PENDAHULUAN
1
pengaruh positif dan negatif. Pengaruh positifnya yaitu memperbaiki keadaan
makroekonomi dan mengurangi defisit anggaran. Nilai tukar rupiah menguat
terhadap dollar Amerika Serikat. Selain itu kenaikan harga BBM juga berdampak
pada ketahanan energi nasional karena masyarakat menjadi lebih menghemat
penggunaan BBM .
Tidak hanya dampak positif, kenaikan harga BBM juga memiliki dampak
negatif. Dampak negatif tersebut salah satunya yaitu meningkatnya harga
kebutuhan pokok masyarakat. Naiknya harga kebutuhan pokok ini salah satu
penyebabnya karena biaya angkut barang semakin meningkat akibat kenaikan
BBM . M enurut hukum permintaan, jumlah barang yang diminta akan berbanding
terbalik dengan tingkat harga barang (Jaka, 2007). M eningkatnya harga barang
akan menyebabkan permintaan akan suatu barang menjadi berkurang karena daya
beli masyarakat semakin menurun. M enurunnya daya b eli masyarakat
memungkinkan penjualan terhadap hasil produksi perusahaan semakin menurun
sehingga laba operasional perusahaan juga menurun. Terpengaruhnya laba
perusahaan melalui perubahan harga BBM akan mempengaruhi nilai perusahaan.
Bahkan sebelum BBM benar-benar dinaikan, isu kenaikan BBM sudah
mempengaruhi berbagai sektor. Harga bahan pokok mengalami peningkatan
dengan beredarnya isu kenaikan BBM . Hal ini berarti kandungan informasi
mengenai perubahan harga BBM direspon oleh pasar. Bagi perusahaan m iny ak,
khususnya perusahaan minyak asing yang ada di Indonesia, kenaikan harga BBM
membawa pada keuntungan yang lebih. Kenaikan harga BBM ini memungkinkan
SPBU minyak asing ramai pembeli karena kenaikan harga BBM menyebabkan
perbedaan harga bahan bakar minyak bersubsidi dan tidak bersubsidi tidak begitu
timpang.
M enarik untuk diketahui bahwa pasar modal juga merespon perubahan
harga bahan bakar minyak bersubsidi. Pasar modal adalah pasar dari berbagai
instrumen keuangan (sekuritas) jangka panjang yang dapat d iperjualbelikan, baik
dalam bentuk hutang (obligasi) maupun modal sendiri (saham) yang diterbitkan
pemerintah atau perusahaan swasta. Pada dasarnya fungsi pasar modal sebagai
wahana demokratisasi pemilikan saham yang ditunjukkan dengan semakin
2
banyaknya institusi dan individu yang memiliki saham perusahaan yang telah go
public (Suad Husnan, 1994). Respon pasar modal diwujudkan berupa perubahan
harga saham diperusahaan yang telah go public yang dicerminkan pada Indeks
Harga Saham Gabungan (IHSG). Harga saham sangat sensitif terhadap situasi
ekonomi dan politik disuatu negara. Bursa saham dapat merespon dengan negatif
jika situasi ekonomi dan politik disuatu negara sedang kacau. Investor dapat
kehilangan kepercayaan sehinga menarik investasi yang mereka lakuka n di
perusahaan sehingga harga saham perusahaan menurun. Informasi mengenai
keadaan negara yang mengalami defisit neraca pembayaran akan direspon oleh
investor dan dicerminkan dengan perubahan harga saham. Untuk itu, sangat
menarik untuk diteliti bagaimana pengaruh pengumuman kenaikan harga BBM
bersubsidi terhadap harga saham diperusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ
45. M enurut Jogiyanto dalam bukunya yang berjudul Teori Portofolio dan
Analisis Investasi, pasar modal di Indonesia sebagian besar sekuritasnya kurang
aktif diperdagangkan. Sehingga IHSG dianggap kurang tepat sebagai indikator
kegiatan pasar modal. Peneliti ingin melakukan penelitian a tas kenaikan harga
BBM terhadap harga saham pada perusahaan yang terdaftar dalam kelompok
perusahaan LQ 45 sebab menurut Jogiyanto (2013) saham LQ 45 merupakan 45
saham teraktif yang diperdagangkan di bursa efek dan memiliki likuiditas yang
tinggi. Alasan tersebut yang membuat peneliti memilih saham kelompok LQ 45
sebagai objek penelitian.Dari uraian diatas pene litian ini menarik untuk diteliti,
sehingga peneliti mengambil judul Pengaruh Pengumum an Kenaikan H arga
Bahan Bakar Minyak Bersubsidi terhadap Harga Sah am pada Perusahaan
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
(Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ 45)
3
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan diatas, maka pemasalahan dalam
penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Apakah terdapat pengaruh pada harga saham perusahaan yang terdaftar di index
LQ 45 setelah pengum um an kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi?
4
1.5 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, penelitian ini terdiri atas lima bab dengan beberapa sub bab
didalamnya. Berikut adalah gambaran umum dari isi dari setiap bab dalam
penulisan penelitian ini:
1.) Bab I. Pendahuluan
Pada bab ini, materi yang dibahas terkait latar belakang penulisan skripsi,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penulisan skripsi, serta sistematika
penulisan skripsi.
2.) Bab II. Landasan Teori
Bab kedua pada penelitian ini membahas teori yang melandasi penelitian
ini. Teori yang dibahas diantaranya teori tentang p asar modal, teori perilaku
investor, teori mengenai harga saham, dan indeks LQ 45. Adapun penelitian
terdahulu yang dibahas dalam bab kedua dalam penelitian ini yang mengkaji
hubungan antara pengumuman harga kenaikan BBM terhadap reaksi pasar modal.
Hipotesis dalam penelitian ini juga dirum uskan pada bab kedua penelitian ini.
3.) Bab III. M etode Penelitian
Pada bab tiga penelitian ini dibahas lebih lanjut tentang metode penelitian.
Uraian lengkap tentang populasi dalam penelitian ini, bagaimana teknik
pengambilan sampelnya, bagaimana penelitian ini dilakukan, serta apa alat uji
yang digunakan tertera dalam bab tiga penelitian ini.
4.) Bab IV. Analisis dan Pembahasan
5
5.) Bab V. Simpulan dan Saran
Bab lima pada penelitian ini berisi tentang kesimpulan yang diambil
berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan serta saran -saran yang sesuai
dengan permasalahan yang diteliti.