Anda di halaman 1dari 20

BAB

A. PENDAHULUAN

1. KONSEP-KONSEP KUNCI
2. PETUNJUK
3. TUJUAN PEMBELAJARAN
a. Tujuan Pembelajaran Umum.
b. Tujuan Pembelajaran Khusus.

B. PENYAJIAN MATERI.

C. TUGAS DAN LATIHAN

D. PENUTUP

1. RANGKUMAN
2. TES AKHIR BAB.
a. Soal
b. Kunci Jawaban

E. DAFTAR PUSTAKA.

BAB

A. PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG

1
Pendidikan agama sangat perlu ditanamkan dari dalam diri sendiri sejak dini,
agar setiap manusia memiliki keyakinan masing-masing dan percaya akan
adanya Tuhan Yang Maha Esa. Usaha sadar dan terencana dengan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan Negara.
Peran agama dalam keperawatan adalah topik yang jarang untuk dibahas,
padahal kita tahu hal ini sangat berpengaruh didalam pelayanan, hal ini terbukti
dengan didalam keperawatan kita juga mengenal tentang kebutuhan spiritual
(walaupun tidak benar-benar dapat disamakan dengan agama). Tapi kali ini kami
ingin membahas bukan tentang pemenuhan kebutuhan spiritual, tetapi yang
berhubungan dengan pendidikan agama bagi keperawatan, khususnya agama
Islam.

Perawat harus dapat memahami betapa pentingnya peran agama dalam


keperawatan, karena perawat dituntut untuk bisa melayani kebutuhan klien sesuai
dengan ajaran-ajaran agama. Oleh sebab itu, kami menulis makalah ini untuk
dipergunakan sebaik-baiknya sebagai panduan dalam melaksanakan pelayanan
kesehatan.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian agama islam dalam kehidupan sehari?
2. Apa saja etika dan kaidah-kaidah yang berhubungan dengan
kesehatan?
3. Apa saja kaidah-kaidah agama terhadap tugas dan peran manusia?

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui pengertian tentang agama islam dalam kehidupan sehari.
2. Memahami etika dan kaidah-kaidah yang berhubungan dengan
kesehatan.
3. Mengetahui kaidah-kaidah agama terhadap tugas dan peran manuisa.

1.4 MANFAAT
1. Untuk dapat lebih memahami tentang agama islam dalam kehidupan
sehari-hari.

2
2. Untuk dapat memahami etika yang berhubungan dengan kesehatan dan
kaidah-kaidah agama terhadap tugas serta peran manusia.

3
B. PENYAJIAN MATERI

2.1 ARTI AGAMA ISLAM DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Agama islam adalah ajaran agama yang pada hakikatnya, membawa


manusia bukan hanya mengenal satu segi, tapi mengenai berbagai segi dari
kehidupan manusia dengan ajaran yang lengkap, menyeluruh dan sempurna yang
mengatur tentang tata cara kehidupan seorang muslim baik ketika beribadah
maupun ketika berinteraksi dengan agama lain dan lingkungannya serta
mengajarkan manusianya untuk menghargai agama lain. Kesatuan atau
persaudaraan umat manusia menjadi bukti nyata, bahwa agama Islam selaras
benar dengan namanya.

Menurut Zakiyah Dradjat pendidikan agama islam adalah suatu usaha


untuk membina dan mengasuh peserta didik agar senantiasa dapat memahami
ajaran islam secara menyeluruh. Lalu menghayati tujuan yang pada akhirnya
dapat mengamalkan serta menjadikan islam sebagai pandangan hidup.

Menurut Dr. Armai Arief, M.A pendidikan islam yaitu sebuah proses yang
dilakukan untuk menciptakan manusia-manusia yang seutuhnya; beriman dan
bertakwa kepada Tuhan serta mampu mewujudkan eksistensinya sebagai khalifah
allah di muka bumi, yang bersandar kepada ajaran Al-quran dan Sunnah, maka
tujuan dalam konteks ini berarti terciptanya insan-insan kamil setelah proses
berakhir.

Jadi dari dua pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa pendidikan


agama Islam memiliki peranan yang sangat penting dalam memantapkan ajaran-
ajaran agama Islam untuk implementasi dalam kehidupan sehari hari. Selain itu
melaksanakan pendidikan agama Islam juga mampu menjadi penuntun disetiap
jalan yang kita tempuh dalam hidup ini.

