Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa
karena kami dapat menyelesaikan makalah ini. Tersusunnya makalah ini
diharapkan dapat menjadi wahana bagi yang ingin mempelajarinya.

Secara umum, makalah ini menguraikan tentang Prinsip


Utilitarianisme Dan Problematikanya Dalam Etika Lingkungan. Makalah ini
disusun berdasarkan kepentingan-kepentingan dan pembahasan pokok
terkait dengan Prinsip Utilitarianisme Dan Problematikanya Dalam Etika
Lingkungan.

Kami mengharapkan makalah ini menjadi media informasi yang


berguna bagi seluruh mahasiswa dan bagi mereka yang ingin mengetahui
lebih jelas tentang Prinsip Utilitarianisme Dan Problematikanya Dalam
Etika Lingkungan

Palopo, 16 Oktober 2016

penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................... i

DAFTAR ISI............................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................. 1

A. Latar Belakang.................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................. 1

C. Tujuan Penulisan............................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................. 2

A. Pengertian Dan Prinsip Utilitarianisme............................................. 2

B. Problematika Dalam Lingkungan...................................................... 3

C. Mengatasi Problematika Lingkungan................................................ 4

BAB III PENUTUP.................................................................................... 6

A. Kesimpulan....................................................................................... 6

B. Saran.................................................................................................. 6

DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 7

BAB I
PENDAHULUAN
2
A. Latar Belakang

Lingkungan merupakan tempat dimana kita tinggal,


melakukan banyak aktifitas, tempat kita untuk memperoleh
kelangsungan hidup, dan lain-lain. Tanpa lingkungan kita tidak akan
pernah memiliki tempat tinggal, lingkungan yang nyaman adalah
lingkungan yang dapat di jaga baik oleh makhluk hidup, tanpa harus
mencemarinya. Tapi seperti, yang kita lihat sekarang ini banyak
lingkungan yang sudah tidak terjaga keasriannya dan sudah rusak
serta tercemar, mulai dari pencemaran udara hingga limbah.
Jika kau bertanya siapa yang melakukan semua ini?
Jawabannya hanya satu, yaitu orang yang tidak bertanggung jawab.
Orang yang tidak bertanggung jawab tersebut hanya mau
memanfaatkan lingkungan hanya untuk dirinya sendiri, tanpa
memikirkan apa yang terjadi di kemudian hari. Contohnya penebangan
liar, mereka hanya ingin mengambil kelebihannya tanpa memikirkan
kekurangannya dan mereka tidak berpikir apa yang akan terjadi di
kemudian hari. Mereka tidak mengetahui cara beretika yang baik
terhadap lingkungan dan tidak mengetahui masalahnya serta tidak
mengetahui cara memanfaatkan lingkungan. Oleh karena itu, prinsip
utilitarianisme muncul disini. Untuk lebih jelasnya mengenai prinsip
tersebut silakan disimak dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan prinsip utilitarianisme dalam
lingkungan?
2. Apakah problematika yang di alami dalam lingkungan kita?
3. Bagaimana cara mengatasi problematika tersebut?

C.Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan ini adalah menjawab semua
pertanyaan yang ada pada rumusan masalah, yaitu:
1. Menjelaskan tentang prinsip utilitarianisme dalam lingkungan.
2. Mengetahui problematika yang di alami dalam lingkungan kita.
3. Mengetahui cara mengatasi problematika tersebut

BAB II
3
PEMBAHASAN

A. Pengertian Dan Prinsip Utilitarianisme


Utilitarisme berasal dari bahasa Latin utilis yang berarti
bermanfaat. Menurut teori ini, suatu perbuatan adalah baik jika
membawa manfaat, tapi menfaat itu harus menyangkut bukan saja
satu dua orang melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Menurut
suatu perumusan terkenal, dalam rangka pemikiran utilitarisme
(utilitarianisme) criteria untuk menentukan baik buruknya suatu
perbuatan adalah the greatest happiness of the greatest number,
kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar. Utilitarisme disebut
lagi suatu teori teleoligis ( dari kata Yunani telos = tujuan), sebab
menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan diperoleh dengan
dicapainya tujuan perbuatan.
Dalam perdebatan antara para etikawan, teori utilitarisme
menemui banyak kritik. Keberatan utama yang dikemukakan adalah
bahwa utilitarisme tidak berhasil menampung dalam teorinya dua
paham etis yang amat penting, yaitu keadilan dan hak. Jika suatu
perbuatan membawa manfaat sebesar besarnya untuk jumlah orang
terbesar, maka menurut utilitarisme perbuatan itu harus dianggap
baik. Jika mereka mau konsisten, para pendukung utilitarisme mesti
mengatakan bahwa dalam hal itu peerbuatannya harus dinilai baik.
Jadi, kalau mau konsisten, mereka harus mengorbankan keadilan dan
hak kepada manfaat. Namun kesimpulan itu sulit diterima oleh
kebanyakan etikawan. Sebagai contoh bisa disebut kewajiban untuk
menepati janji.
Prinsip dasar utilitarianisme tidak harus diterapkan atas
perbuatan perbuatan yang kita lakukan, melainkan atas aturan
aturan moral yang kita terima bersama dalam masyarakat sebagai
pegangan bagi perilaku kita. Kita dapat menyimpulkan bahwa
utilitarisme aturan membatasi diri pada justifikasi aturan aturan
moral. Prinsip dari utilytarisme dalam etika lingkungan adalah
bagaimana cara kita memanfaatkan lingkungan sekitar dengan tetap

