Denda PLN
Posted by Admin Posted on 07:23 with 46 comments
Kenapa jadi kelebihan pemakaian kVAR yang didenda, sementara yang menyebabkan
kerugian PLN adalah faktor daya pelanggan B yang rendah ?
Pada segitiga daya diatas, disebutkan Cos Ø adalah faktor daya dimana nilainya merupakan
Cosinus sudut Ø yang besarnya sudut Ø tersebut akan bertambah bila garis vector kVAR
bertambah panjang dan akan mengecil bila garis vector kVAR berkurang.
Untuk mencari nilai kVAR dari pelanggan B, kembali kita gunakan rumus segitigadaya
diatas, yaitu :
S = √( P2 + Q2 )
Pada pelanggan B, untuk 1.5 kW arus yang diserap adalah 9.74 A, sehingga S (VA) adalah :
S=VxI
S = 220 x 9.74
S = 2142 VA
Sehingga nilai Q (kVAR) didapat :
S = √( P2 + Q2 )
Q = √( S2 - P2 )
Q = √( 21422 - 15002 )
Q = 1529 VAR atau 1.52 kVAR
Batas kVAR yang dibolehkan oleh PLN adalah pada faktor daya 0.85, jadi pemakaian kVAr
yang dibatasi PLN adalah :
P = V x I x Cos Ø
I = P / (220 x Cos Ø)
I = 1.5 kW / (220 x 0.85)
I = 8 A
S = V x I
S = 220 x 8
S = 1760 VA atau 1.76 kVA
S = √( P2 + Q2 )
Q = √( S2 - P2 )
Q = √( 17602 - 15002 )
Q = 920.6 VAR atau 0.9 kVAR
Kelebihan sebesar 143.8 kVARH inilah yang dibebankan oleh PLN ke pelanggan B.
Bila tarif denda pemakaian kelebihan kVARH adalah Rp. 1000/kVARH, maka pelanggan B
akan dikenai denda kVARH sebesar :
Dari penjelasan diatas dapat dilihat hubungan faktor daya dengan kVAR dan batas pemakaian
kVARH untuk setiap pelanggan.
Pada contoh sebelumnya telah dijelaskan bahwa pelanggan A untuk beban 1.5 kW hanya
menyerap arus sebesar 8 A atau menggunakan kontraknya sebesar :
kVA (S) = V x I
kVA (S) = 220 x 8 = 1760 VA dari kontrak 2200 VA,
Sementra pelanggan B untuk beban yang sama telah menyerap arus sebesar 9.74 A atau
menggunakan kontraknya sebesar :
kVA (S) = V x I
kVA (S) = 220 x 9.74 = 2142 VA dari kontrak 2200 VA,
Dari perhitunganterlihat, semakin bagus nilai faktor daya dengan kata lain semakin kecil
pemakaian kVAR maka kita bisa memaksimalkan kontrak daya dengan PLN.
2. Timbulnya rugi-rugi akibat pemakaian arus yang lebih besar
Seperti kita ketahui, semakin besar arus yang mengalir pada suatu penghantar, maka semakin
besar rugi –rugi yang ditimbulkan disepanjang penghantar tersbut.
Rugi – rugi yang ditimbulkan pada jaringan tersebut akan menjadi daya tambahan pada
pelanggan yang akan menambah beban biaya tagihan pelanggan itu sendiri.
Untuk penjelasan lebih lengkap terkait akibat yang ditimbulkan dari kelebihan pemakaian
daya reaktif dapat dilihat pada artikel Kerugian akibat Rendahnya Faktor Daya (Power
Faktor).
Bila kebutuhan daya reaktif tersebut besar dan tidak disediakan oleh pelanggan, maka daya
reaktif dari PLN yang akan diserap oleh peralatan tersebut.
Sehingga bila melebihi batas yang ditetapkan oleh PLN, maka pelanggan tersebut akan
dikenai biaya pemakaian kelebihan daya reaktif.
Untuk mengurangi pemakaian daya reaktif dari PLN tersebut adalah dengan cara
memperbaiki nilai faktor daya dari instalasi yang terpasang.
Cara memperbaikinya adalah dengan memasang capasitor bisa dengan nilai yang konstan
( fix capacitor ) ataupun variable capacitor yand diatur melalui Capacitor Bank.
