Anda di halaman 1dari 7

1.

KELENJAR SALIVA MAYOR


Kelenjar saliva ini merupakan kelenjar saliva terbanyak dan ditemui berpasangpasangan
yang terletak di ekstraoral dan memiliki duktus yang sangat panjang. Kelenjar-kelenjar
saliva mayor terletak agak jauh dari rongga mulut dan sekretnya disalurkan melalui
duktusnya kedalam rongga mulut. Menurut struktur anatomi dan letaknya, kelenjar saliva
mayor dapat dibagi atas tiga tipe yaitu parotis, submandibularis dan sublingualis.
Masingmasing kelenjar mayor ini menghasilkan sekret yang berbedabeda sesuai
rangsangan yang diterimanya. Saliva pada manusia terdiri atas sekresi kelenjar parotis
(25%), submandibularis (70%), dan sublingualis (5%).
1.1 Kelenjar Parotis
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar terbesar dibandingkan kelenjar saliva lainnya.
- Letak kelenjar berpasangan ini tepat di bagian bawah telinga terletak antara
prosessus mastoideus dan ramus mandibula. Kelenjar ini meluas ke lengkung
zygomatikum di depan telinga dan mencapai dasar dari muskulus masseter.
- Kelenjar parotis memiliki suatu duktus utama yang dikenal dengan duktus
Stensen. Duktus ini berjalan menembus pipi dan bermuara pada vestibulus oris
pada lipatan antara mukosa pipi dan gusi dihadapkan molar dua atas.
- Kelenjar ini terbungkus oleh suatu kapsul yang sangat fibrous dan memiliki
beberapa bagian seperti arteri temporal superfisialis, vena retromandibular dan
nervus fasialis yang menembus dan melalui kelenjar ini.

Histologi:
- Kelenjar ini dibungkus oleh jaringan ikat padat dan mengandung
sejumlah besar enzim antara lain amylase, lisozim, fosfatase asam, aldolase, dan
kolinesterase.
- Kelenjar parotis adalah kelenjar tubuloasinosa kompleks, yang pada
manusia adalah serosa murni. Kelenjar ini dikelilingi oleh kapsula jaringan ikat
yang tebal, dari sini ada septa jaringan ikat termasuk kelenjar dan membagi
kelenjar menjadi lobulus yang kecil. Kelenjar parotis mempunyai sistem saluran
keluar yang rumit sekali dan hampir semua duktus ontralobularis adalah duktus
striata.
- Saluran keluar yang utama yaitu duktus parotidikius steensen terdiri
dari epitel berlapis semu, bermuara kedalam vestibulum rongga mulut berhadapan
dengan gigi molar kedua atas. Kelenjar parotis secara khas dipengaruhi oleh
mumps yaitu parotitis epidemika.

Fisiologi:
- Kelenjar parotis menghasilkan suatu sekret yang kaya akan air yaitu
serous.
- Saliva pada manusia terdiri atas 25% sekresi kelenjar parotis.
1.2 Kelenjar Submandibularis
Anatomi:
- Kelenjar ini merupakan kelenjar yang berbentuk seperti kacang dan
memiliki kapsul dengan batas yang jelas.
- Di dalam kelenjar ini terdapat arteri fasialis yang melekat erat dengan
kelenjar ini.
- Kelenjar ini teletak di dasar mulut di bawah ramus mandibula dan
meluas ke sisi leher melalui bagian tepi bawah mandibula dan terletak di
permukaan muskulus mylohyoid.
- Pada proses sekresi kelenjar ini memiliki duktus Wharton yang
bermuara di ujung lidah.

Histologi:
- Kelenjar ini terdiri dari jaringan ikat yang padat.
- Kelenjar submandibularis adalah kelenjar tubuloasinosa kompleks, yang
pada manusia terutama pada kelenjar campur dengan sel-sel serosa yang dominan,
karena itu disebut mukoserosa. Terdapat duktus interkalaris, tetapi saluran ini
pendek karena itu tidak banyak dalam sajian, sebaliknya duktus striata
berkembang baik dan panjang.
- Saluran keluar utama yaitu duktus submandibularis wharton bermuara pada
ujung papila sublingualis pada dasar rongga mulut dekat sekali dengan frenulum
lidah, dibelakang gigi seri bawah. Baik kapsula maupun jaringan ikat stroma
berkembang baik pada kelenjar submandibularis.