4
mengacu pada aturan- aturan yang terdapat dalam etika lingkungan
tersbut. Dengan demikian kita tetap bisa memanfaatkan lingkungan
tanpa merusaknya.
Contohya, yaitu dengan memanfaatkan alam dengan baik
dengan tidak terlalu banyak mengambil isinya, ketika kita
mengambilnya kita harus menanamnya kembali, memanfaatkan
barang-baran bekas untuk menjadi kerajinan, memanfaatkan limbah-
limbah pabrik untuk di jadikan pupuk, memanfaatkan lahan yang ada
dan lainnya.

B. Problematika Dalam Lingkungan

Sudah lumrah bahwa masalah lingkungan dibahas menurut


cakupan permasalahan polusi lingkungan, permasalahan, sumber daya
alam, dan permasalahan pemukiman. Dalam cakupan permasalahan
polusi lingkungan, terdapat masalah-masalah seperti pencemaran air,
pencemaran udara, masalah limbah nuklir, masalah limbah beracun
dan berbahaya, dan sebagainya. Dalam cakupan permasalahan
sumber daya alam, terdapat masalah-masalah erosi lahan, kepunahan
plasma nutfah, kerusakan pantai dan lautan, dan sebagainya. Dalam
cakupan permasalahan pemukiman, terdapat hal ihwal sanitasi, air
minum, perkembangan kota, lingkungan dan kesehatan, dan
sebagainya.
Selama beberapa dasawarsa yang lalu, perhatian terhadap
masalah lingkungan yang mengancam kehidupan telah muncul di
negara-negara berkembang. Daerah pertanian semakin tertekan
akibat semakin banyaknya petani dan buruh tani yang tidak memiliki
lahan. Krisis lingkungan yang semakin dalam dan luas menimbulkan
ancaman pada keamanan nasional dan bahkan kelangsungan hidup
yang mungkin lebih besar dari pada ancaman yang di timbulkan oleh
negara tetangga. Masalah pemanfaatan setiap manusia pasti
memahami cara memanfaatkan lingkungan. Namun, mereka tidak
memperhatikan batasan-batasan dalam pendayagunaan lingkungan
sehingga tanpa sadar ataupun sadar mereka melakukan perusakan

5
terhadap lingkungan hidup. Adapun masalah-masalah yang muncul
dalam lingkungan yaitu :
KEMISKINAN
Kemiskinan dari waktu ke waktu semakin bertambah sehingga
dapat membuat masalah pada lingkungan. Kemiskinan tidak dapat
di cegah begitu saja. Karena tergantung kemauan seseorang.
PERTUMBUHAN
Pertumbuhan dan pembangunan sudah meningkatkan taraf hidup,
akan tetapi banyak produk dan teknologi yang membawa pada
perbaikan ini bersifat padat sehingga menimbulkan sejumlah besar
pencemaran. Dampaknya terhadap lingkungan lebih besar dari pada
yang pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia.
KELANGSUNGAN HIDUP
Efek rumah kaca
Salah satu ancaman terhadap sistem pendukung kehidupan,
merupakan akibat langsung penggunaan sumber daya yang
meningkat.
Menipisnya lapisan ozon
Ancaman lain muncul akibat menipisnya lapisan azon di
atmosfer oleh gas-gas yang di lepaskan ketika pembuatan
karet busa serta penggunaan refrigeran dan aerosol.
Hilangnya ozon dalam jumlah yang berarti dapat
menimbulkan dampak yang mengerikan terhadap kesehatan
manusia dan ternak serta pada beberapa jenis kehidupan
yang merupakan awal rantai makanan di laut.
Pencemaran udara
Berbagai jenis pencemaran udara mematikan pepohonan dan
danau-danau serta merusakkan gedung-gedung dan
peninggalan budaya, yang terletak dekat dan kadang-kadang
sampai berjarak ribuan kilometer dari tempat asal
pencemaran.
Pengasaman lingkungan
Pengasaman lingkungan mengancam daerah-daerah yang
luas. Punahnya hutan dapat menimbulkan bencana erosi,
longsoran lumpur, banjir dan perubahan iklim setempat.
Praktek-praktek pembuangan limbah
Dalam banyak kasus, praktek-praktekpembuangan limbah
beracun yang digunakan saat ini, seperti limbah dari industri