Besar atau kecilnya Capacitor tersebut berada dalam satuan kVAR. kVAR inilah yang
nantinya menyuplai kebutuhan daya reaktif peralatan, sehingga tidak lagi menggunakan daya
reaktif dari PLN.
Metode untuk meningkatkan faktor daya tesebut sebenarnya tidak sulit dan ada beberapa cara
mudah untuk itu, seperti berikut :
Contoh :
Jika instalasi pelanggan hanya diketahui kontraknya saja yaitu 10 kVA.
Untuk kebutuhan kVAR nya adalah :
Dikali 2/3, karena masih menggunakan kVAR dari PLN tetapi tidak full (masih dibatas yang
tidak dikenai denda) dan kekurangannya di sediakan sendiri sebesar 3.33 kVAR.
Jadi daya reaktif (kVAR) 1/3 diambil dari PLN sehigga kita tidak memakai lebih dan tidak
kena denda dan 2/3 nya kita sediakan sendiri berupa Capacitor tambahan yang terpasang
diinstalasi.
Maka rata –rata pemakaian kVAR setiap jam oleh pelanggan tersebut adalah :
Nilai 11.1 kVAR adalah nilai kekurangan kVAR yang harus disediakan agar pelanggan
tersebut tidak dikenai denda setiap bulannya.
Metode ini memerlukan data tagihan PLN setiap bulannya. Sehingga nilai kVAR yang
didapat akan lebih bagus bila kwitansi tagihan PLN dan informasi besarnya denda kVARH
setiap bulan dapat dirata-ratakan dari tagihan selama 5 s/d 10 bulan.
Metode ini hanya untuk menghindari denda kVARH PLN, karena kVAR yang didapat dari
perhitungan diatas hanya untuk mencapai faktor daya 0.86 saja.
Bila diinginkan untuk lebih hemat lagi, agar faktor dayanya bisa diatas 0.86, misalkan 0.9
maka hitungan praktisnya nilai kVAR tersebut dikalikan 2, sehingga dari perhitungan diatas
kVAR yang ideal adalah :
= 2 x 11.1 kVAR = 22.1 kVAR
Contoh :
Dari hasil beberapa kali pengukuran didapat data rata – rata pada sebuah pelanggan PLN 1
phasa adalah sebagai berikut : P = 2 kW; V :220 : I = 15 A
Dengan rumus :
P = V x I x Cos Ø
Cos Ø = P : (V x I)
Cos Ø = 2000 : (220 x 15)
Cos Ø = 2000 : 3300 = 0.6
Untuk mencari nilai kVAR dari pelanggan , kembali kita gunakan rumus segitiga daya,
yaitu :
S = √( P2 + Q2 )
S = V x I
S = 220 x 15
S = 3300 VA
S = √( P2 + Q2 )
Q = √( S2 - P2 )
Q = √( 33002 - 20002 )
Q = 2624 VAR atau 2.6 kVAR
Dari hasil pencarian, kVAR yang digunakan oleh pelanggan tersebut adalah : 2.6 kVAR.
Jika pelanggan tersebut ingin memperbaiki faktor dayanya, misalkan menjadi 0.95, maka
kVAR yang dibutuhkan untuk mencapai 0.95 adalah :
Beban adalah sebesar 2 kW, tegangan tetap pada 220 V dan faktor daya 0.95, arus yang
digunakan adalah :
Dengan rumus :
P = V x I x Cos Ø
I = P : (V x Cos Ø )
I = 2000 : (220 x 0.95)
I = 2000 : 209 = 9.56 A
S = V x I
S = 220 x 9.56 S = 2103 VA
S = √( P2 + Q2 )
Q = √( S2 - P2 )
Q = √( 21032 - 20002 )
Q = 650 VAR atau 0.65 kVAR
Dari hasil pencarian, kVAR yang digunakan oleh pelanggan tersebut adalah : 0.65 kVAR.
Jadi yang harus disediakan oleh pelanggan tersebut agar faktor dayanya naik dari 0.6 ke 0.95
adalah sebesar :
Save Save
Related articles
Penggunaan Detuned Rector Filter Pada Peralatan Perbaikan Faktor Daya
Penempatan Pemasangan Kapasitor
Hubungan Star dan Delta Pada Kapasitor Daya
Menghitung Tegangan Maksimum pada Kapasitor
Perhitungan Arus Harmonisa Pada Kapasitor
Efek Pemasangan Detuned Reactor Filter Pada Kapasitor