Anda di halaman 1dari 8

Laporan Praktikum Mikrobiologi

UJI KUALITAS MIKROBIOLOGI AIR BERDASARKAN NILAI MOST


PROBABLE NUMBER (MPN) COLIFORM

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Mikrobiologi


yang dibina oleh xxx

Oleh :
xxxx

The Learning University

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
JURUSAN BIOLOGI
Maret 2017
A. Topik
Uji Kualitas Mikrobiologi Air Berdasarkan Nilai Most Probable Number
(MPN) Coliform

B. Hari, Tanggal Praktikum


Hari : xxx
Tanggal : xxx

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui nilai MPN Coliform sampel air minum
2. Untuk menentukan kualitas mikrobiologi air minum berdasarkan nilai
Mst Probable Number (MPN) Coliform.

D. Dasar Teori

Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan jasad hidup. Akan


tetapi dapat juga merupakan suatu substansia yang membawa malapetaka, karena
air dapat membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat
racun. (linda, 2011)
Sejumlah bakteri dianggap sebagai bakteri pengganggu dalam air karena
menimbulkan rasa bau, warna, dan rasa, di samping juga membentuk endapan
persenyawaan tak dapat larut di dalam pipa-pipa sehingga mengurangi atau
menyumbat aliran air. Aksi merusak pada beberapa mikroorganisme adalah
sebagai berikut :
Bakteri pembuat lendir : menghasilkan keadaan berlendir
Bakteri besi : Mengubah persenyawaan besi yang dapat
larut menjadi bentuk yang tak dapat larut
yang akan menghambat aliran air dalam
pipa.
Bakteri sulfur : Membentuk asam sulfat dengan hidrogen
sulfide, yang dapat membuat air menjadi
sangat asam dan berbau tidak enak.
Algae : Menyebabkan kekruhan,perubahan warna,
serta bau dan rasa tidak enak (Pelczar.et
al.,1988).
Bakteri coliform sebagai suatu kelompok dicirikan sebagai bakteri
berbentuk batang gram negatif, tidak membentuk spora, aerobik, dan anaerobik
fakultatif yang memfermentasi laktose dengan menghasilkan asam dan gas dalam
waktu 48 jam pada suhu 35 C (Pelczar.et al.,1988).
Bakteri yang termasuk kelompok coliform merupakan salah satu flora
normal usus manusia. Bakteri ini seringkali terdapat dalam faeces. Keberadaan
bakteri coliform di dalam air minum dijadikan sebagai indicator terjadinya
pencemaranpada air minum tersebut. Kualitas mikrobiologi air minum dapat
ditentukan berdasarkan Nilai MPN Coliform. (Utami, 2012)
Untuk mengetahui jumlah sel bakteri golongan coliform yang terdapat
dalam sampel air, dilakukan Metode Jumlah Perkiraan terdekat atau Most
Probable Number. Penggunaan media selektif dan diferensial sangat membantu
mempercepat usaha pemeriksaan air guna mendeteksi organism coliform.
Pemeriksaan tersebut terdiri dari 3 langkah berurutan:
1) Uji Pendugaan (Presumptive Test)
2) Uji Lanjutan (Confirmed Test)
3) Uji Pelengkap (Complete Test)
Kualitas mikrobiologi air minum dapat ditentukan berdasarkan
Nilai MPN Coliform. Metode MPN biasanya biasanya dilakukan untuk
menghitung jumlah mikroba di dalam contoh yang berbentuk cair, meskipun
dapat pula digunakan untuk contoh berbentuk padat dengan terlebih dahulu
membuat suspensi 1:10 dari contoh tersebut. (Andri, 2012)
Metode MPN digunakan medium cair di dalam tabung reaksi, dimana
perhitungannya dilakukan berdasarkan jumlah tabung yang positif yaitu yang
ditumbuhi oleh jasad renik setelah inkubasi pada suhu dan waktu tertentu.
Pengamatan tabung yang positif dapat dilihat dengan mengamati timbulnya
kekeruhan atau terbentuknya gas di dalam tabung kecil (tabung Durham) yang
diletakkan pada posisi terbalik, yaitu untuk jasad renik pembentuk gas. (Andri,
2012)
Uji dinyatakan positif bila terlihat gas dalam tabung Durham. Tabung yang
memperlihatkan gas diuji lebih lanjut dengan uji peneguhan. Untuk uji
peneguhan dilakukan untuk meneguhkan bahwa gas yang terbentuk disebabkan
oleh kuman koliform dan bukan disebabkan oleh kerja sama beberapa spesies
sehingga menghasilkan gas. Uji peneguhan menggunakan BGLB (Briliant Green
Bile Lactose Broth) yang diinokulasikan dengan satu mata ose media yang
memperlihatkan hasil positif pada uji duga. (Andri, 2012)

E. Alat dan Bahan

Alat:
1. Botol dengan volume 100 ml
2. LAF (Laminar Air Flow)
3. Tabung reaksi kecil
4. Tabung Durham
5. Vortex
6. Gelas ukur 10 ml
7. Pipet ukur
8. Lampu spiritus
9. Inkubator
10. Rak tabung reaksi