6
kimia, elibatkan risiko yang tidak dapat diterima. Banyak
diantara mereka yang menanggung risiko-risiko itu, sama
sekali tidak memperoleh manfaat dari kegiatan yang
menghasilkan limbah tersebut.
Desertifikasi
Desertifikasi adalah proses perubahan lahan kering (arid) dan
semi- kering ( semi-arid) yang produktif menjadi lahan yang
tidak produktif dan penggundulan hutan besar-besaran
merupakan contoh lainancaman utama terhadap integritas
ekosistem regional. Desertifikasi melibatkan interaksi yang
rumit antara manusia, lahan, dan iklim.
Hilangnya hutan dan lahan bebas
Hilangya hutan dan lahan bebas (wild land) lainnya
menyebabkan punahnya spesies-spesies tumbuhan dan
hewan dan mengurangi secara drastis keberadaangenetik
ekosistem dunia.
KRISIS EKONOMI
Krisis ekonomi terjadi karena tidak seimbangnya antara kebutuhan
pokok dengan jumlah penduduk, sehingga menimbulkan masalah
pada lingkungan. Sekarang sudah banyak kita lihat masalah
ekonomi internasional yang belum terpecahkan. Keterlibatan hutang
negara-negara berkembang tetap serius, pasar komoditi dan energi
tetap belum stabil, arus dana ke negara-negara berkembang sangat
tidak mencukupi.

C.Mengatasi Problematika Lingkungan

Sebenarnya dalam mengatasi problematika lingkungan


sangatlah mudah, hanya kendalanya adalah kemauan kita untuk
menyelesaikan dan mengatasi problematika lingkungan tersebut. Ada
pun cara menyelesaikan beberapa masalah diatas yaitu :
Pertama kemiskinan dapat di cegah dengan memanfaatkan atau
meningkatkan sumber daya alam, menekan jumlah penduduk,
tingkat fertilitas di perlambat. Pengembangan sumber daya manusia
merupakan syarat penting tidak hanya untuk mengumpulkan

7
pengetahuan dan kemampuan tekhnis, namun juga untuk
menciptakan nilai-nilai baru untuk membantu individu dan bangsa
keseluruhan dalam mengatasi realitas-realitas sosial, lingkungan
dan pembangunan yang berubah cepat. Pengetahuan yang dimiliki
bersama secara global akan menjamin saling pengertian yang lebih
dalam dan menciptakan kesediaan yang lebih luas untuk
memanfaatkan bersama sumberdaya yang ada secara adil.
Pertumbuhan dapat di cegah dengan membatasi pembangunan,
seperti pembangunan industri serta memperbaiki agar limbah yang
di hasilkan tidak mencemar.
Praktek-praktek lingkungan sebagian besar terfokuskan untuk
memperbaiki kembali kerusakan hutan, perbaikan lingkungan
perkotaan, dan rehabilitasi lahan-lahan bebas.
Memadukan produksi dengan konservasi dan perbaikan
sumberdaya, serta mengaitkan keduanya bagi kesejahteraan
semuanya berdasar kehidupan yang memadai dan akses yang wajar
ke sumberdaya tersebut.
Membatasi pengambilan pohon-pohon yang ada pada hutan, tidak
membuang sampah dan tidak membuang limbah pabrik
sembarangan karena akan merusak ekosistem lingkungan.
Krisis ekonomi dapat di atasi dengan menyeimbangkan antara
kebutuhan pokok dengan jumlah penduduk.

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis yang berarti


bermanfaat, jadi pengertian utlytarisme yaitu pemahaman
mengenai manfaat. Prinsip utlytarisme lebih menekankan pada
aturan- aturan moral sebagai pegangan.
Dalam kehidupan ini banyak sekali problematika-problematika
yang terjadi pada lingkunagn kita sehingga menyebabkan
kemiskinan, pertumbuhan yang tidak seimbang, kelangsungan
hidup yang buruk, dan krisis ekonomi.
Sebenarnya dalam mengatasi problematika lingkungan sangatlah
mudah, hanya kendalanya adalah kemauan kita untuk
menyelesaikan dan mengatasi problematika lingkungan tersebut.

B. Saran

9
Masalah lingkungan hidup dari masa ke masa semakin
meningkat membuat kita perlu merenungkan dan bertindak untuk
mengatasi masalah tersebut. Kita perlu menyadari bahwa kepedulian
kita terhadap lingkungan begitu penting, kita dituntut agar dapat
memanfaatkan dan merawat lingkungan sekitar serta kita harus
merubah sikap dalam memandang dan memperlakukan alam sebagai
hal bukan sebagai sumber kekayaan yang seenaknya bisa di ambil
kapan dan di mana saja.

DAFTAR PUSTAKA
Utilitarianisme - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas.html
http://gusnablogspotcom.blogspot.co.id/2011/05/prinsip-utlytarisme-dan-

problematika.html
PT Gramedia, 1988. Hari Depan Kita Bersama, Jakarta.

10

Anda mungkin juga menyukai