Anda di halaman 1dari 12

TUGAS PERBAIKAN UTS

MATA KULIAH

Mobile E- Comerce

Finishing Touch Sebelum Aplikasi Di Publish Ke Android Play Store

Nama : Dinda Dwi Rahmawati

NIM : 41815120028

PROGRAM KEAHLIAN SISTEM INFORMASI

FAKULTAS ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS MERCU BUANA

JAKARTA

2016
BAB I
PENDAHULUAN

Pengertian
Mobile Programming adalah program bantu yang mampu membuat aplikasi di
smartphone atau tujuan tertentu. Android merupakan salah satu sistem operasi yang
sangat terkenal dan dipakai oleh banyak perusahaaan / perorangan sebagai
bisnis,kesehata,etertaiment.. Saat ini orang terhubung degan smartphone/tab secara
online dan melakukan trasaksipun secara onlie.. Jadi ini merupakan peluang yang
sangat besar baagi oara pengembang android menggambil pangsa pasar.

Android awalnya dikembangkan oleh Android, Inc., dengan dukungan


finansial dari Google, yang kemudian membelinya pada tahun 2005. Sistem operasi
ini dirilis secara resmi pada tahun 2007, bersamaan dengan didirikannya Open
Handset Alliance, konsorsium dari perusahaan perusahaan perangkat keras, perangkat
lunak, dan telekomunikasi yang bertujuan untuk memajukanstandar terbuka perangkat
seluler.

BAB 2
PEMBAHASAN
Finishing Touch Aplikasi Android Ke Google Play Store

Syarat-Syarat
Sebelum memulai membangun aplikasi Android dan menguploadnya ke
Google Play Store, syarat-syarat berikut harus lebih dulu dipenuhi. Syarat-syarat ini
sesuai dengan aturan Google Play Store dan aturan grup Komunitas Penggemar
Pemograman Delphi Indonesia demi menjaga kenyamanan seluruh member dan
menaati aturan dan hukum yang berlaku bagi aplikasi Android yang dipublikasikan
ke pengguna umum.
Konten Aplikasi
Aplikasi Android yang dipublikasikan lewat program ini harus menaati aturan
dan hukum yang berlaku sebagaimana disebut di atas, dengan membatasi konten
sebatas uji coba. Aplikasi yang diunggah ke Google Play Store hanya boleh file APK
yang sudah jadi saja. Source code tidak diijinkan.
Penamaan dan Identitas Aplikasi
Sesuai aturan yang diterapkan pada sistem operasi Android, setiap aplikasi
harus memiliki identifier (APP ID) yang unik. Aplikasi yang menggunakan identifier
yang telah digunakan oleh aplikasi yang dikembangkan oleh vendor lain akan ditolak
oleh Google Play Store, karenanya sebaiknya dipikirkan matang-matang identifier
yang akan digunakan. Better safe than sorry.

Pengaturan Output
Aplikasi Android di atas dapat segera dijalankan pada Android device (handphone,
tablet atau Android virtual device) jika Anda ingin mencobanya. Jika sudah sesuai, mari
kita lanjutkan ke pembahasan pokok, yaitu menentukan build mode dan target output,
kemudian melakukan provisioning yang mencakup penamaan dan proses signature
aplikasi Android tersebut.

Menentukan Build Mode


Hampir semua tool pengembangan aplikasi Android memiliki dua mode
kompilasi yang kita sebut build mode, yaitu mode debug dan mode release.
Mode debug berarti aplikasi kita dikompilasi dengan tujuan untuk pengetesan
dan pencarian kesalahan (bug). Meskipun bisa, sangat tidak direkomendasikan untuk
melakukan rilis aplikasi yang dikompilasi dengan mode debug, karena mengandung
informasi debug yang memudahkan aplikasi di-crack, dan ukurannya pun lebih besar.
Mode release ditujukan untuk rilis. Aplikasi yang sudah jadi, dianggap sudah
benar-benar bersih dari bug, dapat dikompilasi dengan mode release dan siap
dipublikasikan. Mode ini merupakan salah satu syarat utama diterimanya aplikasi
Android di Google Play Store. Jika Anda mencoba mengunggah aplikasi Android
yang dikompilasi dengan mode debug ke Google Play Store, aplikasi Android Anda
akan ditolak mentah-mentah. Tak percaya? Coba saja. Jadi, untuk mengatur agar
aplikasi dikompilasi dengan mode release, lihat di Project Manager, klik tanda plus
pada Build Configurations dan klik ganda padaRelease.
Menentukan Target Output
Meskipun build mode sudah diset ke Release, package aplikasi (APK) yang
digenerate masih tetap memiliki informasi debug, karenanya, pengaturan ouput
aplikasi Android perlu dilakukan.
Di Project Manager, klik tanda plus di depan Target Platforms, klik
gandaAndroid Android SDK <VERSI> <32/64>bit, di dalamnya klik tanda plus
di depan folder Configuration dan klik ganda Application Store.
Menentukan Target Ouput
Provisioning

Barulah kita lakukan provisioning.Mari kita mulai dengan penentuan launcher


icon dulu. Klik menu Project>Options. Klik item Application di treeview yang ada,
pilih Release configuration pada combobox Target, lalu isikan path launcher icon
untuk tiap resolusi dengan file PNG yang ukurannya sesuai.

Kemudian klik Version Info di tree view. Kita akan melakukan penamaan dan
pemberian identifier untuk aplikasi Android yang di bangun
Isikan identifier Anda pada kolom Value dari item Package. Ini sekaligus
menjadi identifier file APK yang akan digenerate nanti.. Item Label dapat diisi
dengan teks yang sesuai dengan aplikasi Android Anda. Label ini akan menjadi nama
aplikasi di launcher dan di App Manager pada Android device.
IsikanVersionCode dan VersionName. Anda dapat mengubah combobox dengan nilai
Do not change menjadi Auto increment for application Store, yang berarti setiap
kali Anda melakukan Build (menu Project>Build <NamaProject>) dengan mode
release dan target ouput Application Store, nilai VersionCode akan otomatis
bertambah 1.
Opsi yang lain tidak akan saya bahas, karena tidak begitu penting bagi topik
pembahasan kita. Cek gambar berikut sebagai perbandingan.
Terakhir, klik item Provisioning pada treeview. Pilih Build Type: Android
Application Store.
Klik tombol New Keystore Pada isian File, klik tombol elipsis dan tentukan
di mana file keystore akan dibuat. Isikan password untuk keystore ini.

Klik Next.
Isikan Alias yang sesuai dan password untuk Alias tersebut. Password untuk
Alias ini boleh disamakan dengan password untuk file keystore tadi. Isian lainya
silahkan contek dan sesuaikan dari gambar berikut:
Klik Finish untuk mengakhiri penderitaan tanpa uj, maksudnya untuk
kembali ke window Project Options. Sorry. Apabila pesan sukses sudah ditampilkan
langsung klik OK dan klik OK lagi pada window Project Options.

Kini klik menu Project>Build Project <Nama Project> atau tekan tombol
Ctrl+F9 untuk melakukan kompilasi dengan mode release. Tunggu sampai selesai
dan klik menu Project>Deploy <Nama Project> untuk membangun file APK dan
melakukan sign dengan mode release. File APK yang dihasilkan siap diunggah ke
Google Play Store.Panduan Upload Aplikasi Android Ke Google Play

Mendaftar Sebagai Google Developer


Untuk mengunggah file APK dari aplikasi Android yang sudah jadi di atas,
Anda harus terdaftar sebagai Google Developer

Mengunggah Aplikasi Android


Silahkan login dengan akun Google Anda yang telah terdaftar sebagai
Google Developer di tautan https://play.google.com/apps/publish.
Setelah masuk ke Google Developer Console, klik Add new application d
sudut kanan atas.

Pada dialog ADD NEW APPLICATION, isikan judul aplikasi,


misalnya Hello World, lalu klik Upload APK.

lalu pada tab Production, klik Upload your first APK to Production. Plih file
APK hasil build dan deploy pada bahasan sebelumnya. File ini berada di direktori
projek, dalam sub folder relatif
berikut :\Android\Release\<NamaProjek>\bin\<namafile>.apk

Tunggu sampai proses unggahan selesai.

Jika Anda gagal mengunggah file APK, pastikan Anda telah melakukan
provisioning dengan benar, dan aplikasi di-build dngan mode Release dan target
Application Store. dan Selalu lakukan SAVE DRAFT terhadap projek Anda

Kini klik Store Listing. Lalu Isikan judul dan deskripsi aplikasi.
Skrol ke bawah dan isikan gambar-gambar aplikasi. Perhatikan bahwa
beberapa item gambar bersifat wajib.. Kemudian isikan kategori dan persyaratan
rating konten. Klik content rating yang dilingkari dan isikan kuisioner rating konten

Pengaturan kebijakan privasi


Kini beralihlah ke Pricing & Distribution. Aplikasi harus gratis untuk
dapat dipublikasikan ,kini klik Publish App.

Anda akan mendapatakan notifikasi bahwa aplikasi sedang dipublikasi dengan status
pending. Tunggu saja kira-kira 2 jam sampai aplikasi Anda tampil di Google Play. Anda
masih harus menunggu kira-kira 24 jam agar aplikasi Anda tampil di mesin pencari Google
dan di fitur Search pada Google Play.
Status publikasi
Aplikasi baru
Draf: Aplikasi belum dipublikasikan di Google Play.
Publikasi menunggu keputusan: Aplikasi saat ini sedang diproses untuk
publikasi.
Dipublikasikan: Aplikasi telah dipublikasikan dan tersedia di Google Play.
Ditolak: Aplikasi telah ditolak dan tidak dipublikasikan karena pelanggaran
terhadap kebijakan Google Play. Informasi selengkapnya tentang pelanggaran
tersedia di dekat bagian atas laman aplikasi di Konsol Pengembang. Setelah
melakukan perubahan ke aplikasi untuk menyelesaikan pelanggaran, Anda dapat
mengirimkannya lagi.
Ditangguhkan: Aplikasi ditangguhkan karena pelanggaran terhadap Kebijakan
Google Play (Kebijakan Konten, Perjanjian Distribusi Pengembang). Email
berisi detail penangguhan akan dikirimkan ke pemilik akun.
Aplikasi Yg Sudah Ada
Dipublikasikan: Aplikasi telah dipublikasikan dan tersedia di Google Play.
Tanggal publikasi aplikasi versi terbaru akan ditampilkan.
Pembaruan ditolak: Aplikasi yang diperbarui telah ditolak karena pelanggaran
terhadap kebijakan Google Play. Versi terbaru aplikasi Anda yang sudah
dipublikasikan tetap tersedia di Google Play, namun pembaruan terkini Anda
tidak akan tersedia. Informasi selengkapnya tentang pelanggaran tersedia di
dekat bagian atas laman aplikasi di Konsol Pengembang. Setelah melakukan
perubahan ke aplikasi untuk menyelesaikan pelanggaran, Anda dapat
mengirimkannya lagi.
Publikasi dibatalkan: Publikasi aplikasi telah dibatalkan di Google Play dan
tidak tersedia untuk diunduh oleh pengguna baru. Aplikasi masih tersedia di
perangkat pengguna yang sudah ada. Untuk memublikasikan aplikasi Anda lagi
dan membuatnya tersedia di Google Play, klik Publikasikan lagi aplikasi.
Ditangguhkan: Aplikasi ditangguhkan karena pelanggaran terhadap Kebijakan
Google Play (Kebijakan Konten, Perjanjian Distribusi Pengembang). Email
berisi detail penangguhan akan dikirimkan ke pemilik akun.
Dihapus: Aplikasi tidak lagi tersedia di Google Play atau untuk pengguna yang
sudah ada. Anda dapat menemukan informasi tentang penghapusan dan
tindakan apa pun yang diperlukan di dekat bagian atas laman aplikasi pada
Konsol Pengembang. Setelah melakukan perubahan ke aplikasi untuk
menyelesaikan pelanggaran, Anda dapat mengirimkannya lagi.
Pembaruan menunggu keputusan: Setelah mengirim pembaruan untuk aplikasi
yang sudah ada, Anda akan melihat notifikasi "Pembaruan menunggu
keputusan" di dekat bagian atas layar. Setelah dipublikasikan, pembaruan akan
mulai didistribusikan ke pengguna yang sudah ada dan status Pembaruan
menunggu keputusan tidak akan ditampilkan.
Perubahan Pada Pilihan Gratis Atau Berbayar Untuk Aplikasi

Anda dapat mengubah aplikasi dari Berbayar menjadi Gratis. Jika telah
ditawarkan secara Gratis, aplikasi tidak dapat diubah ke Berbayar. Jika ingin menagih
pembayaran untuk aplikasi, Anda perlu membuat aplikasi baru dengan nama paket
baru dan menetapkan harganya.

Memasukkan Harga

Saat menawarkan aplikasi dan produk dalam aplikasi di Google Play, Anda akan
menerima 70% dari pembayarannya. Ada biaya transaksi sebesar 30%.

Aplikasi berbayar
Menyiapkan harga untuk aplikasi berbayar:

Siapkan akun Google Payments Merchant Center. Anda akan menggunakan Merchant
Center untuk menetapkan tarif pajak. Dan Pada laman Harga & Distribusi di Developer
Console, masukkan harga.

BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan
Google PlayStore merupakan layanan market aplikasi android yang
sangat populer saat ini yang juga dapat digunakan /dimanfaatkan sebagai
Finishing Touch untuk aplikasi yan dikembangkan Di sana terdapat jutaan
aplikasi yang dapa kamu unduh baik secara gratis maupun berbayar.
DAFTAR PUSTAKA

https://support.google.com/googleplay/android-developer
(Diakse Pada 08 November 2016 pukul 13.20 WIB)

Anda mungkin juga menyukai