Anda di halaman 1dari 20

KOMUNITAS 1

PROSES KEPERAWATAN
KOMUNITAS

Oleh :
Kelompok 3
D-IV Keperawatan Tingkat 2 Semester IV

1. Putu Jana Yanti Putri (P07120214028)


2. Ni Nym. Diah Vitri Pradnyaningrum (P07120214029)
3. Ni Kadek Suliani (P07120214034)
4. Putu Lenny Omi Priyatni (P07120214035)
5. I Gusti Ayu Ari Dewi (P07120214037)

KEMENTERIAN KESEHATAN RI
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN KEPERAWATAN
TAHUN 2016

0
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
Proses Keperawatan Komunitas dapat diselesaikan tepat pada waktunya.
Dalam penyelesaian makalah ini ada beberapa kesulitan yang penulis temukan.
Hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan dan pengalaman penulis. Untuk itu,
pada kesempatan yang berbahagia ini perkenankan penulis mengucapkan terima
kasih kepada pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.

Semoga Tuhan Yang Maha Esa melimpahkan anugrah-Nya kepada pihak


yang telah membantu penyelesaian makalah ini dan semoga makalah ini dapat
berguna untuk memberikan kontribusi dalam mata kuliah Keperawatan
Maternitas. Di samping itu penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna,
untuk itu kritik dan saran yang bersifat konstruktif dari semua pihak sangat
penulis harapkan demi kesempurnaannya.

Denpasar, 17 Maret 2016

Penulis,

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2

BAB I - PENDAHULUAN
A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan
4
D. Manfaat 4

BAB II PEMBAHASAN
A. Konsep Dasar Asuhan Keperawatan Komunitas 5
B. Pengkajian
5
C. Diagnosa Keperawatan 12
D. Perencanaan
13
E. Pelaksanaan
15
F. Evaluasi 16

BAB III - PENUTUP


A. Kesimpulan 18
B. Saran 19

DAFTAR PUSTAKA 20

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Keperawatan sebagai bentuk komprehensif melakukan penekanan


tujuan untuk menekan stressor atau meningkatkan kemampuan komunitas
mengatasi stressor melalui pencegahan primer, sekunder, tersier.
Peningkatan kesehatan berupa spencegahan penyakit ini bisa melalui
pelayanan keperawatan langsung dan perhatian langsung terhadap seluruh
masyarakat dan mempertimbangkan bagaimana masalah kesehatan
masyarakat mempengaruhi kesehatan individu, keluarga, dan kelompok.
Peningkatan peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan merupakan
suatu proses dimana individu, keluarga dan lembaga masyarakat termasuk
swasta mengambil tanggung jawab terhadap masyarakat atas kesehatan
diri keluarga dan masyarakat, mengembangkan kemampuan untuk
menyehatkan diri, keluarga dan masyarakat serta menjadi pelaku atau
perintis kesehatan dan peminpin yang menggerakan kegiatan masyarakat
dibidang kesehatan berdasarkan azas kemandirian dan kebersamaan. Dari
hal tersebut masyarakat dapat berperan serta dengan menyumbangkan
tenaga, pikiran atau pengetahuan, sarana, dana yang dimilikinya untuk
upaya kesehatan.

Konsep keperawatan dikarakteristikan oleh empat konsep pokok


yaitu: konsep manusia, kesehatan, perawat dan lingkungan. Keperwatan
adalah suatu bentuk pelayanan professional sebagai bagian integral
pelayanan kesehatan berbentuk pelayanan biologi, psikologi, social dan
spiritual secara komprehensif, ditujukan kepada individu keluarga dan
masyarakat baik sehat maupun sakit mencakup siklus hidup manusia.

B. RUMUSAN MASALAH
1. Apakah yang dimaksud dengan proses keperawatan komunitas ?
2. Apa saja data yang terdapat dalam pengkajian keperawatan ?
3. Bagaimana cara merumuskan diagnosa keperawatan ?

3
4. Bagaimana cara pembuatan perencanaan keperawatan komunitas ?
5. Bagaimana cara pembuatan intervensi keperawatan ?
6. Bagaimana cara membuat evaluasi keperawatan ?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Mampu memahami proses keperawatan komunitas
2. Mampu memahami pengkajian keperawatan komunitas
3. Mampu memahami diagnosa keperawatan komunitas
4. Mampu memahami perencanaan keperawatan komunitas
5. Mampu memahami intervensi keperawatan komunitas
6. Mampu memahami evaluasi keperawatan komunitas

D. MANFAAT PENELITIAN
Berdasarkan tujuan diatas, maka penulisan makalah ini diharapkan dapat
bermanfaat, sebagai berikut:
1. Manfaat Umum
Memberikan sumbangan pemikiran untuk memperkaya wawasan dan
pengetahuan tentang materi.
2. Manfaat Khusus
a. Bagi pembaca
Makalah ini diharapkan dapat mempermudah pembaca dalam
memahami materi yang di sajikan. Selain itu pembaca makalah ini
diharapkan mampu menerima semua materi yang disampaikan.
b. Bagi penulis
Dapat memperluas kaidah-kaidah pengetahuan serta sumber ajar
yang berguna dalam proses pembelajaran khususnya pada materi .

BAB II
PEMBAHASAN

A. KONSEP DASAR ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS


Perawatan kesehatan masyarakat merupakan bidang khusus dalam
ilmu keperawatan yang merupakan gabungan ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat dan social (WHO, 1959). Suatu bidang dalam
keperawatan yang merupakan perpaduan antara keperawatan dan
kesehatan masyarakat dengan dukungan peran serta masyarakat (Rapat

4
Kerja Keperawatan Kesehatan Masyarakat, 1989). Dengan demikian ada 3
teori yang menjadi dasar ilmu perawatan kesehatan masyarakat yaitu :
Ilmu Keperawatan, Ilmu kesehatan masyarakat dan Ilmu social (peran
serta masyarakat).
Dalam melakasanakan asuhan keperawatan komunitas pada
dasarnya menggunakan pendekatan proses keperawatan dengan langkah-
langkah : pengkajian data, diagnosa keperawatan, perencanaan,
pelaksanaan dan evaluasi hasil tindakan keperawatan yang dilaksanakan
secara sistematis dan berkelanjutan.

B. PENGKAJIAN
Pengkajian adalah merupakan upaya pengumpulan data secara
lengkap dan sistematis terhadap masyarakat untuk dikaji dan dianalisis
sehingga masalah kesehatan yang dihadapi oleh masyarakat baik individu,
keluarga atau kelompok yang menyangkut permasalahan pada fisiologis,
psikologis, social ekonomi, maupun spiritual dapat ditentukan. Dalam
tahap pengkajian ini terdapat lima kegiatan yaitu : pengumpulan data,
pengolahan data, analisis data, perumusan atau penentuan masalah
kesehatan masyarakat dan prioritas masyarakat.
Jenis data secara umum dapat diperoleh dari data subyektif dan
objektif. Data subyektif adalah data yang diperoleh dari keluhan atau
masalah yang dirasakan oleh individu, keluarga, kelompok dan komunitas
yang diungkapkan secara langsung melalui lisan sedangkan data objektif
adalah data yang diperoleh melalui suatu pemeriksaan, pengamatan dan
pengukuran.
Sumber data terdiri dari data primer dan data sekunder. Data
primer adalah data yang dikumpulkan oleh pengkaji dalam hal ini
mahasiswa atau perawat kesehatan masyarakat dari individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat berdasarkan hasil pemeriksaan dan komunitas.
Data sekunder adalah data yang diperoleh dari sumber lain yang dapat
dipercaya, misalnya : kelurahan, catatan riwayat kesehatan pasien atau
medical record.

5
Cara pengumpulan data terdiri dari tiga cara yaitu dengan
wawancara atau anamnase, pengamatan dan pemeriksaan fisik.
a. Pengumpulan data
Pengumpulan data dimaksudkan untuk memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan pada masyarakat sehingga dapat
ditentukan tindakan yang harus diambil untuk mengatasi masalah
tersebut yang menyangkut aspek fisik, psikologis, social ekonomi dan
spiritual serta factor lingkungan yang mempengaruhinya. Oleh karena
itu data tersebut harus akurat dan dapat dilakukan analisa untuk
pemecahan masalah. Kegiatan pengkajian yang dilakukan dalam
pengumpulan data meliputi :
1) Data inti
a) Riwayat atau sejarah perkembangan komunitas
Data dikaji melalui wawancara kepada tokoh formal dan
informal di komunitas dan studi dokumentasi sejarah
komunitas tersebut. Uraikan termasuk data umum mengenai
lokasi daerah binaan (yang dijadikan praktek keperawatan
komunitas), luas wilayah, iklim, type komunitas (masyarakat
rusal atau urban), keadaan demografi, struktur politik, distribusi
kekuatan komunitas dan pola perubahan komunitas

b) Data demografi
Kajilah jumlah komunitas berdasarkan : usia, jenis kelamin,
status perkawinan, ras atau suku, bahasa, tingkat pendapatan,
pendidikan, pekerjaan, agam dan komposisi keluarga
c) Vital statistic
Jabarkan atau uraikan data tentang : angka kematian kasar atau
CDR, penyebab kematian, angka pertambahan anggota, angka
kelahiran.
d) Status kesehatan komunitas

6
Status kesehatan komunitas dapat dilihat dari biostatistik dan
vital statistic antara lain : dari angka mortalitas, morbiditas,
IMR. MMR, cakupan imunisasi. Selanjutnya status kesehatan
komunitas kelompokkan berdasarkan kelompok umur : bayi,
balita, usia sekolah, remaja dan lansia. Pada kelompok khusus
di masyarakat : ibu hamil, pekerja industri, kelompok penyakit
kronis, penyakit menular. Adapun pengkajian selanjutnya
dijabarkan sebagaimana dibawah ini :
Keluhan yang dirasakan saat ini oleh komunitas
Tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, respirasi, suhu
tubuh
Kejadian penyakit (dalam 1 tahun terakhir) :
ISPA
TBC paru
Penyakit kulit
Penyakit mata
Penyakit rheumatic
Penyakit jantung
Penyakit gangguan jiwa
Kelumpuhan
Penyakit menahun lainnya
Riwayat penyakit keluarga
Pola pemenuhan sehari-hari :
Pola pemenuhan nutrisi
Pola pemenuhan cairan dan elektrolit
Pola istirahat dan tidur
Pola eliminasi
Pola aktivitas gerak
Pola pemenuhan kebersihan diri
Status psikososial :

7
Komunikasi dengan sumber-sumber kesehatan
Hubungan dengan orang lain
Peran di masyarakat
Kesedihan yang dirasakan
Stabilitas emosi
Penelantaran anak atau lansia
Perlakuan yang salah dalam kelompok dalam hal
ini perilaku tindakan kekerasan
Status pertumbuhan dan perkembangan
Pola pemanfaatan fasilitas kesehatan
Pola pencegahan terhadap penyakit dan perawatan
kesehatan
Pola perilaku tidak sehat seperti : kebiasaan merokok,
minum kopi yang berlebihan, mengkonsumsi alcohol,
penggunaan obat tanpa resep, penyalahgunaan obat
terlarang, pola konsumsi tinggi garam, lemak dan purin.
2) Data lingkungan fisik
a) Pemukiman
Luas bangunan
Bentuk bangunan
Jenis bangunan
Atap rumah
Dinding
Lantai
Ventilasi
Pencahayaan
Penerangan
Kebersihan
Pengaturan ruangan dan perabot
Kelengkapan alat rumah tangga

8
b) Sanitasi
Penyediaan air bersih (MCK)
Penyediaan air minum
Pengelolaan jamban : bagaimana jenisnya, berapa
jumlahnya dan bagaimana jarak dengan sumber air
Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
Pengelolaan sampah : apakah ada sarana pembuangan
sampah, bagaimana cara pengolahannya : dibakar,
ditimbun, atau cara lainnya, sebutkan.
Polusi udara, air, tanah atau suara/kebisingan
Sumber polusi : pabrik, rumah tangga, industri lainnya,
sebutkan.
c) Fasilitas
Peternakan, pertanian, perikanan dan lain-lain
Pekarangan
Sarana olahraga
Taman, lapangan
Ruang pertemuan
Sarana hiburan
Sarana ibadah
d) Batas-batas wilayah
Sebelah utara, barat, timur, dan selatan
e) Sarana ibadah
3) Pelayanan kesehatan dan social
a) Pelayanan kesehatan
Lokasi sarana kesehatan
Sumber daya yang dimiliki (tenaga kesehatan dan kader)
Jumlah kunjungan
System rujukan
b) Fasilitas social (pasar, toko ,swayalan)

9
Lokasi
Kepemilikan
Kecukupan
4) Ekonomi
a) Jenis Pekerjaan
b) Jumlah penghasilan rata-rata tiap bulan
c) Jumlah pengeluaran rata-rata tiap bulan
d) Jumlah pekerja dibawah umur, ibu rumah tangga dan lansia
5) Keamanan dan transportasi
a) Keamanan
Sistem keamanan lingkungan
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan bencana
Penanggulangan polusi, udara, air dan tanah
b) Transportasi
Kondisi jalan
Jenis transportasi yang dimiliki
Sarana transportasi yang ada
6) Politik dan pemerintahan
a) Sistem pengorganisasian
b) Struktur organisasi
c) Kelompok organisasi dalam komunitas
d) Peran serta kelompok organisasi dalam kesehatan
7) Sistem komunikasi
a) Sarana umum komunikasi
b) Jenis alat komunikasi yang digunakan dalam komunitas
c) Cara penyebaran informasi

8) Pendidikan
a) Tingkat pendidikan komunitas
b) Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau non formal)

10
Jenis pendidikan yang diadakan di komunitas
Sumber daya manusia, tenaga yang tersedia
c) Jenis bahasa yang digunakan
9) Rekreasi
a) Kebiasaan rekreasi
b) Fasilitas tempat rekreasi
Setelah data diperoleh, kegiatan selanjutnya adalah pengolahan
data dengan cara sebagai berikut :
1) Klasifikasi data atau kategori data, cara mengkategori data :
Karakteristik demografi
Karakteristik geografi
Karakteristik social ekonomi
Sumber dan pelayanan kesehatan
2) Perhitungan presentase cakupan dengan menggunakan telly
3) Tabulasi data
4) Interpretasi data
b. Analisa data
Analisa data adalah kemampuan untuk mengkaitkan data dan
menghubungkan data dengan kemampuan kognitif yang dimiliki
sehingga dapat diketahui tentang kesenjangan atau masalah yang
dihadapi oleh masyarakat apakah itu masalah kesehatan atau masalah
keperawatan. Tujuan analisa data adalah :
Menetapkan kebutuhan komunity
Menetapkan kekuatan
Mengidentifikasi pola respon komunity
Mengidentifikasi pola kecenderungan penggunaan pelayanan
kesehatan

c. Perumusan atau penentuan masalah kesehatan

11
Berdasarkan analisa data dapat diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh masyarakat, sekaligus dapat
dirumuskan yang selanjutnya dilakukan intervensi. Namun demikian
masalah yang telah dirumuskan tidak mungkin dapat diatasi sekaligus.
Oleh karena itu perlu diprioritaskan masalah.
d. Prioritas masalah
Dalam menentukan prioritas masalah kesehatan masyarakat dan
keperawatan perlu mempertimbangkan berbagai faktor sebagai kriteria,
diantaranya adalah :
Perhatian masyarakat
Prevalensi kejadian
Berat ringannya masalah
Kemungkinan masalah untuk diatasi
Tersedianya sumber daya masyarakat
Aspek politis
Prioritas masalah juga dapat ditentukan berdasarkan hierarki
kebutuhan menurut Abraham H. Maslow yaitu :
Keadaan yang mengancam kehidupan
Keadaan yang mengancam kesehatan
Persepsi tentang kesehatan dan keperawatan

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosa keperawatan adalah respon individu pada masalah
kesehatan baik yang aktual maupun potensial. Masalah actual adalah
masalah yang diperoleh pada saat pengkajian sedangkan masalah potensial
adalah masalah yang mungkin timbul kemudian (American Nurses of
Association (ANA). Diagnosa keperawatan mengandung komponen utama
yaitu :
Problem (Masalah)
Etiologi (Penyebab)
Sign or Symptom (Tanda atau Gejala)

12
Perumusan daignosa keperawatan dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu :
Dengan rumus PES
DK : P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab) + S
(Symptom/gejala)
Dengan rumus PE
DK : P (Problem/masalah) + E (Etiologi/penyebab)
Jadi menegakkan diagnosa keperawatan minimal harus
mengandung 2 komponen tersebut diatas, disamping mempertimbangkan
hal-hal sebagai berikut :
Kemampuan masyarakat untuk menanggulangi masalah
Sumber daya yang tersedia dari masyarakat
Partisipasi dan peran serta masyarakat

D. PERENCANAAN
Perencanaan keperawatan adalah rencana tindakan keperawatan
yang akan dilaksanakan untuk mengatasi masalah sesuai dengan diagnosa
keperawatan yang telah ditentukan dengan tujuan terpenuhinya kebutuhan
pasien. Rencana keperawatan harus mencakup : Perumusan tujuan,
Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan, kriteria hasil
untuk menilai pencapaian tujuan.
a. Perumusan tujuan
Dalam merumuskan tujuan harus memenuhi kriteria sebagai berikut :
1) Berfokus pada masyarakat
2) Jelas dan singkat
3) Dapat diukur dan diobservasi
4) Realistik
5) Ada target waktu
6) Melibatkan peran serta masyarakat
Formulasi kriteria tujuan : T = S + P + K.1 + K.2
S: Subjek K.1 : Kondisi
P: Predikat K.2 : Kriteria

13
Selain itu dalam perumusan tujuan :
1) Dibuat berdasarkan goal : sasaran dibagi hasil akhir yang
diharapkan
2) Perilaku yang diharapkan berubah
3) Specific
4) Measurable atau dapat diukur
5) Attainable atau dapat dicapai
6) Relevant/realistic atau sesuai
7) Time-Bound atau waktu tertentu
8) Sustainable atau berkelanjutan
b. Rencana tindakan keperawatan yang akan dilaksanakan
Langkah-langkah dalam perencanaan perawatan kesehatan melalui
kegiatan :
1) Identifikasi alternatif tindakan keperawatan
2) Tetapkan teknik dan prosedur yang akan digunakan
3) Melibatkan peran serta masyarakat dalam menyusun perncanaan
melalui kegiatan : musyawarah masyarakat desa atau lokakarya
mini
4) Pertimbangkan sumber daya masyarakat dan fasilitas yang
tersedia
5) Tindakan yang akan dilaksanakan harus dapat memenuhi
kebutuhan yang sangat dirasakan masyarakat
6) Mengarah pada tujuan yang akan dicapai
7) Tindakan harus bersifat realistic
8) Disusun secara berurutan
c. Kriteria hasil untuk menilai pencapaian tujuan
Penentuan kriteria dalam perencanaan keperawatan komunitas adalah
sebagai berikut
1) Menggunakan kata kerja yang tepat
2) Dapat dimodifikasi
3) Bersifat spesifik :
Siapa yang melakukan ?

14
Apa yang dilakukan ?
Dimana dilakukan ?
Kapan dilakukan ?
Bagaimana melakukan ?
Frekuensi melakukan ?

E. PELAKSANAAN
Prinsip yang umum digunakan dalam pelaksanaan atau
implementasi pada keperawatan komunitas adalah : I2 RMU.
a. Inovatif
Perawat kesehatan masyarakat harus mempunyai wawasan luas dan
mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi dan berdasar pada iman dan takwa
b. Integrated
Perawat kesehatan masyarakat harus mampu bekerjasama dengan
sesame profesi, tim kesehatan lain, individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat berdasarkan asas kemitraan
c. Rasional
Perawat kesehatan masyarakat dalam melakukan asuhan keperawatan
harus menggunakan pengetahuan secara rasional demi tercapainya
rencana program yang telah disusun.
d. Mampu dan mandiri
Perawat kesehatan masyarakat diharapkan mempunyai kemampuan
dan kemandirian dalam melaksanakan asuhan keperawatan serta
komponen.
e. Ugem
Perawat kesehatan masyarakat harus yakin dan percaya atas
kemampuannya dan bertindak dengan sikap optimis bahwa asuhan
keperawatan yang diberikan akan tercapai
Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan :
Keterpaduan antara : Biaya, tenaga, waktu, lokasi, sarana, dan
prasarana dengan pelayanan kesehatan maupun sector lainnya
Keterlibatan petugas kesehatan lain, kader dan tokoh
masyarakat dalam rangka alih peran.

15
Tindakan keperawatan yang dilakukan dicatat dan
didokumentasikan.
Adanya penyelenggaraan system rujukan baik medis maupu
rujukan kesehatan.

F. EVALUASI
a. Fokus evaluasi
1) Relevansi
Apakah program yang diperlukan ?
Yang ada atau yang terbaru?
2) Perkembangan kemajuan
Apakah dilaksanakan sesuai dengan rencana ?
Bagaimana staf, fasilitas dan jumlah peserta ?
3) Cost efficiency (efisiensi biaya)
Bagaimana biaya ?
Apa keuntungan program ?
4) Efektifitas
Apakah tujuan tercapai ?
Apakah klien puas ?
Apakah focus pada formulatif dan hasil jangka pendek ?
5) Impact
Apakah dampak jangka panjang ?
Apa perubahan perilaku dalam 6 bulan atau 1 tahun ?
Apakah status kesehatan meningkat ?
b. Kegunaan evaluasi
1) Menentukan perkembangan keperawatan kesehatan masyarakat
yang diberikan.
2) Menilai hasil guna, daya guna dan produktivitas asuhan
keperawatan yang diberikan.
3) Menilai asuhan keperawatan dan sebagai umpan balik untuk
memperbaiki atau menyusun rencana dalam proses keperawatan.
c. Hasil evaluasi
Terdapat tiga kemungkinan dalam hasil evaluasi, yaitu :
1) Tujuan tercapai

16
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat telah
menunjukkan kemajuan sesuai denga kriteria yang telah
ditetapkan.
2) Tujuan tercapai sebagian
Apabila tujuan itu tidak tercapai secara maksimal, sehingga perlu
dicari penyebab dan cara memperbaiki atau mengatasinya.
3) Tujuan tidak tercapai
Apabila individu, keluarga, kelompok dan masyarakat tidak
menunjukkan perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul
masalah baru. Dalam hal ini perlu dikaji secara mendalam apakah
terdapat problem dalam data, analisis, diagnosis, tindakan dan
faktor-faktor yang lain tidak sesuai sehingga menjadi penyebab
tidak tercpainya tujuan.

BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Keperawatan Komunitas adalah pelayanan keperawatan profesional
yang ditunsjukan pada masyarakat dengan penekanan kelompok risiko
tinggi dalam upaya pencapaian derajat kesehatan yang optimal melalui
peningkatan kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan rehabilitasi
dengan menjamin keterjangkauan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

17
dan melibatkan klien sebagi mitra dalam perencanaan, pelaksanaan, dan
evaluasi pelayanan keperawatan
Pengkajian Komunitas juga merupakan kesatuan menyeluruh dari
fungsi-fungsinya karna saling ketergantungan diantara bagian atau
supsitenya roda pengkajian komunitas merupakan keseluruhan rangka
kerja sedangkan pengkajian difasilitasi dengan menggunakan model yang
ada pada pormat survey tentang learning about the community on foot.
Inti komunitas didefinisikan sebagai suatu yang penting dan
menguatkan. Inti komunitas adalah sejarah, karakteristik, nilai dan
keyakinan setiap warga. Oleh karena itu langkah pertama pengkajian
komunitas adalah mempelajari warganya. Karena setiap komunitas
berbeda, sumber informasi yang ada disatu komunitas belum tentu ada di
komunitas lain. Komponen utama dari inti komunitas yaitu : sejarah,
demografi, nilai.
Masalah kesehatan adalah suatu masalah yang sangat kompleks,
yang saling berkaitan dengan masalah- masalah lain diluar kesehatan
sendiri. Demikian pula pemecahan masalah kesehatan masalah, tidak
hanya dilihat dari segi kesehatannya sendiri, tapi harus dilihat dari segi-
segi yang ada pengaruhnya terhadap masalah sehat sakit atau kesehatan
tersebut.
Tujuan utama pembangunan nasional adalah peningkatan kualitas
SDM yang dialakukan secara berkelanjutan.

B. SARAN
Kami sebagai penulis menyadari bahwa dalam menyusun makalah
ini masih penuh dengan kekurang. Oleh sebab itu kami memohon
masukan-masukan yang positif dari rekan-rekan semua.

18
DAFTAR PUSTAKA

Dainur. 1995. Materi-Materi Pokok Ilmu Kesehatan Masyarakat, Jakarta, Widya


Medika

Ferri Efendi, Makhfudli. 2009. Keperawatan Kesehatan Komunitas : Teori dan


Praktek Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Knollmueler. 1998. Buku Saku Keperawatan Komunitas Kesehatan Rumah,


Jakarta: EGC

Nursalam, 2001. Proses & Dokumentasi Keperawatan Konsep & Praktek. Edisi 1.
Jakarta : Salemba Medika.

Stanhope, Marcia. 1997. Perawatan Kesehatan Masyarakat Suatu Proses dan


Praktek untuk Peningkatan Kesehatan Jilid 2. Bandung: Yayasan IAPK
Pajajaran Bandung

19

Anda mungkin juga menyukai