Anda di halaman 1dari 1

Diagram Kotak Garis (Boxplot)

Penyajian data dapat menggunakan boxplot. Informasi yang diperoleh dari boxplot:
 Melihat ukuran penyebaran dan ukuran pemusatan data
 Melihat adanya data pencilan
 Sebagai alat pembandingan sebaran dua kelompok data atau lebih

Cara membuat boxplot:


1. Hitung statistik lima serangkai: Median, Q1, Q3, nilai minimun, dan nilai maksimum
2. Hitung Pagar Dalam Atas ( ) ( )
3. Hitung Pagar Luar Atas ( ) ( )
4. Hitung Pagar Dalam Bawah ( ) ( )
5. Hitung Pagar Luar Bawah ( ) ( )
6. Identifikasi data. Jika data < PDB atau data > PDA, maka data dikatakan outlier (pencilan)
 Jika nilai pencilan > PLA atau nilai pencilan < PLB, maka disebut pencilan mayor
 Jika PDA< nilai pencilan < PLA atau PLB< nilai pencilan < PDB, maka disebut
pencilan minor
7. Gambar kotak dengan batas Q1 dan Q3, serta cantumkan Q2. Akan lebih baik jika dalam
menggambarkannya menggunakan skala
8. Tandai posisi PDA, PLA, PDB, dan PLB dengan menarik garis putus-putus vertikal
9. Tuliskan nilai Q1, Q2, Q3, PDA, PLA, PDB, dan PLB di bagian bawah
10. Pencilan digambarkan dengan asterik dan tuliskan nilainya

Bentuk boxplot
1. Jika tidak ada pencilan

2. Jika ada pencilan

Anda mungkin juga menyukai