Secara umum terdapat 5 jenis dari manajemen resiko berbasis analisis pohon, antara
lain: Fault Tree analysis (FTA), Event Tree Analysis (ETA) , Cause-consequence Analysis
(CCA), Management Oversight Risk Tree (MORT), dan Safety management organization
review technique (SMORT). Berikut penjelasan umum mengenai masing-masing manajemen
tersebut:
Fault Tree analysis (FTA) adalah sebuah teknik untuk menghubungkan beberapa
rangkaian kejadian yang menghasilkan sebuah kejadian lain. Metode ini menggunakan
pendekatan deduktif yang mencari penyebab dari sebuah kejadian. Metode ini dipakai untuk
investigasi kecelakaan kerja dengan cara menganalisis penyebab langsung hingga penyebab
dasar dari kecelakaan kerja itu sendiri. Pada metode ini dikenal adanya efek domino sebagai
berikut:
Dari teori di atas bisa disimpulkan bahwa kerugian yang ditimbulkan oleh kecelakaan kerja
diawali oleh lemahnya kontrol sehingga memunuculkan sebab dasar kecelakaan lalu sebab
langsung dari kecelakaan. Ini artinya apabila salah satu dari kartu domino sebelum kerugian
diambil, maka tidak akan muncul kerugian.
Event Tree Analysis (ETA) adalah teknik analisis untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi urutan peristiwa dalam skenario kecelakaan yang potensial. ETA menggunakan
struktur pohon logika visual yang dikenal sebagai pohon kejadian (ET). Tujuan dari ETA
adalah untuk menentukan apakah suatu kejadian akan berkembang menjadi sebuah
kecelakaan serius atau jika peristiwa tersebut dapat dikendalikan oleh sistem keselamatan dan
prosedur yang diterapkan dalam desain sistem. ETA dapat menghasilkan berbagai
kemungkinan hasil keluaran dari sebuah kejadian awal, dan dapat memprediksi kemungkinan
terjadinya kecelakaan untuk setiap hasil keluaran. Urutan kejadian dimulai dengan kejadian
awal (pemicu) dan biasanya diikuti oleh satu atau lebih peristiwa penting lainnya yang
akhirnya mengarah ke keadaan akhir yang tidak diinginkan (terjadi sebuah kecelakaan).
Sumber: