Anda di halaman 1dari 2

1.

Analisis

Pada praktikum kali ini, lichen diamati morfologinya menggunakan alat indera berupa
indra penglihatan untuk menentukan warna dan bentuk, kemudian indra peraba untuk
menentukan teksturnya. Sedangkan untuk mengamati struktur anatominya dilakukan dengan
membuat preparat lichen kemudian diamati di bawah mikroskop cahaya.

Lichen yang digunakan dalam praktikum ini berasal dari pohon. Warna dari lichen yang
diamati adalah abu-abu kehijauan. Hal ini sesuai dengan pernyataan Sharnoff (2002), Tubuh
lichens dinamakan thallus yang secara vegetatif mempunyai kemiripan dengan algae dan
jamur. Thallus ini berwarna abu-abu atau abu-abu kehijauan. Beberapa spesies ada yang
berwarna kuning, oranye, coklat atau merah dengan habitat yang bervariasi.

Lichen yang diamati memiliki bentuk menyerupai kerak sehingga digolongkan dalam
bentuk Crustose. Lichen jenis Crustose memiliki thallus yang berukuran kecil, datar, tipis
dan selalu melekat ke permukaan batu, kulit pohon, atau di tanah. Jenis ini susah untuk
mencabutnya tanpa merusak substratnya (Campbell, 2005).

Dilihat dari struktur anatominya, lichen yang diamati terdiri atas kulit luar, lapisan
gonidia, dan lapisan teras.

Lapisan teratas disebut sebagai lapisan hifa fungi, terdiri atas jalinan yang padat
disebut pseudoparenchyma dari hifa jamurnya. Sel ini saling mengisi dengan material yang
berupa gelatin. Bagian ini tebal dan berguna untuk perlindungan. Lapisan teratas disebut
sebagai lapisan hifa fungi. Lapisan ini tidak memiliki ruang antar sel dan jika ada maka ruang
antar sel biasanya diisi oleh gelatin. Pada beberapa jenis lumut kerak yang bergelatin, kulit
atas juga kekurangan satu atau beberapa sel tipis. Namun, permukaan tersebut dapat ditutupi
oleh epidermis (Misra & Agrawal, 1978).

Lapisan gonidia yang terdiri atas gerombolan-gerombolan sel alga dengan hifa–hifa
fungi yang teranyam jarang-jarang berada diantara kulit luar dan lapisan teras dan
menunjukkan warna hijau.
Warna hijau ini dikarenakan kebanyakan gonidium adalah ganggang biru
(Cyanophyceae) antara lain Chroococcus dan Nostoc, kadang-kadang juga ganggang hijau
(Chlorophyceae) misalnya Cystococcus dan Trentopohlia (Tjitrosoepomo,1981).

Kulit luar berfungsi untuk pertahanan, lapisan gonidia berfungsi untuk tempat
fotosintesa dan berfungsi sebagai organ reproduksi, sedangkan lapisan teras yang terdiri dari
struktur hifa yang sangat padat dan membentang secara vertikal terhadap permukaan thallus
atau sejajar dengan kulit bagian luar berfungsi untuk proteksi (Birsyam, 1992).

2. Pustaka

Birsyam, Inge. 1992. Botani Tumbuhan Rendah. Bandung : ITB

Campbell. 2005. Biology Seventh Edition. San Fransisco: Pearson Education, Inc.,
Publishing as Benjamin Cummings, 1301 samsome St. CA 94111.

Sharoff, S.D. 2002. Lichen, Biology and Environment the Special Biology of Lichens.

Misra, A., R.P. Agrawal. 1978. Lichenes (A Premiliminary Text). New York-Bombay-
Calcuta: Oxford and IBH Pulishing Co.

Tjitrosoepomo,Gembong.1981.Taksonomi Tumbuhan.Jakarta:Bhratara Karya Aksara.

Anda mungkin juga menyukai