Disusun oleh
A. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 15 menit, ibu hamil diharapkan
dapat memahami tentang pentingnya pemeriksaan pada ibu hamil dan memeriksakan
kehamilannya secara rutin.
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan kesehatan selama 1 x 15 menit diharapkan ibu post partum
mampu menjelaskan tentang:
a. Pengertian Antenatal Care
b. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
c. Tanda Kehamilan
d. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
e. Pemeriksaan 7 T
B. GARIS BESAR MATERI (Materi terlampir)
C. Pengertian Antenatal Care
D. Tujuan dan Manfaat Antenatal Care
E. Tanda Kehamilan
F. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
G. Pemeriksaan 7 T
a. PELAKSANAAN KEGIATAN
Membalas salam
b. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab
c. MEDIA
1. Leaflet (terlampir)
d. SETTING TEMPAT
1. Peserta duduk di kursi
2. Penyaji berdiri di depannya
e. EVALUASI
Menanyakan kepada pasien :
1. Apa yang dimaksud dengan ANC?
2. Apa saja manfaat ANC?
3. Apa saja dampak tidak memeriksakan ANC?
4. Kapan saja jadwal dilakukan ANC?
5. Dimana saja tempat kunjungan ANC?
6. Apa saja komponen pemeriksaan ANC?
TEORI
A. Tinjauan Teori
a. Definisi Antenatal Care (ANC)
Antenatal Care adalah pemeriksaan kehamilan untuk melihat dan memeriksa
keadaan ibu dan janin yang dilakukan secara berkala diikuti dengan upaya koreksi
terhadap penyimpangan yang ditemukan selama kehamilan.
Antenatal Care adalah pengawasan sebelum persalinan terutama ditujuakan
pada pertumbuhan dan perkembangan janin dalam rahim.
Antenatal care adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalisasikan
kesehatan mental dan fisik ibu hamil, sehingga mampu menghadapi persalinan, masa
nifas, persiapan memberikan ASI dan pemulihan kesehatan reproduksi secara wajar.
Antenatal care adalah perawatan selama masa kehamilan sebagai suatu
manajemen kehamilan di mana ibu dan anaknya diharapkan sehat dan baik
(Wiknjosostro, 2005).
b. Tujuan dan manfaat ANC
Tujuan dilakukannya antenatal care antara lain yaitu:
1. Memantau kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh
kembang janin
2. Meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu
3. Mengenali dan menanggulangi secara dini adanya penyulit-penyulit atau
komplikasi yang mungkin terjadi selama kehamilan, termasuk riwayat penyakit
secara umum, kebidanan dan pembedahan
4. Mempersiapkan persalinan cukup bulan dan persalinan yang aman dengan trauma
seminimal mungkin
5. Mempersiapkan ibu agar masa nifas berjalan normal dan mempersiapkan ibu agar
dapat memberikan ASI secara eksklusif
6. Mempersiapkan peran ibu dan keluarga dalam menerima kelahiran janin agar
dapat tumbuh kembang secara normal
7. Mengurangi bayi lahir premature, kelahiran mati dan kematian neonatal
8. Mempersiapkan kesehatan yang optimal bagi janin
c. Tanda-Tanda Kehamilan
1. Amenore ( terlambat datang bulan)
2. Mual (nausea) dan muntah
3. Sinkope atau pingsan
4. Payudara tegang
5. Sering miksi
6. Konstipasi atau obstipasi
7. Pingmentasi kulit
Dinding perut
Strie lividae
Strie nigra
Linea alba makin hitam
8. Perubahan sekitar payudara
Hiperpigmentasi areola mamae
Puting susu makin menonjol
d. Jadwal Kunjungan Antenatal Care
1. Sampai 28 minggu : 4 minggu sekali
2. 28-36 minggu : 2 minggu sekali
3. Diatas 36 minggu : 1 minggu sekali
e. Pemeriksaan 7 T
Menurut (Saifuddin, dkk 2006) Standar pelayanan antenatal mencakup banyak hal
yang dikenal dengan 7 T
1. Timbang Berat Badan
Pertambahan berat badan yang normal pada ibu hamil yaitu berdasarkan masa
tubuh (BMI: Body Mass Index) dimana metode ini untuk menentukan
pertambahan berat badan yang optimal selama masa kehamilan, karena
merupakan hal yang penting mengetahui BMI wanita hamil. Total pertambahan
berat badan pada kehamilan yang normal 11,5-16 kg. adapun tinggi badan
menentukan ukuran panggul ibu, ukuran normal tinggi badan yang baik untuk ibu
hamil antara lain >145 cm.