Bahan:
1. Sampel air minum
2. Aquades steril
3. Medium KL (Kaldu Laktose)
4. Medium BGLB (Briliant Green Lactose Bile Broth)
5. Medium MCA (Mac Conkey Agar)
6. Alkohol 70%
7. Lisol
8. Sabun cuci
9. Koro api
10. 10.Lap

F. Prosedur Kerja

1. Tes Pendugaan

Menyediaan 100 ml sampel air sumur yang akan diperiksa. Menyiapkan juga
3 buah tabung reaksi berisi 9 ml aquades steril dan 9 buah tabung reaksi
berisi tabung Durham yang telah diisi 3 ml medium kalsu laktose

Secara aseptik menginokulasikan 1 ml sampel air sumur ke dalam tabung


reaksi berisi 9ml aquades steril dan 9 lalu mengocok tabung tersebut
sehingga diperoleh pengenceran sebesae 10-1
Melakukan pengenceran dengan cara yang sama sehingga diperoleh
pengenceran 10-2 dan 10-3

Menyiapkan 9 tabung reaksi berisi medium kaldu laktose, memberi kode


A1, A2, A3, B1, B2, B3, C1, C2, dan C3. Memasukkan 1ml sampel dengan
pengenceran 10-1 ke dalam tabung A1, A2, A3. Memasukkan 1ml sampel
dengan pengenceran 10-2 ke dalam tabung B1, B2, B3. Memasukkan 1 ml
sampel dengan pengenceran 10-3 ke dalam tabung C1, C2, dan C3.

Menginkubasikan semua taung reaksi pada suhu 370 C selama 1x24 jam.
Jika timbul gas dalam tabung Durham pad abagian dasar, maka melakukan
tes penegasan. Jika tidak ada gas, menunggu hingga 1x24 jam berikutnya.
2. Tes Jika tetap tidak ada gas, maka sampel air minum tersebut tidak perlu
Penegasan
diperiksa lebih lanjut.

Melakukan inokulasi air minum yang menghasilkan gasa pada tes


pendugaan. Memperlakukan seperti pada tes pendugaan, tetapi medium yang
digunakan ialah BGLB (Briliant Green Lactose Bile Broth) sebanyak 9
tabung reaksi @3ml

Memasukkan semua tabung reaksi tersebut ke dalam inkubator pada suhu


440C selama 1x24 jam. Jika terdapat gas pada bagian dasar tabung Durham,
berarti dalam sampel air minum terdapat bakteri Coliform fekal. Jika tidak
ada gas, maka menunggu sampai 2x24 jam. Jika ada gas, berarti sampel air
tersebut mengandung bakteri Coliform fekal. Untuk mengetahui nilai MPN
bakeri coliform yang tergantung dalam sampel air minum ini, kita dapat
melihat dalam tabel MPN.Menghitung nilai MPN Coliform berdasarkan
rumus.
3. Tes Kepastian

Menginokulasikan 0,1 ml sampel air minum padamasing-masing tingkat


pengenceran 10-1, 10-2, dan 10-3 pada medium Mac Conkey Agar (MCA),
kemudian inkubasikan pada suhu 370C selam 1x24 jam atau 2x24 jam.

Lalu mengamati koloni bakteri yang tumbuh pada permukaan medium.


Koloni yang berwarna merah merupakan koloni bakteri yang
memfermentasikan laktose, sedang koloni yang tidak berwarna merah
merupakan koloni bakteri yang tidak memfermentasikan laktose.

Menghitung jumlah koloni bakteri kedua kelompok bakteri ini, berdasarkan


tingkat pengenceran, lalu hitung reratanya.
L. Daftar Rujukan

Andri, 2012. metode MPN. (online)


http://scienceandri.blogspot.com/2012/04/metode-mpn.html, diakses
tanggal 23 Oktober 2012

Dad.2000.Bacterial Chemistry and Physiology. John Wiley & Sons, Inc.,


New York, p. 426.

Dwijoseputro. 2005. Dasar-Dasar Mikrobiologi. Jakarta : Penerbit Jambatan.


Fardiaz, S.,.1989. Analisis Mikrobiologi Pangan, Departemen Pendidikan
dan Kebudayaan, IPB.

Fardiaz, S.,.1992. Analisis Mikrobiologi Pangan, Departemen Pendidikan


dan Kebudayaan, IPB
Hastuti, Utami Sri . 2012. Patunjuk Praktikum Mikrobiologi. Malang: UMM
Press

Linda. 2011. Uji Kualitas Air Berdasar Nilai MPN Coliform. (online)
http://linda-haffandi.blogspot.com/2011/11/uji-kualitas-air-berdasar-
nilai-mpn.html, diakses tanggal 23 Oktober 2012

Microbiology. Mc Graw Hill Book Company. New York

Pelczar, M. J., Chan, E.C.S. 2007 dalam Soni, Ahmad. 2010 Elements of

Pelczar, Michael and Chan. 1986. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta :


Universitas Indonesia Press

Anda mungkin juga menyukai