4
a. Pandangan Ajaran Islam Tentang Kesehatan

Uraian yang sederhana menyangkut ajaran agama Islam tentang kesehatan adalah
merupakan upaya pengkajian nilai-nilai yang telah membudaya di lingkungan
Pesantren, yaitu nilai yang bersumber pada ajaran fiqih, maka dapat dilihat adanya
garis besar dari pengamatan itu, yakni :

Rabulibadat, yang menata hubungan manusia dengan sang pencipa.


Misalnya sholat, dituntut untuk selalu bersih, baik rohaninya maupun
jasadnya. Kebersihan di dalam sholat merupakan syarat mutlak yang harus
dilaksanakan karena kalau tidak bersih (suci), maka sholatnya tidak sah.

Rubulmuamalat, yaitu masalah hubungan manusia dengan manusia.


Disebutkan dalam rumus fiqh bahwa kesehatan jiwa raga menempati
posisi pokok.

Rubul jinayat, yang menata ketentraman dalam pergaulan yang


memperhatikan ketentraman dari lingkungan (kesehatan lingkungan).
Sebagai contoh dilarang buang hajat di sembarang tempat karena akan
mengganggu kesehatan lingkungan.

Sehat dalam arti agama, yaitu terhindar dari penyakit hati/rohaniyah meliputi
unsure akal, nafsu, kalbu, dan roh sekaligus terbebas dari penyakit jasmaniyah
yang diakibatkan oleh penyalahgunaan fungsi farj (kelamin), hidung (menghirup
dan mencium, kaki ( yang mengantarkan maksud dan tujuan), lidah (merasa dan
mengecap), mata (melihat), perasa (perabaan dan sentuhan), perut (penyimpanan
dan pengatur makanan dan minuman), tangan (merasa, menyentuh,dan
memegang) telinga (mendengar).

Di dalam Al Quran banyak disebutkan tentang pengertian sehat/ kesehatan,


diantaranya yaitu :

As-sawiyyu : Kondisi tubuh yang sempurna, ditandai dengan berfungsinya


seluruh organ tubuh secara prima seperti yang disebutkan dalam surah

5
Maryam ayat 10 yang artinya : Zakariya berkata : Ya Tuhanku, berilah
aku suatu tanda . Tuhan berfirman Tanda bagimu ialah bahwa kamu
tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia selama tiga malam, padahal
kamu sehat.

Sehat bisa juga diartikan terhindar dari penyakit atau lawan dari sakit.
Bahasa populernya adalah sehat walafiat seperti disebutkan dalam surah
Shad ayat 34 yang artinya, Dan sesungguhnya kami telah menguji
Sulaiman dan kami jadikan (dia) tergeletak di atas kursinya sebagai tubuh
(yang lemah karena sakit). Kemudian Ia bertaubat.

Sehat dapat pula diartikan dengan sembuh setelah bertobat, seperti


ungkapan doa Nabi Ibrahim as pada surah as-Syu-ara ayat 80 yang
artinya, Selain itu Rasi s.a.w bersabda yang artinya setiap penyakit ada
obatnya. Jika obat itu tepat guna, maka penyakit itu akan sembuh dengan
seijin Allah. Azza wa jalla (HR, Muslim (4/2204) dan Ahmad dari Jabir
bin Abdullah.)

Cukup jelas dari uraian di atas bahwa dalam agama Islam kesehatan
merupakan penjabaran yang nyata dari rahmat kasih sayang Allah yang meliputi
segala-galanya dan memadai risalah Nabi Besar Muhammad SAW, dan itulah
wajah sesungguhnya dari Islam.

2.2MEMPRAKTEKKAN ETIKA, KAIDAH-KAIDAH YANG


BERHUBUNGAN DENGAN KESEHATAN

Dalam berbagai aspek kehidupan kita sering menyebutkan etika, namun


apa pengertian etika itu sendiri?

Etika memiliki beberapa pengertian :

1 Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang

6
dilakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggungjawanb
moral.(Nila Ismani, 2001)
2 Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral kedalam
situasi nyata dan berfokus pada prinsip-prinsip dan konsep yang membimbing
manusia berpikir dan bertindak dalam kehidupannya yang dilandasi oleh nilai-
nilai yang dianutnya.
Etika profesi keperawatan adalah etika khusus yang mengatur tanggung jawab
moral perawat.

Profesi keperawatan mempunyai kontrak sosial dengan masyarakat, yang


berarti masyarakat memberi kepercayaan kepada profesi keperawatan untuk
memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Konsekwensi dari hal tersebut tentunya
setiap keputusan dari tindakan keperawatan harus mampu dipertanggungjawabkan
dan setiap pengambilan keputusan tentunya tidak hanya berdasarkan pada
pertimbangan ilmiah semata tetapi juga dengan mempertimbangkan etika. Banyak
pihak yang menggunakan istilah etik untuk mengambarkan etika suatu profesi
dalam hubungannya dengan kode etik profesional seperti Kode Etik PPNI atau
IBI.

Moral hampir sama dengan etika, biasanya merujuk pada standar personal
tentang benar atau salah. Hal ini sangat penting untuk mengenal antara etika
dalam agama, hukum, adat dan praktek profesional

Etika dan moral merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-
prinsip yang menjadi penuntun dalam berprilaku serta membuat keputusan untuk
melindungi hak-hak manusia. Etika diperlukan oleh semua profesi termasuk juga
keperawatan yang mendasari prinsip-prinsip suatu profesi dan tercermin dalam
standar praktek profesional. (Doheny et all, 1982).

Moral, etika dan akhlak memiliki pengertian yang sangat berbeda. Moral
berasal dari bahasa latin yaitu mos, yang berarti adat istiadat yang menjadi dasar
untuk mengukur apakah perbuatan seseorang baik atau buruk . Dapat dikatakan
baik buruk suatu perbuatan secara moral, bersifat lokal. Sedangkan akhlak adalah
tingkah laku baik, buruk, salah benar, penilaian ini dipandang dari sudut hukum
yang ada di dalam ajaran agama. Perbedaan dengan etika, yakni Etika adalah ilmu

7
yang membahas tentang moralitas atau tentang manusia sejauh berkaitan dengan
moralitas. Etika terdiri dari tiga pendekatan, yaitu etika deskriptif, etika normatif,
dan metaetika. Kaidah etika yang biasa dimunculkan dalam etika deskriptif adalah
adat kebiasaan, anggapan-anggapan tentang baik dan buruk, tindakan-tindakan
yang diperbolehkan atau tidak diperbolehkan. Sedangkan kaidah yang sering
muncul dalam etika normatif, yaitu hati nurani, kebebasan dan tanggung jawab,
nilai dan norma, serta hak dan kewajiban. Selanjutnya yang termasuk kaidah
dalam mata etika adalah ucapan-ucapan yang dikatakan pada bidang moralitas.
Dari penjelasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa etika adalah ilmu, moral
adalah ajaran, dan akhlak adalah tingkah laku manusia.

Dengan menggunakan kode etik keperawatan, organisasi profesi keperawatan


dapat meletakkan kerangka berfikir perawat untuk mengambil keputusan dan
bertanggungjawab kepada masyarakat, anggota tim kesehatan yang lain, dan
kepada profesi (ANA, 1976). Secara umum tujuan etika profesi keperawatan
adalah menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat,
kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat kepada
profesi keperawatan.

Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika


profesi keperawatan adalah mampu:

Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.


Membentuk strategi atau cara dan menganalisis masalah moral yang
terjadi dalam praktek keperawatan.
Menghubungkan prinsip moral atau pelajaran yang baik dan dapat
dipertanggungjawabkan pada diri sendiri, keluarga, masyarakat, dan
kepada Tuhan, sesuai dengan kepercayaannya.

Perawat membutuhkan kemampuan untuk menghubungkan dan


mempertimbangkan peran prinsip moralitas, yaitu keyakinannya terhadap
tindakan yang dihubungkan dengan ajaran agama dan perintah tuhan dalam:

Pelaksanaan kode prilaku yang disepakati oleh kelompok profesi, perawat


sendiri, maupun masyarakat.

8
Cara mengambil keputusan yang didasari oleh sikap kebiasaan dan
pandangan (hal yang dianggap benar).
Menurut Veatch, yang mengambil keputusan tentang etika profesi
keperawatan adalah perawat sendiri, tenaga kesehatan lainnya; dan etika
yang berhubungan dengan pelayanan keperawatan ialah masyarakat atau
orang awam yang menggunakan ukuran dan nilai umum sesuai dengan
tuntutan masyarakat.

Prinsip-Prinsip Moral Dalam Praktek Keperawatan

Prinsip moral merupakan masalah umum dalam melakukan sesuatu sehingga


membentuk suatu sistem etik. Prinsip moral berfungsi untuk membuat secara
spesifik apakah suatu tindakan dilarang, diperlukan atau diizinkan dalam situasi
tertentu. ( John Stone, 1989 ). Hal ini juga sangat penting dalam pengambilan
keputusan yang dilakukan oleh perawat itu sendiri.

1. Autonomi

Autonomi berarti kemampuan untuk menentukan sendiri atau mengatur diri


sendiri, berarti menghargai manusia sehingga memperlakukan mereka sebagai
seseorang yang mempunyai harga diri dan martabat serta mampu menentukan
sesuatu bagi dirinya.

2. Benefesience

Merupakan prinsip untuk melakukan yang baik dan tidak merugikan pasien atau
tidak menimbulkan bahaya bagi pasien.

3. Justice

Merupakan prinsip moral untuk bertindak adil bagi semua individu, setiap
individu mendapat perlakuan dan tindakan yang sama. Tindakan yang sama tidak
selalu identik tetapi dalam hal ini persamaan berarti mempunyai kontribusi yang
relatif sama untuk kebaikan hidup seseorang

4. Veracity

9
Merupakan prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban untuk
mengatakan yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain / pasien.
Kebenaran merupakan hal yang fundamental dalam membangun suatu hubungan
dengan orang lain. Kewajiban untuk mengatakan yang sebenarnya didasarkan atau
penghargaan terhadap otonomi seseorang dan mereka berhak untuk diberi tahu
tentang hal yang sebenarnya.

5. Avoiding Killing

Merupakan prinsip yang menekankan kewajiban perawat untuk menghargai


kehidupan. Bila perawat berkewajiban melakukan hal-hal yang menguntungkan
(Benefisience ) haruskah perawat membantu pasien mengatasi penderitaannya
(misalnya akibat kanker) dengan mempercepat kematian ? Kewajiban perawat
untuk menghargai eksistensi kemanusiaan yang mempunyai konsekuensi untuk
melindungi dan mempertahankan kehidupan dengan berbagai cara.

6. Fedelity

Merupakan prinsip moral yang menjelaskan kewajiban perawat untuk tetap setia
pada komitmennya, yaitu kewajiban mempertahankan hubungan saling percaya
antara perawat dan pasien. Kewajiban ini meliputi menepati janji, menyimpan
rahasia dan caring

Etika dan kaidah agama islam menjadi bahasan penting dalam pemikiran
filsafat kontemporer. Etika dan kaidah ini berkaitan dengan kesehatan mental
dalam bertingkah laku baik dan benar, serta mengamalkan nilai-nilai agama dalam
kehidupan sehari-hari. Kesehatan mental seseorang dapat ditandai dengan
kemampuan orang tersebut dalam penyesuaian diri dengan lingkungannya. Kaidah
agama islam juga berhubungan dengan etika, mental dan jiwa. Pada ajaran agama
islam perlu dipahami melalui jalan praktis karena fungsi agama ini adalah untuk
memberikan solusi-solusi yang terbaik atas segala problem sosial yang ada dalam
masyarakat. Ajaran-ajaran agama Islam menyarankan untuk selalu menjaga
kesehatan karena dengan jiwa yang sehat akan mempermudah untuk beribadah
kepada Allah oleh sebab itu, tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah
kepada-Nya.

10
Mengatasi masalah-masalah kesehatan dapat dilakukan dengan mengamalkan
nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari, mengembangkan potensi yang
terdapat dalam dirinya sendiri semaksimal mungkin untuk menggapai ridho Allah
SWT, serta dengan mengembangkan seluruh aspek kecerdasan, baik kesehatan
spiritual, emosi maupun kecerdasan intelektual.
Islam menaruh perhatian terhadap dunia kesehatan dan keperawatan guna
untuk menolong orang yang sakit dan meningkatkan kesehatan. Kesehatan
merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan melaksanakan aktivitas
lainnya. Ajaran Islam selalu menekankan agar setiap orang memakan makanan
yang baik, halal dan makanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan, sehingga
menunjukkan apresiasi Islam terhadap kesehatan, sebab makanan merupakan
salah satu penentu sehat tidaknya seseorang. Hidup bersih juga mewujudkan
kesehatan masyarakat dan kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman.
Dengan hidup bersih, maka kesehatan akan semakin terjaga. Islam juga sangat
menganjurkan kehati-hatian dalam bepergian dan menjalankan pekerjaan, dengan
selalu berdoa. Tetapi walaupun seseorang sudah menjaga kesehatannya risiko
kesakitan masih besar, disebabkan faktor eksternal yang di luar kemampuannya
menghindari.

2.3 MENGINTEGRASIKAN KAIDAH-KAIDAH AGAMA TEHADAP


TUGAS DAN PERAN MANUSIA

Islam adalah salah satu agama yang diakui keberadaaannya di Indonesia.


Jumlah penganut agama Islam di Indonesia sangat banyak dibandingan penganut
agama non Islam. Islam adalah agama yang benar disisi Allah dan hamba-
hambanya, sehingga Allah menurunkan Al-Quran untuk menjadi pedoman hidup
bagi manusia(muslim) khusus untuk umat Nabi Muhammad Saw. Didalam Al-
Quran ada ayat yang menerangkan bahwa salah satu tujuan diturunkannya Al-
Quran adalah sebagai obat dan rohmat bagi orang orang mukmin. Misalnya
dengan ilmu kesehatan, ilmu ini pada zaman nabi pun ada tapi belum semaju
sekarang karena adanya pengaruh globalisasi. Tokoh Islam yang terkenal di
dunia kesehatan salah satunya yaitu Ibnu Sina.

11
Islam sangat menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan karena dengan
jiwa yang sehat akan mempermudah sekali kita untuk beribadah kepada Allah
karena tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya.

Islam menaruh perhatian yang besar sekali terhadap dunia kesehatan dan
keperawatan guna menolong orang yang sakit dan meningkatkan kesehatan.
Kesehatan merupakan modal utama untuk bekerja, beribadah dan melaksanakan
aktivitas lainnya. Ajaran Islam yang selalu menekankan agar setiap orang
memakan makanan yang baik dan halal menunjukkan apresiasi Islam terhadap
kesehatan, sebab makanan merupakan salah satu penentu sehat tidaknya
seseorang.

"Wahai sekalian manusia, makanlah makanan yang halal lagi baik dari apa
yang terdapat di bumi. Wahai orang-orang yang beriman, makanlah dari apa
yang baik-baik yang Kami rezekikan kepadamu" (QS al-Baqarah: l68, l72).

Makanan yang baik dalam Islam, bukan saja makanan yang halal, tetapi juga
makanan yang sesuai dengan kebutuhan kesehatan, baik zatnya, kualitasnya
maupun ukuran atau takarannya. Makanan yang halal bahkan sangat enak
sekalipun belum tentu baik bagi kesehatan.

Sebagian besar penyakit berasal dari isi lambung, yaitu perut, sehingga apa
saja isi perut kita sangat berpengaruh terhadap kesehatan. Karena itu salah satu
resep sehat Nabi Muhammad SAW adalah memelihara makanan dan ketika
makan, porsinya harus proporsional, yakni masing-masing sepertiga untuk
makanan, air dan udara (HR. Turmudzi dan al-Hakim)..

Anjuran Islam untuk hidup bersih juga menunjukkan obsesi Islam untuk
mewujudkan kesehatan masyarakat, sebab kebersihan pangkal kesehatan, dan
kebersihan dipandang sebagai bagian dari iman. Itu sebabnya ajaran Islam sangat
melarang pola hidup yang mengabaikan kebersihan, seperti buang kotoran dan
sampah sembarangan, membuang sampah dan limbah di sungai/sumur yang
airnya tidak mengalir dan sejenisnya. Islam sangat menekankan kesucian (al-
thaharah), yaitu kebersihan atau kesucian lahir dan batin. Dengan hidup bersih,

12
maka kesehatan akan semakin terjaga, sebab selain bersumber dari perut sendiri,
penyakit seringkali berasal dari lingkungan yang kotor.

Islam juga sangat menganjurkan kehati-hatian dalam bepergian dan


menjalankan pekerjaan, dengan selalu mengucapkan basmalah dan berdoa.
Agama sangat melarang perilaku nekad dan ugal-ugalan, seperti bekerja tanpa
alat pengaman atau ngebut di jalan raya yang dapat membahayakan diri sendiri
dan orang lain.

Dan janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan (al-


Baqarah:: l95).

Hal ini karena sumber penyakit dan kesakitan, tidak jarang juga berasal dari
pekerjaan dan risiko perjalanan. Sekarang ini kecelakaan kerja masih besar
disebabkan kurangnya pengamanan dan perlindungan kerja. Lalu lintas jalan
raya, darat, laut dan udara juga seringkali diwarnai kecelakaan, sehingga
kesakitan dan kematian karena kecelakaan lalu lintas ini tergolong besar setelah
wabah penyakit dan peperangan.

Jadi walaupun seseorang sudah menjaga kesehatannya sedemikian rupa, risiko


kesakitan masih besar, disebabkan faktor eksternal yang di luar kemampuannya
menghindari. Termasuk di sini karena faktor alam berupa rusaknya ekosistem,
polusi di darat, laut dan udara dan pengaruh global yang semakin menurunkan
derajat kesehatan penduduk dunia. Karena itu Islam memberi peringatan
antisipatif: jagalah sehatmu sebelum sakitmu, dan jangan abaikan kesehatan,
karena kesehatan itu tergolong paling banyak diabaikan orang. Orang baru
sadar arti sehat setelah ia merasakan sakit.

13
C. TUGAS DAN LATIHAN
1. Tujuan dari diturunkannya Al-Quran yang berhubungan dengan kesehatan
adalah ?
a. Sebagai obat dan rohmat bagi orang-orang mukmin.
b. Sebagai penuntun dalam menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.
c. Sebagai dasar dari hidup yang sehat dan bahagia.
d. Sebagai penentu manusia di akhirat nanti.
e. Sebagai tujuan manusia dalam menjalani hidup ini.
2. Salah satu resep kesehatan dari Nabi Muhammad SAW adalah ?
a. Ketika menjalani aktifitas kita tidak boleh lupa untuk menjaga asupan
nutrisi bagi kesehatan tubuh.
b. Memelihara makanan dan minuman serta menjaga porsi makanan agar
tetap proporsional.
c. Selalu ingat untuk memenuhi asupan tubuh akan cairan dengan meminum
air putih untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi).
d. Makan lah makanan yang mengandung cukup serat dan vitamin untuk
kelancaran metabolism dalam tubuh.
e. Jangan makan makanan yang kita tahu akan merugikan diri sendiri.
3. Ajaran-ajaran agama Islam menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan
karena ?
a. Kesehatan adalah sebagian dari iman.
b. Kesehatan adalah kunci utama dalam menjalani hidup ini.
c. Dengan jiwa yang sehat akan mampu mengantarkan seseorang menuju
kesuksesan.
d. Dengan jiwa yang sehat akan mempermudah untuk beribadah kepada
Allah.
e. Sehat adalah suatu berkah yang paling berharga yang diberikan oleh Allah
SWA.
4. Apa tujuan umum etika dalam profesi keperawatan ?
a. Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral
kedalam situasi nyata.
b. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan
buruk
c. Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada perawat,
kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan masyarakat
kepada profesi keperawatan.

14
d. Etika profesi keperawatan adalah etika khusus yang mengatur tanggung
jawab moral perawat.
e. Merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang
menjadi penuntun dalam mengambil keputusan untuk melindungi hak-
hak manusia.
5. Sehat dalam arti agama yaitu ?
a. Bisa melaksanakan ibadah secara rutin dan tepat waktu.
b. Mampu menjalankan perintah dari Allah SWA.
c. Bisa melaksanakan berbagai aktivitas dengan lancar tanpa hambatan dan
halangan.
d. Keadaan yang berkah dianugerahi oleh Allah SWA.
e. Terhindar dari penyakit hati/rohaniyah meliputi unsur akal, nafsu, kalbu,
dan roh sekaligus terbebas dari penyakit jasmaniyah.
6. Prinsip moral yang menekankan kewajiban perawat untuk menghargai
kehidupan disebut dengan ?
a. Justice
b. Veracity
c. Beneficience
d. Avoiding Killing
e. Etika
7. Istilah etik untuk menggambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya
dengan kode etik professional disebut ?
a. Kode etik siswa
b. Kode etik sekolah
c. Kode etik PPNI atau IBI
d. Kode etik social
e. Kode etik keperawatan
8. Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika
profesi keperawatan adalah mampu ?
a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik keperawatan.
b. Mampu membangun suatu hubungan yang baik dengan orang lain,
terutama pasien.
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam pemenuhan
kebutuhan pasien.
d. Mampu membangun dan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi
pasien.
e. Mampu menumbuhkan rasa percaya diantara perawat dan pasien.
9. Prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban untuk mengatakan
yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain / pasien disebut ?
a. Veracity
b. Justice
c. Beneficience

15
d. Autonomi
e. Akhlak
10. Sedangkan prinsip moral yang menjelaskan kewajiban perawat untuk tetap
setia pada komitmennya disebut ?
a. Veracity
b. Justice
c. Beneficience
d. Autonomi
e. Fedelity

D. PENUTUP
1. RANGKUMAN

Sebagai seorang perawat kita patut mengetahui latar belakang klien (pasien)
kita, seperti asal, agama, budaya, dan lain sebagainya. Karena dipastikan nantinya
klien atau pasien yang akan kita rawat memiliki latar belakang yang berbeda-
beda. Jadi diperlukan pemahaman yang luas untuk dapat merawat klien-klien
tersebut. Oleh sebab itulah tenaga kesehatan khususnya perawat wajib untuk
memahami dan mengetahui tentang praktek keperawatan sesuai dengan lima
ajaran agama yang diakui di Indonesia. Namun di dalam makalah ini kami hanya
membahas tentang ajaran agama Islam.

Islam adalah salah satu agama yang diakui keberadaaannya di Indonesia.


Jumlah penganut agama Islam di Indonesia sangat banyak dibandingan penganut
agama non Islam. Islam adalah agama yang benar disisi Allah dan hamba-
hambanya, sehingga Allah menurunkan Al-Quran untuk menjadi pedoman hidup
bagi manusia(muslim) khusus untuk umat Nabi Muhammad Saw. Didalam Al-
Quran ada ayat yang menerangkan bahwa salah satu tujuan diturunkannya Al-
Quran adalah sebagai obat dan rohmat bagi orang orang mukmin.

Islam sangat menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan karena dengan


jiwa yang sehat akan mempermudah sekali kita untuk beribadah kepada Allah
karena tujuan kita diciptakan adalah untuk beribadah kepada-Nya. Islam
menaruh perhatian terhadap dunia kesehatan dan keperawatan guna untuk
menolong orang yang sakit dan meningkatkan kesehatan. Karena Islam sangat
sadar apa pentingnya kesehatan bagi masing-masing manusia. Oleh sebab itu ada

16
pepatah yang mengatakan Mencegah lebih baik dari pada mengobati. Karena
sehat itu adalah berkah yang paling mahal harganya. Jadi jaga baik baik tubuh
Anda, dan jauhkan diri dari penyakit.

2. TES AKHIR BAB


Soal :
1. Tujuan dari diturunkannya Al-Quran yang berhubungan dengan kesehatan
adalah ?
a. Sebagai obat dan rohmat bagi orang-orang mukmin.
b. Sebagai penuntun dalam menjaga kesehatan jasmani maupun rohani.
c. Sebagai dasar dari hidup yang sehat dan bahagia.
d. Sebagai penentu manusia di akhirat nanti.
e. Sebagai tujuan manusia dalam menjalani hidup ini.
2. Salah satu resep kesehatan dari Nabi Muhammad SAW adalah ?
a. Ketika menjalani aktifitas kita tidak boleh lupa untuk menjaga asupan
nutrisi bagi kesehatan tubuh.
b. Memelihara makanan dan minuman serta menjaga porsi makanan
agar tetap proporsional.
c. Selalu ingat untuk memenuhi asupan tubuh akan cairan dengan meminum
air putih untuk mencegah terjadinya kekurangan cairan (dehidrasi).
d. Makan lah makanan yang mengandung cukup serat dan vitamin untuk
kelancaran metabolism dalam tubuh.
e. Jangan makan makanan yang kita tahu akan merugikan diri sendiri.
3. Ajaran-ajaran agama Islam menyarankan untuk selalu menjaga kesehatan
karena ?
a. Kesehatan adalah sebagian dari iman.
b. Kesehatan adalah kunci utama dalam menjalani hidup ini.
c. Dengan jiwa yang sehat akan mampu mengantarkan seseorang menuju
kesuksesan.
d. Dengan jiwa yang sehat akan mempermudah untuk beribadah
kepada Allah.
e. Sehat adalah suatu berkah yang paling berharga yang diberikan oleh Allah
SWA.
4. Apa tujuan umum etika dalam profesi keperawatan ?
a. Etika merupakan aplikasi atau penerapan teori tentang filosofi moral
kedalam situasi nyata.
b. Etika adalah peraturan atau norma yang dapat digunakan sebagai acuan
bagi perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan
buruk

17
c. Menciptakan dan mempertahankan kepercayaan klien kepada
perawat, kepercayaan diantara sesama perawat, dan kepercayaan
masyarakat kepada profesi keperawatan.
d. Etika profesi keperawatan adalah etika khusus yang mengatur tanggung
jawab moral perawat.
e. Merupakan sumber dalam merumuskan standar dan prinsip-prinsip yang
menjadi penuntun dalam mengambil keputusan untuk melindungi hak-
hak manusia.
5. Sehat dalam arti agama yaitu ?
a. Bisa melaksanakan ibadah secara rutin dan tepat waktu.
b. Mampu menjalankan perintah dari Allah SWA.
c. Bisa melaksanakan berbagai aktivitas dengan lancar tanpa hambatan dan
halangan.
d. Keadaan yang berkah dianugerahi oleh Allah SWA.
e. Terhindar dari penyakit hati/rohaniyah meliputi unsur akal, nafsu,
kalbu, dan roh sekaligus terbebas dari penyakit jasmaniyah.
6. Prinsip moral yang menekankan kewajiban perawat untuk menghargai
kehidupan disebut dengan ?
a. Justice
b. Veracity
c. Beneficience
d. Avoiding Killing
e. Etika
7. Istilah etik untuk menggambarkan etika suatu profesi dalam hubungannya
dengan kode etik professional disebut ?
a. Kode etik siswa
b. Kode etik sekolah
c. Kode etik PPNI atau IBI
d. Kode etik social
e. Kode etik keperawatan
8. Menurut American Ethics Commission Bureau on Teaching, tujuan etika
profesi keperawatan adalah mampu ?
a. Mengenal dan mengidentifikasi unsur moral dalam praktik
keperawatan.
b. Mampu membangun suatu hubungan yang baik dengan orang lain,
terutama pasien.
c. Mampu mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam pemenuhan
kebutuhan pasien.
d. Mampu membangun dan menciptakan suasana aman dan nyaman bagi
pasien.
e. Mampu menumbuhkan rasa percaya diantara perawat dan pasien.

18
9. Prinsip moral dimana kita mempunyai suatu kewajiban untuk mengatakan
yang sebenarnya atau tidak membohongi orang lain / pasien disebut ?
a. Veracity
b. Justice
c. Beneficience
d. Autonomi
e. Akhlak
10. Sedangkan prinsip moral yang menjelaskan kewajiban perawat untuk tetap
setia pada komitmennya disebut ?
a. Veracity
b. Justice
c. Beneficience
d. Autonomi
e. Fedelity

E. DAFTAR PUSTAKA
http://www.docstoc.com/docs/73936559/KAIDAH-AGAMA-
TERHADAP-TUGAS-DAN-PERAN-MANUSIA thun 2007
nurdiansyah89.wordpress.com/category/keperawatan/ (diakses 13
september 2014)
twinsiv.blogspot.com/2011/03/etika-profesi-keperawatan-dalam-
sudut.html (diakses 13 September 2014)

19
20

Anda mungkin juga menyukai