Anda di halaman 1dari 8

Prinsip Utilitarianisme &

Problematikanya Dalam Etika


Lingkungan

Di Susun oleh
Kelompok 3 :

Sasa
Siska
Suciati
Pengertian Dan Prinsip Utilitarianisme
Utilitarisme berasal dari bahasa Latin utilis yang berarti bermanfaat. Menurut teori ini, suatu
perbuatan adalah baik jika membawa manfaat, tapi menfaat itu harus menyangkut bukan saja satu dua orang
melainkan masyarakat sebagai keseluruhan. Menurut suatu perumusan terkenal, dalam rangka pemikiran
utilitarisme (utilitarianisme) criteria untuk menentukan baik buruknya suatu perbuatan adalah the greatest
happiness of the greatest number, kebahagiaan terbesar dari jumlah orang terbesar. Utilitarisme disebut lagi
suatu teori teleoligis ( dari kata Yunani telos = tujuan), sebab menurut teori ini kualitas etis suatu perbuatan
diperoleh dengan dicapainya tujuan perbuatan.

Prinsip dari utilytarisme dalam etika lingkungan adalah bagaimana cara kita memanfaatkan lingkungan
sekitar dengan tetap mengacu pada aturan- aturan yang terdapat dalam etika lingkungan tersbut. Dengan
demikian kita tetap bisa memanfaatkan lingkungan tanpa merusaknya.

Contohya, yaitu dengan memanfaatkan alam dengan baik dengan tidak terlalu banyak mengambil isinya,
ketika kita mengambilnya kita harus menanamnya kembali, memanfaatkan barang-baran bekas untuk menjadi
kerajinan, memanfaatkan limbah-limbah pabrik untuk di jadikan pupuk, memanfaatkan lahan yang ada dan
lainnya.
Problematika Dalam Lingkungan

Sudah lumrah bahwa masalah lingkungan dibahas menurut cakupan permasalahan polusi lingkungan,
permasalahan, sumber daya alam, dan permasalahan pemukiman. Dalam cakupan permasalahan polusi
lingkungan, terdapat masalah-masalah seperti pencemaran air, pencemaran udara, masalah limbah nuklir,
masalah limbah beracun dan berbahaya, dan sebagainya. Dalam cakupan permasalahan sumber daya alam,
terdapat masalah-masalah erosi lahan, kepunahan plasma nutfah, kerusakan pantai dan lautan, dan sebagainya.
Dalam cakupan permasalahan pemukiman, terdapat hal ihwal sanitasi, air minum, perkembangan kota,
lingkungan dan kesehatan, dan sebagainya.

Selama beberapa dasawarsa yang lalu, perhatian terhadap masalah lingkungan yang mengancam
kehidupan telah muncul di negara-negara berkembang. Daerah pertanian semakin tertekan akibat semakin
banyaknya petani dan buruh tani yang tidak memiliki lahan. Krisis lingkungan yang semakin dalam dan luas
menimbulkan ancaman pada keamanan nasional dan bahkan kelangsungan hidup yang mungkin lebih besar dari
pada ancaman yang di timbulkan oleh negara tetangga. Masalah pemanfaatan setiap manusia pasti memahami
cara memanfaatkan lingkungan. Namun, mereka tidak memperhatikan batasan-batasan dalam pendayagunaan
lingkungan sehingga tanpa sadar ataupun sadar mereka melakukan perusakan terhadap lingkungan hidup.
Adapun masalah-masalah yang muncul dalam lingkungan yaitu :
KEMISKINAN

Kemiskinan dari waktu ke waktu semakin bertambah sehingga dapat membuat masalah pada lingkungan.

Kemiskinan tidak dapat di cegah begitu saja. Karena tergantung kemauan seseorang.

PERTUMBUHAN

Pertumbuhan dan pembangunan sudah meningkatkan taraf hidup, akan tetapi banyak produk dan teknologi yang

membawa pada perbaikan ini bersifat padat sehingga menimbulkan sejumlah besar pencemaran. Dampaknya

terhadap lingkungan lebih besar dari pada yang pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah umat manusia.

KELANGSUNGAN HIDUP

Efek rumah kaca

Menipisnya lapisan ozon

Pencemaran udara

Pengasaman lingkungan

Praktek-praktek pembuangan limbah

Desertifikasi
Pengasaman lingkungan
Praktek-praktek pembuangan limbah
Desertifikasi
Hilangnya hutan dan lahan bebas
KRISIS EKONOMI
Krisis ekonomi terjadi karena tidak seimbangnya antara kebutuhan pokok dengan jumlah penduduk,
sehingga menimbulkan masalah pada lingkungan. Sekarang sudah banyak kita lihat masalah ekonomi
internasional yang belum terpecahkan. Keterlibatan hutang negara-negara berkembang tetap serius, pasar
komoditi dan energi tetap belum stabil, arus dana ke negara-negara berkembang sangat tidak mencukupi.
Mengatasi Problematika Lingkungan
Pertama kemiskinan dapat di cegah dengan memanfaatkan atau meningkatkan sumber daya alam,

menekan jumlah penduduk, tingkat fertilitas di perlambat.

Pertumbuhan dapat di cegah dengan membatasi pembangunan, seperti pembangunan industri serta

memperbaiki agar limbah yang di hasilkan tidak mencemar.

Praktek-praktek lingkungan sebagian besar terfokuskan untuk memperbaiki kembali kerusakan hutan,

perbaikan lingkungan perkotaan, dan rehabilitasi lahan-lahan bebas.

Memadukan produksi dengan konservasi dan perbaikan sumberdaya, serta mengaitkan keduanya bagi

kesejahteraan semuanya berdasar kehidupan yang memadai dan akses yang wajar ke sumberdaya

tersebut.

Membatasi pengambilan pohon-pohon yang ada pada hutan, tidak membuang sampah dan tidak

membuang limbah pabrik sembarangan karena akan merusak ekosistem lingkungan.

Krisis ekonomi dapat di atasi dengan menyeimbangkan antara kebutuhan pokok dengan jumlah

penduduk.
Kesimpulan
Utilitarianisme berasal dari kata Latin utilis yang berarti bermanfaat, jadi pengertian utlytarisme
yaitu pemahaman mengenai manfaat. Prinsip utlytarisme lebih menekankan pada aturan- aturan moral
sebagai pegangan.
Dalam kehidupan ini banyak sekali problematika-problematika yang terjadi pada lingkunagn kita
sehingga menyebabkan kemiskinan, pertumbuhan yang tidak seimbang, kelangsungan hidup yang
buruk, dan krisis ekonomi.
Sebenarnya dalam mengatasi problematika lingkungan sangatlah mudah, hanya kendalanya adalah
kemauan kita untuk menyelesaikan dan mengatasi problematika lingkungan tersebut.
Saran
Masalah lingkungan hidup dari masa ke masa semakin meningkat membuat kita perlu merenungkan
dan bertindak untuk mengatasi masalah tersebut. Kita perlu menyadari bahwa kepedulian kita terhadap
lingkungan begitu penting, kita dituntut agar dapat memanfaatkan dan merawat lingkungan sekitar serta
kita harus merubah sikap dalam memandang dan memperlakukan alam sebagai hal bukan sebagai sumber
kekayaan yang seenaknya bisa di ambil kapan dan di mana saja.

Anda mungkin juga menyukai