Anda di halaman 1dari 39

Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.

com

Analisa Foundamental Trader's Battlefield


Memahami Kenyataan
Saya mencoba untuk menulis pada thread ini, sesuatu yang mungkin saja sudah anda tahu, baca, atau pernah
dengar tentang dunia FX. Namun saya akan mengulasnya dari perspektif berbeda agar anda mendapat informasi
berimbang tentang dunia finansial khusunya trading FX. Thread ini merupakan komplementer dari thread Analisa
Supply dan Demand yang telah mulai saya bahas pada forum ini.

Telah lama saya melihat bahwa masih banyak miskonsepsi tentang FX, yang tercermin pada pertanyaan atau
komentar para trader. Hal ini bukanlah sesuatu yang baru, karena sudah menjadi rahasia umum bahwa semakin
sedikit yang anda tahu tentang dunia FX yang sebenarnya, semakin baik bagi pelaku industri ini. Semoga thread
ini dapat melengkapi pemahaman kita tentang dunia FX. Materi yang akan disampailan berasal dari beberapa
majalah keuangan seperti Barron's, Traders Magazine, Euromoney, Report BIS, literatur dari The Fed of NY, serta
beberapa buku trading yang saya pikir cukup representatif.

Forex trading telah menjadi magnet bagi para investor dan spekulator di seluruh penjuru dunia. Sudah banyak
buku dan literatur yang membahas tentang dunia FX, baik berupa pengenalan dasar, analisa, dan trading system.
Kebanyakan dari buku-buku ini ditulis oleh orang-orang yang memang berkompeten dalam bidangnya, namun
sayangnya mereka bukanlah pelaku yang terlibat langsung dalam day-to-day FX operational. Boleh dibilang
kebanyakan narasumber adalah outsider, sedikit sekali yang memang merupakan insider. Memang kita
mengalami kesulitan dalam memilah who's insider or outsider ini, hampir semuanya mengaku expert atau guru.

Salah satu miskonsepsi yang terbesar adalah bahwa FX ini merupakan bisnis yang elegan, padahal faktanya
trading FX tidak lebih dari "rumah jagal" dimana pembantaian terjadi setiap hari terutama bagi para pemula yang
dicincang tiap hari. Volume trading FX yang luar biasa besarnya, dimana setiap hari yang menang dan kalah
hanya dilihat dari P/L, menyebabkan bermunculannya literatur-literatur yang yang terkadang menyesatkan malah
sering menipu, yang memberi janji surga bahwa trading itu "mudah". Jika memang sedemikian mudahnya trading
FX ini, tentu kecil kemungkinan investor sekaliber Warren Buffet mengalami kerugian sebesar $850 juta, atau
spekulator kakap George "King" Soros yang rugi $600 juta sebanyak dua kali pada tahun 1994. Apa mereka tidak
membaca buku-buku trading FX? Jika legenda macam ini sampai mengalami kerugian hingga milliaran juta dollar,
apa yang membuat kita menganggap bahwa FX itu mudah?

Retail trader mungkin merasa ada "missing link" antara pengalaman trading sehari-hari dengan apa yang ditulis
oleh akademisi dengan sedikit pengalaman trading atau yang ditulis para scammer. Kita tahu bahwa FX market
sekarang ini telah menjangkau hampir tiap lapisan masyarakat dengan harapan besar untuk dapat menjadi
kendaaran menuju kekayaan. Namun ada yang dilupakan terutama oleh pemula, bahwasanya mereka sebetulnya
sedang menginjakan kaki ke medan tempur. Dimana telah bergelimpangan sebelumnya sisa-sisa account trader
beserta "sistem trading" yang genius.

Banyak disebut bahwa 90% trader tidak bertahan lama, tapi hal ini tidak akan anda temui dalam publisitas broker
FX. Untuk dapat meraih profit, retail trader harus menyadari bahwa secara fundamental pasar ini dibangun oleh
profesional dan bagi profesional, baik dari sisi konvensi maupun prosedur yang berlaku. Dalam pasar dimana
pengaruh retail dapat disebut kecil (walaupun terus tumbuh), harapan sukses banyak orang dapat padam
ditengah jalan. Broker FX retail yang kian menjamur, akan mengerahkan segenap upaya agar anda mempercayai
bahwa trading mata uang (currency) adalah bentuk investasi finansial kelas tinggi. Padahal realitanya, kombinasi
cara trading kebanyakan orang dan praktek bisnis yang kotor, membuat trading spot FX lebih mirip seperti kasino
di Las Vegas daripada yang terlihat di Wall Street. Tidak heran jika akhirnya banyak kalangan yang menentang
kegiatan trading FX ini. Dan banyak pula dari anda yang mendapat resistensi baik dari keluarga maupun orang-
orang terdekat. Karena bagi mereka, aspek gambling terlihat begitu mencolok.
Generasi baru broker FX online bisa disebut fotocopy dari atribut yang melekat pada kasino-kasino Vegas, yakni
peluang menang terbesar ada pada broker. Termasuk dalam hal ini:

1. "The house" selalu memiliki keuntungan (spread)


2. "The house" menjejali dan secara aktif mempromosikan ketamakan (dengan memberikan trading signal,
leverage yang berlebihan, platform trading yang keren padahal mirip slot machines)
3. "The house" mengadopsi berbagai macam teknik yang penuh kecurangan termasuk cheating dan
membatasi winning players.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Kesemua hal diatas adalah untuk memastikan bahwa "house" (broker) dalam jangka panjang selalu berada
selangkah di depan trader dan memetik keuntungan (money) dari semua basis klien-nya.

Dealer's in Da House

Sebenarnya banyak trader retail yang memiliki trading sistem yang mumpuni, tapi masih saja mencetak banyak
kerugian. Mereka melihat peluang profit, namun tidak mampu memetiknya. Rasanya seperti ada yang tidak
nyambung....tapi apa? Meskipun sudah mempelajari chart berjam-jam, melakukan berbagai analisa, mempelajari
formasi candle, dan melihat historical price, sangat jarang dari kita meluangkan waktu untuk konsentrasi pada
pembunuh nomor satu yakni dealer forex. Karakter bayangan yang mengincar spekulan kecil, adalah mahluk
yang memiliki andil besar mengubah winning trade menjadi losing trades dalam sekejap.

Baik kasino ataupun broker, memiliki orang-orang dengan kemampuan yang dapat mengubah peluang secara
agresif berpindah tangan. Mereka khususnya bertugas menghentikan laju kemenangan pemain dengan profit
banyak atau konsisten. Tindakan langsung dan memang disengaja ini dapat menghacurkan trading sistem yang
paling canggih sekalipun. Sering tidak anda melihat harga menyentuh stop, sebelum berbalik lagi dan
meninggalkan stop tersebut sebaga hi/lo hari itu? Bad luck? mungkin saja, tapi bagaimana jika hal ini terjadi lebih
dari satu kali? Pernah merasa bahwa seakan-akan market "sengaja mengincar" anda? hehehe...pada zero sum
game ini jawabnya adalah iya. Suka atau tidak suka, market ini memang tidak fair bagi klien kecil, nanti kita
bahas lebih lanjut.

Dealer adalah lawan tangguh dari trader retail, karena tindakan mereka berdasarkan informasi yang lebih baik.
Meskipun sulit, bukan berarti bahwa kita tidak memiliki peluang sama sekali. Bagaimanapun juga tindakan para
dealer ini sebenarnya dapat diprediksi dan dideteksi. Kita tahu apa yang mereka kejar (your money) dan kita
dapat memperkirakan cara mereka mengejarnya (running stops, price shading, fading moves, dll); yang kita
perlukan adalah cara mengeksploitasi aksi-aksi mereka ini. Ada beberapa cara untuk membantu anda dalam
identifikasi, menghindari jebakan, dan melakukan serangan balik. Teknik-teknik ini, umumnya dilakukan oleh
hegde fund dan CTA (Commodity Trading Advisor) dalam mengeksploitasi lubang yang ditinggalkan dealer, dapat
juga kita aplikasikan dalam kegiatan trading sehari-hari. Jangan salah, banyak uang yang dapat diperoleh dalam
trading FX ini. Menghindari jebakan yang disebar para dealer adalah salah satu cara untuk meningkatkan kinerja
P/L, namun bukan satu-satunya cara.

Market

Kita mengetahui bahwa pasar itu efisien, tapi tidak sempurna. Titik dimana buyer dan seller sepakat tidak selalu
mencerminkan "ekuilibrium". Semakin banyaknya hedge fund yang lapar arbitrase dapat dijadikan indikator
ketidak sempurnaan ini. Karena harga adalah ciptaan manusia yang mencerminkan bias realita ekonomi, market
dapat saja berada dalam kondisi disekuilibrium untuk periode waktu yang cukup lama. Orang-orang yang bekerja
day-to-day di market (trader, dealer, pit trader) menyadari bahwa, at least short run, market dapat dimanipulasi
dan menjadi sangat irrasional. Faktor psikologi (fear, greed, hope) dapat menjungkar balikan realita ekonomi
fundamental. Dan kita bisa yakini bahwa sepanjang ada faktor keterlibatan manusia dalam pasar keuangan, maka
pola perilaku yang menyimpang akan selalu muncul. Logika kadang disingkirkan, sementara fear/greed/hope
dikedepankan. Karena pada akhirnya, uang atau bonus adalah yang menjadi target utama trader/money
manager.

Trader yang mengabaikan pola perilaku ini dapat mengalami kesulitan saat berhadapan dengan pasar yang
bergejolak dan emosional. Salah satu ungkapan terkenal yang mencerminkan kondisi ini adalah: "The market can
stay irrational longer than you can stay solvent". Dan pasar keuangan memiliki kuburan yang dihuni oleh trader
yang terkapar oleh 1% pergerakan irrasional. Salah satu contohnya adalah legenda Hegde Fund, Julian
Robertson. Pada tahun 1990-an saat market yang irrasional karena demam teknologi terus menanjak naik (tech
buble), Robertson (secara rasional) melakukan fading moves (posisi berlawanan dengan arah pasar). Yang terjadi
kemudian adalah ia mengalami kerugian luar biasa, dana sebesar $22 billion menjadi $6 billion hanya dalam satu
malam. Kata-kata perpisahannya menggambarkan secara pas tentang kondisi ini:
"The key to Tiger's success over the years has been a steady commitment to buying the best stocks and shorting
the worst. In a rational environment, this strategy functions well. But in an irrational market, where earnings and
price considerations take a back seat to mouse clicks and momentum, such logic as we have learned, does not
count for much."
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Dalam perspektif trader, ini berarti bahwa market always right. Kadang hal ini membuat kita bertanya-tanya:
siapa yang rasional dan siapa yang tidak rasional? Market hanya sekedar pasar yang dibutuhkan volatilitasnya,
karena disanalah kunci trader untuk mendapatkan profit. Sepanjang orang masih melakukan jual beli, short term
spekulator akan beraksi karena mereka tahu bahwa uang dapat diperoleh pada kedua sisi dagang ini. Bear makes
money, Bull makes money, Pig gets slaughtered. Yang dipedulikan hanyalah cara memaksimalkan profit dengan
mengantisipasi gerak harga berikutnya. Disinilah kita melihat mengapa akademisi serasa tidak nyambung atau
jauh dari realita, karena mereka terpisah dari trading floor of the world.

MarketFX

Dari semua pasar keuangan, market FX mungkin yang paling murni dalam hal supply dan demand sebagai
penentu harga. Unregulated serta volume trading yang luar biasa bermakna bahwa intervensi pemerintah hanya
memiliki sedikit efek dan sesaat sifatnya. Bagaimanapun juga dengan turnover lebih dari $2 T, intervensi tidak
berdampak panjang karena pada akhirnya ratusan ribu trader di seluruh penjuru dunia lah, yang bertindak selaku
"invisble hand" dalam teori Adam Smith untuk menggerakan harga.

Market FX lebih sering dijadikan kendaraan untuk berbagai motivasi. Seorang protfolio manager di US yang
berencana membeli saham-saham Jepang atau sebuah perusahaan di Singapore yang ingin mengimpor barang
dari Indonesia dapat menjadi partisipan market FX. Namun transakasi mata uang yang dilakukan keduanya
bukanlah berdasarkan motivasi profit. Sang portfolio manager hanya memerlukan yen untuk membeli saham, dan
importir membutuhkan rupiah untuk membeli barang. Dari sinilah muncul peluang arbitrase, yang dieksploitasi
oleh partisipan pasar yang lebih aktif. Coba amati distribusi turnover market FX secara geografis:


Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Untuk memahami motivasi bank terlibat dalam pasar ini, anda dapat melihatnya dari transaksi antara dealing
desk FX bank besar dengan prop trading group (bank kecil), dengan cepat anda akan melihat milyaran dollar
profit. Earning (pendapatan) off balance sheet adalah tujuan kebanyakan bank, dan spot dealing FX masuk dalam
kategori ini.

Dan menurut data dari euromoney hanya 10 bank yang mendominasi 72% turnover market FX. Inilah predator-
predator dalam lautan investasi:
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Tidak seperti market lainnya, sebuah transaksi FX bukanlah pertukaran cash dengan aset lain (saham, komoditi,
obligasi), tetapi lebih merupakan pertukaran cash hari ini dengan imbalan cash pada periode tertentu. Interbank
market beroperasi berdasarkan prrinsip yang kurang lazim, dimana satu pihak bergantung pada pihak lain untuk
memenuhi kewajibannya tanpa memberikan fasilitas kredit. Bisa dibayangkan, dealing macam ini akan sangat
tergantung pada siapa yang memiliki credit rating tertinggi. Karenanya bank besar lebih suka dealing dengan
bank besar lainnya. Akibatnya, hanya sekelompok kecil bank komersial dan bank sentral yang mengelola
mayoritas turnover FX bagi kepentingan antar mereka sendiri. Anda bisa sebut hal ini sama dengan istilah kartel.