Fisiologi:
- Kelenjar submandibularis menghasilkan 80% serous (cairan ludah yang
encer) dan 20% mukous (cairan ludah yang padat).
- Kelenjar submandibularis merupakan kelenjar yang memproduksi air
liur terbanyak.
- Saliva pada manusia terdiri atas 70% sekresi kelenjar submandibularis.
1.3 Kelenjar Sublingual
Anatomi:
- Kelenjar ini terletak antara dasar mulut dan muskulus mylohyoid
merupakan suatu kelenjar kecil diantara kelenjarkelenjar mayor lainnya.
- Duktus utama yang membantu sekresi disebut duktus Bhartolin yang
terletak berdekatan dengan duktus mandibular dan duktus Rivinus yang
berjumlah 8-20 buah.
- Kelenjar ini tidak memiliki kapsul yang dapat melindunginya.

Histologi:
- Kelenjar sublingualis adalah kelenjar tubuloasinosa dan kelenjar
tubulosa kompleks. Pada manusia kelenjar ini adalah kelenjar campur meskipun
terutama kelenjar mukosa karena itu disebut seromukosa. Sel-sel serosa yang
sedikit hampir seluruhnya ikut membentuk demilune. Duktus interkalaris dan
duktus striata jaringan terlihat.
- Kapsula jaringan ikat tidak berkembang baik, tetapi kelenjar ini lobular
halus biasanya terdapat 10-12 saluran luar yaitu duktus sublingualis, yang
bermuara kesepanjang lipatan mukosa yaitu plika sublingualis, masing-masing
mempunyai muara sendiri. Saluran keluar yang lebih besar yaitu duktus
sublingualis mayor bartholin bermuara pada karunkula sublingualis bersama-
sama dengan duktus wharton, kadang-kadang keduanya menjadi satu.

Fisiologi:
- Kelenjar sublingualis menghasilkan sekret yang mukous dan
konsistensinya kental.
- Saliva pada manusia terdiri atas 5% sekresi kelenjar sublingualis.
2.
KELENJAR SALIVA MINOR
Kebanyakan kelenjar saliva minor merupakan kelenjar kecil-kecil yang terletak di dalam
mukosa atau submukosa. Kelenjar minor hanya menyumbangkan 5% dari pengeluaran
ludah dalam 24 jam. Kelenjar-kelenjar ini diberi nama berdasarkan lokasinya atau nama
pakar yang menemukannya. Kelenjar saliva minor dapat ditemui pada hampir seluruh
epitel di bawah rongga mulut. Kelenjar ini terdiri dari beberapa unit sekresi kecil dan
melewati duktus pendek yang berhubungan langsung dengan rongga mulut. Selain
kelenjar saliva minor tidak memiliki kapsul yang jelas seperti layaknya kelenjar saliva
mayor, kelenjar saliva minor secara keseluruhan menghasilkan sekret yang mukous
kecuali kelenjar lingual tipe Van Ebner. Saliva yang dihasilkan mempunyai pH antara
6,0-7,4 sangat membantu didalam pencernaan ptyalin.

2.1 Kelenjar Glossopalatinal

Lokasi dari kelenjar ini berada dalam isthimus dari lipatan glossopalatinal dan dapat
meluas ke bagian posterior dari kelenjar sublingual ke kelenjar yang ada di palatum
molle.

2.2 Kelenjar Labial


Kelenjar ini terletak di submukosa bibir. Banyak ditemui pada midline dan memiliki
banyak duktus.

2.3 Kelenjar Bukal

Kelenjar ini terdapat pada mukosa pipi, kelenjar ini serupa dengan kelenjar labial.

2.4 Kelenjar Palatinal


Kelenjar ini ditemui di sepetiga posterior palatal dan di palatum molle. Kelenjar ini
dapat dilihat secara visual dan dilindungi oleh jaringan fibrous yang padat.
2.5 Kelenjar Lingual
Kelenjar ini dikelompokkan dalam beberapa tipe yaitu :

2.5.1 Kelenjar anterior lingual


Lokasi kelenjar ini tepat di ujung lidah.

2.5.2 Kelenjar lingual Van Ebner


Kelenjar ini dapat di temukan di papila sirkumvalata.

2.5.3 Kelenjar posterior lingual


Dapat ditemukan pada sepertiga posterior lidah yang berdekatan dengan tonsil.

Anda mungkin juga menyukai