Anda di halaman 1dari 2

Fakta Singkat Vanadium

Nomor atom: 23

Massa atom: 50,9414 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: 1,6

Densitas: 6,1 g/cm pada 20C

Titik lebur: 1910 C

Titik didih: 3407 C

Radius Vanderwaals: 0,134 nm

Radius ionik: 0,074 nm (+3); 0,059 (+5)

Isotop: 5

Energi ionisasi pertama: 649,1 kJ/mol

Energi ionisasi kedua: 1414 kJ/mol

Energi ionisasi ketiga: 2830 kJ/mol

Energi ionisasi keempat: 4652 kJ/mol

Ditemukan oleh: Nils Sefstrom pada tahun 1830

Sifat Kimia dan Fisika Vanadium

Vanadium adalah unsur langka, lunak, dan berwarna abu-abu putih yang
ditemukan dalam mineral tertentu dan digunakan terutama untuk menghasilkan
paduan logam.

Vanadium tahan terhadap korosi karena memiliki lapisan pelindung oksida di


permukaannya.

Vanadium tidak pernah ditemukan secara murni di alam, melainkan terdapat


bersenyawa pada sekitar 65 mineral yang berbeda seperti patronite, vanadinite,
carnotite dan bauksit.

Vanadium terbentuk pada endapan mengandung karbon seperti minyak mentah,


batubara, dan pasir tar.

Cadangan besar vanadium dapat ditemukan di Afrika Selatan dan di Rusia.


Produksi bijih vanadium dunia sekitar 45.000 ton per tahun.

Vanadium umumnya terdapat di sebagian besar tanah dalam jumlah bervariasi


dan diserap oleh tanaman.
Dalam biologi, atom vanadium merupakan komponen penting beberapa enzim,
terutama nitrogenase vanadium yang digunakan oleh beberapa mikroorganisme
nitrogen.

Penggunaan Vanadium

Sebagian besar vanadium (sekitar 80 %) digunakan sebagai ferrovanadium atau


sebagai aditif baja.

Campuran vanadium dengan aluminium dan titanium digunakan dalam mesin jet
dan rangka pesawat.

Paduan vanadium dengan baja digunakan dalam as roda, poros engkol, roda gigi,
dan komponen penting lainnya.

Anda mungkin juga menyukai