BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dan Wardini (2007) Anemia dapat disebabkan oleh kekurangan zat besi (Fe)
yang tidak tampak atau tersembunyi yang bersifat fatal bagi yang
hampir di seluruh belahan dunia baik bagi negara kaya maupun negara
dapat didefinisikan sebagai kadar Ht, Konsentrasi Hb, atau hitungan eritrosit
(Prawirohardjo, 2014)
Data WHO tahun 2013 mencatat bahwa defisiensi zat besi adalah
paling banyak dari kekurangan nutrisi yang dialami wanita hamil, dan lebih
dari 2 milyar wanita hamil di seluruh dunia mengalaminya pada tahun 2001,
daerah Afrika adalah daerah yang memiliki jumlah anemia paling tinggi
yaitu satu pertiga dari anak usia sekolah (67,6%) dan 1/2 wanita hamil
2
(57,1%) dan wanita tidak hamil (47,5%). Pada tahun 2008 WHO
mana wanita hamil dan anak usia sekolah memiliki resiko paling tinggi
(wahyuni, 2010).
g/dl, pada perempuan >12g/dl, anak-anak >11g/dl, dan pada wanita hamil
adalah masalah relatif tingginya prevalensi anemia ibu hamil dan sebagian
(Riskesdas, 2013).
Selama kehamilan wanita membutuhkan zat besi dan asam folat untuk
dari zat gizi ini, akan mengalami kekurangan untuk memenuhi kebutuhan
janinnya secara adekuat (Viteri, 2009). Secara umum anemia yang terjadi
besi, kemudian penyebab lain adalah defesiensi asam folat, vitamin B12,
herediter. Pada wanita hamil dikatakan anemia jika pada trimester pertama
dan trimester ketiga kehamilan lebih rendah dari 110g/L dan trimester kedua
yang terjadi pada ibu hamil dianjurkan untuk memenuhi kebutuhan zat besi
30-60mg dan asam folat 400g (0,4mg) per hari selama kehamilan dan
otak dan sum-sum tulang belakang yang dalam istilah kedokteran disebut
sebagai anencepaly dan sfina bividia. Kedua jenis kecacatan ini oleh
neuralis (neural tuba defect =NTD) (Viteri & Rosas, 2009). Sedangkan pada
kekurangan zat besi pada ibu hamil dapat menimbulkan gangguan atau
hambatan pada pertumbuhan baik pada sel tubuh maupun sel otak pada
janin. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir sebelum waktunya,
Provinsi Lampung mencatat kejadian anemia pada ibu hamil pada tahun
2013 cukup tinggi yaitu berkisar 176.705 (56,39%) dari 313.381 ibu hamil.
Lampung Tengah pada tahun 2013 tercatat kejadian anemia sebanyak 5.655
4
lain adalah kulit pucat, rasa lemah, nafas pendek, kuku mudah pecah,
kurang selera makan, dan sakit kepala sebelah depan, namun terkadang
sebagian besar ibu hamil mengalami kebutuhan zat besi yang meningkat
(Sofiana, 2014).
%) ibu hamil yang memilki pengetahuan rendah tentang tablet Fe dan Asam
folat. Dari beberapa ibu hamil tersebut sebanyak 6 orang (60%) mengatakan
memiliki kepatuhan mengkonsumsi tablet besi dan asam folat secara rutin
masih rendah. Dan dari hasil wawancara bebas terhadap lima orang ibu
terutama suami, hanya dua orang dari lima orang tersebut yang didukung
B. Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : Apakah ada hubungan
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
Pringsewutahun 2016.
tahun 2016.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
pendekatan cross sectional . subjek penelitian ini adalah ibu hamil yang