sepenuhnya selalu dapat diterima para pihak yang bersengketa, sehingga paska
Proses mediasi pun banyak menjadi pilihan, baik yang dilakukan oleh instansi
daerah, Dewan Perwakilan Rakyat, maupun mediasi dan negosiasi langsung yang
dilakukan pihak bersengketa. Namun ketika masing-masing sector dan lembaga memiliki
kelembagaannya. Masalah yang terjadi adalah ketika konflik mencakup wilayah yang
berada di luar kewenangannya, atau ketika pihak yang lain menggunakan landasan hukum
yang berbeda untuk klaimnya. Mekanisme yang dibentuk pun kemudian menjadi tumpul
ketika berhadapan dengan lembaga lain yang memiliki dasar hukum yang berbeda.
solution atas konflik yang sudah terjadi jelas membutuhkan upaya yang tidak mudah.
Penanganan konflik agraria melalui lembaga peradilan atau jalur litigasi masih
Namun kesemua unit bentukan baru ini belum berhasil dengan masif menyelesaikan konflik
yang sifatnya kompleks.
Karena itu pendekatan atau upaya extra-ordinary17 atau not business as usual, dalam
menyelesaikan konflik agraria yang muncul di berbagai wilayah di Indonesia ini
juga diperlukan sesegera mungkin, sehingga pengelolaan sumber daya agraria negara Indonesia
bisa dilakukan secara lebih profesional, terencana, dan terkoordinasi, yang akhirnya akan
memberi dampak keadilan dan keberlanjutan.