Teknologi memang sedikit mulai menguak jaringan tradisional yang tertutup rapi ini, walau belum seperti yang
anda bayangkan. Banyak bank yang sekarang beroperasi baik melalui electronic dealing platform milik sendiri
atau menyediakan likuiditas melalui matching system. Produk dari EBS, Currenex, FXall, memungkinkan bank
untuk menjangkau basis klien dengan tetap memiliki kontrol penuh atas resiko yang mungkin timbul. Coba pikir,
siapa sih yang menjadi pemilik dari platform-platform ini? Realitanya adalah bahwa kelompok bank yang sama
inilah yang hingga saat ini tetap mengkontrol market FX.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Unfair Battlefield

Sejak awal, market FX didesign untuk memastikan bahwa "insider" memmiliki keunggulan yang cukup besar
terhadap "outsider". Karena sifat yang tertutup rapi dan kurangnya regulasi, market FX secara fundamental
merupakan market yang tidak adil (unfair) bagi kalangan non-profesional. Sebagai contoh, pada beberapa negara
berkembang, Citi atau UBS mungkin adalah satu-satunya penyedia likuiditas, jadi siapa saja yang ingin berdagang
mata uang "dipaksa" untuk menerima aturan main mereka. Posisi pemain dalam hirarki market FX tergantung
pada akses informasi dan kecepatan memperoleh data. Dan dengan tidak adanya clearing house/exchange, maka
akan menjadi sulit bagi non-profesional untuk mendapatkan informasi serta gambaran akurat tentang kondisi
pasar.

Seringkali keterbatasan ini, yang membuat kita berada dalam posisi yang mudah dimainkan. Disinilah letak
perbedaan FX dengan market keuangan tradisional lainnya. Apa yang seharusnya ilegal pada market lain, di FX
hal tersebut dianggap bagian dari permainan. Insider trading, fading moves, price shading, dll adalah hal lumrah
yang terjadi pada dunia FX, dan tidak memiliki implikasi hukum. Lihat saja kasus-kasus yang banyak terjadi pada
beberapa broker di negara kita, hampir semua broker lolos dari jerat hukum. Jarang sekali kita melihat suatu
kasus yang melibatkan konsumen dan brokernya berakhir di meja pengadilan. Posisi konsumen berada dalam
hirarki terbawah dan sangat tidak menguntungkan. Kasus penggelapan adalah salah satu contoh yang lumrah,
dan umumnya konsumen memliki daya tawar yang rendah. I might say there's no bargaining power.

Tidak adanya pengawasan pemerintah dan sentralisasi data volume sebagai bahan perbandingan, membuat bank
bebas melakukan hampir semua diinginkan terhadap konsumennya yang tidak waspada. Tidak seperti exchange-
traded-market (NYSE/FTSE/BEJ) dimana market maker bertanggung jawab untuk memberikan quote price yang
sama pada dua belah pihak, dealer FX bebas memberikan quote yang diinginkan kepada kliennya. Spread dapat
melebar dan menyempit secara misterius, dan faktor "siapa elu" menjadi sangat dominan. Pelanggan yang baik
dan besar mendapat perlakuan istimewa (layaknya salesman yang berikan harga spesial). Dealer bebas
berperilaku macam ini, karena mereka bisa jadi satu-satunya referensi di kota yang bersangkutan. Dan mereka
tahu bahwa tidak banyak yang bisa dilakukan pelanggan dalam hal ini. Persis seperti kita merasa dikadali oleh
money changer yang berada di bandara udara. Rate yang diberikan money changer di bandara jauh lebih mahal
daripada di kota. Kalau Goldman Sachs satu-satunya yang bersedia menerima order anda, pilihannya hanya :
take it or leave it.

Great Trader: si mahluk langka

Salah satu ciri yang melekat pada trader-trader sukses adalah kemampuannya walk the walk, and talk the talk.
Bagi sebagian orang sebetulnya diatas kertas mereka mampu melakukan proses pengambilan keputusan yang
objektif, namun jika sudah melibatkan uang, seketika itu objektifitas menjadi kabur. Ini karena begitu mereka
masuk pasar, emosi mulai mengambil peran besar. Beralih dari demo ke real account, keraguan sering
menyelimuti pikiran. Coba ingat-ingat, saat anda mengambil keputusan investasi yang paling anda sesali,
biasanya hal tersebut dikarenakan terlalu cepat (harusnya saya tidak beli saham X kemarin), atau karena tidak
mengambil keputusan sama sekali (harusnya saya beli pair EU tadi pagi). Apapun itu, salah penilaian paling
sering diakibatkan oleh desakan emosi. Mental yang kuat adalah alasan yang membuat seorang trader menjadi
berhasil. Sering juga great trader disebut-sebut berdarah dingin, seperti ada air es yang berjalan dalam nadinya.

Trader adalah satu dari sedikit profesi yang memungkinkan anda dengan cepat dapat menilai seberapa hebat diri
anda, karena cukup dalam satu lirikan ke posisi P/L, anda sudah tahu jawabannya. Bagi trader ukuran
keberhasilan sangat sederhana: money. Semakin banyak anda memperoleh uang, makin hebat diri anda. Jika
anda bisa memperoleh lebih banyak profit dibanding kawan yang trading bersama, anda berarti lebih hebat. Hal
ini yang mengubah trading menjadi tempat para individual membangun legitimasi dengan mendemonstrasikan
kehebatannya. The best talent, the sharpest brain, the greediest and the cruelest mind lengkap dah...

Jika anda menang, maka ada yang kalah. Aspek pertempuran ini yang sering diabaikan pemula dan
menyebabkan mereka menanggung kerugian dan berakhir sebagai pihak yang kalah perang. Kita sebaiknya
berpikir bahwa manusia yang duduk didepan komputer terutama dealer-dealer broker/bank, dimanapun mereka
berada adalah pesaing yang akan mengerahkan segala daya upaya dalam kuasa mereka (termasuk
membengkokan aturan main) untuk merebut uang anda.

Salah satu atribut yang harus dimiliki adalah meminimalisir resiko pada saat-saat yang penuh ketidakpastian.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Berhadapan dengan situasi yang tidak pasti, berarti anda harus pro-aktif dan memaksa lawan membuat
kesalahan. Ed Lasker, salah seorang pecatur hebat, terkenal dengan sikapnya yang dingin. Menurutnya jika ingin
menggapai kemenangan, anda harus bertanya pada diri sendiri: "Kira-kira apa yang sekarang sedang dipikirkan
lawan saya?" "Apa yang harus saya lakukan agar ia membuat kesalahan?" "Apa yang mereka (dealer) lakukan
jika harga turun (naik)?" Lasker menjelaskan bahwa ia terkadang mencapai kemenangan dengan membuat
lawannya merasa bosan, atau memancing lawannya untuk bertindak agresif padahal itu bukan sifat mereka.

Trader FX

Spekulator FX kadang dianggap sebagai "economic war criminals" di sebagian negara berkembang, karena
mereka mengincar mata uang yang lemah dan tidak memiliki fundamental yang kuat. Tapi jika hal ini
dikonfrontir, mereka akan menjawab bahwa mereka hanyalah instrumen dari kekuatan makro ekonomi global.
Seperti ungkapan Soros yang terkenal: "Sebagai pelaku pasar, saya tidak perlu memikirkan akibat dari tindakan
(finansial) yang saya lakukan". Dengan kata lain, ia tidak membuat imbalances, mengapa mesti disalahkan saat ia
justru membantu harga mencapai balance-nya?

Trader FX adalah jenis spekulator yang unik dan penuh dedikasi kepada pekerjaannya, jam kerja yang kadang
berlebihan, dan menganggap dirinya terlibat dalam peristiwa-peristiwa makro dunia. Coba pikir apa dampak
gempa bumi di Tokyo dengan mata uang Swiss Frank? Atau bagaimana reaksi US dollar terhadap data inflasi
Jerman? Coba jelaskan hal ini pada istri/pacar atau kawan anda..bisa-bisa anda dianggap gila hehehe.......
Kemampuan untuk memilah, memproses, dan mengambil keputusan dari data yang terlihat tidak berkaitan dalam
waktu singkat adalah yang membedakan trader FX dalam spektrum tersendiri dalam komunitas finansial. Mereka
yang mampu merangkai puzzle ini dalam waktu singkat berada pada posisi teratas dalam hirarki trader. Aktivitas
ekonomi dunia saat ini merupakan mesin pertumbuhan yang saling berkorelasi dan oli mesin nya adalah foreign
exchange. Para legenda FX menjadikan karir mereka cemerlang dengan memiliki kemampuan untuk memahami
apa pengaruh event X terhadap mata uang Y, sebelum orang lain mengetahuinya. Tahun 1988, sebagai contoh,
Andrew Krieger dari Banker's Trust pernah ditanya tentang mengapa ia mengambil posisi short Kiwi, jawabnya:
"Berapa besar sih monetary supply dari New Zealand?" Percaya atau tidak, posisi short (melalui instrumen
derivatif) tersebut melebihi seluruh pasokan uang dari pemerintah New Zealand!

Tapi tidak semua cerita berakhir manis, saat rasa percaya diri berubah menjadi keangkuhan efeknya bisa sangat
menghancurkan. Seperti beberapa contoh di bawah ini, mereka adalah trader yang disebut dengan istilah "rouge
trader" karena menghancurkan institusinya sendiri:

1. Yasui Hamanaka, trader dari Sumitomo Corp. Ia dijuluki "Mr. 5%" karena posisi yang diambil sangat
besar, dan disebut menguasai 5% market tembaga dunia. Buruknya ia melakukan hal ini selama 10
tahun karirnya dengan kontrak palsu dan entry fiktif dengan maksud menutup kerugian yang
menggunung. Pada saat perbuatan ini diketahui, ia terlilit kerugian $2.6 billion, dan akhirnya harus
menjalani hukumani 8 tahun penjara.
2. Nick Leeson, trader jempolan dari Barring Bank. Trading derivative yang dilakukan (terkenal dengan
sebutan 88888 account) menyebabkan bank tersebut rugi hingga $1.2 billion, dan akhirnya bangkrut
dalam waktu tidak lama kemudian.
3. John Rusnak, rogue trader dari Allied Irish Bank. Posisi trade FX yang tidak terkontrol menyebabkan bank
tersebut mengalami kerugian $ 691 million.
4. Peter Young, star trader dari Morgan Grenfell. Orang lebih mengingat Peter karena mengenakan gaun
wanita saat disidang pengadilan daripada kerugian yang dibuat (hanya $350 million..qqqq). Ia sengaja
melakukan hal ini agar dianggap gila dan dibebaskan dari segala tuduhan. Dan ternyata majelis hakim
memutuskan ia bebas karena dianggap tidak waras mengikuti jalannya persidangan....hahahaha....
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

FX Dealer

Untuk memahami bagaimana dealer bekerja, anda cukup memahami pola pikir mereka yakni
mengejar/mengambil/merebut uang kita. Jika bank besar diumpamakan sebagai grosir, maka dealer adalah
salesman yang bekerja menjual habis barang dagangan. Dalam bahasa dealer ini disebut "chopping woods", dan
mereka secara regular akan menyesuaikan profit margin sesuai order flow agar barang dagangan laku. Sama saja
seperti orang dagang lainnya, ada barang yang dijual mahal, ada yang murah, dan kadang ada yang rugi. Yang
penting laku dan pada akhirnya pembukuan masih menghasilkan untung. Jadi terkadang untuk menjaga
hubungan jangka panjang dengan klien besar, mereka mau menerima komisi yang kecil (atau sedikit rugi) dalam
mengakomodasi sebuah transaksi. Jadi dengan gaya dealing yang cepat dan akomodatif dalam memutar
inventori, mereka bekerjanya lebih mirip seperti calo-calo tiket di Senayan dibanding dengan pekerja kerah putih.
Pernah lihat calo Senayan kan....?

Semboyan dealer adalah "Always be Fading". Fading artinya melakukan trade berlawanan dengan arah harga
yang sedang berlangsung, contohnya fading higher artinya melakukan short/sell saat harga rally/naik. Market
jarang bergerak satu arah, dan dealer memahami betul bahwa gerak pada intra-day moves 80% range-bound
(bergerak dalam kisaran tertentu). Sehingga jika ada gerak yang tajam (gap/trending sharply) kemungkinan
besar akan di faded oleh dealer yang punya kantong duit cukup dalam karena mengetahui bahwa harga akan
kembali pada posisi awal yang menguntungkan mereka...ini terjadi berkali-kali.

Cara favorit lain yang sering diterapkan spot dealer adalah yang disebut "Head Fake", anda jangan pernah
mempercayai gerak harga sesaat setelah major news keluar. Karena gerak tersebut lebih sering menyesatkan,
disini dealer sering menggunakan news release sebagai tempat menghajar posisi-posisi trader yang lemah,
istilahnya di "flush out", seperti kita menggunakan toilet untuk membersihkan kotoran. Head fake artinya harga
bergerak tajam misalnya turun, kemudian berbalik arah yang membuat trader lain sering terjebak dan
terperangah.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Apakah dealer bisa mengalami kerugian? jawabnya iya. Mimpi buruk para dealer adalah trending market, yang
membuat mereka terpaksa mengambil posisi berlawanan dari arah gerak market dan beresiko pada
bertambahnya posisi rugi, atau menghentikan pemberian price quote yang beresiko kehilangan klien. Harga
dapat saja bergerak sangat cepat searah trend yang membuat dealer memiliki sedikit waktu untuk menekan
exposure atau resiko yang ditanggung, dan ini yang sering bikin stress si dealer hehehe....
Umumnya, one-way market (trending) adalah berita buruk bagi dealer, karena harga tidak retrace (kalaupun ada,
itu hanya retrace kecil) dan mereka terpaksa menjual barang dagangannya dengan harga rugi. Namun
bagaimanapun juga, bagi dealer dan institusinya ini adalah "biaya dalam menjalankan bisnis".

Trader vs Dealer

Layaknya dua petinju di atas ring, keduanya saling baku hantam dengan sengit sepanjang ronde berlangsung.
Trader melakukan aksi "cubit-cubitan", dealer disebut melakukan "aksi rampok". Keduanya memiliki alasan yang
sama, yakni memperoleh untung dan memiliki hubungan layaknya orang sedang jatuh cinta, ada love and hate
(walaupun banyak bencinya kali yah?) ...qqqq

Tapi tetap saja, masing-masing pihak saling membutuhkan satu sama lain. Seperti bisnis lainnya, hubungan yang
terjalin baik dengan pihak konsumen merupakan kunci fundamental keberhasilan di pasar. Seorang trader
mungkin saja merasa kesal pada harga yang diberikan dealer, namun tetap menjaga hubungan karena sang
dealer (untung bukan sang kodok) mampu menjalankan order besar pada saat dibutuhkan. Anda boleh saja
memiliki ide/analisa yang mumpuni, tapi jika tidak ada lawan yang menerima order, maka analisa menjadi tidak
berarti.

Tentu saja berhubungan baik bukan berarti kita tidak mengincar kelemahan lawan. Tiap kali seorang trader me-
request quote price, dia tahu bahwa lawan di ujung sana adalah perampok yang mencoba mengambil uangnya.
Dealer tahu secara langsung posisi lemah trader (melalui margin deposit), atau tidak langsung (melalui kontak
industri) dan secara aktif mendorong pasar melawan posisi kita. Singkatnya inilah episode Tom and Jerry yang
pindah ke jaringan komputer di segala penjuru dunia...hehehe

Beberapa tipe/jenis dealer FX:

1. Forward/Swap Dealer: kelompok selebritis, yang lebih konsen pada unsur "waktu" ketimbang harga.
Mereka secara konstan harus memperhatikan tanggal dan ekspirasi dari posisi yang dipegang. Kalkulasi
lebih rumit apalagi jika hal tersebut dilakukan dalam waktu singkat karena klien meminta harga yang
penuh jebakan. Dalam hal ini mereka harus segera bisa memberikan price quote atau beresiko
kehilangan klien.
2. Spot Dealer: Inilah calo tiket di senayan. Lebih banyak mengandalkan nyali dibanding menggunakan
otak. Mereka dapat secara instan menghitung averages dan tiap saat lebih konsen pada net exposure.
Kelakuannya mirip singa yang mencium bau darah, dan siap menerkam tiap saat.
3. Retail Spot Dealer: Biasanya mantan bank dealer yang sudah "pensiun" atau yang mencari kerjaan
yang tidak terlalu under-pressured. Posisinya ditengah-tengah antara retail market dan interbank.
Kerjanya agak santai karena lebih banyak memantau alur posisi klien dan jika ada resiko segera di-offset
(ditekan) melalui market maker yang menjadi referensi mereka. Kadang-kadang suka juga untuk
"menyergap" posisi klien dengan senang hati jika ada kesempatan melakukannya. Head dealer di salah
satu FCM (Future Commission Merchants atau retail FX broker) kalau kerja suka pakai topi dengan tulisan
"F**K YOU"....hahahaha......
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

FX Market: Capitalism at Work

Kemajuan teknologi yang sangat cepat memberi dampak besar pada operasional market FX. Mulai dari sistem
back office hingga ke trading floor semua mengalami perubahan, dan umumnya membuat pekerjaan menjadi
lebih cepat, lebih akurat, dan dapat lebih diandalkan. Bank dealer saat ini tidak dapat melakukan manipulasi
harga sesering mungkin, karena akses kepada informasi makin terbuka sedikit demi sedikit. Teknologi juga
melahirkan generasi baru kompetisi yang lebih terbuka dengan menghadirkan platform-platform trading seperti
Reuter, EBS, FXall, Currenex, dll.

Saat ini trader cukup hanya menekan tombol mouse sudah bisa memperoleh price quote. Dengan semua
penyedia likuiditas memasukan input harga pada platform yang sama, secara teori perdagangan mata uang ini
akan lebih baik. Tetapi jangan keburu senang dulu, karena selalu ada celah bagi dealer melakukan aksinya.

Perkembangan pesat teknologi juga mendorong pertumbuhan turnover FX dari tahun ke tahun. Market FX adalah
yang terbesar dan paling likuid ketimbang market lain dengan perputaran uang lebih dari $2 T. Jika hal ini terlihat
sangat besar, ya memang market FX itu besar sekali. Bandingkan dengan turnover di NYSE yang hanya sekitar
$50 billion per hari atau market surat hutang pemerintah USA sebesar $800 billion, kecil sekali dibanding FX.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

International trade bisa menjadi salah satu faktor pendorong pertumbuhan, karena nilai perdagangan global
mencapai $40 T per tahun. Transaksi dan hedging perusahaan-perusahaan dagang berkontribusi pada
pertumbuhan market FX.

Selain itu adalah hedge fund (selalu jadi kambing hitam) dengan alokasi porfolio sekitar $1 T per tahun. Yang
penting bagi kita adalah dengan mengetahui pertumbuhan volume yang tinggi setiap tahun, akan dapat
menjelaskan situasi market FX saat ini.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Asset Class

Sepuluh tahun yang lalu, mayoritas Fund atau Asset Manager kurang menaruh perhatian kepada forex karena
menganggap forex hanyalah pelengkap penderita dari transakasi pembelian/penjualan asset yang dikelola. Jika
sebuah Mutual Fund besar ingin membeli saham -saham Eropa, mereka hanya tinggal menghubungi bank
kustodian dan memerintahkan pihak bank untuk mengatur segala keperluannya. Mutual Fund tidak ingin repot
dalam transaksi yang berlangsung, semakin sederhana prosesnya semakin baik, karena kompentensinya adalah
terletak pada pemilihan saham sebagai sarana investasi. Hal ini berlangsung sedari dulu dan sangat logis
dilakukan pada saat ekonomi berjalan normal. Namun semuanya berubah saat ekonomi mengalami masa ketidak
pastian dan yield (imbal hasil) yang rendah membuat Mutual Fund mulai menghitung ulang tiap dana yang
diinvestasikan.

Sejak bursa saham crash dan terutama sejak peristiwa 9/11, pekerjaan Asset Manager bertambah berat dan
mereka mulai melirik forex dengan pandangan bersahabat. Mereka mulai menyadari bahwa mengalokasikan dana
pada forex adalah bagian dari diversifikasi portfolio, dan sejak itulah forex menjadi bagian integral asset class
yang harus dioptimalkan yield-nya untuk menghasilkan alpha (return yang tinggi)

Perubahan persepsi ini terbukti mengubah medan tempur FX secara radikal, dan akhirnya menjadi kekuatan
utama yang menggerakan market FX saat ini. Makin banyak Fund yang kini terlibat aktif dalam mengelola
portfolio FX, baik dilakukan sendiri atau menggunakan jasa Currency Overlay Manager (COM). Perubahan cara
pandang dan pencarian yield yang tinggi pada akhirnya membangkitkan kembali apa yag disebut sebagai carry
trade yang berarti meminjam instrumen dengan yield rendah kemudian di investasikan pada instrumen dengan
yield tinggi. Contohnya meminjam USD untuk dibelikan pound sterling /saham / gold dll. Inilah yang
menyebabkan suatu strong trend berlangsung dalam waktu yang cukup lama, salah satu alasannya adalah
pemerintah dalam hal ini bank sentral tidak serta merta mengubah-ubah suku bunganya dalam periode waktu
yang singkat.

Black Wednesday, 1992

Mungkin salah satu cerita trading FX yang paling terkenal adalah saat George Soros melakukan short pound
sterling yang mampu mematahkan pertahanan bank sentral Inggris (BOE). Pada bulan September 1992, Soros
dan beberapa spekulator lain mulai melakukan akumulasi posisi short selling pada pound dengan asumsi bahwa
ekonomi UK sedang dilanda inflasi tinggi dan anjloknya sektor properti (persis seperti yang terjadi di USA tahun
lalu).

Saat itu, Inggris baru saja masuk kedalam pakta ERM (cikal bakal euro) dengan posisi harga GBP/DEM 2.95, dan
pair ini hanya diperbolehkan untuk diperdagangkan pada kisaran sempit dimana ambang bawah kisaran di set
pada 2.778. Jika harga jatuh di bawah level tersebut, BOE akan masuk intervensi untuk mengangkat nilai mata
uangnya. Pada tanggal 13 September 1992 (tanggal sial juga nih), sekarang terkenal sebagai "Black Wednesday",
beberapa pemain besar termasuk Soros dan Goldman Sachs mengetahui bahwa BOE tidak akan mampu
mempertahankan pound selamanya, sehingga mereka memutuskan untuk berspekulasi menyerang pound secara
besar-besaran.

Menteri keuangan Inggris saat itu berusaha meredam serangan ini dengan mencoba membangkitkan demand
akan pound melalui kenaikan suku bunga yang dilakukan tidak hanya sekali, namun dua kali dalam sehari. Tetapi
hasilnya nihil, pada malam harinya semua menjadi jelas bahwa departemen keuangan dan bank sentral tidal
mampu untuk mengangkat nilai pound, sehingga menyebabkan mereka melempar handuk tanda menyerah. Hal
ini pula yang membuat Inggris akhirnya keluar dari ERM. Sejak itu pound bebas diperdagangkan, tidak lagi
berada pada suatu kisaran tertentu. Pada akhirnya pound memang jatuh hingga 2.20 DM. Pemerintah Inggris
diberitakan mengalami kerugian hingga 3 billion pound dalam upaya mengangkat nilai mata uangnya, sementara
Soros tersenyum menikmati profit sekitar $1 billion.

Moral cerita: Jika semua komponen analisa telah mengerucut dan mendukung bias keputusan, lakukan home-run
trade.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Market tentunya bergerak karena interaksi para pelaku pasar, baik yang profesional maupun non-profesional.
Siapa saja yang terlibat didalamnya akan memberi andil dalam pergerakan harga, termasuk retail trader. Namun
tentu kita bisa lihat signifikansi dari para pelaku ini, anda bisa lihat pada data terlampir di post 3. Dari laporan
BIS, turnover FX market dari non-profesional itu sebesar 17% pada tahun 2007. Memang ada pertumbuhan dari
segmen ini tapi belum menggeser dominasi para profesional (mungkin suatu saat nanti bisa tercapai
keseimbangan..I do hope so).

Karenanya sebagai trader non-profesional, kita sebaiknya mempersiapkan diri semaksimal mungkin dalam
aktivitas trading ini, baik dari persiapan mental psikologis dan kemampuan teknis, agar setidaknya mampu
bertahan dan akhirnya mencapai kesuksesan.

Home run trade? pernah nonton pertandingan baseball? ini istilah jika hitter (pemukul bola) dapat memukul bola
keluar lapangan hingga hitter dapat berlari melewati semua base serta mencetak angka kemenangan penuh.
Dalam trading, istilah ini digunakan dengan maksud memaksimalkan potensi profit, tidak hanya mengejar profit-
profit kecil. Sah-sah saja jika kita mengambil setiap peluang profit yang ada, karena sebagai retail trader kita ini
sering disebut melakukan aksi "cubit-cubitan". Namun ada kalanya kita memanfaatkan peluang yang
probabilitasnya tinggi semaksimal mungkin.

Saya beri contoh dengan gambar-gambar dibawah ini (OP saya hanya contoh belaka, bukan sinyal trading):
Pada chart di bawah ini terlihat bahwa pair EUR/AUD berada pada area support yang secara historical merupakan
titik tolak setiap uptrend.

Pada frame Daily, semakin terlihat bagaimana gerak harga pada beberapa hari terakhir berkonsolidasi pada range
yang telah ditandai sebelumnya di W1.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Saya melakukan entry pada H1, dengan memperhitungkan untung ruginya (risk reward) terlebih dahulu.
Disamping telah kalkulasi potensi reward yang menurut saya cukup besar (resistance area terdekat 1.5800 dan
1.6000). saya siap rugi sekiranya harga bergerak turun menembus area support ini (1.5400).
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Komponen dalam menganalisa market terdiri dari:

1. Analisa Fundamental
2. Analisa Teknikal
3. Analisa Sentimen Pasar
4. Analisa Supply & Demand

Fundamental sendiri terbagi dalam economic fundamental (news release) dan intermarket fundamental,
khususnya intermarket analysis telah mulai saya bahas pada thread supply dan demand di bagian strategi. Jadi
kita menggunakan analisa fundamental sebagai alat bantu tambahan dalam mengambil keputusan trading.
Sederhananya anda tetap trading dengan pengamatan pada chart yang dimiliki (teknikal) namun tidak
mengabaikan faktor fundamental karena faktor ini memiliki dampak long-term pada proses pergerakan harga.
Ambil contoh AUD yang baik dilihat dari suku bunga dan tingkat penganggurannya jauh lebih baik ketimbang
USA, jadi kita bisa memahami uptrend pair AU sejak maret 2009. Short-term swing adalah hal biasa, dan ini yang
sering dimanfaatkan para spekulan dalam mencari profit. Tetapi mereka juga dapat melakukan investasi longer
term karena yield dari AUD yang lebih tinggi.

Analisa market sentiment adalah salah satu alat bantu dalam trading sehari-hari. Karena bagaimanapun juga
yang namanya pasar adalah tempat interaksi antar manusia pelakunya. Faktor manusia ini yang sering diabaikan,
padahal manusia dengan berbagai motif yang dimiliki cenderung melakukan aksi berdasarkan kondisi psikis
emosional. Para "expert/guru/komentator" cenderung melihat angka-angka, wajar karena lebih nyaman
mengukurnya sementara mengukur human behaviour tentu lebih sulit.

Namun kita dapat mensiasati keterbatasan ini dengan menggunakan beberapa alat bantu market sentiment
sebagai contrarian indicator, salah satunya adalah melalui report COT yang dikeluarkan Commodity Futures
Trading Commission (CFTC) setiap Jumat pada jam 15:30 EST, anda dapat mengaksesnya bebas disini. Cara
menggunakan COT report silahkan diunduh disini. Report ini berisi mencatat volume open interest pada future
market. COT menunjukan bagaimana big boys memainkan kartunya dan menurut saya dapat digunakan sebagai
tambahan informasi mendukung bias keputusan trading.

Saya berikan contoh saja (pembahasan mendalam pada posting-posting selanjutnya). Jika kita lihat pada chart,
Euro berada dalam kondisi bearish extreme dengan index COT (13 week) menunjukan angka 0 (skala 0 - 100).
Jika kita gunakan reading ini sebagai contrarian indicator, maka saat ini menurut saya euro sedang membuat
base (area konsolidasi) yang memperingatkan kita bahwa reversal besar kemungkinannya terjadi. Proses base
consolidation dapat saja terjadi berhari-hari (ini menguji kesabaran mental) dan euro dapat saja membuat new
low, tapi jika anda memiliki posisi short, sebaiknya mulai waspada.

Selanjutnya dengan mengetahui kondisi euro yang bearish ini, anda gunakan chart pada MT4 untuk menemukan
level-level supply dan demand. Sebab itu sebaiknya kita memiliki trade plan yang berisi what-if scenario, dan
salah satunya adalah skenario long euro sekiranya reversal terjadi.

Open interest menunjukan total jumlah outstanding contracts future dan/atau option contracts untuk tiap
periode(bulan)maturitasnya,simpelnyajumlahkontrakyangbelumdilikuidasi.
Spreadingadalahjumlahposisilongposisishortdarinoncommercialtrader.Angkayangterterapadareport
initidaktermasukinterbankspreading(contohnya,spreadingeurodollarterhadaptreasurynote),jadidapatbro
abaikansaja.

Saya beri contoh cara memahami report ini sebagai berikut:


--------------------------------------------------------------|
NON-COMMERCIAL | COMMERCIAL | TOTAL |
--------------------------|-----------------|-----------------
LONG | SHORT |SPREADS | LONG | SHORT | LONG | SHORT |
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

------------------------------------------------------------------
33,106 72,645 652 107,572 66,224 141,330 139,521

CHANGES FROM 01/19/10 (CHANGE IN OPEN INTEREST: 20,477)


-1,080 13,177 -1,120 27,079 6,452 24,879 18,509
PERCENT OF OPEN INTEREST FOR EACH CATEGORY OF TRADERS
17.9 39.3 0.4 58.2 35.8 76.4 75.4

NUMBER OF TRADERS IN EACH CATEGORY (TOTAL TRADERS: 137)


37 49 10 29 32 73 84

Net Position = Long contract-Short contract= 33,106 - 72,645 = -39,539


(karena negatif maka disebut Net Short, artinya minggu lalu non-commercial lebih banyak menjadi seller)

Net Postion (2 minggu lalu)= (33,106+1,080) - (72,645-13,177) = 34,186 - 59,468 = -25,282


Jadi kita melihat bahwa terjadi pertambahan net short position dari -25,822 menjadi -39,539 minggu lalu, artinya
semakin banyak yang menjadi seller dari minggu ke minggu. Daripada repot menghitungnya, coba bro gunakan
link ini sebagai alat bantu dalam bentuk graphis (chart).

Cara menggunakan chart future market pada link di posting sebelumnya:

1. Pada menu commodity, pilih instrumen misalnya Euro (globex)


2. Pada kolom Net Position anda bisa pilih COT Index
3. Default week adalah 26, namun saya gunakan 13 (hanya preferensi saja)
4. Open interest Group, saya hanya contreng Large
5. Jika ingin menggunakan indikator, anda bisa tambahkan pada window atas
6. Index COT berskala 0 - 100 dengan 0 sebagai ekstrim bearish dan 100 sebagai ekstrim bullish.

Indikator ini adalah contrarian indicator, yang artinya kita gunakan untuk mengambil posisi berlawanan dengan
trend yang terjadi saat ini. Misalnya EU yang sedang short-term down trend dan index menunjukan angka 0,
maka ini berarti bahwa Large Speculator semacam Hedge Fund telah melakukan aksi-aksi jual sebelumnya. Jika
saat ini kita baru akan entry posisi short, maka kewaspadaan harus dijaga. Setiap kali index menunjukan kondisi
ekstrim itu bermakna bahwa proses konsolidasi akan/sedang berjalan sebelum reversal terjadi. Dengan
mengetahui kondisi COT index, anda gunakan chart pada platform trading (MT4) untuk identifikasi level-level
entry dan exit (support/resistance)

COT Index adalah salah satu sentiment indicator, pembahasan lengkapnya akan saya bahas pada intermarket
analysis dibagian strategi. Sementara ini silahkan anda gunakan COT sebagai informasi tambahan dalam proses
analisanya.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

FX Players

Kita perlu memahami para pelaku pasar uang dan motivasinya agar dapat benar-benar memahami gerak pasar.
Meskipun lebih dari setengah turnover FX ditangani oleh interbank market (trading antar bank), persentasenya
makin menurun karena pertumbuhan partisipasi generasi investor baru yang makin canggih, sepert hedge fund
dan CTA yang makin menunjukan jati dirinya ditengah persaingan pemain lama (bank-bank global). Karrenanya
kita bagi para pelaku ini dalam empat kelompok besar yakni, market maker, corporate, spekulator, dan bank
sentral.

Market Makers (Dealers)

Dibanding pelaku lain di market FX, market maker bukanlah konsumen pasar (non-customers), keberadaannya
adalah untuk memberikan layanan jasa kepada klien yang membayarnya (fee based). Perbankan adalah satu-
satunya partisipant yang memiliki banyak uang dalam membiayai aktivitas perdagangan internasional atau proses
Merger & Acquisition yang membutuhkan dana miliaran dollar sebagai contoh, tapi karena tidak semua orang bisa
melakukan trade langsung dengan bank, munculah perusahaan-perusahan broker yang menangani "sisa
limpahan" klien bank. Tidak seperti bank dealer yang tujuan utamanya adalah membentuk/mencari harga terbaik
bagi klien korporat, dealer di broker FX memainkan peran ganda seorang makelar yakni mencocokan order dari
basis kliennya serta memungut spread dari klien tersebut (mirip specialist di NYSE). Spekulator sering
menggunakan mereka (broker dealer) untuk tidak terlihat mecolok dalam berspekulasi, sementara prop desk
(bank-bank kecil) menggunakannya dalam berarbitrase, sementara retail memanfaatkannya karena ukuran dan
kemudahan persyaratan.

Meskipun peran seorang dealer di pasar secara teoritis, adalah sebagai penyedia likuiditas bagi pelanggan,
faktanya berbicara lain. Dealer adalah mesin perusahaan yang diharapkan untuk menghasilkan uang (profit)
dengan cara melakukan trade melawan posisi basis client-nya.

Corporate Account

Perusahan multinasional adalah tulang punggung dari market FX, karena skala dan intensitasnya menjadikan
mereka pelaku utama. Bersama dengan lembaga-lembaga dana pensiun atau asuransi, perusahaan semacam
Coca Cola, IBM, maupun General Electric adalah "real money" ketimbang mayoritas retail trader yang trading
menggunakan leverage. MNC (multi national corp) melakukan transaksi (menerima dan membayar) dari seluruh
penjuru dunia setiap harinya. Bisa dibayangkan berapa besar kebutuhan mereka akan FX yang diakomodasi
perbankan tiap hari. Alur transakasi ini yang secara hati-hati di hegde dan direncanakan bagi keperluan
budgeting dan proyeksi laporan keuangan. Karena kelompok ini tidak bertujuan spekulasi, maka semakin rendah
volatilitas (gejolak) pasar, makin baik bagi mereka.

Speculator (Hedge Fund, CTA, Prop Desk, COM)

Kelompok ini adalah yang paling menarik untuk ditelaah. Tujuan utamanya adalah menghasilkan profit dari
pergerakan pasar, sangat berbeda dibanding corporate yang menggunakan FX sebagai sarana pembiayaan atau
broker yang mencari untung dari fee dan spread. Pemain besar dalam kelompok ini termasuk prop desk (bank
kecil yang melakukan transaksi account-nya sendiri), hedge fund, commodity trading advisor (CTA), dan Currency
Overlay Manager (COM). Trader-trader ini berani mengambil resiko (risk appetite) namun karena menggunakan
leverage maka mereka paling rentan mengalami kerugian besar yang menyebabkan kebangkrutan. Seperti
dealer, merekalah yang banyak berperan dalam intra day moves.

Bank Sentral

Bank sentral di seluruh dunia bertindak sebagai administrator pada market FX. Setiap bank sentral bertanggung
jawab menjaga nilai tukar mata uangnya, dan bukan rahasia jika mereka sering turun menggerakan pasar sesuai
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

kemauannya. Bank sentral adalah pihak yang paling gerah dengan keberadaan para spekulan, tudingan dan
kambing hitam atas gejolak pasar uang sering dialamatkan ke mereka. Karena CB paling bahagia jika melihat
spekulator terkapar, maka intervensi pasar dilakukan pada moment strategis untuk membuat spekulan terjebak
dalam posisi yang tidak menguntungkan. Sebagian negara-negara kecil malahan menutup pintu sama sekali akan
keberadaan spekulan-spekulan dengan membatasi aliran modal yang keluar masuk negara bersangkutan.

FX Players (continue....)

Pelaku pada market FX teratur rapi dalam suatu bentuk hirarki piramida, dimana orang yang menempati posisi
puncak dipastikan memiliki informasi dan membaginya kepada penghuni piramid dibawahnya. Di dunia keuangan,
yang namanya penghuni kelas bawah dari suatu piramida ditempati oleh "publik", pada umumnya adalah
konsumen retail yang unsophisticated. Karena bank dan broker berlaku layaknya pemberi (giver), maka jika anda
adalah seorang retail trader yang membayar 5 pips spread untuk mendapatkan 20 pips trade maka bisa
dikatakan bahwa anda masuk dalam kategori "Publik".

Sebaliknya hedge funds dan spekulator canggih lainnya berada pada puncak piramida. Karena kecepatan
memperoleh/mengolah informasi serta pengetahuannya akan kondisi market, pemain-pemain canggih ini mampu
mengubah peta pertempuran dengan mejadikan bank atau broker (apalagi retail) sebagai mangsa, karena bank
atau broker lebih fokus pada memungut fee/spread daripada mengidentifikasi peluang arbitrase. Sudah menjadi
"tugas" daripada hedge fund untuk semaksimal mungkin menggaet dan mengkantongi sebagian profit bank
(bank sendiri profitnya bisa disebut risk-free, atau sangat minim resiko).

Karena posisi pemain dalam piramid ditentukan oleh ketersedian informasi dan kecepatan dalam mengolahnya
sebagai penunanjang keputusan investasi (itu sebabnya big money player seperti Goldman Sach haus akan super
komputer), maka retail trader berada dalam posisi yang terjepit/tertekan karena kesulitan dalam memperoleh
akses informasi yang berimbang. Hal inilah yang membuat retail trader selalu mendapat peran sebagai publik.

Peran Spekulan Kecil

Retail trader sering juga disebut small speculator menempati posisi yang unik dalam di dunia FX, layaknya pom-
pom girl yang meramaikan suatu pertandingan. Walaupun sering menjadi mangsa, tetapi mereka bukannya patah
semangat dan tidak selalu menjadi pelengkap penderita. Banyak spekulan kecil yang berhasil, walau menghadapi
banyak keterbatasan. Kombinasi dari faktor kepercayaan diri serta skill yang mumpuni, membuat bank trader
merasa iri akan keahlian/keuletan spekulan kecil. Salah satu contohnya adalah Yukiko Ikebe, seorang ibu rumah
tangga berumur 61 tahun di Tokyo yang didakwa melakukan penggelapan pajak dari trading profit sebesar
kurang lebih 400 juta yen. Berita tentang ibu tua ini, membuat Head of Foreign Exchange Societe Generale di
Tokyo mengatakan "Dia membuat profit lebih banyak dari yang kita buat.....Find her and Hire her!!" Individual-
individual yang sukses di FX telah belajar untuk tidak melawan (fight) pasar, karena pasar tidaklah melawan
mereka. Jadi individual macam ini fokusnya adalah menerima apa yang Mr. Market berikan dan dari contoh ibu
Ikebe, pemberian Mr. Market banyak sekali..........

Sayangnya para superstars ini jumlahnya sedikit dan langka, karena mayoritas retail trader umumnya tidak cukup
bekal untuk bertahan lama dalam pertempuran FX. Jika market maker (dealer) mengambil posisi melawan posisi
basis klien-kliennya, maka dapat disimpulkan bahwa para klien selalu dalam posisi yang salah tiap saat....wrong
side of the trade most of the time sehingga market maker dapat memberikan profit bagi perusahaannya.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Spekulan kecil pada pasar finansial manapun dijadikan sebagai contrarian indicator yang paling berharga dan
secara aktif dipantau para money/fund manager. Karena mereka hampir selalu salah, maka posisi yang diambil
para spekulan kecil dapat dijadikan sebagai acuan mengambil posisi yang berlawanan. Kurangnya pemahaman
akan money management yang baik dan faktor psikologis membuat banyak spekulan kecil dilindas oleh
pergerakan harga.

Tapi anda jangan patah semangat, ambilah contoh dari ibu Yukibe (Tokyo), KG (Indonesia), Hoosain Harneker
(Afsel), Rob Booker (100 pips trader, West Virginia), Chuck Hays (the coolest man, Minnesota), Franki Law
(Technical Analyst, Hongkong) dan yang lainnya. Mereka semua telah "membayar uang sekolah" dan memahami
untuk tidak melawan pasar. Seperti yang diucapkan oleh Sun Tzu "Kenali kawanmu dengan baik, tapi kenali
musuhmu lebih baik lagi".........

Semua klien dari broker profit? hehehe....bagi perusahaan brokerage kerugian yang diakibatkan oleh posisi trade
melawan basis klien adalah "biaya" menjalankan bisnis. Semua telah dikalkulasi sebelum mereka mendirikan
perusahaan. Dan karena banyak kasus negatif dalam hubungan broker-klien, maka lembaga-lembaga pengawas
sepert NFA di US meningkatkan persyaratan yang tinggi bagi sebuah brokerage. Misalnya dengan menaikan
modal setor hingga $20 juta, agar perusahaan tersebut memiliki cukup dana dalam menjalankan usahanya.
Aturan ini dibuat secara tersurat untuk perlindungan klien, tapi secara tersirat juga berarti bahwa regulator
memahami dan memaklumi aktivitas broker yang melawan posisi klie-kliennya (big boss paham dan hanya
manggut-manggut aja koq...hehehehe)

Jadi kalo semua klien dalam satu broker profit, belum tentu brokerage tersebut bangkrut. Ada parameter yang
digunakan dalam mengambil resiko trading melawan posisi klien, jika posisi tersebut melebihi parameternya,
maka broker umumnya melempar order ke market maker lain atau interbank untuk meng-offset kerugian. Jadi
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

resiko loss telah di-cover bisa dengan cara hedging position. Katakan anda buy, dealer sell, harga naik dan dealer
rugi. Untuk menekan kerugian, dealer buka posisi baru yakni buy pada intermarket atau melalui market maker
lain...kira-kira demikian, semoga membantu.

Kemarin saat browsing saya menemukan satu contoh bagaimana sebuah broker melakukan sebuah penipuan
dengan mengubah-ubah aturan main yang ada.

RBCForex.ru takes profitable trades, leaves losses for a trader and more

Have you ever wondered if some brokers really only cancel profitable trades and leave the losing ones? Amin El-
Hakim doesn't. He has an account with RBCForex.ru. Like many traders, he didn't read the trading rules very
closely and got an email warning about trades that violated the rules of the broker. In this case, the broker had a
rule against trades that ran for less than 1 minute.

What should happen in a case like this is cancellation of all the trades that were against the rules. Instead, Amin
tells the FPA that most of the profitable trades were deleted and most of the losing trades were left. He emailed
back some more documents that the broker requested and lengthened the times of his trades to comply with the
RBC's rules.

Later, Amin had one great trade that netted him over $1500 in profit. That trade was open for more than 5
minutes. RBC Forex then altered it to reduce the profit to only $45. Amin emailed to ask why and got no reply.
He attempted to withdraw his money from the account and got no reply. He asked the FPA for help. Amin and
FPA Investigator Ken emailed RBCForex asking for some explanation. There was no reply.

Failure to return money legitimately owed to a trader is the FPA's first definition of scam. RBCForex.ru would not
even return the undisputed money in the account. Under the circumstances, we see no choice but to declare this
broker to be a scam.

Hal semacam kejadian diatas dapat anda temukan disini

A broker will only make you broker"....Wall Street saying

Anda harus memahami bahwa retail FX bukanlah interbank FX. Terserah apapun yang broker anda katakan dan
lakukan agar anda percaya hal ini. Harga (price quote) bukan interbank, ukuran volume (size) bukan interbank,
counterparty bukan interbank, dan aturan mainpun (rules) bukan interbank. Jadi apa yang dimaksud dengan
interbank? Pemain utama FX market adalah bank-bank terbesar dunia, yang saling berhubungan satu sama lain
dalam melakukan aktivitas trading. Dan secara exclusive hanya berisi sedikit pemain saja. Salah satu aturan main
pada interbank jika dilihat dari size transaksi adalah minimum ticket $5 juta per quote order, dan atau $2 juta jika
melalui interbank brokers. Tidak ada spot desk bank yang mau meladeni order retail trader yang size-nya sangat-
sangat kecil itu (tiny amount). Retail trader tidak memiliki akses pada interbank market karena tidak memiliki
hubungan credit yang layak dengan big player ini.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

SekaranginimarakpropagandamarketingyangdilakukanbrokertentangpenggunaanECN,sehinggabanyak
traderawammenganggapbahwaECNadalahinterbankmarket,padahaltidakdemikianprakteksebenarnya.
ElectronicCommunicationNetwork(ECN)sendiriberartimarketelektronikyangmemudahkantradersaling
berhubunganpadasuatusistempencocokanhargaotomatisantarabuydansellorder.

Nahhargabid/askyangterterapadamonitorECNandaituberasaldarimana?apakahriilinterbankmarketatau
hargakonsensusdariklienklienbrokertersebut?ECNlebihmengarahpadahargayangdiberikanbankreferensi
kepada market maker atau broker berdasarkan credit rating broker tersebut. Makin baik credit rating broker
anda makin baik pula harga yang diberikan. ECN based brokers juga bertindak sebagai counterparty pada
transaksi FX, namun perannya lebih banyak pada settlement ketimbang pembentukan harga. Spread currency
pairpadaECNtergantungpadaaktivitaspairtersebut,padasaatsaataktifandakadangmendapatkannospread
terutama pada pair major (EU, GU, UJ, UCHF) dan beberapa cross pair. Jadi kemungkinan manipulasi harga
masihterbukalebarbagimarketmaker/brokerbaikdalammengejarstopsatautidakmembiarkancustomernya
mendapatkan target profit. Bukan hal yang aneh, jika sebagian market maker/broker menggerakan currency
quotes 1015 pips dari interbank quote. Ini salah satu cara yang yang dilakukan FCM (Future Commision
Merchant)dalammengejarprofit.Dibawahiniadalahskemabagaimanasebuahbrokerberoperasi:
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Profit yang diperoleh FCM dibagi antara market maker dan intoducing broker-nya:
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Ada baiknya anda membandingkan platform trading dari broker yang berbeda untuk mendapatkan gambaran
data feed yang diberikan, karena manipulasi harga dapat saja terjadi.

Terkadangkitajustrulebihsulitmencaribrokeryangbaikketimbangmelakukantradingitusendiri.Hubungan
brokerklienmemangtidaksepertiyangterjadipadabisnislain,sepertipernahsayasebutsebelumnyalebih

Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Let's Fight Back

Jika anda merasa kecewa dengan mengetahui bahwa begitu banyak kelemahan yang dimiliki oleh individual
trader, jangan kecil hati karena masih banyak sumber daya yang dapat kita manfaatkan dalam upaya memenangi
pertempuran ini. Ada beberapa hal sederhana yang harus kita persiapkan sebelum menginjakan kaki dalam
medan tempur yakni:

Gunakan Data Price Feed Yang Berbeda

Sebagai trader, anda harus dalam keadaan siaga setiap saat, objektif, dan memiliki pandangan luas akan medan
tempur. Jangan membatasi diri dengan hanya menggunakan platform charting yang disediakan broker anda.
Usahakan memiliki 2 atau 3 charting software lain, anggap saja seperti anda mendapat "second opinion". Karena
jika hanya terpaku pada platform yang berasal dari broker tertentu, anda tidak tahu apakah suatu gerak harga
dimanipulasi atau hanya mengejar stop, dimana gerak tersebut tidak sejalan dengan gerak market pada
umumnya. Platform dari broker anda hanya digunakan untuk menempatkan order, tetapi strategi dan
analisa harus berasal dari platform yang anda temukan paling objektif dan tidak bias. Walaupun kita tidak
memiliki kemewahan untuk menggunakan Reuters, EBS, atau Bloomberg Professional, masih ada beberapa
platform yang layak untuk dijadikan second opinion.

Buat dan Simpan Jurnal Trading

Kebanyakan individual trader enggan melaporkan kecurangan sekiranya ada, karena tidak memiliki catatan
trading yang rinci. Trading record sangat berguna untuk menjadi alat bukti saat anda merasa "dikadali", order
yang tidak dipenuhi semestinya, atau log trading anda dihilangkan. Kasus-kasus seperti ini banyak terjadi, dan
salah satunya menimpa seorang trader dari Iran yang mampu mengelola modal awal sebesar US$ 100 menjadi
US$ 8,000 dalam waktu seminggu pada Desember 2008 lalu. Brokernya (In**) tidak mengakui profit yang dibuat,
dan berupaya menghilangkan record file transaksi. Beruntung trader Iran tersebut menyimpan log file dari
platform MT4 dan menjadikannya alat bukti, sehingga broker tidak berkutik dan memberikan seluruh profit serta
modal awal kepada kliennya itu. Jadi ada baiknya anda membuat copy secara berkala dari log file yang ada pada
platform trading anda dan menyimpannya pada folder lain. Selain itu upayakan untuk selalu mengambil
screenshoot setiap kali entry/exit, cause you never know when you need it most.

Laporkan Jika Terjadi Kecurangan

Anda dapat melaporkan jika terjadi kecurangan pada lembaga yang berwenang seperti NFA di US, FSA di UK,
FINMA Swiss, atau menggunakan jasa Forex Peace Army sebuah organisasi non-profit yang didirikan sesama
trader. Jangan melakukan dealing dengan broker yang bukan member dari lembaga resmi, kunjungi situs NFA,
FSA, dan CFTC untuk memperoleh informasi yang lebih akurat.

Trading di CME

Jika sudah bosan dengan perilaku manipulasi yang ada pada spot market ada baiknya anda mulai menjajaki
trading di future market (real market). Para hedge fund dan individual trader lainnya sudah bertahun-tahun
menggunakan CME untuk melakukan transaksi FX. Coba pelajari pada situs CME apa saja yang ditawarkan
mereka, mungkin saja cocok untuk anda.

Jasa Pihak Ketiga


Karena perkembangan pasar yang cepat, kita melihat banyak tumbuhnya jasa-jasa layanan untuk mempermudah
trading bagi individual trader yang disediakan oleh pihak ketiga. Jasa ini umumnya berupa data feed, trading
sinyal, dan managed account. Anda jangan mudah percaya pada layanan yang sifatnya gratis/free, karena
logikanya mereka tidak akan dapat beroperasi tanpa dukungan dana. Dan umumnya penyandang dana tersebut
adalah broker-broker. Tentu saja ada banyak penyedia layanan yang bonafide baik analyst/ technician/akademisi
yang menyediakan jasa pada institusi keuangan. Service provider yang baik umumnya memiliki ciri:

1. Jasa layanan yang tidak murah.


Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

2. Memiliki track record yang mumpuni, bukan hanya sekedar website yang tampak indah.
3. Memiliki pengalaman trading FX (Prop Trader, Pit Trader, Bank Treasury dll), karena mereka mengetahui
real world dari trading FX ini.
4. Memiliki konsideran waktu dan money management pada analisa yang diberikan.

Intinya sebagai trader kita harus mempersiapkan segala sesuatunya dalam antisipasi segala kemungkinan yang
timbul. Setiap trader yang berpengalaman telah membayar "uang sekolah" pada Mr. Market. Jangan terlalu
berharap banyak pada sistem trading yang ditawarkan seharga ratusan apalagi hanya puluhan dollar akan
memberikan anda kesuksesan. Sukses adalah hasil langsung dari kerja keras dan determinasi, anda harus
percaya dengan analisa serta kemampuan diri sendiri. Ingat saja bahwa kepercayaan diri adalah atribut yang
melekat pada seorang great trader.

Confidence is the basis of all trade, and with it nothing but good can happen.....Vince Lombardi

Second opinion bisa diperoleh dengan menggunakan MT4 dari broker berbeda, namun saya tidak
merekomendasikannya. Karena walaupun MT4 adalah platform yang sangat fleksibel dan canggih, apalagi
dengan akan direleasenya MT5, yang harus bro cermati adalah bahwa meta trader lebih banyak digunakan oleh
low-end broker. Yang kita perlukan adalah streaming data feed dengan sedikit bias, anda bisa coba demo
account pada beberapa broker yang cukup qualified seperti du**sc**y, m**fx, atau deutche bank retail.
Sekiranya anda memiliki dana berlebih mengapa tidak mencoba data provider dari eSignal, Prorealtime,
DTN.IQ,dll. Saya sebut kemewahanan bagi individual trader untuk menggunakan EBS karena biaya langganan per
bulan EBS Live (500 milisecond time slices) adalah sekitar US$50,000 dan yang paling murah EBS Ticker (1
second slices) - $6000 per month....semoga membantu.

Bank Forecast

UBS AG :

EURUSD: Forecast change (February 5, 2010, 5:18 PM)


We lower our forecast for EURUSD to 1.35 in 3M, 1.42 in 6M and 1.53 in 12M (prev. 1.53, 1.57, 1.57). Europe's
halfhearted way of handling the Greek debt situation hurts the confidence in the euro. For this reason the next
months could even bring tests of the Dec 2009 lows of 1.24.

CHF: Forecast change (February 5, 2010, 5:12 PM)


We revise upwards our USDCHF forecast to 1.10, 1.06, 0.99 for three, six and twelve months (previously 0.97,
0.96, 0.97), as we expect the USD to continue to benefit from the fiscal troubles in the euro-zone. Our EURCHF
forecasts remains unchanged at 1.48, 1.50, 1.52 for three, six and twelve months

GBPUSD, EURGBP: Forecast change (February 5, 2010, 5:10 PM)


We lowered our GBPUSD forecast to 1.58 in 3M, 1.62 in 6M (previously 1.66, 1.70). We also lowered our EURGBP
forecast to 0.85 in 3M, 0.88 in 6M and 0.90 12M (previously 0.92, 0.92, 0.92). The current worries about debt in
Europe make the pound a bit stronger vs. the euro and a bit weaker vs. USD.

AUDUSD, NZDUSD: Forecast change (February 5, 2010, 5:09 PM)


We change our three and six month AUDUSD forecasts to 0.90 and 0.94, while 0.70, and 0.73 for NZDUSD. We
keep our old 12-month forecasts in both pairs. We expect growth in the Chinese economy to stand firm by the
commodity demand and currencies. The sell-off thus offers opportunities, in our view.

USDJPY, EURJPY: forecast change (February 5, 2010, 5:05 PM)


We change our three and six month USDJPY forecasts to 92 and 97, while keeping the 12-month forecast of 105.
In EURJPY, our new three, six and 12-month forecasts are 124, 138 and 161 respectively. The risk reversion is
the life line to the Japanese yen. The deflation however will weigh on the JPY.

Deutsche Bank:
EUR/USD TRADING PAGE
SPOT TECHNICAL SIGNIFICANCE RECOMMENDATION POSITION
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

1.3905(M) Daily High Feb 4 Sell A Failure FLAT at 1.3619


1.3851(M) Feb 1 Low Sell A Failure
1.3835(M) 10-Day MA Sell A Failure
1.3747(M) Hourly High Feb 5 Sell A Failure

1.3680 04:20 GMT TUE 09 FEB

1.3585(M) Trend Low Feb 8 Buy A Bounce


1.3535(M) Daily Low May 19 Buy Bounce, Sell Break
1.3530(M) Dn Channel Fm Dec 3 Buy A Bounce
1.3490(M) 61.8% Of 1.2455 - 1.5145 Cover On A Bounce

Strategy:Sell@1.3747 An inside day yesterday leaves the downtrend intact, but the highly oversold daily studies
are starting to look mature. Our bias remains with the trend, but our strategy is to sell a topside failure using a
tight stop rather than trading breaks. The Fibo at 1.3490, being 61.8% of the 2009 range is the next key support.
Hourlies are mixed. (ams) 01:35 GMT
end

Yang diatas itu kata mbah DB..hehehe, gunakan secara hati-hati dan jangan terlalu dipercaya.

Bergabung dengan Klub 10%

Setiap orang yang pernah melakukan kegiatan trading pasti mengetahui bahwa trading adalah pertempuran yang
sangat melelahkan baik fisik maupun mental psikologis. Walaupun trading tidak mudah, justru banyak dari kita
yang malah menambah susah diri sendiri dengan langsung trading tanpa memahami style trading yang sesuai
dengan personalitasnya. Sebagian orang ada yang cocok sebagai swinger tapi tergoda untuk menjadi day trader
dan sebaliknya. Trading yang bertentangan dengan kepribadian pada akhirnya berdampak pada pengambilan
keputusan yang buruk, loss, dan rasa tidak nyaman.

Sekiranya anda telah memiliki skill dan determinasi untuk menjadi seorang trader yang mumpuni, menentukan
tipe trader yang diidamkan (bukan sekedar winning trader) adalah langkah kritis yang memerlukan refleksi diri.
Luangkan waktu untuk menentukan pendekatan trading yang cocok dengan kepribandian anda. Sebagai contoh,
jika anda merasa diri anda adalah orang yang sabar, metodologis, dan secara umum dapat menjaga
keseimbangan emosional, mungkin pendekatan trading menggunakan longer time frame lebih tepat. Apakah
anda suka bermain video game, menyenangi olahraga balap, emosional, menjadi day trader mungkin lebih cocok
karena gejolak harga dan andrenalin yang terjadi intraday. Dan kalau anda suka catur, marathon, politik, memilih
positional trading adalah pilihan logis. Menemukan gaya yang pas akan meminimalisir pertempuran personal. Dan
jika anda seorang pemula, langkah awal yang diperlukan adalah menemukan gaya trading yang sesuai dengan
kepribadian diri sendiri.

Perbedaan antara orang yang mengambil posisi longer term dan shorter term lebih dari sekedar faktor teknikal.
Bagi sebagian orang, terasa menyakitkan melihat profit yang melayang akibat gerak retracement sehingga lebih
suka menerima small loss tiap hari dari pada liat profit bergejolak. Padahal best trader tidak terpengaruh sama
sekali dengan gejolak profit, namun mereka jumlahnya sedikit sekali.

Setiap trader, baik yang belajar otodidak ataupun melalui lembaga formal, harus selalu mempertanyakan diri
sendiri "Apakah saya mengalami kemajuan?" Menjawab dengan jujur pertanyaan ini akan menyelamatkan anda
baik dari segi waktu maupun uang. Karena tidak ada gunanya menghabiskan waktu dan uang bagi sesuatu yang
jelas-jelas tidak cocok dengan keahlian kita. Jika anda merasa berkembang (diukur dari P/L), tekuni profesi
trading ini. Namun jika bertahun-tahun anda tidak melihat kemajuan dalam trading, anda harus memiliki
keberanian untuk menghentikannya. Ada orang yang memang memiliki skill sebagai arsitek karena kepandaian
design, ada yang lebih tepat jadi atlet, ada yang pas sebagai engineer, tekuni sesuatu yang memang anda
merasa pas dan tepat pada posisi itu.

Jika anda telah memahami karakter pribadi, maka perjalanan untuk menjadi member dari KLUB 10% dapat
dimulai. Saya rasa anda mengetahui keberadaan klub ini yang elite dan ekslusif. Tidak ada garansi 100% untuk
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

mencetak uang dengan mudah di bisnis ini seperti yang diiklankan oleh pembuat system atau scammer yang
bertebaran di internet. Market pastinya lebih besar dari anda, lebih besar dari saya, dan lebih cerdas dari kita
semua. The best trader saja lebih sering salah ketimbang benar. Tapi dengan money management dan
pemahaman kondisi psikologis, dapat membuat perbedaan besar antara best trader dan mediocre trader.

Kita sebagai manusia adalah tempatnya banyak kesalahan dan sering buat kesalahan yang sama berulang-ulang,
tapi teknik money management yang baik akan sangat membantu mengatasi kelemahan ini. Jika ada satu-
satunya unsur pasar yang dapat kita kontrol, tidak lain adalah money management itu sendiri. Lucunya banyak
salah paham masyarakat tentang trader yang dianggap suka mengambil resiko besar, padahal realitanya the best
trader adalah orang yang sangat konsen akan faktor resiko. Meminimalisir resiko sejak perencanaan sebuah trade
adalah keharusan. Kita sering dengar istilah RISK REWARD RATIO, perhatikan bahwa kata RISK mendahului
REWARD bukan sebaliknya. Untuk orang dagang bahasa gaulnya adalah "omong pahit aja dulu, ntar dah yang
manis-manis".

Kabar baiknya adalah good money management (MM) mudah diterapkan. Kalau trading sistem yang mumpuni
sulit ditemukan, sebaliknya MM yang baik mudah ditemukan. Aturannya pun tidaklah sulit, cara termudah untuk
mensesuaikan MM adalah dengan melihat langsung hasil trading anda. Sebagai contoh, jika average loss yang
sering anda alami lebih kecil ketimbang winning trade, mungkin dapat dipertimbangkan untuk memperbesar
posisi (lot diperbesar). Jika anda membukukan average loss yang lebih besar ketimbang profit, maka ada baiknya
memperkecil posisi trade. Apapun sistem MM yang ada, intinya hanya meminimalkan kemungkinan bablasnya
account anda. Sukses jangka panjang dalam bisnis ini hanya dapat dicapai dengan mengakumulasi profit yang
stabil serta sesekali mendapatkan home -run trade. Semakin mampu anda melindungi equity di market, makin
besar peluang untuk menggapai kesuksesan. Warren Buffet hanya punya 2 pedoman dalam berinvestasi:

1. DONT LOSE YOUR MONEY


2. WHATEVER YOU DO, JUST REMEMBER RULE #1

Maksudnya adalah semaksimal mungkin kita melindungi modal, karena itulah yang membuat anda dan saya
untuk dapat trade keesokan hari, minggu depan, bulan depan, dan tahun-tahun berikutnya. Lihat saja para
pedagang di pasar tradisional, warung kecil, atau tukang asongan sekalipun, mereka akan berusaha mati-matian
menjaga modal kerja. Istilahnya biar untung sedikit atau ada rugi, yang penting modal aman jangan sampai
bablas. Karena mereka dagang bukan hanya untuk hari ini saja, tapi untuk berketerusan. Hal ini yang patut kita
contoh agar kita tidak terjebak trading dengan penuh emosi, karena MM akan melindungi kita dari sebuah
emotional trade yang berujung pada DISASTER atau bencana.

Selingan Akhir Pekan

Sebagai individual trader kita mengahadapi banyak tantangan disamping keterbatasan baik teknologi maupun
akses informasi. Tapi ternyata mereka yang profesional pun kadang banyak membuat kesalahan-kesalahan
konyol, seperti beberapa kasus di bawah ini:

2003; Saham dari perusahaan Internet Exodus yang telah bangkrut, pernah melonjak 59,000% setelah
seorang bank trader secara tidak sengaja membeli (bid) $100/lembar untuk saham yang harganya hanya
sekitar 17 cent saat itu.
2002; Blunder luar biasa dari Bear Stern (bangkrut juga 2 tahun lalu) yang menjual saham senilai $4
milyar pada saat closing bell dari seharusnya $4 juta! Untungnya order yang baru terpenuhi sekitar $600
juta sebelum mereka sadar apa yang terjadi.
2001; Sesaat sebelum closing bell di UK market, seorang trader dari Lehman Bros (sudah bangkrut juga
2 tahun lalu), melakukan kesalahan menjual saham sebesar $500 juta -100 kali lipat dari jumlah yang
seharusnya. Kejadian ini sempat membuat index FTSE jatuh lebih dari 2%!
2001; Seorang trader dari UBS yang entah kemana pikirannya, bermaksud menjual 16 lembar saham
Dentsu pada harga 600,000 yen/lembar. Yang terjadi malah sebaliknya, ia menjual 600,000 lembar
saham tersebut seharga 16 cent/lembar!! Begitu sadar, si trader baru mengetahui kalau dia dalam posisi
rugi $120 juta!
1998; Mungkin ini adalah blunder klasik terkonyol sepanjang masa yang dilakukan trader dari
perusahaan Solomon. Tanpa sengaja ia menjual bond (obligasi) pemerintah Perancis senilai 850 juta
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

pound sterling, hanya gara-gara mengantuk dan menyandarkan tangan pada papan keyboard yang
mengakibatkan tertekannya tombol EXECUTE!!

Well kita jangan kecil hati, mereka yang profesional saja sering membuat kesalahan konyol dan fatal. Jadi yaa
wajar lah kalau sesekali kita melakukan kesalahan, tapi jangan sering-sering apalagi sampai equity
hancur....hehehe

Bergabung dengan Klub 10%

Walaupun tata kelola money management yang baik adalah pondasi dari setiap trading system, FX Trader dapat
dikelompokan pada dua kutub yakni Fundamentalis dan Teknikalis. Di satu sisi fundamentalis mencoba mencari
korelasi dari sudut makro ekonomi seperti GDP, suku bunga, inflasi, current account balance, dll, terhadap nilai
intrinsik suatu mata uang. Fungsinya mirip Equity Manager yang mencari saham-saham "undervalued" untuk
ditempatkan pada portfolio mereka, maka fundamental trader menggunakan model ekonomi untuk
memperkirakan nilai tukar serta melakukan trading sekiranya terjadi deviasi dari nilai teoritisnya.

Sementara di sisi lain, para teknikal analist tidak terlalu peduli pada faktor ekonomi yang mendasari pergerakan
harga, namun lebih memilih untuk konsen pada faktor: Price, Volume, dan Time. Bagi teknikalis perilaku mata
uang di waktu lampau adalah tool untuk menganalisa probabilitas gerak mata uang di waktu mendatang.
Meskipun pendekatan fundamental terlihat lebih logis, banyak riset yang menunjukan bahwa teknikal trading
lebih profitable di FX. Kalau di bursa saham mindset "value investor" adalah yang banyak menjadi pilihan dan
memberi return yang bagus, di FX hal ini hampir useless tidak berguna terutama untuk short term trading. Baik
karena intervensi bank sentral atau sentimen pasar, makanya tidak heran perkiraan para ekonom tentang pasar
uang menjadi sangat buruk. Artinya bagi short term trader, sebaiknya fokuskan perhatian pada sisi teknis pasar
karena memang lebih profitable tadi. Namun bukan berarti pula ini jalur cepat menuju kekayaan.

Teknikal trading terbukti menjadi daya tarik bagi retail trader karena memberikan pemahaman "logis" dari market
yang lebih sering irrasional, dan akhirnya banyak pula yang berusaha menemukan apa yang sering disebut
sebagai "Holy Grail". Tapi bagi mereka yang terobsesi dalam menemukan indikator atau trading system holy grail
ini, sebaiknya meluangkan waktu untuk memahami pasar ketimbang berusaha menaklukannya. Karena jika ada
mesin ATM di market, papan namanya jelas yaitu BANK SENTRAL.

Benefit dari trading yang sistematik adalah membuat proses pengambilan keputusan menjadi jelas, rapi, dan
teratur. Meskipun pada akhirnya sistem trading anda menjadi profitable atau tidak, anda harus memiliki
pemahaman yang jelas dan memiliki alasan mengapa sebuah entry position dilakukan. Semakin sederhana model
atau sistem trading, makin elegan dan berguna sistem tersebut. Karena chart yang dipenuhi tumpukan garis,
indikator-indikator serta tools lainnya hanya akan mengalihkan perhatian anda dari object tempur itu sendiri,
yaitu Price Action. Jika anda seorang tentara yang berangkat ke medan perang kemudian melengkapi diri dengan
senjata M16, pelontar granat, M60, pistol, uzi, tambahkan granat tangan. Belum tiba di peperangan
sesungguhnya, anda sudah ngos-ngosan kehabisan napas, dan mudah dibantai oleh lawan-lawan anda. Pelajari
indikator teknikal namun pelajari juga cara mengabaikannya. Gunakan yang menurut anda bekerja dengan baik,
cukup satu M16 dan pistol sebagai pelengkap. Jangan maju perang dengan banyak beban. Karena kita tahu tidak
ada satupun sistem yang selalu profitable di market, oleh sebab itu kuncinya adalah identifikasi dan memahami
kekuatan dan kelemahan anda sendiri. Kalaupun ada instrument yang dapat bekerja dengan baik dalam kondisi
market apapun itu tidak lebih dari "Human Mind", jadi gunakanlah sesering mungkin.

Kinerja Money Manager

Saya banyak menerima pertanyaan tentang berapa sih return yang pantas dalam trading FX ini. Daripada
menjawab hal yang sama berulang-ulang, saya tuliskan saja disini. Menurut saya pribadi tidak ada ukuran bahwa
harus sekian dan sekian persen, yang penting adalah konsistensi. Dalam mengelola dana yang kita inginkan
adalah win loss ratio yang stabil, gejolak dalam profit loss adalah hal biasa. Yang terpenting pada akhir sebuah
periode, katakanlah bulanan, kita dapat mempertahankan performance yang mendukung pertumbuhan bisnis ini
dalam jangka panjang. Sama seperti bisnis lainnya, pertumbuhan yang diinginkan adalah yang realistis bukan
yang berlebihan hingga sulit dicapai dan memberi beban berlebihan pada psikologis trading. Saya lampirkan
kinerja beberapa money manager, sehingga anda mendapat gambaran dan membandingkan kinerja anda.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Jika selama ini anda sudah mampu memperoleh return 3-5% per bulan saja, itu sudah bagus dan masuk kategori
TOP 10 Money Manager kelas dunia.

Originally Posted by corsairs


Boleh nanya Pak Sami. Bukannya environment money manager yg di list tersebut sangat berbeda dengan
keadaan dari mayoritas kita sebagai retail trader, terutama dalam masalah leverage. Jadi sepertinya engga bisa
dibandingkan secara langsung, kecuali kita pakai low gearing juga.

Untuk performance, saya sendiri menggunakan perbandingan rata2 drawdown modal yg kita pernah alami : rata2
peningkatan modal dihitung dari nilai drawdown terakhir. Mungkin ini bukan penghitungan yang ideal, hanya saja
ini membantu mengingatkan saya bahwa fluktuasi win / loss dari masing2 transaksi yang kita lakukan bukanlah
hal yang penting, selama kita masih memiliki ekspektansi yang positif.

Jelas environment berbeda antara kita yang retail ini dibanding mereka para money manager tersebut. Apa yang
ingin saya sampaikan adalah bahwa trading is nothing more than other business as usual. sama aja bisnis FX ini
dengan bisnis lain sehari-hari. Sebuah bisnis dibangun untuk long-term sukses, dan bisnis yang awet umumnya
punya ciri, salah satunya membidik target ROI atau ROE yang Attainable (bisa dicapai) dan Realistis. Ini semua
tertuang dalam perencanaan bisnisnya, apa target tahunannya, kuartal atau bulanan. Bukan hanya persentase
return namun termasuk peningkatan skill dan sebagainya. Dalam aplikasi trading sehari-hari bisa dipertajam
kedalam sebuah Trading Plan atau Battle Plan.

Apa saja metode baik trading dan mengukur kinerja yang digunakan, selama metode itu memberikan feedback
positif, keep it and use it. Yang penting tidak membebani kita terutama dari sisi psikologis karena target yang
berlebihan. Justru apa yang Pak Corsair sampaikan tentang low gearing menunjukan sikap prudent dalam
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

pengelolaan dana. Orang yang selalu melaju dijalan dengan kecepatan tinggi, kemungkinan masuk rumah sakit
lebih besar ketimbang pulang ke rumah dengan selamat. Jadi tidak heran broker-broker menawarkan retail
dengan leverage tinggi malah ada yang 1000:1 kalau tidak salah. Karena mereka tahu, bahwa akan banyak yang
tabrakan ketimbang selamat dan awet. Be wise dengan leverage, makin besar dana yang dikelola seharusnya
makin prudent pendekatan tradingnya.

Wajar jika Bung Cabl merasa sulit menentukan tipikal trading style yang sesuai dengan karakteristik kepribadian
diri sendiri, karena memang tidak ada definisi yang pas menggambarkan perilaku seorang trader. Trader itu
sendiri ada berbagai macam dan variasi nya. Bagi kita yang trading FX mungkin dapat disederhanakan dan
dikelompokan dalam tiga bagian:

1. Day Trader atau Scalper; dari namanya saja sudah jelas bahwa tipe ini memiliki frame pendek, mereka
open dan close posisi pada hari yang sama atau trade per sesi saja. Time frame yang digunakanpun umumnya
dibawah hourly frame. Turnover dari trade yang dilakukan dalam satu hari bisa tinggi, karena target profit yang
dibidik juga tidak besar maka volume dan frekuensi trading yang diperbesar agar memperoleh return memadai.
Dan untuk memenuhi target harian, tidak heran tipe ini melakukan trade pada pair yang memiliki volatilitas atau
average day range yang lebar seperti GBP/JPY, dengan tujuan mendapat ruang profit yang cukup bagi trade yang
dilakukan. Perhatikan pada gambar di bawah ini, seorang scalper akan melakukan trade pada kondisi market
apapun, baik up, down, atau konsolidasi.

2.Swingtrader;tipeinimengambilkeuntungandarigerakyanglebihpanjangsertamenggunakantimeframe
yang lebih besar karena setelah entry mereka membidik perubahan arah atau reversal dari instrument yang
ditrade.Bisasajaposisidiholdbeberapahariatauminggu.Jadimerekainimemanfaatkantiapswinghighdan
swinglowdarigerakharga,seperticontohdibawahini.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Swing trader sebenarnya adalah bagian dari Momentum Trader yang memanfaatkan trend dan momentum
harga yang bergerak dalam satu arah. Mereka akan mengambil peluang dari trend utama pada setiap koreksi dan
atau saat terjadi breakout, seperti contoh gambar berikut;

Dengan demikian timing entry/exit menjadi krusial bagi swing/momentum trader ketimbang day trader, salah
satu alasannya adalah karena turnover yang lebih kecil. Namun keduanya memiliki kesamaan yakni lebih
menggunakan pendekatan analisa teknikal ketimbang fundamental.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

3. Positional trader; ini adalah jenis trader yang hold posisi lama bisa bulanan malah tahunan karena
memutuskan untuk stay with the trend long enough, biasanya hingga trend utama pada frame yang paling besar
menunjukan tanda-tanda akan berakhir. Tipe ini adalah kebalikan dari intraday trader karena tujuannya adalah
mencapai potensi profit yang maksimal pada trend utama ketimbang mengikuti fluktuasi short term yang terjadi
dari hari ke hari. Mereka tidak in/out di pasar tiap hari atau tiap minggu. Walaupun mengambil keputusan juga
melihat sisi teknis, positional trader menggunakan modelling analisa fundamental untuk mencari deviasi dari nilai
tukar yang wajar, karena itu perspektifnya pun berbeda.

Portfolio Manager FX akan menganalisa dan mempertimbangkan indikator-indikator ekonomi, keputusan


pemerintah, suku bunga dll untuk mengambil keputusan trading. Banyaknya konsideran ini yang membuat
mereka meletakan trade hanya pada major pair yang liquid termasuk G7 dan sebagian kecil emerging market
yang dianggap favorit saja.

Bergabung dengan Klub 10%

Salah satu dari beberapa trading system teknikal ada yang disebut Discretionary Trading yang mengandalkan
Perilaku Harga. Teknik ini membutuhkan pengalaman, feeling, dan pengamatan Price Action untuk mengambil
keputusan. Bagi FX trader ini berarti memahami apa yang menyebabkan harga bergerak tick by tick. Intraday
moves dibentuk oleh aliran dana (Flow) yang dapat merupakan bentuk spekulatif dari hedge fund ataupun
kegiatan hegding dari para exportir. Apapun motifnya, supply dan demand adalah aktor utama dibelakang gerak
harga, karenanya dalam FX tidak dikenal istilah Fair Price. Meskipun makro ekonomi berpihak pada dollar
contohnya, namun kebutuhan jangka pendek seperti merger dan akuisisi dapat mengubah keseimbangan harga
dengan cepat. Contoh terakhir adalah beberapa pekan lalu saat Prudential akan mengambil alih AIA anak
perusahaan AIG di Asia, dimana pelaku pasar mengantisipasi penjualan pound untuk biaya akuisisi ini dan
akhirnya menyebabkan nilai pound yang turun cukup besar. Bagi FX trader terutama short term trader, perilaku
harga adalah yang utama.

Mendapatkan "feeling" dari gerak pasar, diawali oleh pemahaman price action yang baik, seperti yang dilakukan
sang legenda Jesse Livermore. Price action adalah pertempuran tug-of-wars yang terjadi terus menerus antara
buyer dan seller di pasar, dan bagi trader berpengalaman dapat menjadi cermin dari jejak yang ditinggalkan
pelaku pasar. Karena gerak harga lebih dominan didikte oleh big boys, maka spekulan kecil secara khusus
mencari rekam jejak atau footprints yang ditinggalkan semua pemain besar. Membaca price action memang lebih
mudah dilakukan pada exchange traded market yang sentralisasi, seperti bursa saham atau Future FX di CME
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

karena ketersediaan informasi volume serta institutional block orders lebih mudah dideteksi. Tetapi pada spot FX
yang tidak ada flow informasi ini, masih bisa kita lihat intensi pelaku pasar dengan melihat struktur chart dan
perilaku harga saat mendekati level-level support resistance, pivot, ataupun supply demand area. Membaca price
action dengan benar tidaklah mudah diajarkan, dan pada akhirnya teknik ini lebih cenderung merupakan Art
ketimbang Science.

Struktur chart adalah representasi grafis dari perilaku harga, seringkali pola yang sama terjadi berulang-ulang
dan memberi kita informasi tentang intensi dan market's footing. Sebagai contoh, jika anda melihat sebuah round
number (angka bulat) yang kebetulan berdekatan dengan sebuah pivot atau support area, dimana umumnya
level tersebut akan dipertahankan oleh buyer. Kemudian harga berusaha menembus 10-20 pips dan secara cepat
balik kembali dan ini terjadi beberapa kali, maka kita tahu bahwa mereka (buyer side) berusaha melindungi area
ini karena bisa saja round number ini adalah letak dari large order di Option Market. Setelah itu anda harus
mengawasi gerak saat London atau NY open untuk melihat kecenderungan gerak harga, dimana tekanan jual
mulai hilang dan harga bisa naik kembali.

Contoh dari footprint yang ditinggalkan real-money:

Contohtipikalpriceactionyangspekulatif:

Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Untuk membaca price action dengan baik coba ajukan beberapa pertanyaan pada diri sendiri, misalnya;

1. Apa yang dilakukan pasar sesaat setelah news dikeluarkan? Gerak awal naik, dilanjutkan oleh sell-off
yang cepat (dealers melakukan fading move; no real demand)
2. Bagaimana perilaku harga saat mendekati resistance yang utama? Koreksi singkat dan kecil-kecil (real-
money demand; dealers sedang mengerjakan tumpukan buy order serta buy every dip) dan lain
sebagainya.

Jawaban dari pertanyaan-pertanyaan macam ini akan memberi anda pemahaman pasar dan menyesuaikan posisi
terhadap kondisi yang ada.

Money Central

Trader yang menginjakan kaki di medan tempur FX dari pasar keuangan lain dengan cepat menyadari bahwa
trading currencies itu ladang yang berbeda dengan pasar modal misalnya, dan teknik trading pun tidak bekerja
sebaik yang diterapkan pada pemilihan saham. Ini dikarenakan struktur pasar FX yang unik dan membedakannya
dengan pasar keuangan utama lainnya diseluruh penjuru dunia, dan membutuhkan penyesuaian bagi mayoritas
trader-trader pemula. Mungkin perbedaan yang paling nyata (dan terbukti sulit dihandle oleh individual trader)
adalah fakta bahwa market FX diperdagangkan 24 jam sehari, tujuh hari satu minggu (bukan 5 x 24 jam).
Perdagangan komersial global tidak mengenal kata libur, demikian juga FX. Dengan bantuan teknologi, trading
berlangsung around-the-clock, dan meskipun broker anda mungkin tidak menerima order saat weekend, anda
boleh pastikan bahwa market FX tetap terjaga, selalu ada kepentingan dibelahan penjuru dunia untuk melakukan
transaksi yang diakomodasi oleh bank-bank.

Gerak pasar yang berlangsung terus-menerus ini membuat trader khususnya pemula untuk menyesuaikan diri,
baik trading style maupun teknik analisanya agar berfungsi maksimal. Karena secara prinsip sebenarnya tidak ada
"open" atau "close" market, maka jangan heran jika anda melihat kesulitan dalam menyamakan persepsi diantara
teknikal analist, ambil contoh saja analisa candlestick yang dilakukan antara trader di San Fransisco akan berbeda
formasi nya dengan trader di Tokyo. Salah satu cara mensiasatinya adalah dengan membagi gerak dalam 3 sesi
pasar utama, Asia, London, dan New York dengan karakteristik yang berbeda satu sama lain.

ASIA

Mayoritas turnover di time zone ini dihandle oleh Sidney, Tokyo, Hongkong, dan Singapore. Karena masing-
masing bank di area ini sangat aktif berkompetisi satu sama lain, maka kita temukan pasar yang sangat
terfragmentasi dan akibatnya kita sering melihat gerak harga yang suka "kagetan" dan tidak bertahan lama
(unsustainable). Pemain utama di sesi Asia adalah nama-nama komersial (eksportir) seperti Toyota, Sony,
Samsung dll serta bank sentral regional yang sering masuk pasar untuk meredam volatilitas terutama BOJ dan
BOK.

LONDON

Kota London secara tradisional hingga kini adalah "Ibu Kota" keuangan dunia, likuiditas tinggi, market sudah
well-developed, dan time zone yang paling ideal untuk trading FX. Bersama London, pusat keuangan Eropa
seperti Geneva, Paris dan Frankfurt menambah likuiditas yang ada, hingga akhirnya membentuk pasar yang
sangat dinamis dimana hampir seluruh pemain utama FX beroperasi. Gerak harga yang berlangsung atau terjadi
di London umumnya adalah "real money" yang memicu gerak pada sesi lain. Hal ini disebabkan oleh aktivitas
Merger dan Akuisisi ataupun aksi korporat-korporat besar, dan dampaknya pada intraday price action pun sangat
besar. Semua likuiditas ini menunjukan peran penting dari sesi London, dan akan menentukan positioning serta
sentimen pasar bagi pelaku pasar FX.

NEW YORK
Meskipun NY nomor dua setelah London dari segi volume, aktivitas trading akan lesu setelah jam 12 pm EST.
Market sesi ini paling dalam likuiditas dan paling aktif ketika "overlap" dengan sesi London, dimana big boys
menentukan keputusan trading dalam upaya memberi pengaruh pada gerak pasar. Likuiditas mata uang Amerika
Latin dan Canadian Dollar juga menambah kedalaman pasar, jadi jika anda trade Loonie, sesi overlap ini yang
paling aktraktif.
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Market FX khususnya spot FX adalah market yang rawan manipulasi, baik perlakuan broker ataupun harga. Price
spike, requote yang berulang-ulang, server sulit diakses saat news adalah hal yang biasa terjadi, belum lagi
bentuk scam macam penggelapan dana nasabah. Ini adalah resiko yang dihadapi oleh retail trader individual
sehari-hari, karena minimnya regulasi untuk decentralized market macam ini, sehingga tidak membuat efek jera
kepada para scammer. Mudahnya proses pendirian sebuah broker apalagi IB, seringkali dimanfaatkan scammer
untuk beraksi sementara disisi lain investor awam sering terjebak pada promosi atau iming-iming kemudahan dari
para broker. Karenanya jika anda telah memiliki dana yang cukup, cari dan gunakan broker yang qualified atau
bank yang memberi fasilitas trading FX bukan low-end broker....semoga membantu.

MONEYCENTRAL

Melihat karakter unik dari tiap money central ini, seorang trader kudu mencermati pola trading yang muncul pada
masing-masing sesi. Dimulai dengan sesi Asia dimana trading day dibuka dengan kesibukan riuh rendah dealer
yang bergerak cepat mengerjakan backlog dari outstanding order. Bagi trader Yen atau Aussie, 2 jam pertama
setelah Tokyo open adalah waktu yang paling utama, karena saat itulah segala keramaian transaksi berlangsung.
Kurangnya market depth atau likuiditas, lebih sering menyebabkan para pemain di region ini untuk mencoba limit
(upper/lower) dari range sesi sebelumnya dengan kemungkinan harga mencatat new high/low yang marginal
untuk kemudian balik dan konsolidasi hingga akhir sesi. Hal ini dikarenakan ketidaksukaan bank sentral dan para
eksportir di kawasan ini akan volatilitas dan berupaya meredamnya (khususnya jika terdapat big moves dari sesi
NY sebelumnya). Sebagai contoh adalah BOJ, baik secara terbuka maupun rahasia hampir selalu masuk pasar
untuk membantu eksportir dan importir mereka.

London disisi lain selalu menjadi market trend-setter bukan hanya di industri fashion. Meskipun gerak awal
trending day mungkin saja tidak dimulai dari London, disinilah para pemain besar beroperasi dan memainkan
perannya secara maksimal. Gerak yang diawali dari London harus dicermati dan diperlakukan serius, karena sesi
ini adalah satu-satunya money central dengan deep money yang mampu melawan campur tangan artifisial yang
dibuat oleh bank central. Jadi anda sering melihat gerak harga yang diawali di London untuk kemudian terus
berlanjut hingga trader New York masuk medan tempur dan membuat fading moves, akhirnya periode overlap ini
menjadi olahraga jantung yang berbahaya.

Pada saat pasar Amerika Utara open for business, tongkat estafet mulai berpindah tangan dan pada saat inilah
hampir seluruh order harian telah ditempatkan. Ini yang membuat trading sesi New York menjadi sangat tricky,
karena besarnya jumlah speculative money dikombinasikan dengan data-data ekonomi penting yang direlease
mengubah New York menjadi sesi reversal yang kerap terjadi. Pada jam pertama sesi, trader NY yang
bersemangat karena kopi ekspresso pagi hari umumnya mencoba melanjutkan gerak London, mencoba memerah
pips dari pasar sebelum economic news muncul di layar monitor. Namun beberapa news release sering membuat
efek dramatis pada dollar, akibatnya re-evaluasi posisi yang berlangsung cepat serta manipulasi dealer membuat
daytrader sering menghadapi kondisi yang sulit.

Anda mungkin sering menemukan situasi reversal berlangsung dengan cara berikut: dimulai pukul 10 NY time
(EST), semua berita utama telah keluar dan di trade, menyisakan trader London dengan profit atau loss yang
perlu dimanage. Jika anda seorang bank trader di Eropa yang bersiap pulang ke rumah setelah seharian bekerja,
dan tahu bahwa likuiditas akan segera menyusut setelah London close, anda akan mulai menutup buku atau
likuidasi posisi sekitar jam-jam 10 ini. Anda secara perlahan berjingkat-jingkat menuju pintu keluar pasar, tidak
berlarian keluar. Karena anda tahu bahwa tiap rush (berarti bahwa gerak harga sebelumnya adalah artifisial)
akan membanjiri pasar dengan supply dan mengubah profit yang telah didapat menjadi kerugian hanya dalam
hitungan menit. Tentu saja orang lain pun berpikiran sama, dan the greater fool theory menjadi kenyataan.
Pelaku pasar yang lain akan terpancing berlarian menuju pintu keluar yang menyebabkan sudden rush dan
dengan mudah mengubah winner menjadi losser, atau losser menjadi disaster. Karena itu anda bermain cantik
untuk tetap dapat membukukan profit saat market close.

Important time of the day (dalam GMT) dimana manipulasi dan gerak abnormal merupakan hal yang kerap
terjadi, hingga anda harus waspada pada jam-jam ini:
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

00.00; Tokyo open (saat baik untuk menyergap musuh yang lengah)
11.00; LIBOR Spot Fixing (manipulasi)
15.00; London Fix (corporate flow, dan squaring position)
17.00; NY Option Cut (manipulasi)
18.00; Eropa tutup buku (reversal time)
19.15 - 19.30; IMM close (Chicago trader melakukan last minute positioning)

JIka diceritakan detil dari timing yang saya contohkan bisa memakan banyak page, tapi saya ambil satu contoh
kecil saja yakni pesta kembang api saat Tokyo Open. Kita mengetahui bahwa kawasan asia yang terfragmentasi
ini dimana persaingan industri komersial yang ketat membuat market fx cenderung dipengaruhi oleh para
eksportir/importir dan para bank sentral regional. Disatu sisi para large speculators seperti hedge fund dan small
speculators (retail) mendambakan high volatility, disisi lain Bank Central dan klien komersial menginginkan pasar
yang stabil low volatility. Ambil contoh BoJ yang secara terbuka dan tertutup sangat aktif di market, sehingga jika
anda cermati laporan keuangan mereka akan menemukan angka profit yang fantastis untuk sebuah bank sentral.
Tanpa aktif dipasar, tidak mungkin diperoleh profit sebesar itu.

Saat open, para dealer mengerjakan tumpukan order yang begitu besar berasal dari klien komersial seperti
Toyota, Sony, Toshiba dll yang berorientasi ekspor. Pertempuran mulai sengit dimana hedge fund akan berusaha
mendobrak range trading yang umum terjadi pada sesi asia. Sementara BoJ baik menggunakan internal dealer
maupun kaki tangannya melalui bank-bank komersial akan berupaya meredam serangan ini. Salah satu yang
kerap dilakukan BoJ adalah memperbesar supply yen dipasar dengan tujuan melemahkan nilainya agar industri
mereka lebih kompetitif dipasaran ekspor, ini kerap dilakukan pagi hari. Kebijakan mereka berbeda dengan bank-
bank sentral lain, inilah yang membuat banyak retail trader terjebak. Terutama jika sesi New York sebelumnya
telah terjadi pergerakan harga yang relatif besar. Kebanyakan kita akan langsung berpikir bahwa gerak tersebut
akan berlanjut, dan mengharapkan volatilitas yang sama atau lebih tinggi. BoJ tidak tinggal diam, mereka akan
masuk dan aktif meredamnya.

Nah Bung DS, kira-kira demikian sekelumit mengapa kita kudu meningkatkan kewaspadaan pada hari-hari
trading. Karena ada saat-saat dimana harga bergerak abnormal atau dimanipulasi, bukan hanya oleh big boys
saja namun Bank Sentral pun berperan dalam hal ini. Saya lampirkan bacaan tentang kebijakan intervensi BoJ
sekiranya Bung DS berminat, bacaan ringan tentang kehidupan sehari-hari dealer BoJ, dan silahkan baca "The
Japanese Foreign Exchange Market" Routledge Studies in the Growth Economies of Asia yang ditulis oleh Beate
Reszat dapat menjadi referensi untuk menambah wawasan kita tentang medan tempur FX ini.

SPA (sistem perdagangan alternatif? ) ala Bappebti bisa dibilang "banci".....hehehe, banyak lubang yang
dimanfaatkan pialang dan pada akhirnya tetap saja merugikan nasabah pialang tersebut. Sedikit uraian
mekanisme SPA ini yakni dalam Sistim Perdagangan Alternatif (SPA) yang dikembangkan oleh BBJ, salah satu
sasaran utama adalah memisahkan fungsi pialang dari pedagang. Pemisahan itu, tercantum secara eksplisit dan
merupakan salah satu point penting dalam Undang-Undang nomor 32 Tahun 1997. Mengacu pada dikotomi bursa
(organized market) dan over the counter (OTC), status SPA memang "abu-abu" karena merupakan peralihan
(atau lebih tepat gabungan) antara keduanya. Ciri organized pada SPA dapat dilihat dari hadirnya kontrak
standar, hadirnya perlindungan finansial karena marjin dikelola terpusat di lembaga kliring, dan, dalam batas
tertentu, hadirnya persyaratan transparansi harga.

Ciri OTC pada SPA melekat pada proses transaksi yang bilateral dan fragmented. Transaksi terjadi antara
Pedagang Penyelengara SPA dan nasabah, melalui para pialang. Dalam mekanisme SPA yang difasilitasi oleh BBJ,
setiap penyelenggara SPA wajib memasang harga bid dan ask (two way quotes) selama jam perdagangan.
Quoting price itu, melalui internet disebarkan kepada sejumlah (cluster) perusahaan pialang yang memiliki
perjanjian kerjasama dengannya. Masing-masing pialang kemudian menyebarkan lebih lanjut kuotasi tersebut
kepada para nasabah mereka. Nasabah bebas memutuskan akan membeli atau menjual pada harga yang
ditawarkan oleh pedagang penyelengara SPA.

Dari uraian singkat di atas, ada 3 komponen SPA:

1. Nasabah
2. Pialang
3. Penyelenggara / Pedagang
Oleh:Samibegood http://www.kgforexworld.com

Permasalahannya di Indonesia banyak pialang yang kemudian mendirikan perusahaan untuk bergerak menjadi
Penyelenggara/Pedagang, dimana kolaborasi ini memungkinkan mereka secara legal selalu diuntungkan
menghisap dana nasabah. Masalah lain adalah sistim transaksi yang fragmented dan tidak transparan. BBJ dan
KBI belum mampu menyediakan flatform sistim perdagangan yang memenuhi syarat, sehingga Penyelenggara
SPA mengembangkan sendiri teknologi transaksinya masing-masing. Akibatnya, transaksi menjadi tidak
transparan, akses nasabah terhadap open position dan posisi dananya sangat terbatas, transaksi sering tidak
dilaporkan, sistim bisa "diatur" sedemikian rupa bagi keuntungan pemilik sistim secara tidak fair, pengawasan real
time oleh BBJ dan Bappebti belum bisa dilakukan

Karena itu, salah satu karakteristik paling penting dalam mekanisme SPA dari kacamata fairness transaksi dan
perlindungan masyarakat investor adalah pemisahan fungsi pialang dari pedagang. Pemisahan secara total antara
fungsi pialang dan pedagang akan memungkinkan para pihak yang bertransaksi - dalam hal SPA adalah antara
para nasabah dan pedagang penyelenggara - memiliki peluang yang sama untuk memperoleh keuntungan atau
menderita kerugian. Lebih penting lagi, pemisahan itu diharapkan dapat mengubah paradigma bisnis pialang
penghisap darah nasabahnya, sebagai warisan praktek commission houses, menjadi perusahaan pialang yang
membangun kelangsungan bisnisnya, dengan memberikan pelayanan yang terbaik bagi nasabahnya.

Anda mungkin juga menyukai