Anda di halaman 1dari 27

TUGAS ANATOMI FISIOLOGI

ANATOMI DAN FUNGSI

BAGIAN-BAGIAN KULIT, KUKU, DAN RAMBUT

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK

TINGKAT 1, D IV KEPERAWATAN

1. Ni Putu Amelia Rosalita Dewi ( P07120214003)


2. Putu Epriliani (P07120214010)
3. Ni Komang Ayu Risna Muliantini (P07120214011)
4. Luh Agustina Rahayu (P07120214030)
5. I Gusti Ayu Indah Juliari (P07120214031)

POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR


TAHUN AKADEMIK 2014/2015

1. Jelaskan anatomi Kulit, Kuku dan Rambut.


a. Anatomi Kulit,
Kulit merupakan pembatas tubuh dengan lingkungan sekitar karena
posisinya yang terletak di bagian paling luar. Luas kulit dewasa 1,5 m2
dengan berat kira-kira 15% berat badan.

Klasifikasi berdasar :

- Warna :

a. terang (fair skin), pirang, dan hitam

b. merah muda : pada telapak kaki dan tangan bayi

c. hitam kecokelatan : pada genitalia orang dewasa

- Jenisnya :

a. Elastis dan longgar : pada palpebra, bibir, dan preputium

b. Tebal dan tegang : pada telapak kaki dan tangan orang dewasa

c. Tipis : pada wajah

d. Lembut : pada leher dan badan

e. Berambut kasar : pada kepala


ANATOMI KULIT SECARA HISTOPATOLOGI

a.1 Lapisan Epidermis (kutikel)


Bagian-bagian lapisan epidermis adalah:

a. Stratum Korneum (lapisan tanduk), merupakan lapisan kulit paling luar


yang terdiri dari sel gepeng yang mati, tidak berinti, protoplasmanya
berubah menjadi keratin (zat tanduk).

b. Stratum Lusidum, merupakan lapian kulit yang terletak di bawah


lapisan korneum, selnya pipih, lapisan sel gepeng tanpa inti, tembus
sinar, protoplasmanya berubah menjadi protein yang disebut eleidin.
Lapisan ini lebih jelas tampak pada telapak tangan dan kaki.

c. Stratum Granulosum (lapisan keratohialin), merupakan lapisan sel yang


terdiri dari sel-sel pipih seperti kumparan, 2 atau 3 lapis sel gepeng
dengan sitoplasma berbutir kasar dan terdapat inti di antaranya. Butir
kasar terdiri dari keratohialin. Mukosa biasanya tidak mempunyai
lapisan ini.

d. Stratum Spinosum (stratum Malphigi) atau prickle cell layer (lapisan


akanta ), merupakan lapisan kulit yang terdiri dari sel yang berbentuk
poligonal, protoplasmanya jernih karena banyak mengandung glikogen,
selnya akan semakin gepeng bila semakin dekat kepermukaan. Di
antara stratum spinosum, terdapat jembatan antar sel (intercellular
bridges) yang terdiri dari protoplasma dan tonofibril atau keratin.
Perlekatan antar jembatan ini membentuk penebalan bulat kecil yang
disebut nodulus Bizzozero. Di antara sel spinosum juga terdapat pula
sel Langerhans.

e. Stratum Basalis, merupakan lapisan yang terdiri dari sel kubus


(kolumnar) yang tersusun vertikal pada perbatasan dermo-epidermal
berbaris seperti pagar (palisade). Bentuknya silindris (abung) dengan
inti yang lonjong. Sel basal bermitosis dan berfungsi reproduktif.

f. Sel kolumnar, merupakan protoplasma basofilik inti lonjong besar, di


hubungkan oleh jembatan antar sel.
g. Sel pembentuk melanin (melanosit) atau clear cell, merupakan sel
berwarna muda, sitoplasma basofilik dan inti gelap, mengandung
pigmen (melanosomes).

h. Lapisan Dermis (korium, kutis vera, true skin), merupakan sel yang
terdiri dari lapisan elastik dan fibrosa pada dengan elemen-elemen
selular dan folikel rambut.

a.2 Lapisan Dermis

Bagian-bagian lapisan dermis adalah:

a. Pars Papilare, merupakan bagian yang menonjol ke epidermis, berisi


ujung serabut saraf dan pembuluh darah.

b. Pars Retikulare, merupakan bagian bawah yang menonjol ke subkutan.


