berlabel biohazard
yang kuning.
2. Mempunyai penutup yang tidak bisa di
buka kembali.
3. Limbah benda tajam yang telah di kemas
pada tempatnya setelah berisikan 2/3
bagian kemudian di bakar/di musnahkan.
Contoh pengelolaan
jarum setelah di pakai
1. Jangan memasukkan kembali jarum bekas
suntikan dengan dua tangan ->tehnik one
hand.
2. Jangan menekuk / mematahkan jarum
yang telah di pakai
3. Segera buang jarum/needle ke dalam
wadah yang telah di tentukan dan di buang
langsung oleh pemakai.
4. Kontainer benda tajam di letakkan dekat
lokasi tindakan
Prosedure penatalaksanaan tertusuk
jarum bekas dan benda tajam
1. Jangan Panik.
2. Segera desinfeksi dengan alkohol dan cuci
dengan air mengalir menggunakan sabun
atau cairan antiseptik.
3. Lapor ke Tim K3 untuk melakukan tindak
lanjut
Penanganan Pecahan /benda tajam
1. Gunakan sarung tangan tebal.
2. Gunakan kertas koran untuk
mengumpulkan pecahan benda tajam
tersebut kemudian bungkus dengan kertas
3. Masukkan dalam kontainer tahan
tusukkan.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai