Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

ANTENATAL CARE (ANC) DI PUSKESMAS SEWON 1 BANTUL

Disusun oleh

Roni Laksono (16160082)

Gaudensia Ati (16160041)

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2017
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Pokok bahasan : Pemeriksaan Kesehatan
Subpokok bahasan : Pemeriksaan Kehamilan
Sasaran : Ibu pada masa kehamilan
Hari/Tanggal : Kamis/ 16 Maret 2017
Waktu : 15 menit
Tempat : Puskesmas Sewon 1
Penyaji : Roni Laksono dan Gaudensia Ati

A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, ibu hamil diharapkan
dapat memahami tentang pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil dan memeriksakan
kehamilannya secara rutin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan ibu post partum
mampu menjelaskan tentang:
a. Pengertian Antenatal Care
b. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
c. Tanda Kehamilan
d. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
e. Pemeriksaan 7 T
B. GARIS BESAR MATERI (Materi terlampir)
C. Pengertian Antenatal Care
D. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
E. Tanda Kehamilan
F. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
G. Pemeriksaan 7 T
a. PELAKSANAAN KEGIATAN

NO. KEGIATAN PENYULUH PESERTA WAKTU


1. Pembukaan dan Mengucapkan salam Membalas salam 2 menit
salam Memperkenalkan diri Mendengarkan
Menjelaskan tujuan
Apersepsi Mendengarkan
Memberikan respon
2. Penyampaian Menyampaikan materi : Mendengarkan dan 10 menit
materi
Pengertian Antenatal Care memperhatikan
Tujuan dan Manfaat
Antenatal Care
Dampak Ibu Tidak
memeriksakan Antenatal
Care
Jadwal Kunjungan
Antenatal Care
Tempat Kunjungan
Antenatal Care
Pemeriksaan 7 T

3. Penutup Tanya jawab Bertanya dan 3 menit


mendengarkan
Evaluasi dan menyimpulkan
Memperhatikan
materi
Mengucapkan salam

Membalas salam

b. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
c. MEDIA
1. Leaflet (terlampir)

d. SETTING TEMPAT
1. Peserta duduk di kursi
2. Penyaji berdiri di depannya

e. EVALUASI
Menanyakan kepada pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan ANC?
2. Apa saja manfaat ANC?
3. Apa saja dampak tidak memeriksakan ANC?
4. Kapan saja jadwal dilakukan ANC?
5. Dimana saja tempat kunjungan ANC?
6. Apa saja komponen pemeriksaan ANC?
TEORI

A. Tinjauan Teori
a. Definisi Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa
keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujuakan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, masa
nifas, persiapan memberikan ASI dan pemulihan kesehatan reproduksi secara wajar.
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik
(Wiknjosostro, 2005).
b. Tujuan dan manfaat ANC
Tujuan dilakukannya antenatal care antara lain yaitu:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
3. Mengenali dan menanggulangi secara dini adanya penyulit-penyulit atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma
seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar
dapat memberikan ASI secara eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
dapat tumbuh kembang secara normal
7. Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal
8. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin

c. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Amenore ( terlambat datang bulan)
2. Mual (nausea) dan muntah
3. Sinkope atau pingsan
4. Payudara tegang
5. Sering miksi
6. Konstipasi atau obstipasi
7. Pingmentasi kulit
Dinding perut
Strie lividae
Strie nigra
Linea alba makin hitam
8. Perubahan sekitar payudara
Hiperpigmentasi areola mamae
Puting susu makin menonjol
d. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
1. Sampai 28 minggu : 4 minggu sekali
2. 28-36 minggu : 2 minggu sekali
3. Diatas 36 minggu : 1 minggu sekali
e. Pemeriksaan 7 T
Menurut (Saifuddin, dkk 2006) Standar pelayanan antenatal mencakup banyak hal
yang dikenal dengan 7 T
1. Timbang Berat Badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa
tubuh (BMI: Body Mass Index) dimana metode ini untuk menentukan
pertambahan berat badan yang optimal selama masa kehamilan, karena
merupakan hal yang penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan
berat badan pada kehamilan yang normal 11,5-16 kg. adapun tinggi badan
menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu
hamil antara lain >145 cm.

2. Ukur Tekanan Darah


Tekanan darah perlu diukur untuk mengetahui perbandingan nilai dasar selama
masa kehamilan, tekanan darah yang adekuat perlu untuk mempertahankan fungsi
plasenta, tetapi tekanan darah sistolik 140 mmHg atau diastolik 90 mmHg pada
saat awal pemeriksaan dapat mengindikasi potensi hipertensi.
3. Ukur TFU
Apabila usia kehamilan dibawah 24 minggu pengukuran dilakukan dengan jari,
tetapi apabila kehamilan diatas 24 minggu memakai pengukuran mc Donald yaitu
dengan cara mengukur tinggi fundus memakai cm dari atas simfisis ke fundus
uteri kemudian ditentukan sesuai rumusnya.
Menurut Spiegelberd dengan jalan mengukur tinggi fundus uteri dari simfisis,
maka diperoleh :
- 22 28 minggu : 24 25 cm di atas simfisis.
- 28 minggu : 26,7 cm di atas simfisis.
- 30 minggu : 29,5 30 cm di atas simfisis.
- 32 minggu : 29,5 30 cm di atas simfisis.
- 34 minggu : 31 cm di atas simfisis.
- 36 minggu : 32 cm di atas simfisis.
- 38 minggu : 33 cm di atas simfisis.
- 40 minggu : 37,7 cm di atas simfisis.
Menurut Sarwono (2008), pengukuran tinggi fundus uteri, kemudian hasil pengukuran
dimasukkan dalam perhitungan dengan menggunakan rumus:
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 13) x 155 gram: untuk kepala janin yang
masih floating.
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 12) x 155 gram: untuk kepala janin yang
sudah memasuki pintu atas panggul.
Berat badan janin = (Tinggi Fundus Uteri 11) x 155 gram: untuk kepala janin yang
sudah melewati atas panggul.
4. Pemberian Imunisasi TT
Pemberian imunisasi tetanus toxoid pada kehamilan umumnya diberikan 2 kali
saja, imunisasi pertama diberikan pada usia kehamilan 16 minggu untuk yang
kedua diberikan 4 minggu kemudian . akan tetapi untuk memaksimalkan
perlindungan maka dibentuk program jadwal pemberian imunisasi pada ibu hamil.
Imunisasi TT 0,5 cc

Interval (Selang Lama


Antigen % Perlindungan
Waktu Minimal) Perlindungan
Pada kunjungan
TT 1 - -
antenatal pertama
4 minggu setelah
TT2 3 tahun* 80
TT1
TT3 6 bulan setelah TT2 5 tahun 95

TT4 1 tahun setelah TT3 10 tahun 99

TT5 1 tahun setelah TT4 25 tahun 99


Keterangan : artinya dalam waktu 3 tahunWUS tersebut melahirkan, maka bayi
yang dilahirkan akan terlindung dari TN (Tetanus Neonatorum).
5. Pemberian Tablet Zat Besiminimal 90 tablet selama kehamilan
6. Tes Terhadap Penyakit Menular Seksual
Menganjurkan untuk pemeriksaan Infeksi Menular Seksual (IMS) lain pada
kecurigaan adanya resiko IMS.
7. Temu wicara Dalam Rangka Persiapan Rujukan
Temu wicara pasti dilakukan dalam setiap klien melakukan kunjungan. Bisa
berupa anamnesa, konsultasi, dan persiapan rujukan. Anamnesa meliputi biodata,
riwayat menstruasi, riwayat kesehatan, riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas,
biopsikososial, dan pengetahuan klien. Memberikan konsultasi atau melakukan
kerjasama penanganan. Tindakan yang harus dilakukan bidan dalam temu wicara
antara lain:
a. Merujuk ke dokter untuk konsultasi dan menolong ibu menentukan pilihan
yang tepat.
b. Melampirkan kartu kesehatan ibu serta surat rujukan
c. Meminta ibu untuk kembali setelah konsultasi dan membawa surat hasil
rujukan
d. Meneruskan pemantauan kondisi ibu dan bayi selama kehamilan
e. Memberikan asuhan antenatal
f. Perencanaan dini jika tidak aman melahirkan dirumah
g. Menyepakati diantara pengambilan keputusan dalam keluarga tentang rencana
proses kelahiran.
h. Persiapan dan biaya persalinan
DAFTAR PUSTAKA
Ambarwati, Eny Retna. 2010. Asuhan Kebidanan Nifas. Yogyakarta : Nuha Medika.
Mitayani, S.ST, M. Biomed. 2009. Asuhan Keperawatan Maternitas. Jakarta : Salemba
Medika.
Nurarif, Amin Huda dan Kusuma Hardhi. 2013. Aplikasi Asuhan Keperawatan
Berdasarkan Diagnosa Medis & Nanda Nic-Noc Edisi Revisi Jilid 2.
Nurhati, Ummi. 2009. Buku Pintar Kehamilan Lengkap 9 Bulan Yang Menakjubkan.
Jakarta : Garamond
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Ilmu Kebidanan.jakarta : YPBSP.
Rukiyah, Ai Yeyeh dkk. 2012. Asuhan Kebidanan II Persalinan Edisi Revisi. Jakarta :
Buku Kesehatan
Salmah. 2006. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Saifuddin, dkk. 2006. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal & Neonatal,
Jakarta : EGC
Sulistyowati, Ari. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Masa Kehamilan. Yogyakarta : Salemba
Medika
Wiknjosostro. 2005. Ilmu Kebidanan Edisi III. Jakarta: Yayasan Bima pustaka Sarwana
Prawirohardjo.

Anda mungkin juga menyukai