Terdiri dari serabut penunjang seperti kolagen, elastin, dan retikulin.
Dasar (matriks) lapisan ini terdiri dari cairan kental asam hialuronat dan
kondroitin sulfat, dibagian ini terdapat pula fibroblas. Serabut kolagen
dibentuk oleh fibroblas, selanjutnya membentuk ikatan (bundel) yang
mengandung hidroksiprolin dan hidroksisilin. Kolagen muda bersifat
elastin, seiring bertambahnya usia, menjadi kurang larut dan makin
stabil. Retikulin mirip kolagen muda. Serabut elastin biasanya
bergelombang, berbentuk amorf, dan mudah mengembang serta lebih
elastis.Dermis juga mengandungi 'hujung saraf' (nerve endings) untuk
mengesan kesakitan, sejuk, panas, sentuhan dan tekanan.

a.3 Lapisan Hipodermis

Lapisan Subkutis (hipodermis), merupakan lapisan paling dalam,


terdiri dari jaringan ikat longgar berisi sel lemak yang bulat, besar, dengan
inti mendesak ke pinggir sitoplasma lemak yang bertambah. Sel ini
berkelompok dan dipisahkan oleh trabekula yang fibrosa. Lapisan sel
lemak disebut dengan panikulus adiposa, berfungsi sebagai cadangan
makanan. Di lapisan ini terdapat saraf tepi, pembuluh darah, dan getah
bening. Lapisan lemak berfungsi juga sebagai bantalan, ketebalannya
berbeda pada beberapa kulit. Di kelopak mata dan penis lebih tipis, di
perut lebih tebal (sampai 3 cm).

Bagian-bagian hipodermis adalah :

a. Vaskularisasi di kulit diatur pleksus superfisialis (terletak di bagian atas


dermis) dan pleksus profunda (terletak di subkutis).

b. Kelenjar Kulit terdapat pada lapisan dermis.

c. Kelenjar Keringat (glandula sudorifera). Keringat mengandung air,


elektrolit, asam laktat, dan glukosa. pH nya sekitar 4-6,8.

d. Kelenjar Ekrin, berbentuk kecil-kecil, terletak dangkal di dermis dengan


secret encer.

e. Kelenjar Ekrin terbentuk sempurna pada minggu ke 28 kehamilan dan


berfungsi 40 minggu setelah kelahiran. Salurannya berbentuk spiral dan
bermuara langsung pada kulit dan terbanyak pada telapak tangan, kaki,
dahi, dan aksila. Sekresi tergantung beberapa faktor dan saraf
kolinergik, faktor panas, stress emosional.

f. Kelenjar Apokrin, bentuk lebih besar, terletak lebih dalam, secretnya


lebih kental. Dipengaruhi oleh saraf adrenergik, terdapat di aksila,
aerola mammae, pubis, labia minora, saluran telinga. Waktu lahir
ukurannya kecil, saat dewasa menjadi lebih besar dan mengeluarkan
secret

g. Kelenjar Palit (glandula sebasea), terletak di seluruh permukaan kuli


manusia kecuali telapak tangan dan kaki. Disebut juga dengan kelenjar
holokrin karena tidak berlumen dan sekret kelenjar ini berasal dari
dekomposisi sel-sel kelenjar. Kelenjar palit biasanya terdapat di
samping akar rambut dan muaranya terdapat pada lumen akar rambut
(folikel rambut). Sebum mengandung trigliserida, asam lemak bebas,
skualen, wax ester, dan kolesterol. Sekresi dipengaruhi oleh hormon
androgen. Pada anak-anak, jumlahnya sedikit. Pada dewasa menjadi
lebih banyak dan berfungsi secara aktif.

b. Anatomi Kuku

Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang
kegunaannya untuk membantu jari memegang benda dan pada sebagian orang
dewasa kuku dijadikan tren modis dijaman sekarang .

Beberapa penyakit menimbulkan perubahan kuku yang sama disebabkan karena


kuku hanya mampu bereaksi dengan pola tertentu saja; sehingga sulit membuat
diagnosis klinis dan mengobati kelainan kuku.

Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan
rangsang sentuh saat kita menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan
bersentuhan dengan objek yang kita sentuh.

Kuku adalah bagian terminal lapisan tanduk yang menebal.Bagian kuku terdiri
dari:

1. Matriks kuku: merupakan pembentuk jaringan kuku yang baru


2. Dinding kuku (nail wall): merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi
bagian pinggir dan atas
3. Dasar kuku (nail bed): merupakan bagian kulit yang ditutupi kuku
4. Alur kuku (nail grove): merupakan celah antar dinding dan dasar kuku
5. Akar kuku (nail root): merupakan bagian proksimal kuku
6. Lempeng kuku (nail plate): merupakan bagian tengah kuku yang
dikelilingi dinding kuku
7. Lunula: merupakan bagian lempeng kuku yang berwarna putih didekat
akar kuku berbentuk bulan sabit, sering tertutup oleh kulit
8. Eponikium (kutikula): merupakan dinding kuku bagian proksima, kulit
arinya menutupi bagian permukaan lempeng kuku.
9. Hiponikium: merupakan dasar kuku, kulit ari dibawah kuku yang bebas
(freeedge) menebal.

Lempeng kuku (LK) berbentuk empat persegi panjang, keras, cembung ke arah
lateral dan dorsal, transparan, terletak di dorsal falang distal. Sebagian besar kuku
terlihat berwarna merah muda disebabkan transmisi warna pembuluh darah dasar
kuku. Lempeng kuku bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan
halus dari Bed Nail mendasarinya.

Lempeng Kuku terbuat dari bahan tanduk yang tidak mengalami deskuamasi
tetapi tumbuh ke arah distal untuk waktu yang tidak terbatas. Kecepatan tumbuh
kuku jari tangan 0,1 mm/hari, sedangkan kuku jari kaki 1/31/2 kecepatan kuku
jari tangan. Pertumbuhan keseluruhan kuku dalam waktu satu bulan adalah sekitar
3mm. Tebal kuku jari tangan bervariasi 0,5mm- 0,75 mm, sedang tebal kuku jari
kaki dapat mencapai 1,0 mm. Pada orang tua kuku tumbuh lebih lambat dan lebih
tebal. Dikatakan bahwa trauma kecil dapat merangsang pertumbuhan, sedangkan
imobilisasi dapat memperlambat pertumbuhan kuku.

Lempeng Kuku dibentuk oleh pendataran sel basal matriks, fragmentasi inti dan
kondensasi sitoplasma untuk membentuk sel tanduk datar yang saling melekat
satu sama lain.

Matriks sebenarnya adalah akar kuku. Daerah ini tidak terlihat, tersembunyi dan
dilindungi oleh Lipat Nail Proximinal. Matriks menghasilkan sel keratin yang
membentuk lempeng kuku. sel keratin yang di produksi jika semakin banyak
maka akan mendorong yang lebih tua ke arah luar dan diratakan, dan menjadi
bagian dari lempeng kuku. Selain memproduksi sel-sel keratin yang membentuk
lempeng kuku, matriks juga menentukan bentuk dan ketebalan kuku. Panjang
keseluruhan dari matriks akan menentukan ketebalan kuku, maka semakin lama
matriks tebal kuku.

c. Anatomi Rambut

1. Pengertian Rambut
Rambut adalah sesuatu yang keluar dari dalam kulit dan kulit kepala,
rambut tidak mempunyai syaraf perasa, sehingga rambut tidak terasa sakit
kalau dipangkas. Dengan adanya rambut, yang berfungsi
sebagai mahkota, rambut juga berfungsi sebagai pelindung kepala dari
panas terik matahari dan cuaca dingin. Rambut terbentuk dari sel-sel yang
terletak di tepi kandung akar yang berbentuk seperti benang tipis. Rambut
membutuhkan penataan dan perawatan secara teratur supaya rambut tetap
sehat, indah, dan berkilau.
2. Susunan Kimiawi Rambut
a. Carbon : 50,65%
b. Hydrogen : 6.36%
c. Nitrogen : 17,14%
d. Belerang (sulfur) : 5%
e. Oksigen : 20,85%
3. Bagian-Bagian Rambut
a. Ujung rambut, berbentuk runcing terdapat pada rambut yang baru saja
tumbuh.
b. Batang rambut, merupakan bagian rambut yang berada di luar kulit,
berupa benang halus terdiri dari keratin atau sel-sel tanduk.

Lapisan-lapisan batang rambut :

1. Cutikule / kulit ari / selaput rambut


Merupakan lapisan luar yang terdiri dari sel-sel tanduk yang pipih
dan bening, terususn bagian bawah menutupi atasnya.
- Fungsi kutikula
a. Melindungi bagian dalam rambut
b. Memudahkan disasak karena kutikula yang tersusun dapat
saling berpegangan.
c. Menyerap obat keriting dan cat rambut hingga ke korteks
Kutikula dapat rusak karena :

a. Over processing : kerja obat keriting yang kadaluarsa (over time)

b. Terlalu sering disasak

c. Kesalahan kosmetik rambut

d. Terlalu sering dicuci dengan shampoo yang keras

2. Korteks / kulit rambut


Disusun oleh kumpulan seperti benang halus yang terdiri dari
keratin (sel tanduk). Tiap helai benang halus disebut fibril, fibril
terbentuk oleh molekul yang mengandung butiran pigmen melanin.
Pigmen rambut terdapat pada korteks.
3. Medulla / sumsum rambut
Terdiri dari zat yang tersusu sangat renggang yang membentuk
jala, sehingga terdapat rongga yang berisi udara.

4. Struktur Rambut
Keterangan gambar :
1. Follicle adalah saluran untuk tumbuhnya yang menentukan besar,
kecil, lurus, kritingnya rambut.
2. Dermis adalah ruangan yang berada di bawah epidermis.
3. Bulb adalah bongkol rambut yang memuat pigmen, pembuluh darah,
papilla dan follicle.
4. Epidermis adalah lapisan kulit paling luar
5. Arrector muscle adalah saluran yang menghubungkan follicle dan
kulit.
6. Papilla menghasilkan sel-sel, membentuk rambut-rambut baru yang
lebih kuat. Disetiap papilla terdapat pembuluh darah yang bertugas
makan yang dibutuhkan sel rambut dalam papil.
7. Pigmen atau warna rambut
8. Kelenjar minyak yang sangat dibutuhkan oleh rambut
9. Pembuluh darah
10. Akar rambut
11. Kelenjar keringat
12. Batang rambut

5. Susunan Rambut
1. Akar rambut
a. Bulp yaitu bagian pangkal rambut yang membesar.
b. Papil adalah tempat membuat sel-sel tunas rambut dan tempat
membuat sel-sel melanin (zat warna pada rambut).
c. Folicle rambut adalah suatu salurn yang menyerupai kantong
dan melindungi tunas rambut serta tertanam dalam dermis.
d. Otot penegak yang menyebabkan rambut halus tegak saat kita
merinding.
e. Matrik adalah bagian bawah folikel / kantong rambut yang
punya mulut seperti corong memanjang keatas dari lapisan
dermis dan berakhir pada lapisan epidermis.

2. Lapisan Batang Rambut

a. Cuticula adalah lapisan lapisan luar, terdiri dari sel-sel tanduk yang
pipih/gepeng dan bening (tembus cahaya) dan tersusun, bagian bawah
menutupi bagian diatasnya. Karena cuticula bening dan tembus
cahaya maka terlihatlah warna dari rambut tersebut.
b. cortex adalah bagian rambut di bawah cuticula yang berfungsi sebagai
lapisan yang menentukan warna pigmen.
c. Medulla adalah berupa bagian tengah rambut yang dibentuk oleh Zat
tanduk yang berwujud anyaman dengan rongga-rongga yang berisikan
Udara.

3. Siklus Pertumbuhan Rambut

Rambut tumbuh melalui siklus yang mencakup tiga fase pertumbuhan


yaitu fase anagen, fase katagen, dan fase telogen.
1. Fase Anagen
Fase anagen merupakan fase pertumbuhan rambut aktif, sel-sel matriks
melalui mitosis membentuk sel-sel baru mendorong sel-sel yang lebih tua
ke atas. Pertumbuhan rambut baru dilakukan dan folikel rambut
mendorong keluar rambut dari folikel. Rambut selama fase pertumbuhan
akan tetap selama sekitar dua sampai enam tahun. Fase tumbuhan rambut
pendek aktif pada lubang lengan, tungkai, bulu mata, alis dan sekitar 30-45
hari. Fase aktif pertumbuhan tidak dibenarkan di wilayah ini.
2. Fase katagen
Fase katagen merupakan masa peralihan yang teradi setelah akhir fase
anagen. Rambut lama tidak bekerja dan tidak berhubungan dengan papil
rambut. Fase ini akan berlangsung selama sekitar jangka waktu tiga
sampai empat minggu. Selama katagen pertumbuhan rambut akan
berhenti. Selubung luar akar rambut akan mengalami proses menyusut.

3. Fase telogen
Fase telogen merupakan fase masa istirahat dimulai dengan memendeknya
sel epitel dan tumbuh tunas kecil yang membentuk rambut baru yang
tumbuh dibawah rambut gada. Rambut baru ini kemudian didorong keluar.
Dengan kembalinya fase anagen, rambut lama terdorong lepas oleh
tumbuhnys rambut baru. Fase telogen berlangsung selama kurang lebih
100 hari atau 5-12 minggu. Sekitar 10-15% dari seluruh rambut menjalani
proses istirahat pada setiap periode waktu tertentu.

Pada akhir telogen rambut akan lepas dan akan memulai siklus
pertumbuhan rambut yang baru. Dalam keadaan normal, sekitar 90% rambut
dikulit kepala berada dalam fase anagen, sekitar 1% berada dalam fasa katagen,
dan sekitar 9% berada dalam fase telogen.

FASE MASA
Anagen 3 tahun, 84% kulit kepala
Katagen 3 minggu, 2% kulit kepala

Telogen 3 bulan, 14% kulit kepala

2. Jelaskan Fungsi dari bagian-bagian Kulit, Kuku dan Rambut


a. Kulit

1. Epidermis tersusun atas lapisan:

1. Melanosit, yaitu sel yang menghasilkan melanin melalui proses


melanogenesis.

2. Sel Langerhans, yaitu sel yang merupakan makrofag turunan sumsum


tulang, yang merangsang sel Limfosit T, mengikat, mengolah, dan
merepresentasikan antigen kepada sel Limfosit T. Dengan demikian, sel
Langerhans berperan penting dalam imunologi kulit. Sel Langerhan
mampu melakukan fagositosis, sekresi sitokin dan sebagai antigen
presentation (pengenalan antigen). Sel T merupakan sel yang bertanggung
jawab dalam respon seluler, dan dibagi menjadi dua yaitu sel T yang
memiliki reseptor CD4+ dan CD8+.

3. Sel Merkel, fungsi utama dari sel ini adalah sebagai reseptor raba (touch)
dengan adaptasi lambat. Selain itu sel merkel juga berfungsi dalam
pengaturan dari proliferasi sel epitel

4. Keratinosit, sel keratinosit yang juga mampu melepaskan sitokin


proinflamasi(IL1). Secara umum bersusun dari lapisan paling luar hingga
paling dalam sebagai berikut:

o Stratum Korneum, sangat efektif untuk mencengah penguapan air dari


lapisan yang paling dalam.

o Stratum Lucidum, berfungsi kebanyakan untuk melapisi bagian tubuh


berkulit tebal.

o Stratum Granulosum, pada membran sel terdapat granula lamela yang


mengeluarkan materi perekat antar sel, yang bekerja sebagai penyaring
selektif terhadap masuknya materi asing, serta menyediakan efek
pelindung pada kulit.

o Stratum Spinosum, fungsi untuk mempertahankan kohesivitas


(kerekatan) antar sel dan melawan efek abrasi. Dengan demikian, sel-sel
spinosum ini banyak terdapat di daerah yang berpotensi mengalami
gesekan seperti telapak kaki.

o Stratum Basal/Germinativum, merupakan lapisan paling bawah pada


epidermis, terdiri atas selapis sel kuboid. Pada stratum basal terjadi
aktivitas mitosis, sehingga stratum ini bertanggung jawab dalam proses
pembaharuan sel-sel epidermis secara berkesinambungan.
2. Dermis, yaitu lapisan kulit di bawah epidermis, memiliki ketebalan yang
bervariasi bergantung pada daerah tubuh dan mencapai maksimum 4 mm di
daerah punggung. Dermis terdiri atas dua lapisan dengan batas yang tidak
nyata, yaitu stratum papilare dan stratum reticular. sbb :

1. Stratum papilare, lapisan ini memegang peranan penting


dalam peremajaan dan penggandaan unsur-unsur kulit.

2. Stratum retikulare, yang lebih tebal dari stratum papilare


dan sebagai tempat terdapatnya sel-sel fibrosa, sel histiosit,
pembuluh darah, getah bening ,saraf, kantong rambut kelenjar
sebasea, kelenjar keringat, sel lemak dan otot penegak rambut.

Selain kedua stratum di atas, dermis juga mengandung beberapa turunan


epidermis, yaitu folikel rambut, kelenjar keringat, dan kelenjar sebacea.
Sebagai berikut :

Rambut, merupakan struktur berkeratin panjang yang berasal dari


invaginasi epitel epidermis, yaitu folikel rambut. Pada folikel ini terdapat
pelebaran terminal yang berbentuk benjolan pada sebuah papilla dermis.
Papila dermis tersebut mengandung kapiler dan ditutupi oleh sel-sel yang
akan membentuk korteks rambut, kutikula rambut, dan sarung akar
rambut.
Kelenjar keringat, yang terdiri atas kelenjar keringat ekrin dan kelenjar
keringat apokrin.

1. Kelenjar keringat ekrin, keringat yang dihasilkan adalah air yang


mengandung berbagai macam garam. Kelenjar ini berfungsi
sebagai pengatur suhu tubuh.

2. Kelenjar keringat apokrin, menghasilkan keringat yang


mengandung lemak.

Kelenjar sebacea, berfungsi untuk mensekretkan sebum, yang tersusun


atas campuran lipid meliputi trigliserida, lilin, squalene, dan kolesterol
beserta esternya.
Adapun saraf-saraf yang berperan merespon berbagai rangsangan

dan terletak pada bagian epidermis dan dermis kulit meliputi:

korposkula Pacini, merupakan ujung saraf perespon tekanan kuat;

korpuskula Ruffini merupa kan ujung saraf sekeliling rambut

sebagai penerima respon berupa rabaan; korpuskula Meissner dan

lempeng (diskus) Merkel, sebagai ujung saraf sentuhan dan

tekanan ringan; korpuskula Krause, yakni penerima respons

rangsangan dingin; dan rasa nyeri yang direspons oleh ujung saraf

selaput.
Fungsi kulit secara umum:

Fungsi kulit Contoh Bagaimana kulit melakukan fungsi


ini?
Bagaimana mekanismenya?

Perlindungan Tubuh dari: Fisik / penghalang mekanik


radiasi dibentuk oleh permukaan (lapisan
ultraviolet (UV). stratum korneum) dari kulit.
misal kerusakan Kekuatan mekanik jaringan
akibat sinar matahari yang membentuk kulit.
dehidrasi Keratin sejenis protein yang
mikroorganisme ditemukan di kulit.
misalnya invasi Melanin pigmen peka cahaya
bakteri berwarna gelap yang ditemukan di
cedra mekanis / kulit dan yang melindungi terhadap
luka fisik jumlah berlebihan ultraviolet (UV)
radition, biasanya berasal dari
matahari.

Sensasi Tekanan/sentuhan, Reseptorsensoriksomatik


panas/dingin, nyeri

Pengaturan suhu Retensi atau pelepasan Pelepasan keringat dari kelenjar


panas tergantung keringat diikuti oleh penguapan
pada suhu luar tubuh keringat dari permukaan kulit
(tubuh)
Pengaturan laju aliran darah ke
daerah kulit, terutama ekstremitas
tubuh (yaitu anggota badan /
apendiks kerangka)

Imunitas Penghancuran Sel Langerhans (epidermis)


mikroorganisme & sel fagosit
interaksi kulit dengan
Sel dendritik epidermal
sistem kekebalan tubuh

Perizinan gerakan Pertumbuhan jaringan Sifat elastis kulit (epidermis


& pertumbuhan tubuh / fisik dan dan dermis)
adaptasi kontur tubuh / Sifat mengerut kulit (epidermis
kulit selama gerakan dan dermis)
Sifat elastis jaringan subkutan
Sifat mengerut jaringan
subkutan

Ekskresi Ekskresiair, urea, Produk limbah dilepaskan dari


amonia danasam urat tubuh melalui permukaan kulit,
diatur oleh volume dan komposisi
keringat

Endokrin Sintesis vitamin D Vitamin D (D3, karena ada


berbagai jenis vitamin D) dibuat
ketika bahan kimia organik di kulit
disebut 7-dehydrocholesterol
bereaksi dengan sinar ultraviolet
UVB biasanya karena sinar
matahari tapi bisa dari sumber
artifisial yang jatuh ke kulit.
Vitamin D3 diproduksi dalam dua
lapisan terdalam dari kulit disebut
stratum basale dan stratum
spinosum.
Namun, penting untuk juga
menyadari dari jumlah yang
berlebihan dari sinar ultraviolet,
terutama pada rentang panjang
gelombang tertentu, jatuh ke kulit
dapat menyebabkan kulit terbakar
dan juga dikaitkan dengan
peningkatan risiko kanker kulit
yang mungkin terjadi kemudian.

b. Kuku

Kuku dapat digunakan untuk mencakar, memotong dan merobek. Juga


dapat digunakan sebagai perangkat praktis untuk menggaruk, membuka pengait
kecil dan memungut benda. Pada jaman kuno, kuku berperan baik sebagai alat
yang banyak kegunaannya maupun sebagai alat pertahanan. Sekarang ini, kuku
merupakan bagian dari penampilan seseorang, meskipun tujuan fungsionalnya
tetap menjadi hal yang utama.Tidak hanya wanita, pria juga menganggap bahwa
perawatan kuku adalah hal yang penting.

Pada intinya, kuku mempunyai 2 fungsi utama, yaitu:

1. Fungsi pertama yang diketahui secara umum adalah sebagai pelindung


dari ujung jari.
2. Fungsi yang kedua adalah memberi sensitifitas daya sentuh karena pada
ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan
rangsang sentuh saat kita menyentuh suatu objek sehingga kita bisa
merasakan objek yang kita sentuh.

Fungsi menurut bagian kuku:


1. Matrix kuku berfungsi menentukan bentuk dan ketebalan kuku
2. Lempeng Kuku
Bertindak sebagai perisai pelindung, melindungi jaringan halus
dari Bed Nail mendasarinya.
3. Yellow Line (Hyponychium)
Garis pertemuan antara free edge dan nail bed. Bagian ini
membentuk lapisan seperti lem sehingga kuku kita tetap menempel
di bantalannya. Bagian ini akan terasa perih bila kita memotong
kuku terlalu pendek.

4. Half Moon/Lunula

Lunula atau halfmoon adalah bagian berwarna putih susu yang


berbentuk bulan sabit di dasar kuku. Lunula adalah ujung akhir
dari matriks kuku, jadi lunula adalah satu satunya bagian dari
matriks yang kelihata.Warna putih lunula disebabkan epitel yang
lebih tebal dari epitel dasar kuku dan kurang melekatnya epitel di
bawahnya sehingga transmisi warna pembuluh darah kurang
dipancarkan. tidak selalu kelihatan pada kuku kita, biasanya
terlihat jelas pada ibu jari dan makin berkurang ukurannya sampai
jari kelingking, dimana biasanya lunula ini tidak terlihat. Di Lunula
ini, banyak mengandung air. Lanula ini hanya memberi gambaran
bentuk lempeng kuku.

5. Cuticle, Kutikula memiliki 'pekerjaan berat'. Fungsinya sebagai


pelindung akar kuku, serta mencegah bakteri menyelinap masuk
dan memicu infeksi pada kuku.
c. Rambut

Fungsi lapisan batang rambut yang dibagi tiga:

1.Kutikula
Disebut juga selaput rambut. Lapisan terluar yang tipis dan tak berwarna ini
berperang melindungi agar inti keratin protein yang berserat senantiasa terjaga.
Kutikula memiliki protein yang terkait erat sebagai pertahanan terhadap
kerusakan. Pemakaian zat-zat kimia berlebih pada rambut bisa merusak lapisan
kutikula, yang pada akhirnya tidak mampu lagi melindungi tubuh dari
kerusakan. Karena itulah, sebisa mungkin lakukan perawatan rambut yang
tepat agar tak merusak kutikula.

2. Korteks
Lapisan korteks yang tebal ini memuat pigmen melanin - zat yang memberi
warna pada rambut. Dari pigmen melanin pada korteks inilah yang membuat
seseorang bisa memiliki rambut hitam, pirang, merah, cokelat. Pada rambut
pirang, hal ini terjadi akibat rendahnya jumlah melanin dalam korteks ini.

3.Medula
Medula disebut juga sumsum rambut Lapisan ini dapat memantulkan cahaya.
Pada lapisan ini pula yang menjadi dasar rambut berbentuk lurus atau keriting.
Pada rambut lurus, penampang melintangnya berbentuk bundar atau lonjong,
dan berombak pada satu sisi. Sementara pada rambut keriting, bentuk
penampang melintangnya tidak menentu, kadang berbentuk menyerupai ginjal.

Fungsi dari struktur rambut:


Sebaceous gland/ kelenjar minyak adalah kelenjar microskopis yang
berfungsi untuk mengeluarkan sebum( minyak dan berfungsi sebagai
perlindungan terhadap kuman.
Hair follicle/ folikel rambut adalah kantung kecil tempat satu helai
rambut berada.
Hair bulb/ bulbus rambut adalah bagian akar yang menggelembung dan
mengandung sel-sel aktif yang membentuk rambut.
Hair papilla/ papila rambut adalah bagian yang bertugas untuk
menerima nutirisi dari folikel. Di sinilah rambut sesungguhnya tumbuh.
Ketika sel-sel bertambah dan memproduksi keratin untuk mengeraskan
strukturnya, sel-sel itu didorong ke luar folikel dan kemudian muncul di
permukaan kulit sebagai batang rambut.
Sedangkan fungsi rambut secara umum sebagai berikut:
1. Pada Kepala. Rambut pada kepala atau lebih sering di ibaratkan sebagai
mahkotanya kepala. Karena selain untuk keindahan, ternyata juga rambut
pada kepala berfungsi sebagai penahan sengatan sinar matahari dan
serangan hawa dingin pada kulit kepala. Rambut yang ada di kepala
manusia berjumlah tidak kurang dari 100.000 helai rambut dan setiap
helainya tumbuh dalam waktu 2 hingga 6 tahun. Namun rambut akan
mengalami kerontokan setiap hari tidak kurang 50 hingga 100 helai, tetapi
rambut baru akan tumbuh.
2. Pada Mata. Rambut atau bulu pada mata yang sering kita sebut sebagai
alis dan bulu mata, selain untuk kecantikan dan keindahan juga berfungsi
sebagai penahan keringat dan hujan yang mengenai dahi dan kemudian ke
mata. Alis mata juga dapat memperdalam karakter wajah si pemilik alis
sesunguhnya.
3. Pada Hidung. Dengan adanya rambut pada hidung, maka bakteri, jamur,
debu ataupun spora yang masuk ke dalam hidung akan terhambat dan
tersaring. Tidak hanya itu saja, rambut pada hidung juga berfungsi
meningkatkan kelembaban udara yang dihirup. Hal ini sangat penting
untuk proses respirasi lanjutan.
4. Kumis, Janggut, Bulu Dada dan Perut. Ini biasanya hanya tumbuh pada
laki-laki. Maka dari itu,Kumis, Jenggot, Bulu Dada dan Bulu yang tumbuh
di perut berfungsi sebagai tanda kelamin sekunder ubtuk lelaki yang sudah
dewasa. Atau dengan kata lain, sebagai salah satu pembeda antara laki-laki
dan perempuan.
5. Pada Ketiak. Seperti halnya Kumis, Janggut, Bulu Dada dan Bulu Perut
pada laki-laki, rambut pada ketiak biasanya mulai tumbuh pada masa
pubertas dan pertumbuhannya biasanya sampai pada akhir usia remaja,
yakni 18-20 tahun. Perembesan feromon dari ketiak pada tingkat
perkembangan manusia menunjukkan kaitan antara rambut ketiak dengan
keseksualan. Respon positif terhadap rangsangan olfaktori di dalam
mamalia dan desakan seks yang kuat yang disebabkan oleh perembesan
feromon, memberi petunjuk yang berguna mengenai tujuan dan
kepentingan rambut ketiak pada manusia. Pernah di wacanakan bahwa
rambut itu sendiri bertindak sebagai "anti geseran" semula jadi antara
lengan atas dengan toraks. Lebih penting lagi, rambut ketiak secara semula
jadi mengusir kelembapan dari kulit yang membantu kulit supaya cukup
kering bagi mencegah berkembangnya bakteria yang mengeluarkan bau.
6. Pada Tangan dan Kaki. Fungsi rambut kaki dan tangan adalah sebagai alat
sensor yang paling mujarab. Misal kaki kita berjalan di semak belukar. Hal
yang direspon oleh kaki sangat banyak. Mulai dari tumbuhan yang
membuat gatal atau bisa merespon kalau ada ulat.
7. Pada Kemaluan. Berbagai teori mengatakan bahwa fungsi dari rambut
kelamin adalah memberikan kehangatan, indikasi visual dari kematangan
seksual, pengumpulan dari pengeluaran feromon, dan mengurangi resiko
serta akibat yang ditimbulkan dari gesekan luar pada saat berhubungan
seksual. Rambut pada kemaluan juga berfungsi sebagai pelindung wilayah
dari kelamin yang memang sebagai wilayah yang sensitif.

Anda mungkin juga menyukai